Network :TvN dan Netflix
Jo Jo memikirkan
tentang Hye Yeong, serta sms darinya. Dia melihat jam di hp nya.
Hye Yeong duduk
menunggu Jo Jo di taman. Lalu setelah cukup lama, dia tersenyum dan menatap
kearah depannya dengan bersemangat.
Sun Oh berdiri di
depan supermarket. Dan apa yang di temukannya disana adalah tanda CLOSE yang
tergantung di depan pintu.
Jo Jo turun dari
bus. Dan dia berjalan mendekati Hye Yeong yang tersenyum lebar kepadanya.
Melihat kedatangan Jo Jo kearahnya, Hye Yeong pun ikut berjalan mendekat ke
arah Jo Jo. Namun Jo Jo memintanya untuk berhenti dan mendengarkan saja
darisana.
“Terimakasih atas
segalanya. Namun, meski kamu pakai Love Alarm, aku tak bisa membunyikan punya
mu,” jelas Jo Jo, jujur. “Karena kesalahanku, aku dan Sun Oh berpisah. Aku
sudah memutuskan tak akan pernah menyukai seseorang lagi. Dan mungkin aku akan
terus seperti itu. Kamu tak keberatan?”
“Ya,” jawab Hye
Yeong sambil mengangguk pelan. “Yang penting bagiku, kamu bertindak sesuai
perasaanmu. Jika kamu abaikan pesanku, akan kubiarkan diriku diabaikan. Jika
kamu membuatku menunggu, akan kubiarkan diriku menunggu. Jika kamu mencampakkan
ku, akan kubiarkan diriku di campakkan. Semua itu romantis bagiku, karena kita
akan lakukan bersama, hal- hal yang tak bisa kulakukan sendiri.”
Mendengar itu, Jo
Jo teringat kepada saat dia putus dengan Sun Oh. Dan harus menangis sendirian
tanpa di ketahui oleh siapapun.
Hal- hal yang tak bisa kulakukan sendiri. Jujur
tentang perasaanku dan menyatakan cintaku. Berbagi kebahagiaan dan kesedihan
alih-alih kabur. Mengakui perasaan sejati yang muncul dari dasar hati.
Menyukai seseorang berarti harus memberanikan diri.
“Jo Jo. Boleh
kuunduh Love Alarm?” tanya Hye Yeong. Dan Jo Jo mengangguk mengiyakan sambil
tersenyum. Mendengar itu, Hye Yeong merasa senang dan dia mengunduh app Love
Alarm di hp nya, dan Jo Jo memeriksa miliknya.
Secara perlahan
mereka berdua sama- sama berjalan mendekat untuk mengetes Love Alarm mereka.
Dan hasilnya, Hye Yeong membunyikan Love Alarm milik Jo Jo. Melihat hasil
tersebut, Jo Jo tersenyum senang.
“Akan kubunyikan
Love Alarm mu untuk empat tahun ini,” kata Hye Yeong dengan bersemangat. Lalu
dia berlari kearah sepedanya, dan menaiki sepedanya berputar secara zigzag di
dekat Jo Jo, supaya Love Alarm milik Jo Jo terus berbunyi. Dengan senang, Jo Jo
pun tertawa ke arah Hye Yeong.
Bagaimana perasaan para anggota Klub Lencana yang
alarm nya dibunyikan ribuan orang? Aku tak tahu. Namun, syukurlah ada seseorang
yang membunyikan Love Alarm ku untuk saat ini. Kini aku punya harapan bahwa aku
bisa berbahagia. Satu orang melebihi semua orang lain di dunia.
Episode 8 :Satu lebih besar daripadaNomor
lainnya di dunia
Jo Jo dan Hye
Yeong duduk bersama di café. Hye Yeong memulai pembicaraan, dengan menanyakan,
warna kesukaan Jo Jo. Dan Jo Jo menjawab bahwa dia menyukai warna putih, juga
hijau. Lalu Hye Yeong menanyakan musik kesukaan Jo Jo, serta film juga.
Mendengar itu, Jo Jo tertawa dan bertanya ada berapa pertanyaan lagi.
“Maaf. Aku mau
tahu banyak tentang mu. Namun, boleh aku bertanya sekali lagi?” tanya Hye Yeong
dengan gugup. Dan Jo Jo mengangguk, mengiyakan. “Apa arti namamu? Jo Jo, itu
nama yang sangat indah.”
