Sinopsis K- Drama : Love Alarm Episode 8 - part 1


Sinopsis K- Drama : Love Alarm Episode 8 – part 1
Network :TvN dan Netflix
Jo Jo memikirkan tentang Hye Yeong, serta sms darinya. Dia melihat jam di hp nya.

Hye Yeong duduk menunggu Jo Jo di taman. Lalu setelah cukup lama, dia tersenyum dan menatap kearah depannya dengan bersemangat.
Sun Oh berdiri di depan supermarket. Dan apa yang di temukannya disana adalah tanda CLOSE yang tergantung di depan pintu.



Jo Jo turun dari bus. Dan dia berjalan mendekati Hye Yeong yang tersenyum lebar kepadanya. Melihat kedatangan Jo Jo kearahnya, Hye Yeong pun ikut berjalan mendekat ke arah Jo Jo. Namun Jo Jo memintanya untuk berhenti dan mendengarkan saja darisana.
“Terimakasih atas segalanya. Namun, meski kamu pakai Love Alarm, aku tak bisa membunyikan punya mu,” jelas Jo Jo, jujur. “Karena kesalahanku, aku dan Sun Oh berpisah. Aku sudah memutuskan tak akan pernah menyukai seseorang lagi. Dan mungkin aku akan terus seperti itu. Kamu tak keberatan?”

“Ya,” jawab Hye Yeong sambil mengangguk pelan. “Yang penting bagiku, kamu bertindak sesuai perasaanmu. Jika kamu abaikan pesanku, akan kubiarkan diriku diabaikan. Jika kamu membuatku menunggu, akan kubiarkan diriku menunggu. Jika kamu mencampakkan ku, akan kubiarkan diriku di campakkan. Semua itu romantis bagiku, karena kita akan lakukan bersama, hal- hal yang tak bisa kulakukan sendiri.”
Mendengar itu, Jo Jo teringat kepada saat dia putus dengan Sun Oh. Dan harus menangis sendirian tanpa di ketahui oleh siapapun.
Hal- hal yang tak bisa kulakukan sendiri. Jujur tentang perasaanku dan menyatakan cintaku. Berbagi kebahagiaan dan kesedihan alih-alih kabur. Mengakui perasaan sejati yang muncul dari dasar hati.

Menyukai seseorang berarti harus memberanikan diri.
“Jo Jo. Boleh kuunduh Love Alarm?” tanya Hye Yeong. Dan Jo Jo mengangguk mengiyakan sambil tersenyum. Mendengar itu, Hye Yeong merasa senang dan dia mengunduh app Love Alarm di hp nya, dan Jo Jo memeriksa miliknya.

Secara perlahan mereka berdua sama- sama berjalan mendekat untuk mengetes Love Alarm mereka. Dan hasilnya, Hye Yeong membunyikan Love Alarm milik Jo Jo. Melihat hasil tersebut, Jo Jo tersenyum senang.

“Akan kubunyikan Love Alarm mu untuk empat tahun ini,” kata Hye Yeong dengan bersemangat. Lalu dia berlari kearah sepedanya, dan menaiki sepedanya berputar secara zigzag di dekat Jo Jo, supaya Love Alarm milik Jo Jo terus berbunyi. Dengan senang, Jo Jo pun tertawa ke arah Hye Yeong.



Bagaimana perasaan para anggota Klub Lencana yang alarm nya dibunyikan ribuan orang? Aku tak tahu. Namun, syukurlah ada seseorang yang membunyikan Love Alarm ku untuk saat ini. Kini aku punya harapan bahwa aku bisa berbahagia. Satu orang melebihi semua orang lain di dunia.
Episode 8 :Satu lebih besar daripadaNomor lainnya di dunia
Jo Jo dan Hye Yeong duduk bersama di café. Hye Yeong memulai pembicaraan, dengan menanyakan, warna kesukaan Jo Jo. Dan Jo Jo menjawab bahwa dia menyukai warna putih, juga hijau. Lalu Hye Yeong menanyakan musik kesukaan Jo Jo, serta film juga. Mendengar itu, Jo Jo tertawa dan bertanya ada berapa pertanyaan lagi.


