Images by : SBS
Semua karakter, tempat, perusahaan dan kejadian dalam drama ini
hanyalah fiksi
Yo
Han seolah bisa mendengar apa yang Gi Seok katakan. Dia menghapus air mata Gi
Seok dan membelai wajah Gi Seok.
Gi
Seok mendengar ucapan Yo Han tersebut.
--
Seok
Ki melihat video rekaman Gi Seok, pasien CIPA dan juga ucapan Eun Jung kalau Yo
Han adalah pasien CIPA, juga. Di akhir rekaman, ada pertanyaan reporter kepada
Yo Han, apa yang ingin Yo Han katakan kepada pasien di luar sana yang menderita
karena sakit?
“Tidak ada yang bisa kukatakan
untuk meringankan rasa sakit mereka. Tapi aku berjanji akan berusaha keras
untuk menyingkirkan dan mengurangi rasa sakit yang mereka rasakan,” jawab Yo
Han.
--
“Nilai
galaktomanan harus melebihi 0,5 untuk dianggap positif. Nilai dia 0,6,”
beritahu Yoo Joon.
--
Orang
yang menelpon adalah Seok Ki yang telah menunggu di atap Pusat Medis Hanse. Yo Han
menemuinya dan bertanya alasan Seok Ki ingin bertemu? Seok Ki membahas mengenai
Yo Han yang menderita CIPA, dan apa itu alasan kenapa Yo Han begitu mudahnya
melakukan eutanasia pada pasien? Apa Yo Han menganggap rasa sakit sebagai
sesuatu yang di pelajari, bukan hal yang di rasakan? Dia tahu sudah terlambat
untuk meminta sidang ulang, tapi dia akan mempertanyakan kualifikasi Yo Han
sebagai dokter, mengenai apakah Yo Han berhak untuk merawat pasien.
Yo
Han menghela nafas berulang kali. Dia tidak tampak panik. Jika Seok Ki sudah
selesai bicara, dia akan pergi. Dia sangat sibuk. Seok Ki malah menghalangi.
“Kenapa
kamu menemuiku jika mengetahui soal penyakitku dan berpikir aku tidak pantas
merawat pasien? Apa yang ingin kamu pastikan? Kamu ingin memastikan apakah aku
jujur atau munafik? Maaf, seperti yang kubilang, hanya pasienku yang berhak
memutuskan aku memenuhi syarat atau tidak,” tegas Yo Han.
“Kamu
percaya diri? Kamu yakin pasienmu akan terus memercayaimu tanpa merasa
dikhianati bahkan saat mereka tahu tentangmu?”
“Bahkan
saat ini, seorang pasien berbaring tidak sadarkan diri di tempat tidur. Bisa
atau tidaknya aku menyelamatkan pasien tersebut, itulah yang penting bagiku,” tekan
Yo Han.
Dia
berjalan pergi, tapi Seok Ki mendahuluinya dan berhenti di depannya, “Bagaimana
kamu bisa mengenal Pak Lee Won Gil?” tanya Seok Ki.
--
Si
Young melihat foto-foto di ponsel Gi Seok. Dan saat dia masuk ke dalam ruangan
Gi Seok, dia tampak terkejut.
Yo
Han sudah selesai menemui Seok Ki dan dalam perjalan kembali ke ruangannya. Saat
itu, dia mendapat telepon dari Si Young yang memintanya untuk cepat datang. Yo Han
segera berlari ke sana.
Dia
tiba di depan kamar Gi Seok. Mata Gi Seok ternyata terbuka. Si Young tidak tahu
apakah Gi Seok siuman atau hanya matanya terbuka. Dia tidak bisa memeriksanya karena
Gi Seok tidak bisa merasakan sakit.
Yo Han segera meraih senter dan menyinarinya ke mata Gi Seok. Dia bisa melihat bola mata Gi Seok yang bergerak mengikuti arahnya berjalan. Yo Han mulai memberikan instruksi agar Gi Seok mengikuti arah jarinya, dan dia melakukannya (bola matanya). Tapi, saat dia menyuruh Gi Seok menggerakkan jari tangan dan kakinya, Gi Seok tidak bisa.
Yo
Han meminta Gi Seok untuk berkedip jika bisa mendengar suaranya. Dan Gi Seok
melakukannya. Dia berkedip.