Jo Jo tersenyum
mendengar pertanyaan itu. Tanpa berbicara dia mengeluarkan pena, dan menuliskan
namanya di atas tissue. “Artinya pagi dan terang.”
“Pagi yang
terang? Aku suka.”
Jo Jo balas
menanyakan, arti nama Hye Yeong. Dan Hye Yeong meminjam pena milik Jo Jo, dan
menuliskan namanya juga di tissue. “Jadi, artinya rahmat abadi?”
“Ya. Itu nama
dari Ibuku.”
“Nama yang bagus.
Sangat cocok denganmu,” puji Jo Jo. Dan mendapatkan pujian itu, Hye Yeong
tersenyum malu- malu.
Ketika akan
pulang, Hye Yeong menyimpan tissue milik Jo Jo, karena disana tertulis nama Jo
Jo. Dan untuk membalasnya, Jo Jo pun mengambil tissue milik Hye Yeong dan
menyimpannya juga. Melihat itu, Hye Yeong tersenyum bahagia, dan Jo Jo pun
balas tersenyum kepadanya juga.
Sesampainya
dirumah, Jo Jo terkejut melihat Sun Oh berdiri di depan supermarket.
“Ternyata memang
karenamu,” kata Sun Oh.
Didalam mobil. Jo
Jo serta Sun Oh saling berdiam diri. Lalu setelah cukup lama, Sun Oh mengambil
hp nya dan menyalakan Love Alarm miliknya. Sebenarnya Jo Jo sudah ingin keluar
dari mobil Sun Oh dan pergi, tapi saat Love Alarmnya berbunyi, dia pun tidak
jadi keluar.
“Kamu masih
menyukaiku, kan?” tanya Sun Oh. Dan Jo Jo hanya diam. “Lihat mataku. Kamu
menyukaiku,” kata Sun Oh dengan yakin.
“Aku pernah
menyukaimu. Dan ntah apa bisa kusukai yang lain seperti aku mencintai mu. Namun
tidak lagi. Aku yang menghancurkan hubungan kita. Aku yang merusak
kepercayaanmu. Mana boleh aku menyukai mu?” balas Jo Jo, tampak merasa
bersalah.
Sun Oh dengan
pelan bertanya, apakah Jo Jo menyukai Hye Yeong. Dan Jo Jo menjawab kalau Hye
Yeong adalah pria yang baik dan hangat, jadi dia mau berusaha. Mendengar itu,
Sun Oh protes, dia bertanya bagaimana dengan dirinya.
“Sun Oh, maaf.
Aku dahulu terlalu kekanak- kanakan. Namun kini..”
“Lantas, bunyikan
Love Alarm Hye Yeong didepanku. Baru aku percaya kata- katamu.”
Jo Jo menghela
nafas lelah, lalu dia pun keluar dari dalam mobil. Dan Sun Oh langsung melaju
pergi dari sana.
Diatas atap. Jo
Jo merenungkan semuanya. Dia mengingat pertama kali dia memasang perisai pada
Love Alarm nya.
Aku melenyapkan senyum Sun Oh hanya agar diriku tak
tersakiti. Namun, saat aku menyesal, sudah terlambat. Meski aku punya ponsel
baru, dan mengunduh Love Alarm .. perisai nya tetap aktif.
Jo Jo mengingat
tentang Hye Yeong yang meminta izinnya untuk mengunduh Love Alarm serta
membunyi kan Love Alarm nya hari ini.
Perisai ini harus ku matikan. Satu- satunya cara
mematikan perisai adalah menemui pengembang Love Alarm.
Dengan
bersemangat dan sikap yang ceria, Gul Mi memulai siaran langsung untuk
memasarkan produk nya, tapi hanya 1 orang saja yang menonton nya.
Sun Oh melihat
surat perjanjian sewa yang dipegang oleh Hye Yeong. Dan dia menanyakan, apakah
Hye Yeong sudah mendapatkan tempat tinggal. Dan Hye Yeong menjawab kalau
sebenarnya dia ingin memberitahu Sun Oh, tapi tidak sempat.
“Kamu senang bisa
pergi setelah memperalatku?” tuduh Sun Oh. “Memperalatku seumur hidup. Kamu
menjaga orang lemah sepertiku agar merasa dirimu hebat.”