“Maaf. Aku mau tahu banyak tentang mu. Namun, boleh aku bertanya sekali lagi?” tanya Hye Yeong dengan gugup. Dan Jo Jo mengangguk, mengiyakan. “Apa arti namamu? Jo Jo, itu nama yang sangat indah.”
Jo Jo tersenyum mendengar pertanyaan itu. Tanpa berbicara dia mengeluarkan pena, dan menuliskan namanya di atas tissue. “Artinya pagi dan terang.”
“Pagi yang terang? Aku suka.”


Jo Jo balas menanyakan, arti nama Hye Yeong. Dan Hye Yeong meminjam pena milik Jo Jo, dan menuliskan namanya juga di tissue. “Jadi, artinya rahmat abadi?”
“Ya. Itu nama dari Ibuku.”
“Nama yang bagus. Sangat cocok denganmu,” puji Jo Jo. Dan mendapatkan pujian itu, Hye Yeong tersenyum malu- malu.


Ketika akan pulang, Hye Yeong menyimpan tissue milik Jo Jo, karena disana tertulis nama Jo Jo. Dan untuk membalasnya, Jo Jo pun mengambil tissue milik Hye Yeong dan menyimpannya juga. Melihat itu, Hye Yeong tersenyum bahagia, dan Jo Jo pun balas tersenyum kepadanya juga.

Sesampainya dirumah, Jo Jo terkejut melihat Sun Oh berdiri di depan supermarket.
“Ternyata memang karenamu,” kata Sun Oh.

Didalam mobil. Jo Jo serta Sun Oh saling berdiam diri. Lalu setelah cukup lama, Sun Oh mengambil hp nya dan menyalakan Love Alarm miliknya. Sebenarnya Jo Jo sudah ingin keluar dari mobil Sun Oh dan pergi, tapi saat Love Alarmnya berbunyi, dia pun tidak jadi keluar.
“Kamu masih menyukaiku, kan?” tanya Sun Oh. Dan Jo Jo hanya diam. “Lihat mataku. Kamu menyukaiku,” kata Sun Oh dengan yakin.

“Aku pernah menyukaimu. Dan ntah apa bisa kusukai yang lain seperti aku mencintai mu. Namun tidak lagi. Aku yang menghancurkan hubungan kita. Aku yang merusak kepercayaanmu. Mana boleh aku menyukai mu?” balas Jo Jo, tampak merasa bersalah.

Sun Oh dengan pelan bertanya, apakah Jo Jo menyukai Hye Yeong. Dan Jo Jo menjawab kalau Hye Yeong adalah pria yang baik dan hangat, jadi dia mau berusaha. Mendengar itu, Sun Oh protes, dia bertanya bagaimana dengan dirinya.
“Sun Oh, maaf. Aku dahulu terlalu kekanak- kanakan. Namun kini..”
“Lantas, bunyikan Love Alarm Hye Yeong didepanku. Baru aku percaya kata- katamu.”

Jo Jo menghela nafas lelah, lalu dia pun keluar dari dalam mobil. Dan Sun Oh langsung melaju pergi dari sana.


Diatas atap. Jo Jo merenungkan semuanya. Dia mengingat pertama kali dia memasang perisai pada Love Alarm nya.
Aku melenyapkan senyum Sun Oh hanya agar diriku tak tersakiti. Namun, saat aku menyesal, sudah terlambat. Meski aku punya ponsel baru, dan mengunduh Love Alarm .. perisai nya tetap aktif.

Jo Jo mengingat tentang Hye Yeong yang meminta izinnya untuk mengunduh Love Alarm serta membunyi kan Love Alarm nya hari ini.
Perisai ini harus ku matikan. Satu- satunya cara mematikan perisai adalah menemui pengembang Love Alarm.

Dengan bersemangat dan sikap yang ceria, Gul Mi memulai siaran langsung untuk memasarkan produk nya, tapi hanya 1 orang saja yang menonton nya.


Sun Oh melihat surat perjanjian sewa yang dipegang oleh Hye Yeong. Dan dia menanyakan, apakah Hye Yeong sudah mendapatkan tempat tinggal. Dan Hye Yeong menjawab kalau sebenarnya dia ingin memberitahu Sun Oh, tapi tidak sempat.
“Kamu senang bisa pergi setelah memperalatku?” tuduh Sun Oh. “Memperalatku seumur hidup. Kamu menjaga orang lemah sepertiku agar merasa dirimu hebat.”
“Cepat atau lambat, aku harus pindah,” balas Hye Yeong, ramah.

Sun Oh menebak, apakah itu karena Kim Jo Jo. Dan Hye Yeong membenarkan itu. Mendengar itu, Sun Oh tampak tidak senang serta tidak terima, sebab Hye Yeong sudah tahu persis perbuatan Jo Jo kepadanya, tapi kenapa Hye Yeong malah melakukan ini kepadanya.
“Sudah kubilang, aku masih menyukai Jo Jo,” jawab Hye Yeong.
“Aku percaya padamu. Ternyata kamu pun tak benar- benar di sisiku. Kamu tersenyum di depan cermin tiap hari, pura- pura jadi orang baik, ya? Namun, aku tahu, sebenarnya kamu adalah bajingan,” kata Sun Oh dengan marah.

Mendengar itu, Hye Yeong hanya diam. Dan Sun Oh pun berjalan pergi, tapi kemudian dia berhenti. “Pergilah ke Kim Jo Jo. Dan jangan pernah kembali,” katanya.

Mendengar itu, Hye Yeong ingin menghentikan Sun Oh dan berbicara kepadanya. Namun tiba- tiba Love Alarm milik Sun Oh berbunyi, dan tepat disaat itu, mereka melihat kedatangan Yuk Jo. Sehingga Hye Yeong pun tidak jadi berbicara.

Sun Oh merasa tidak bersemangat untuk makan. Dan Yuk Jo dengan perhatian mengambilkan makanan untuknya. Dengan terpaksa Sun Oh pun tersenyum kepadanya, dan lalu dia diam tanpa menyentuh makanan nya.


Ny. Jeong berusaha mencairkan suasana dengan berbicara kepada Yuk Jo. Sementara Sun Oh tetap diam saja. Lalu Ny. Jeong berbicara kepada Sun Oh, dia menyuruh Sun Oh untuk sering- sering membunyikan Love Alarm Yuk Jo. Dan medengar itu, Sun Oh tersenyum miris.


Yuk Jo masuk ke dalam kamar Sun Oh, dan melihat- lihat. Lalu dia mengambil album foto kelulusan Sun Oh, dan melihat- lihat. Dan saat dia menemukan foto Jo Jo disana, dia teringat pada pembicaraan antara Sun Oh dan Hye Yeong barusan, yang tidak sengaja di dengarnya, saat baru datang. Dan dia merasa bertanya- tanya ada apa sebenarnya. Tapi kemudian, dia memutuskan untuk menutup buku itu dan menyimpan nya saja.

Lalu saat Sun Oh datang, Yuk Jo langsung tersenyum lebar kepada nya. Dan Sun Oh, secara to the point, dia langsung menyuruh agar Yuk Jo melupakan pembicaraannya bersama dengan Hye Yeong tadi. Dan Yuk Jo mengerti.
Yuk Jo menarik tangan Sun Oh, dan mengajak nya duduk bersama. “Aku akan jadi lebih baik untukmu. Aku akan jadi temanmu, sekaligus kekasihmu. Aku benar- benar di sisimu. Ayo ke Gangneung besok. Katamu, kamu mau kesana satu musim dingin? Ayo naik papan seluncur salju, makan makanan lezat dan nikmati pemandangan laut. Ya?” ajak Yuk Jo dengan bersemangat.

Dan Sun Oh terdiam untuk sesaat. “Lain kali. Kita ada rencana besok,” balas Sun Oh sambil tersenyum lembut. Ke acara peluncuran Love Alarm.
Mendengar itu, Yuk Jo merasa terkejut, karena dia mengira Sun Oh tidak mau pergi ke sana. Dan Sun Oh menjawab bahwa dia akan pergi ke sana bersama dengan Yuk Jo. Dengan senang, Yuk Jo pun tersenyum malu- malu.

Hye Yeong membereskan barang- barang di kamarnya. Dan disaat itu, dia menemukan mainan robot- robotan milik Sun Oh yang di berikan kepada nya. dulu.


Hye Yeong mengingat semua kenangan nya bersama dengan Sun Oh dulu. Saat itu, mereka berdua sangat dekat, dan Hye Yeong tulus merawat serta memperlakukan Sun Oh. Dia bahkan juga mengingat janji nya,

Tapi sekarang semuanya telah berubah. Hye Yeong meninggalkan mainan robot- robotan itu didalam kamar nya.

Post a Comment

Previous Post Next Post