Melihat
hal itu, Yo Han dan Si Young menyimpulkan : Sindrom
Locked-in. (kondisi saat pasien sadar, tapi tidak bereaksi terhadap rangsangan
luar).
--
Seok
Ki berjalan pulang sambil mengingat jawaban Yo Han. Yo Han tidak mengenal siapa
itu Lee Won Gil.
“Bagaimana jika ada obat yang
membuatmu mati dengan nyaman dalam kebahagiaan? Bagaimana jika seseorang
mengizinkanmu memakai obat itu?” tanya Seok Ki.
“"Mati bahagia"? Bagaimana
mungkin ada obat seperti itu? Hidup dan mati tidak sesederhana itu. Jika kamu
merasa ingin mati dan melihat obat itu di sebelahmu, kamu berpikir akan
meminumnya dan mati? Meskipun seseorang ingin mati, semua makhluk hidup punya
insting untuk tetap hidup hingga mengembuskan napas terakhir. Begitulah sifat
manusia. Tidak berubah semudah itu. Karena itulah tiap makhluk hidup sangat
malang,” jawab Yo Han.
End
Di
tengah pikiran yang semerawut, Eun Jung menelponnya. Dengan nada senang, Eun
Jung bertanya, apakah Yo Han mengakuinya? Seok Ki mengiyakan. Eun Jung tersenyum
dengan sangat lebar dan ceria, karena itu
artinya, Yo Han akan kehilangan izin praktiknya.
“Ini
tidak cukup membuatnya kehilangan izin praktiknya,” ujar Seok Ki.
“Tapi
setidaknya kita bisa membuatnya dipecat dari rumah sakit itu. Begitu
orang-orang tahu bahwa mereka dirawat oleh dokter yang bahkan tidak bisa
merasakan sakit, banyak pasien akan mulai meragukan diagnosis medisnya.”
“Aku
mau kamu tenang dahulu. Mari kita
pikirkan apa yang harus dilakukan.”
“Apa
yang harus dipikirkan?”
“Ada
banyak yang kupikirkan selain masalah ini. Mari bicarakan ini lain kali,” ujar
Seok Ki dan mematikan telepon.
--
Si Young dan Yo Han menemui ibu Gi Seok dan memberitahu kalau Gi Seok menderita Sindrom Locked-In. Dan mereka harus mencari tahu penyebab terjadinya. Prognosis-nya bisa bagus atau buruk tergantung pada penyebabnya. Tapi, setidaknya sekarang Gi Seok bisa berkomunikasi lewat kedipan.
Yo
Han bertanya, apakah ibu Gi Seok tahu teman Gi Seok yang bisa mereka tanyai? Ibu
menjawab, ada. Ada seseorang yang menelpon untuk menanyakan kabar Gi Seok. Si
Young meminta ibu menghubungi teman itu untuk datang ke rumah sakit.
Saat ibu Gi Seok pergi menelpon teman Gi Seok tersebut, Si Young melihat wajah Yo Han yang tampaknya seperti sedang ada masalah. Yo Han tidak memberitahu dan hanya berkata tidak ada apa-apa.
Episode 13
Si
Young kembali ke ruangannya dan mencari informasi mengenai CIPA di internet (tiba-tiba teringat. Kalau kalian ada yang lagi
skripsi dan mau cari jurnal, bisa coba cari di Google Scholar. Aku waktu
kuliah, baru tahu kalau ada yang namanya Google Scholar yang isinya tentang jurnal.
Kalau kita jadi di Google biasa kan
kadang hasil pencarian tercampur, ada jurnal, ada web, ada blog dsb).
Dan
dia menemukan website Clevlend Clinic. Si Young segera mencatat informasi mengenai
Clevend Clinic tersebut.
Dan pagi pun tiba, Si Young tertidur di atas meja-nya. Yo Han yang kebetulan lewat, melihatnya. Dia menutupi tubuh Si Young dengan jubah dokter Si young. Dia juga melihat di meja banyak berserakan buku dan kertas jurnal mengenai CIPA. Dengan hati-hati, Yo Han duduk di sebelah Si Young dan memperhatikan wajah Si Young. Yo Han tersenyum tipis.
Si
Young terbangun tidak lama kemudian. Dia kaget karena Yo Han ada di sebelahnya.