“Cepat atau
lambat, aku harus pindah,” balas Hye Yeong, ramah.
Sun Oh menebak,
apakah itu karena Kim Jo Jo. Dan Hye Yeong membenarkan itu. Mendengar itu, Sun
Oh tampak tidak senang serta tidak terima, sebab Hye Yeong sudah tahu persis
perbuatan Jo Jo kepadanya, tapi kenapa Hye Yeong malah melakukan ini kepadanya.
“Sudah kubilang,
aku masih menyukai Jo Jo,” jawab Hye Yeong.
“Aku percaya
padamu. Ternyata kamu pun tak benar- benar di sisiku. Kamu tersenyum di depan
cermin tiap hari, pura- pura jadi orang baik, ya? Namun, aku tahu, sebenarnya
kamu adalah bajingan,” kata Sun Oh dengan marah.
Mendengar itu,
Hye Yeong hanya diam. Dan Sun Oh pun berjalan pergi, tapi kemudian dia berhenti.
“Pergilah ke Kim Jo Jo. Dan jangan pernah kembali,” katanya.
Mendengar itu, Hye Yeong ingin menghentikan Sun Oh dan berbicara kepadanya. Namun tiba- tiba Love Alarm milik Sun Oh berbunyi, dan tepat disaat itu, mereka melihat kedatangan Yuk Jo. Sehingga Hye Yeong pun tidak jadi berbicara.
Sun Oh merasa tidak bersemangat untuk makan. Dan Yuk Jo dengan perhatian mengambilkan makanan untuknya. Dengan terpaksa Sun Oh pun tersenyum kepadanya, dan lalu dia diam tanpa menyentuh makanan nya.
Ny. Jeong berusaha mencairkan suasana dengan berbicara kepada Yuk Jo. Sementara Sun Oh tetap diam saja. Lalu Ny. Jeong berbicara kepada Sun Oh, dia menyuruh Sun Oh untuk sering- sering membunyikan Love Alarm Yuk Jo. Dan medengar itu, Sun Oh tersenyum miris.
Yuk Jo masuk ke dalam kamar Sun Oh, dan melihat- lihat. Lalu dia mengambil album foto kelulusan Sun Oh, dan melihat- lihat. Dan saat dia menemukan foto Jo Jo disana, dia teringat pada pembicaraan antara Sun Oh dan Hye Yeong barusan, yang tidak sengaja di dengarnya, saat baru datang. Dan dia merasa bertanya- tanya ada apa sebenarnya. Tapi kemudian, dia memutuskan untuk menutup buku itu dan menyimpan nya saja.
Lalu saat Sun Oh datang, Yuk Jo langsung tersenyum lebar kepada nya. Dan Sun Oh, secara to the point, dia langsung menyuruh agar Yuk Jo melupakan pembicaraannya bersama dengan Hye Yeong tadi. Dan Yuk Jo mengerti.
Yuk Jo menarik
tangan Sun Oh, dan mengajak nya duduk bersama. “Aku akan jadi lebih baik
untukmu. Aku akan jadi temanmu, sekaligus kekasihmu. Aku benar- benar di
sisimu. Ayo ke Gangneung besok. Katamu, kamu mau kesana satu musim dingin? Ayo
naik papan seluncur salju, makan makanan lezat dan nikmati pemandangan laut.
Ya?” ajak Yuk Jo dengan bersemangat.
Dan Sun Oh terdiam untuk sesaat. “Lain kali. Kita ada rencana besok,” balas Sun Oh sambil tersenyum lembut. Ke acara peluncuran Love Alarm.
Mendengar itu,
Yuk Jo merasa terkejut, karena dia mengira Sun Oh tidak mau pergi ke sana. Dan
Sun Oh menjawab bahwa dia akan pergi ke sana bersama dengan Yuk Jo. Dengan
senang, Yuk Jo pun tersenyum malu- malu.
Hye Yeong membereskan barang- barang di kamarnya. Dan disaat itu, dia menemukan mainan robot- robotan milik Sun Oh yang di berikan kepada nya. dulu.
Hye Yeong mengingat semua kenangan nya bersama dengan Sun Oh dulu. Saat itu, mereka berdua sangat dekat, dan Hye Yeong tulus merawat serta memperlakukan Sun Oh. Dia bahkan juga mengingat janji nya,
Tags:
Love Alarm