Sinopsis K- Drama : Love Alarm Episode 6 - part 1



Sinopsis K- Drama : Love Alarm Episode 6 – part 1
Network : TvN dan Netflix
Dunia yang berdering Oleh??
Didepan ruan resepsi. Jo Jo memakai plester dibelakang kakinya, supaya tidak sakit ketika berjalan. Sementara rekan nya sibuk melihat Instagram, lalu rekannya menunjukan sebuah akun yang sedang populer dan diikuti oleh banyak orang kepada Jo Jo. Ilustrasi dan narasi yang ditulis oleh pemilik akun sangat bagus.

Min Jae membagi- bagikan barang dari Anggota Kongres Hwang Jae Cheol, Ayah Sun Oh, kepada orang- orang. Pas disaat itu, dia melihat Jo Jo, dan dia berusaha mengingat siapa itu. Lalu dia mendapatkan telpon dari Jae Cheol, dan terpaksa harus pergi.

“Kenapa banyak komentar di gambar ini?” tanya si rekan. Lalu dia membuka dan membaca semua komentar yang ada disana. Senimannya menerawan kasus taman Hwayeong. Membaca komentar itu, mereka jadi penasaran ada apa disana.

Dan Jo Jo pun mencari tahu artikel nya di internet. Reporter memberitahukan bahwa telah ditemukan 23 jenazah disepanjang jalur Lima Taman Hwayeong, dan tidak ada seorang pun selamat. Menonton berita tersebut, Jo Jo serta temannya merasa sangat terkejut.

“Ponsel milik para korban dikumpulkan didekat semua jenazah. Penyebab kematian belum dipastikan. Polisi telah menyatakan para korban membuat grup obrolan ‘Love Alarm Zero’ untuk mengkritik app Love Alarm..”


Sun Oh mematikan TV, dan menyuruh Hye Yeong untuk berhenti menonton berita itu. Kemudian Ibu Hye Yeong memanggil bahwa makan malam telah siap, jadi mereka semua pun menuju meja makan dan makan bersama. Dengan perhatian, Sun Oh mengajak Ibu Hye Yeong untuk makan bersama juga, tapi Ibu menolak.

Jae Cheol mengomentari kejadian diberita, menurutnya Love Alarm tidak berbunyi bukanlah masalah besar, kenapa bunuh diri. Dan Sun Oh balas bertanya, apakah Jae Cheol harus berbicara seperti itu, kepadahal banyak orang tewas.
“Tak ada yang menyuruh mereka mati. Itu pilihan mereka,” kata Jae Cheol, tidak peduli. Dan Sun Oh ingin membalas lagi, tapi Ny. Jeong langsung menyela.


“Kudengar, kamu akan magang. Perusahaan apa?” tanya Ny. Jeong pada Hye Yeong. Dan Hye Yeong menjawab Grup MK.
“Beli sahamnya. Mereka dapat proyek pemerintah tahun depan,” suruh Jae Cheol. Dengan kesal, Sun Oh pun berhenti makan dan mengajak Hye Yeong untuk keluar saja. Dan Hye Yeong pun meminta maaf kepada mereka, lalu mengikuti Sun Oh pergi.
Dengan lemas, rekan Jo Jo berbaring di sofa, dia mengeluh bahwa dia juga ingin bunuh diri, sebab bayangkan bila Love Alarm kita tidak berbunyi seumur hidup. Dan Jo Jo menjawab mungkin saja bisa berdering, bukan sekarang, tapi nanti jika mereka masih hidup.

“Bagaimana jika tak pernah?” tanya si rekan. Dan Jo Jo diam, membayangkan betapa sedihnya hal itu.
“Meski Love Alarm ku tak berbunyi, membunyikan Love Alarm orang yang kusukai membuatku senang.”
Dibar. Hye Yeong sibuk membaca artikel tersebut, dan Sun Oh pun merebut hp nya dan menyuruhnya untuk berhenti membaca itu.
“Aku memikirkan kehidupan mereka. Mereka yang mati. Mereka pasti lahir dan diberkati oleh keluarganya,” kata Hye Yeong, bercerita.
“Hei, jangan dipikirkan. Nanti kamu sedih.”

Min Jae datang, dan memanggil mereka berdua, lalu dia mengajak mereka berdua untuk minum bersama sampai habis. Namun Sun Oh tidak ikut minum, karena dia harus pergi. Dan Min Jae pun mengeluh, karena dia baru saja tiba. Sementara Hye Yeong tersenyum dan meminum minumannya.

“Oh, benar, aku tadi melihat gadis itu dipernikahan. Kamu tahu, gadis itu. Yang berambut panjang. Gadis yang sama- sama kalian sukai,” jelas Min Jae, memberitahu.
“Kim Jo Jo?” gumam Hye Yeong. Dan Min Jae membenarkan.
Hye Yeong terkejut, dan bertanya sedang apa Jo Jo di pernikahan. Dan Min Jae menjawab bahwa dia tidak tahu, tapi mungkin saja dia salah dengar. Lalu dia pun pergi untuk mengambil minuman. Sementara Hye Yeong diam, berpikir.
Hye Yeong mengingat setiap hal tentang Jo Jo yang secara kebetulan dilihatnya.

Berita bunuh diri massal tersebut di beritakan hampir di semua TV. Dan melihat itu, Jo Jo pun mengabaikannya dan terus berjalan.
Jo Jo duduk di ranjang rumah sakit. Dan seorang perawat yang baru datang, dia  menanyakan apakah Jo Jo merindukan Nenek. Dan Jo Jo pun mengiyakan, lalu dia memberikan sesuatu kepada si perawat.

“Nenekku selalu berterima kasih padamu,” kata Jo Jo.
“Bermainlah dengan temanmu di hari libur. Ya?”
“Ya. Selamat tahun baru.”
“Ya. Sama- sama.”

Malam hari. Seseorang menggambar sebuah gambar ilustrasi, kemudian dia memasukan kode namanya Dunia yang berdering Oleh?? digambarnya. Dan ternyata orang yang membuat gambar ilustrasi tersebut lalu mengupload nya di Instagram atas nama Senandung bulan. Orang tersebut adalah Kim Jo Jo.
Hidup sebagai orang tanpa deringan di dunia yang berdering.


Sun Oh berkencan dengan pacar nya, Yuk Jo, di toko baju. Disana Yuk Jo menawarkan diri untuk memotret Sun Oh, dan Sun Oh tersenyum mengiyakan. Dia lalu berdiri di tempat yang ditujukan oleh Yuk Jo.
Dan disaat itu, sebelum memotret Sun Oh, Yuk Jo dengan sengaja menyalakan app Love Alarm miliknya. Tapi sedihnya, tidak ada satupun hati untuk nya. Namun sambil tersenyum seperti tidak ada apa- apa, Yuk Jo memotret Sun Oh.
Min Jae dan Hye Yeong makan bersama direstoran. Disana Hye Yeong ingin menanyakan, tentang Jo Jo yang dilihat oleh Min Jae kemarin. Tapi sebuah berita di TV mengalihkan perhatian Min Jae, sehingga dia pun tidak menjawab pertanyaan Hye Yeong.
“Kepolisian Metropolitan Seoul membentuk satgas khusus untuk kasus bunuh diri massal di Taman Hwayeong, dan menyelidiki penyebab insiden tersebut. Autopsi dilakukan untuk menentukan penyebab kematian, yang ternyata adalah overdosis zat beracun. Usia para korban sekitar 20 hingga 30 tahun. Maka kami simpulkan mereka bunuh diri bersama, karena stres akibat krisis pekerjaan. Dengan demikian, kami tutup kasus ini.”
Min Jae tidak setuju dengan pernyataan di TV itu, sebab semua orang tahu bahwa para korban mati karena Love Alarm mereka tidak berbunyi. Jadi seharusnya Love Alarm di hapus saja. Dan Hye Yeong berkomentar bahwa mungkin para korban berpikir menghapus aplikasi bukan solusi.

“Namun, menurutmu, kenapa mereka pilih mati di taman? Diluar dingin.”
“Kurasa mereka mau tunjukan keberadaan mereka pada dunia, disaat terakhir,” jawab Hye Yeong sambil merenungkan itu.

Yuk Jo berhenti di pinggir jalan, meminta sedikit uang, dan pergi untuk membelikan makanan. Sementara Sun Oh menunggunya di dekat mobil, dan dia tersenyum melihat tingkah imut pacarnya itu. Lalu sebuah pesan masuk ke hp nya.

Sun Oh di undang ke peluncuran Love Alarm 2.0 sebagai tamu special tanggal 8 januari 2023. Lalu app Love Alarm nya berbunyi, dia mendapatkan satu hati. Melihat notifikasi itu, Sun Oh menatap pacar nya yang sudah kembali.

Didalam mobil. Sun Oh dengan perhatian meniupkan kue ikan yang panas, lalu kemudian memberikan itu kepada  Yuk Jo Dan Yuk Jo tersenyum berterima kasih.
“Mau hapus Love Alarm?” tanya Sun Oh, tiba- tiba. “Kita tak terlalu membutuhkannya.”
“Tidak mau,” balas Yuk Jo, menolak. “Aku suka bunyi Love Alarm mu. Kamu tak bisa membunyikan Love Alarm ku, bukan karena tak menyayangi ku. Perasaan mu padaku sudah 99,999 persen. Hanya kurang sedikit lagi, tepatnya 0,00001 persen. Jadi kamu tidak perlu merasa bersalah,”  jelasnya.

Mendengar itu, Sun Oh tersenyum dan mengelus kepala nya dengan lembut. “Aku akan berusaha,” janji Sun Oh.
Hye Yeong berolahraga di pegangan kamar nya. Melihat itu, Ibu berkomentar bahwa dia merasa agak depresi, karena anak pria nya yang sudah dewasa diam dirumah saat Malam Natal. Mendengar itu, Hye Yeong tertawa, dan menjawab kalau Natal terjadi tiap tahun.
“Tahun ini dan tahun depan lain. Tiap hari berbeda, tahu?” omel Ibu. “Lakukan keinginanmu dan penuhi hari- harimu. Jangan menahan diri. Selamat malam.”
“Ibu bagaimana? Apa Ibu hidup seperti itu?” tanya Hye Hyeong. Dan Ibu menjawab bahwa dia sedang melakukan sesuatu yang disukainya, yaitu menjaga Hye Yeong. Setelah mengatakan itu, Ibu pamit untuk tidur.

Jo Jo menonton berita tentang Love Alarm bersama dengan bibi nya sambil menyetrika pakaian. Lalu Bibi menyuruh Jo Jo untuk membawakan makanan di meja untuk Gul Mi, karena Gul Mi mau makan di bawah. Dan Jo Jo pun mengiyakan.

Didepan komputer. Gul Mi berlatih melakukan siaran langsung untuk memasarkan pakaian- pakaian miliknya. Dan ketika Jo Jo muncul di belakang nya, dia pun langsung mengomeli nya. Lalu dia menutup kamera video nya. Dan nampak lah foto Yuk Jo sebagai wallpaper di komputer nya.
“Kudengar Yuk Jo membuka toko di Hongdae. Dia diundang ke peluncuran Love Alarm. Kapan aku seperti dia?” gumam Gul Mi. “Ah, aku harus segera masuk Klub Lencana Love Alarm,” keluhnya.

Menyadari kalau Jo Jo terdiam di sebelahnya sambil menatap foto Yuk Jo di komputernya. Gul Mi pun memberitahu kalau Yuk Jo adalah pacar Sun Oh sekarang, kabarnya mereka berdua bertemu saat di amerika.
“Kembalikan nampannya usai makan,” kata Jo Jo dengan cepat. Lalu dia pun pergi.

Jo Jo teringat pada gadis cantik yang di lihatnya datang dan memeluk Sun Oh, lalu Sun Oh tersenyum pada gadis itu. Jo Jo kemudian mencari tahu tentang Yuk Jo di internet. Dia melihat foto- foto Yuk Jo yang sedang bersama dengan Sun Oh. Lalu setelah itu, dia pun mematikan hp nya.
Hye Yeong melihat itu.

Yuk Jo melakukan pemotretan, dan Sun Oh menemaninya. Lalu setelah pemotretan selesai, Yuk Jo pun menghampiri Sun Oh, dan dia memberitahu bahwa semua orang sudah siap di Klub Lencana, padahal dia berharap bisa berduaan dengan Sun Oh saja. Dan Sun Oh pun membalas, kenapa mereka harus peduli pada Klub Lencana, mereka bisa menghubungi Hye Yeong dan bersantai bersama.

“Merayakan Natal pun bersama dia?” tanya Yuk Jo, tidak senang.
“Ah, kamu mau ke klub?” tanya Sun Oh. Dan Yuk Jo tersenyum mengiyakan.

Di perpustakaan. Jo Jo sedang belajar sendirian. Kemudian, tanpa sengaja dia melihat Hye Yeong datang dan duduk di meja yang tidak jauh darinya. Dan karena takut ketahuan ada disana, maka Jo Jo pun menyembunyikan wajahnya. Tapi saat melihat kalau Hye Yeong sama sekali tidak menyadari keberadaannya, maka Jo Jo pun melanjutkan belajar nya.

Saat sudah waktu nya, maka Jo Jo pun berniat untuk pergi. Tapi dia merasa heran, ketika melihat Hye Yeong sudah tidak ada lagi. Namun dia lalu menghela nafas lega.
“Hai, Kim Jo Jo,” sapa Hye Yeong. Dia menghampiri Jo Jo yang baru keluar dari perpustakaan. “Kamu ingat aku? Aku menunggu ..”
“Apa?”


“Aku menunggu mu,” kata Hye Yeong, tapi Jo Jo hanya diam saja. “Aku sudah melihatmu. Aku permisi. Sampai jumpa,” katanya, lalu dia pun menaiki sepeda dan pergi darisana.
Dengan bingung, Jo Jo tetap diam dan memperhatikan kepergiaannya.
Sun Oh dan Yuk Jo datang bersama ke Klub Lencana. Disana Yuk Jo bertemu dengan temannya, dan menyuruh Sun Oh untuk ke atas duluan. Dan Sun Oh pun mengiyakan sambil tersenyum, lalu dia naik ke atas sendirian dan duduk disana.
Yuk Jo datang dengan membawakan segelas minuman untuk Sun Oh. Dan Sun Oh dengan riang menceritakan bahwa hari ini Hye Hyeong pergi ke perpustakaan. Mendengar itu, Yuk Jo tampak kurang senang. Tapi dia lalu menawarkan diri untuk menjodohkan Hye Yeong dengan seseorang.

“Kenapa begitu?”
“Sebab kamu terus membicarakannya, meski bersamaku,” keluh Yuk Jo dengan manja. “Bagaimana wanita idamannya?”
“Ntah. Kami jarang membahas itu.”

Yuk Jo tidak percaya, menurut nya para pria pasti mengobrolkan soal wanita jika bertemu. Dan dia menebak kalau Sun Oh pasti pernah setidaknya melihat gadis yang di sukai oleh Hye Yeong. Mendengar itu, Sun Oh teringat tentang Jo Jo.
“Tidak juga. Aku belum pernah lihat,” jawab Sun Oh, berbohong.

Hye Yeong mengetikan pesan dengan gugup. Dia tampak bingung serta salah tingkah harus menuliskan pesan yang bagaimana. Dan ketika Ibu datang untuk memberitahu bahwa makan malam sudah siap, dengan gugup Hye Yeong mengiyakan dan mengikutinya.

Jo Jo sedang bekerja di supermarket. Dan saat mendapatkan pesan selamat natal dari Hye Yeong, dia merasa heran. Kemudian Gul Mi datang, dan melihat itu, dengan segera dia pun segera menyimpan hp nya dan kembali bekerja.
“Tak bisa di percaya,” keluh Gul Mi, kesal. “Kurir yang datang tiap hari! Sial! Pecundang itu membunyikan Love Alarm ku!”
“Ah, pemuda berwajah ramah itu? Dia selalu tersenyum,” komentar Jo Jo.

Mendengar komentar Jo Jo itu, Gul Mi tidak senang, dia merasa seperti Jo Jo sedang merendah kan nya. Sebab dia tidak bisa debut atau kuliah, serta hanya membuat video diruang bawah tanah.
“Jadi, yang pantas bagimu seperti apa?” tanya Jo Jo.
“Pencipta Love Alarm? Maka akan ku pertimbangkan,” balas Gul Mi.

Jo Jo mempertanyakan, bagaimana Gul Mi bisa bertemu dengan pencipta nya. Dan Gul Mi menjawab bahwa karena itulah dia harus ikut Klub Lencana. Jo Jo lalu menjelaskan bahwa Gul Mi bisa ikut klub itu, jika banyak orang yang membunyikan Love Alarm Gul Mi. Dan Gul Mi menjawab bahwa pasti ada acara.
Mendengar jawaban itu, Jo Jo pun cuma bisa menggeleng- gelengkan kepala dengan pelan.


Sun Oh datang ke kamar Hye Hyeong untuk mencarinya. Tapi sayangnya, Hye Yeong sedang pergi. Dan dia pun bertanya kepada Ibu Hye Hyeong, kemana Hye Yeong pergi sepagi ini.

Jo Jo datang ke perpustakaan untuk belajar. Tapi sayangnya, semua kursi disana telah penuh. Namun kemudian, Hye Yeong datang menghampirinya dan memberikan nya kursinya. Dan lalu dia pergi. Dengan segera, Jo Jo pun meletakkan tas nya disana, lalu dia menyusul Hye Yeong yang keluar.
Hye Yeong membeli sekaleng kopi, dan memberikannya kepada Jo Jo, ketika Jo Jo mendekat. Dengan heran, Jo Jo pun bertanya kenapa Hye Hyeong melakukan semua ini untuknya. Dan Hye Yeong menjawab bahwa dia sedang merayu Jo Jo, inilah yang dilakukkan orang sebelum Love Alarm ada. Jika dia memberikan tempat duduknya serta membelikan kopi, Jo Jo akan penasaran padanya.

“Hei, Hye Yeong.”
“Ternyata kamu ingat namaku. Aku mau mencoba cara lama tanpa Love Alarm. Aku bisa terus kesini sampai mulai magang. Pikirkanlah baik- baik soal perasaanmu padaku,” jelas Hye Yeong dengan lebih berani dan percaya diri daripada dulu. Lalu dia pun pergi.
Dan Jo Jo diam memikirkan itu.
Hye Yeong menaiki sepeda nya sambil tersenyum ceria.
Sun Oh melihat- lihat postingan di IG Senandung Bulan. Lalu ketika Hye Yeong akhirnya pulang, dia menanyakan, kenapa Hye Hyeong pergi ke perpustakaan dengan mengenakan pakaian serapi itu. Dan Hye Yeong menjawab bahwa ini karena dia menemui seseorang.

“Apa? Siapa?” tanya Sun Oh, bersemangat. Dan Hye Yeong diam. “Mustahil. Bukan dia, ‘kan?” tanya Sun Oh, cemas.
“Dia. Kim Jo Jo,” jawab Hye Yeong, tegas. “Kamu masih menyukainya?”
“Tidak.”
“Aku masih menyukainya. Maka aku akan berusaha.”
Sun Oh mengatakan bahwa Hye Yeong harusnya tahu, perbuatannya pada Jo Jo. Dan Hye Yeong diam. Sun Oh kemudian pun pergi.
Sun Oh mengendarai mobil dengan perasaan emosi.
Flash back
“Bagaimana bisa?” tanya Sun Oh, heran. Ketika dia mencoba mencocokan Love Alarmnya dengan Jo Jo, sebab alarm nya tidak peduli.
“Sudah ku bilang. Aku tak menyukai mu,” jawab Jo Jo, dingin.
Sun Oh menanyakan, berapa lama waktu yang Jo Jo butuhkan, karena dia merasa kalau Jo Jo masih menyukainya. Dan Jo Jo pun diam. Lalu saat dia mencoba untuk mencium Jo Jo, Jo Jo malah menghindari nya.
Flash back end
Yuk Jo menelpon, dan menanyakan apakah Sun Oh sudah berangkat. Dan Sun Oh mengiyakan, dia memberitahu kalau dia akan menelpon sesampai nya disana  nanti.

Perkataan Hye Yeong terus terngiang di dalam pikirannya. Serta semua perlakuan manis dan baik dari Hye Yeong untuk nya, itu semua terbayang di dalam ingatannya. Sehingga karena itu Jo Jo pun jadi tidak bisa fokus untuk belajar.


Jo Jo keluar dari perpustakaan untuk mencari udara segar. Namun kemudian, tiba- tiba Love Alarm milik nya berbunyi. Dan dengan heran, dia pun memandang ke sekeliling nya. Namun tidak ada siapapun disana. Tapi saat dia melihat ke arah di depannya, disana dia melihat Sun Oh berjalan mendekati nya.

“Hye Yeong tak bohong,” gumam Sun Oh pada dirinya sendiri.

Post a Comment

Previous Post Next Post