Dan kemudian, Si Young menunjukkan pada Yo Han, mengenai klinik Clevlend. Tim
peneliti di sana sedang mempelajari pengendalian rasa sakit dengan gen CIPA. Dan seharusnya mereka memiliki lebih banyak
data dan materi tentang kasus-kasus CIPA. Haruskah dia menghubungi mereka?
Yo
Han jelas tahu semua mengenai itu. Karena dia sudah menghubungi klinik tersebut
kemarin via email dengan subject : Apply for position.
--
Yoo
Joon mengajak ibu Gi Seok untuk sarapan di kantin rumah sakit. Ibu harus sarapan
agar tetap kuat dan mempunyai tenaga untuk menjaga Gi Seok. Mendengar ucapan
Yoo Joon, ibu pun mulai makan.
--
Yo Han, Yoo Joon dan Heo Jun ke kamar rawat Gi Seok. Mereka menanyakan mengenai apakah Gi Seok menggunakan obat steroid (yang di temukan di tas Gi Seok) atau tidak. Jika jawabannya ‘ya’, kedip sekali. Jika ‘tidak’ kedip dua kali. Gi Seok mengedip sekali.
Yoo
Joon bertanya lagi, apa setelah menyuntikkan obat, Gi Seok ada ke tempat baru
selain pusat kebugaran? Gi Seok mengedip sekali.
Saat
itu, suster masuk untuk menukar baju Gi Seok. Dan saat baju di buka, Yo Han
melihat seperti ada beberapa lubang di lengan Gi Seok (emang bentuk lubang. Aku
nggak tahu, seperti bekas luka yang jadi berlubang. Lihatnya, buat aku jadi
merinding. Aku nggak tampilkan, takut ada yang nggak bisa lihat).
Dan
di saat yang bersamaan pula, mereka bertiga menerima pesan grup dari Si Young
yang memberitahu kalau dia sudah bertemu dengan teman Gi Seok.
--
Semua berkumpul untuk rapat dan mendengarkan informasi yang Si Young dapatkan. Ternyata, Gi Seok di bully oleh beberapa orang. Dia di seret ke gudang dan di pukuli. Hal itu di lakukan karena mereka tahu Gi Seok tidak bisa merasakan sakit. Mereka terus memukuli dan menendang Gi Seok. Kepala Gi Seok bahkan menghantam tumpukan papan yang ada di sana. Hidung Gi Seok bahkan sudah mengeluarkan darah. Kepalanya di tendang dan lagi-lagi kepalanya mengenai meja yang ada di sana.
Yo
Han mengetukkan jari ke meja, tanda dia sedang berpikir keras. Yo Han menyuruh
agar di lakukan pemeriksaan CTA.
“Kamu
mencurigai sesuatu?” tanya Yoo Joon.
“Dokter.
Hasil pindai CT pertama tidak menunjukkan apa pun,” ujar Won Hee.
“Jika
itu akut, infark serebral tidak muncul di CT. Kami akan segera mengujinya,”
jawab Yoo Joon dan keluar untuk melakukannya.
Heo
Jun, Won Hee dan Mi Rae mengikuti Yoo Joon keluar. Si Young masih belum keluar
dan melihat Yo Han yang masih terus mengetukan jari, ada apa?
“Kita
belum tahu hasilnya. Mari kita periksa dahulu.”
Si
Young pun keluar menyusul yang lainnya.
Yo
Han bangkit berdiri. Tapi, dia kehilangan keseimbangan tubuhnya lagi. Dia
berusaha bertahan dnegan memegang pinggiran meja, tapi pada akhirnya, dia terjatuh.
Yo Han segera berusaha bangkit dan langsung memeriksa suhu tubuhnya dan meminum
obat.
--
Eun Jung membuka website Pusat Medis Hanse dan masuk ke bagian “Suara Pelanggan.” Dia tampak memikirkan sesuatu. Dan dia melihat foto mendiang putrinya yang ada di dalam dompet.
--
Pasien
yang di maksud ternyata adalah Ri Hye. Eun Jung membawa Ri Hye ke taman rumah
sakit. Dia memberitahu kalau taman ini di buat oleh pekerja sukarela di hospis
ini. Saat di dalam ruangan, mereka hanya membahas mengenai penyakit mereka,
tapi di taman, mereka bisa membahas hal-hal indah seperti bunga dan pohon.
“Aku
tidak bisa mencium aroma bunga, tapi aku bisa mendengar burung-burung bernyanyi
dan angin sepoi-sepoi melalui dedaunan,” ujar Ri Hye.
Min
Seong, putra Ri Hye, memanggil Ri Hye agar mendekat ke arahnya. Dia membahas
mengenai bunga-bunga yang indah.
Eun Jung melihat mereka. Dia teringat dengan mendingan putrinya, Jeong In. Dia menangis, merindukan putrinya tersebut. putrinya yang cantik.
Dan
kemudian dia teringat, saat Jeong In berada di tengah api dan berteriak
memanggilnya. Wajahnya berubah menjadi penuh kebencian.
--
Si Young memberitahu hasil pemeriksaan CTA Gi Seok pada Yo Han. Tidak ada gejala diseksi arteri vertebra. Yo Han tampak bingung. Dia membongkar kembali tas sekolah Gi Seok, mencoba menemukan sesuatu yang bisa menjadi petunjuk. Dan dia melihat kemeja Gi Seok yang terlipat rapi. Saat di buka, ternyata bagian dalam kemeja itu memiliki noda hitam sepatu. Dan ada pasir juga.
--
Kwon Suk memegang tablet komputer di tangannya dan berjalan cepat penuh kepanikan menemui Yi Moon. Dia memberitau ada masalah. Ada sesuatu yang di unggah di “Suara Pelanggan.”
Joo
Kyung dan Tae Kyung juga membaca artikel itu. Artikel tersebut berjudul : “Bagaimana mungkin orang yang tidak
merasakan sakit menjadi dokter?" dan juga di sebutkan kalau Yo Han
adalah pasien CIPA.
“Kami
melakukan beberapa tes setelah dia ditunjuk. Tidak ada kelainan,” ujar Joo
Kyung.
“Ini
masalah genetik, maka pemeriksaan saja tidak akan bisa menangkapnya. Untuk
membuktikan rumor ini, kita bisa menanyainya langsung,” ujar Tae Kyung.
--
Para
suster dan dokter di Pusat Pengendalian Rasa Sakit juga membaca artikel
tersebut. Suster Hong merasa itu hanyalah pencemaran nama baik karena artikel
di unggah setelah tayangan Yo Han di wawancarai tayang di TV. Mereka menduga
kalau itu hanya tulisan orang yang iri.
Won
Hee tiba-tiba berkata kalau Yo Han bukankah tampak aneh saat menangani Gi Seok
saat pertama kali?
Ucapan
Won Hee itu, membuat Yoo Joon teringat keanehan Yo Han. Juga saat Yo Han pingsan
dan Si Young malah meminta bantuannya membawa Yo Han ke rumah sakit lain. Alasannya
saat itu adalah tidak mau membuat kehebohan di rumah sakit mereka. Dan setelah
di pikirkan, hal itu sangat aneh.
Yoo
Joon segera lari mencari Si Young dan Yo Han.
Yoo
Joon menemukannya terlebih dahulu. Dia meminta waktu Si Young. Apakah itu
benar? Mengenai dokter Cha? Adalah seorang pasien CIPA?
Si Young kaget. Jika Yoo Joon sudah bertanya, maka artinya semua sudah tahu. Dengan panik, Si Young langsung lari untuk mencari Yo Han. Saking paniknya, dia sampai terjatuh dan membuat tangannya lecet. Walau begitu, dia tetap lanjut lari.
“Semalam,
Jaksa Son Seok Ki mengunjungiku. Dia tahu soal penyakitku. Tidak apa-apa. Aku
selalu ingat bahwa hari ini akan datang,” ujar Yo Han, berusaha tegar.
Yo
Han melihat tangan Si Young yang lecet. Dia segera mengeluarkan kotak P3K-nya
dan mengobati tangan Si Young.
“Dokter
Cha. Kamu berjanji kepadaku. Kamu bilang jika sesuatu menimpamu, aku yang
pertama tahu,” tangis Si Young.
Myung
Oh menemui Yo Han dengan panik. Dia bertanya kebenaran artikel itu. Yo Han
tidak menjawab, tapi dari wajah Yo Han, Myung Oh bisa tahu jawabannya benar.
Saat
itu, Tae Kyung menelponnya.
--
Seok
Ki menelpon Eun Jung dan Eun Jung mengabaikan telepon dari Seok Ki. Alasan Seok
Ki menelpon adalah karena artikel tersebut.
--
Tags:
Doctor John
Lanjutt kakk..
ReplyDelete