Sinopsis Chinese Drama : All I Want For Love is You Episode 01 – 1
Je T’aime Bien Aussi
Images by : QQLive
Di malam dengan
bulan purnama bersinar terang,
Di atas atap. Berdiri
seorang wanita berpakaian merah layaknya seorang pendekar dan seorang pria
berpakaian putih layaknya bangsawan. Sang wanita dengan terang-terangan, meminta
pria itu agar menjadi orangnya. Pria itu tampak terkejut mendengar permintaan
sang wanita.
Di saat itu, empat
orang berpakaian ala ninja, melempar shuriken
ke arah sang pria. Sang pria menghindar dan membuatnya terjatuh dari atas atap.
Dengan cepat, sang wanita melompat turun dan menangkap tubuh sang pria.
Para penyerang
tidak menyerah. Mereka turun dan mulai menyerang. Wanita itu adalah pendekar
yang hebat. Dia mampu mengalahkan empat penyerang itu seorang diri sembari
melindungi pria-nya. Di saat itu, dia mendorong tubuh sang pria terlalu kencang
hingga sang pria hampir terjatuh, dengan cepat, sang wanita menangkap tubuh
pria itu.
Sialnya, dia
malah tanpa sengaja merobek celana pria itu dan tampaklah kalau pria itu mengenakan
dalaman bergambar angry birds. What????!!!
Byaaarrr!!!
Semua khayalan sirna. Kembali ke
dunia nyata. Wanita itu, yang masih seorang siswi SMA, tampak sangat terkejut
saat menyadari telah merobek celana pria yang di kaguminya.
Apa yang sebenarnya terjadi? Mari
kita mundur ke beberapa tahun sebelumnyaaa…
--
Wanita itu bernama Gu Xiaoman. Terlahir
dengan sangat sehat dari sebuah keluarga sederhana. Ayahnya dulunya adalah
petinju di kota mereka dan sekarang menjadi kepala security di rumah sakit
pusat kota. Tidak peduli siapapun, ayahnya selalu berjiwa pahlawan. Pahlawan Gu
yang bertanggung jawab atas negara dan rakyat!
Ayahnya bahkan mendapat penghargaan
dari pimpinannya, yaitu : Dekan Zuo.
Ibunya sudah meninggal saat dia
berusia 6 tahun karena kecelakaan. Walau begitu, hidup tetap harus berjalan
bukan?
Ayahnya mendidik Xiaoman dengan
keras sedari kecil. Mereka selalu melakukan lari pagi. Dan setiap terjatuh,
Xiaoman akan bangkit kembali tanpa menangis. Xiaoman juga menggeluti olahraga
Sanda dan memenangkan banyak kejuaraan.
Semua medali dan piagam
kejuaraan Sanda yang di dapatkannya, di gantung dan di pajang di ruang tamu.
Dan walau sudah tumbuh menjadi
remaja, Xiaoman masih terus melakukan lari pagi dan latihan meninju samsak yang
di pasang di taman rumahnya. Di saat berlatih tinju dengan ayahnya, Xiaoman
selalu menatap ke atas balkon rumah sebelah. Kenapa? Karena di sana ada anak
dari Dekan Zuo, Zuo An.
Zuo An adalah idola Xiaoman. Zuo
An sudah mempelajari semua hal dan mengumpulkan semua kejayaan. Kalau saja
belajar bisa berubah menjadi kekuatan, maka dalam dunia pembelajaran ini, Zuo
An akan bisa menghabisi mereka semua.
Dan hari ini, adalah hari
pertama Xiaoman menjadi siswa kelas XII. Dan karena itu, Xiaoman memutuskan
untuk merubah image-nya dari pendekar
wanita menjadi seorang wanita yang lemah lembut. Xiaoman bahkan sengaja memakai
jepit rambut berbentuk ikan. Semua di lakukannya agar Zuo An bisa melihat sisi
lembut dan cantik-nya.
Ayah Gu sudah menyiapkan
sarapan untuk Xiaoman. Sebelum mulai sarapan, Xiaoman bertanya, apakah ayahnya
ada masuk ke kamarnya semalam? Ayahnya mengiyakan. Dia masuk untuk mengambil
novel Xiaoman untuk di bacanya saat berjaga di rumah sakit.
Mendengar itu, Xiaoman jadi
yakin kalau diary-nya dia simpan di rumah akan cukup berbahaya. Untungnya, ayahnya
hanya suka novel seni beladiri. Kalau tidak, rahasia-nya….
Ayah Gu bingung melihat Xiaoman
yang hanya diam dan menyuruhnya untuk segera sarapan. Xiaoman mengambil sebuah
bakpao dan berkata akan berangkat sekarang. Ayah Gu menolak. Dia sudah
menyiapkan sup otak babi untuk Xiaoman makan. Tapi, melihat wajah Xiaoman,
ayahnya tahu kalau Xiaoman tidak mau memakannya.
Ayah Gu mengerti dan tidak memaksa.
Dia merasa sedih karena Xiaoman harus mewarisi otaknya yang tidak bagus dalam
hal belajar. Dan karena Xiaoman sudah kelas XII, XIaoman kan harus makan yang
bernutrisi. Xiaoman mencoba positif dan menyuruh ayahnya untuk tidak khawatir
karena dia pasti bisa masuk universitas. Dan mengenai sup otak babi, dia akan
memakannya nanti saja. Ayah Gu tersenyum karena anaknya akhirnya menurut.
Sebelum anaknya berangkat
sekolah, Ayah Gu mengingatkan kalau sekarang Xiaoman sudah kelas XII dan jangan
berkelahi lagi.
Di depan rumah Xiaoman, sudah
menunggu Zhan Yue. Melihat kedatangan Zhan Yue, Xiaoman langsung berjalan cepat
ingin menghindarinya. Zhan Yue malah menghentikannya dan mengejek Xiaoman yang
pasti hari ini di suruh makan sup otak lagi kan? Kalau otak babi bisa memperbaiki
otak, berarti babi bisa jadi sangat pintar.
Xiaoman benar-benar kesal
mendengar ocehannya. Apalagi saat Zhan Yue mengejek jepit rambutnya. Karena motif
jepit Xiaoman adalah ikan, jadinya Zhan Yue ngejek kalau Xiaoman bawa ikan
karena isi otaknya hanya air.
Xiaoman benar-benar kesal. Dia
mengingatkan kalau dirinya itu lebih kuat dari Zhan Yue. Zhan Yue tidak terima.
Dia memang urutan terakhir, tapi Xiaoman urutan 2 dari belakang. Cuma beda 1 peringkat
saja.
Xiaoman emosi. Dia hendak
menghajar Zhan Yue dan Zhan Yue langsung melindungi wajahnya. Xiaoman berusaha
menahan diri dan tidak jadi memukul, tapi Zhan Yue malah mengejeknya yang tidak
seperti perempuan karena setiap harinya kerjanya hanya bertengkar saja. Xiaoman
berteriak emosi!!!
Orang yang lagi lewat naik
sepeda saja ketakutan melihat pemandangan di depannya dan langsung putar arah.
Kenapa???
Zhan Yue di hajar oleh Xiaoman.
Hahahha. Zhan Yue sangat kesal dan berteriak kalau dia suatu hari nanti pasti
akan bisa mengalahkan Xiaoman.
--
Xiaoman dan Zhan Yue naik bus
yang sama menuju sekolah. Zhan Yue adalah tetangga masa kecilnya dan juga teman
sekelas-nya. Orang yang sangat menyebalkan. Selalu mengganggunya dari kecil dan
selalu di hajar olehnya.
Tapi, Zuo An berbeda. Zuo An pintar,
rajin dan sangat mempesona. Tidak pernah membuang waktu setiap belajar. Dan Xiaoman
selalu sengaja berdiri di pinggir halte bus agar bisa melihat Zuo An yang lewat
(Zuo An ke sekolah naik mobil, di antar supir).
Zhan Yue bingung melihat
Xiaoman yang bukannya masuk ke dalam sekolah, malah berdiri di pinggir halte. Dia
mengejek Xiaoman yang berdiri di sana, apa untuk pungut uang jatuh? Xiaoman
berusaha keras mengabaikannya.
Eh, tapi dia malah melihat
orang yang mencopet. Melihat itu, Xiaoman langsung teriak : “Copet,” dan
mengejar si pencopet. Saat ngejar, Xiaoman tanpa sengaja bertabrakan dengan
Xiaoyue. Dan karena terburu-buru, Xiaoman tidak sadar kalau tas-nya terbuka dan
buku diary-nya terlempar keluar. Buku
itu di temukan oleh Zhan Yue.
Zhan Yue dan Xiao Yue sudah
berteriak menyuruh Xiaoman untuk tidak mengejar si pencopet lagi, tapi Xiaoman
tidak mendengarkannya. Zhan Yue memungut buku diary Xiaoman dan melihat isinya. Wajahnya tampak terkejut.
Xiaoman terus berusaha mengejar
si pencopet hingga dia menyeberang tanpa melihat jalan dan hampir tertabrak
mobil. Mobil yang hampir menabraknya adalah mobil Zuo An. Walau begitu, Xiaoman
tetap saja lari mengejar si pencopet. Zuo An yang melihat itu jadi khawatir dan
ikut mengejarnya.
Si pencopet sengaja berlari ke
gang buntu dan sepi, dimana teman-temannya sudah menunggu. Xiaoman terpojok dan
terkepung.
“Ayahku bilang, aku sudah Kelas
XII, tidak boleh berkelahi. aku juga berjanji pada diri aku sendiri. Gu
Xiaoman, Gu Xiaoman, kamu bukan hanya jagoan wanita, kamu itu bidadari. Tapi
kamu malah membiarkan Zuo An melihatku begini, berlari mengejarmu! Dan jepit
rambutku (lepas karena ngejar si pencopet)! Susah payah aku membuat gaya rambut
imut begini,” marah Xiaoman.
“Apa yang kau katakan sih?!”
kesal si pencopet.
“Aku bilang, kalian semua, MATI
SAJA!”
Tanpa ba bi bu lagi, Xiaoman
segera maju dan menghajar 4 orang pria dewasa itu. Semua tumbang di hajar
olehnya.
Zuo An tiba di sana dan melihat
Xiaoman yang baik-baik saja dan bahkan berhasil mengalahkan 4 pria itu. Dia
tersenyum tipis dan tampak lega karena Xiaoman baik-baik saja. Sayangnya, Xiaoman
tidak tahu kalau Zuo An ada di sana dan memperhatikannya.
Xiaoman mengembalikan dompet yang
di copet itu kepada pemiliknya kembali. Sang pemilik sangat berterimakasih atas
bantuan Xiaoman.
Xiao Yue masih menunggu Xiaoman
di halte bus tadi. Dia lega karena Xiaoman baik-baik saja dan menasehatinya
untuk tidak seperti itu lain kali. Xiaoman senang dengan perhatian Xiao Yue dan
menyebut Xiao Yue sahabat terbaiknya. Xiao Yue memeriksa keadaan Xiaoman dan
memberitahu kalau tas Xiaoman terbuka. Coba periksa, apa ada yang jatuh. Xiaoman
langsung memeriksa dan panik saat tahu kalau diary nya hilang.
Xiao Yue memberitahu kalau tadi
dia lihat kalau Zhan Yue memegang buku tulis warna merah muda. Apa itu buku Xiaoman?
Mendengar itu, Xiaoman langsung lari kencang ke sekolah.
--
Zhan Yue sudah tiba di sekolah
dan berjumpa dengan teman geng-nya. Dia mengajak mereka nanti malam untuk pergi
ke warnet mereka biasanya. Kedua temannya menolak dan mengajak pindah warnet
saja. Karena kemarin kan, gerombolan orang tinggi itu bilang kalau mereka datang lagi, mereka akan
di hajar.
Zhan Yue tetap ingin ke warnet
sana karena hanya warnet itu yang tidak meminta KTP mereka. Dan juga dia sudah
punya cara untuk menghadapi ‘gerombolan tinggi’ itu.
Eh, Xiaoman sudah tiba dan
menginterupsi pembicaraan mereka. Dia tanpa basa basi, memerintahkan Zhan Yue
agar mengembalikan buku-nya. Kedua teman Zhan Yue takut di hajar oleh Xiaoman,
menyuruh Zhan Yue agar segera mengembalikan saja. Zhan Yue berpura-pura bodoh
berkata tidak mengambil apapun.
Tidak bisa pakai cara biasa, Xiaoman
hendak memakai cara kekerasan. Tapi, dia teringat kalau tidak akan berkelahi
lagi, jadi mencoba bicara baik-baik dengan Zhan Yue. Zhan Yue masih sok tidak
tahu dan menantang Xiaoman untuk mencarinya saja. Xiaoman mencari di tas Zhan Yue
dan memang tidak ada. Dia hendak memeriksa baju Zhan Yue, tapi kedua teman Zhan
Yue langsung mengejeknya tidak tahu malu karena hendak menggeledah baju pria.
“Zhan Yue. Kalau kamu tidak
kembalikan barang aku, aku akan melucuti pakaianmu,” ancam Xiaoman.
Zhan Yue menyebut Xiaoman tidak
tahu malu. Xiaoman tidak peduli dan menarik baju Zhan Yue. Zhan Yue ketakutan
dan langsung berpura-pura memanggil Zuo A. Xiaoman langsung berbalik, tapi
tidak ada siapapun. Dengan cepat, dia menangkap Zhan Yue lagi. Jelas tadi dia
sudah berpas-pasan dengan mobil Zuo An, dan seharusnya sekarang Zuo An sudah
berada di kelas. Dan juga, kalau Zhan Yue tidak mengambil barangnya, kenapa
bisa menyebut nama Zuo An (kelemahannya).
Zhan Yue mengejek Xiaoman yang
sudah agak pintar dan tidak sia-sia makan sup otak babi. 1 2 3, dia lari. Kabur
dari Xiaoman!
Xiaoman mengejarnya. Tertangkap
lagi! Zhan Yue meminta Xiaoman untuk berhenti karena semua orang melihat
mereka. Xiaoman tidak mau. Zhan Yue melihat ke belakang Xiaoman dan memberitahu
kalau ada Zuo An. Xiaoman tidak percaya! Zhan Yue menyakinkannya.
Dan saat Xiaoman berbalik,
ternyata memang Zuo An baru kembali. Zhan Yue langsung mengancam Xiaoman kalau
sekarang juga, dia akan memberitahu Zuo An isi dari buku harian Xiaoman!
Zhan Yue langsung lari ke arah
Zuo An. Xiaoman panik dan mengejarnya! Mereka melewati Zuo An.
Sraaaakkkk!!!!
Tangan Xiaoman tanpa sengaja
nyangkut di celana Zuo An dan merobek celana Zuo An. Terlihat kalau Zuo An
memakai boxer bermotif angry birds. Zhan Yue langsung tertawa
dan menarik perhatian semua orang. Xiaoman panik.
Zuo An tetap berwajah datar. Dia
melepas jaket olahraga-nya dan mengikatkannya ke celananya, menutupi robekan
tersebut. Kemudian, berjalan pergi. Xiaoman takut dan merasa sangat bersalah. Dia
lebih menyesal lagi karena tidak mampu mengucapkan kata ‘maaf’.
Xiaoman benar-benar malu karena
kejadian tadi. Zhan Yue malah terus mengikutinya, walaupun Xiaoman tidak mau
mendengarkannya. Zhan Yue menyuruh Xiaoman untuk tidak panik dan khawatir,
karena kan tidak banyak yang melihat kejadian tadi. