Sinopsis C-Drama : Walk Into Your Memory Episode 02 part 2
Images by : Tencent
Ibu
sedang teleponan sama temannya. Dia bohong pada temannya kalau An Ning sudah
punya pacar yaitu pemilik hotel besar. Temannya itu mengundang ibu untuk datang
ke pesta pernikahan anaknya. Ibu mengiyakan untuk hadir dan balas berkata akan
mengundangnya juga jika An Ning nantinya menikah.
Begitu
selesai telepon, ibu langsung menggerutu mengenai temannya itu yang pamer anaknya
nikah. Memang anaknya saja yang bisa nikah apa. Kakek yang melihat sikap ibu
menegurnya, yang lebih suka pamer daripada teman ibu tadi. Ibu membela diri.
Dia beralasan kalau temannya itu, dalam kelompok tari mereka, selalu
membandingkan hal apapun dengannya. Sekarang, saat anaknya nikah, malah tanya
apakah An Ning sudah punya pacar atau belum. Dia tentu tidak bisa diam saja.
Ibu
kemudian menggerutu lagi mengenai An Ning yang sulit mendapatkan pekerjaan,
sekalinya dapat susah bertahan lama.
--
Ming
Jun bersantai di ruangan Hao Qian. Mereka minum bersama. Hao Qian membahas
mengenai ayah Ming Jun yang ingin Ming Jun sekolah ke Kanada, tapi Ming Jun
malah bekerja di dapur Long Teng-nya. Pokoknya, jika nanti ayah Ming Jun
bertanya padanya, dia tidak akan membantu sama sekali. Ming Jun tersenyum dan
berkata kalau hanya ada 2 hal penting dalam hidup : Kebebasan dan Kesenangan.
“Aku,
semasa hidup ini, pekerjaan yang paling aku sukai adalah menjadi seorang koki. Memasak
makanan yang enak, minum alkohol yang enak, ditemani oleh wanita yang cantik. Hidup
ini sudah cukup.”
“Meninggalkan
grup Yi Shi tanpa peduli, datang ke hotel Long Teng-ku menjadi koki. Kehidupanmu
sudah terpuaskan?”
“Kamu
jangan salah paham. Aku datang bukan karena nama Long Tengmu. Dan juga kamu jadi
tamengku bukankah lebih aman lagi? Lagipula, kamu masih harus menghidupi Gong
Cheng lagi, apa aku bisa tidak datang?”
“Aku
mengunakan banyak usaha untuk memintanya kembali. Kamu jangan sampai
mengacaukannya,” peringati Hao Qian.
Ming
Jun mengiyakan dan menyuruh Hao Qian untuk tidak khawatir. Tapi, dia jadi
penasaran, apa yang membuat Hao Qian berubah pikiran untuk memecat An Ning? Hao
Qian membuat alasan kalau kemampuan An Ning lumayan, masalah sup juga di
selesaikan dengan cukup bagus. Jadi, dia putuskan untuk memberikannya
kesempatan. Ming Jun ragu, dia tanya apa alasannya bukan karena An Ning cukup
cantik?
Hao
Qian mengejek Ming Jun yang sudah terlalu lama bersama dengan wanita, hingga
yang seperti An Ning juga di sebut cantik. Ming Jun tidak mendengarkan, dia
pamit untuk kembali kerja, kalau tidak, nanti Hao Qian bilang pula dia makan
gaji buta. Tapi, dia tidak lupa mengingatkan Hao Qian untuk membantunya terkait
masalah ayahnya nanti. Dan juga, mulai malam ini, dia akan pindah ke rumah Hao
Qian.
--
Xia
Tian (teman An Ning di episode 01) datang ke hotel Long Teng untuk menemui
sutradara. Sebelum masuk, dia berkata pada dirinya sendiri berulang kali agar
tidak panik. Pas sudah masuk ke kamar hotel, dia bingung, kenapa sangat sepi
dan hanya ada sutradara yang sedang minum? Bukannya sutradara berkata para
anggota staff akan bersiap-siap di hotel?
Sutradara
malah berkata kalau Xia Tian kan sudah lama bekerja di industri ini, jadi dia
tidak harus menjelaskan hal ini secara rinci kan? Wajah Xia Tian yang semula
tersenyum, langsung judes. Dia berkata kalau dia tidak mengerti.
“Dalam
bidang ini kamu juga sudah cukup lama. Tetapi apakah kamu tahu mengapa kamu
tetap tidak tenar dan masih mendapat peran kecil? Karena kamu terlalu jujur. Dalam
dunia akting ini yang paling tidak kurang adalah wanita cantik. Yang paling
tidak berharga adalah harga diri, mengerti?”
Xia
Tian dengan tegas berkata kalau dia tidak mengerti. Dia bangkit dan hendak
pergi. Tapi, sutradara menahan tangannya. Dia mulai blak-blakan berkata kalau
banyak artis yang ingin tidur dengannya. Dia sudah memberikan kesempatan pada
Xia Tian, tapi Xia Tian malah seperti ini. Jika Xia Tian mau mengikutinya, dia
jamin, Xia Tian akan jadi artis wanita terbaik.
Xia
Tian tetap pada pendiriannya. Dia menghempaskan tangan sutradara. Dia memilih
menjadi tidak tenar selamanya. Tapi, sutradara menyukai Xia Tian yang melawan
padanya. Dia mulai menggunakan kekuatannya untuk mencium Xia Tian. Xia Tian
memberontak dengan keras.
Suara-nya
memberontak terdengar oleh Ming Jun yang sedang menuju ke dapur. Dia sadar ada
yang tidak beres dan segera menuju ke sumber suara. Dia melihat dari sela pintu
kamar yang tidak tertutup rapat, Xia Tian dan sutradara.
Xia
Tian menggunakan kekuatannya dan menghajar sutradara.
“Ingatlah,
bagi beberapa orang untuk bertahan hidup harga diri mungkin tidak berharga sama
sekali, tetapi bagiku, itu adalah kekuatanku yang paling besar untuk hidup!”
tegas Xia Tian dan kembali menendang sutradara beberapa kali.
Ming
Jun yang melihat dari depan pintu, terperangah dan kagum pada Xia Tian. Xia
Tian yang melihatnya, melewatinya begitu saja.
--
Malam
hari,
Xia
Tian bertemu denga An Ning. Dia menceritakan apa yang berusaha di lakukan
sutradara padanya hari ini. An Ning memuji yang Xia Tian lakukan, sutradara itu
layak menerimanya. Xia Tian kemudian penasaran dengan hari kerja pertama An
Ning.
“Bertemu
dengan seseorang yang luar biasa.”
“Luar
biasa? Bagimu masih ada orang yang luar biasa?”
“Dia
tidak bisa menyentuh wanita,” beritahu An Ning.
--
Hao
Qian sedang merenung di ruang kantornya.
Flashback
Hao Qian yang masih SMA,
terbangun di rumah sakit dengan kepala di perban. Saat bangun, ucapan seorang
gadis : “Long Hao Qian, aku membencimu!” terngiang di kepalanya. Hal itu,
membuat kepalanya sangat sakit. Dia menjerit kesakitan sambil memegang kepalanya.
Ibu dan ayah yang mendengar
teriakannya masuk dengan panik. Ibu berusaha memegang Hao Qian, tapi Hao Qian
berteriak, melarang di sentuh. Dan kemudian, dia muntah-muntah.
Ayah bertanya kepada dokter
mengenai kondisi Hao Qian. Dan Hao Qian diam-diam mendengar dari balik pintu
kamarnya, apa yang dokter katakan. Dokter menjelaskan kalau bagian kepala Hao
Qian mengalami pukulan keras yang menyebabkan Hao Qian kehilangan beberapa
ingatan.
--
Hao Qian sudah pulang ke rumah.
Ibu berusaha memegangnya, tapi Hao Qian menolak. Dia bahkan bertanya pada ayah,
“Siapa dia?”
Ayah dan ibu saling berpandangan.
End
Mengingat
kenangan itu, membuat Hao Qian kembali merasa mual. Dia masih bertanya-tanya,
siapa dia (gadis yang berkata membencinya)?
--
An
Ning masih berbincang dengan Xia Tian, tapi dia mendapat telepon dari Hao Qian
yang menyuruhnya untuk datang dalam waktu kurang dari satu jam ke kantor-nya.
Jika tidak, gaji An Ning akan di potong.
Belum
juga An Ning menjawab, Hao Qian sudah mematikan telepon. An Ning jelas kesal.
dia pamit pulang duluan pada Xia Tian.
--
An
Ning tiba di kantor Hao Qian. Dia bertanya tujuan Hao Qian mencarinya? Apa Hao
Qian berubah pikiran lagi?
“Kamu
bisa menjadi karyawan tetap. Gaji karyawan tetap pada dasarnya meningkat 20%. Aku
juga bisa mengantarmu belajar keluar negeri. Semua biaya akan kutanggung. Selain
itu, kamu bisa mendapat uang. Nilainya kamu yang sebutkan.”
“Syaratnya
begitu bagus. Apa maumu? Kamu ingin
menghidupiku?” tanya An Ning, penuh kecurigaan.
Hao
Qian segera menunjukan surat kontrak yang telah di buatnya. Dia ingin
memanfaatkan kemampuan An Ning. Daripada kemampuan itu di sia-siakan, lebih
baik melakukan pertukaran dengannya. Pertukaran yang menguntungkan mereka
berdua.
“Kamu
ingin, aku membantumu menemukan ingatanmu tahun itu?” tanya An Ning, setelah
membaca isi kontrak.
“Tidak
hanya ingatan, tapi juga kebenaran pada hari itu. Agar aku tahu, apakah pria
itu adalah aku.”
Hao
Qian mengenggam jemari tangannya dengan erat. An Ning melihat hal itu, dia bisa
merasakan keraguan dan ketakutan yang Hao Qian rasakan.
--
An
Ning sudah selesai bertemu dengan Hao Qian. Dia kini berada di mini market dan
duduk sendirian. Dia melihat dokumen kontrak yang Hao Qian berikan tadi.
Kehidupan manusia seperti
sebuah sayur. Kehilangan penyedap rasa apapun, rasanya juga tidak akan sempurna
lagi. Meskipun seberapa bagus penjualan, setelah dimakan juga tidak akan
memuaskan. Kehidupan pada awalnya memang merupakan campuran 5 rasa. Ingatan
yang hilang, meskipun merupakan ingatan yang pahit. Tetapi jika tidak ada,
hidup juga tidak akan seperti sebelumnya.
--
Esok
hari,
An
Ning berada di kamar mandi untuk bersiap ke kantor. Sepertinya, dia punya
kebiasaan untuk tidak mengunci pintu kamar mandi, karena ibu sudah langsung
masuk gitu aja. Dia menanyakan gaji An Ning. An Ning menjawab kalau dia kan
baru kerja, ya belum terima gaji lah.
“Anak
perempuan bibi Li akan menikah. Aku butuh bantuan. Kamu yang mengeluarkan uang
ini,” ujar Ibu.
“Kenapa?”
“Karena
kamu tidak menikah sampai sekarang. Aku sudah cukup malu. Apakah kamu masih
ingin membuatku miskin? Daripada mengharapkan kamu menikah dan menerima kembali
uangku, masih lebih baik menunggu ulang tahunku yang ke-100,” gerutu ibu.
An
Ning jadi kesal, dia kan masih muda. Dia menyuruh ibu untuk keluar saja. Eh,
sebelum keluar, ibu menggerutu kalau keunggulan yang An Ning miliki hanyalah
umur muda itu saja. Yang lainnya? Tidak ada.
An Ning tidak sarjana, tidak menarik, emosian, sikapnya jelek, respon
lambat, berbicara terlalu terus terang, terkadang otak tidak jalan (lemot),
wajah dan postur tubuh juga tidak termasuk bagus.
“Yang
terpenting kamu bahkan belum pernah memegang tangan pria. Seberapa luar
biasanya dirimu. Beberapa tahun lagi, umurmu akan bertambah. Bahkan kelebihanmu
yang ini saja sudah akan menghilang. Aku akan lihat kamu akan bagaimana.”
An
Ning semakin kesal dan mendorong ibu untuk keluar. Setelah ibu keluar, An Ning
melihat postur tubuhnya di kaca, menurutnya badannya cukup bagus kok.
--
Para
pegawai meja makan, baru datang udah berkumpul untuk gosip. Salah satu pegawai
berkata kalau dia kemarin malam kembali ke kantor karena charger-nya tertinggal
dan dia melihat An Ning yang masuk ke kantor Hao Qian.
Manager
Ma menguping gosip mereka itu dari jauh. Karena keasyikan nguping, hak sepatu
tingginya yang tipis, masuk ke sela lantai kayu dan membuatnya kehilangan
keseimbangan. Dia hampir terjatuh ke lantai, kalau Gong Chen tidak
menangkapnya.
Bersambung
Tags:
Walk Into Your Memory
lanjut minn... seru n lucu dramanya...
ReplyDeleteLnjutt minnn....
ReplyDeleteSeru plisss dilanjut y
ReplyDeleteLanjut minn...
ReplyDeleteLanjut kak..
ReplyDelete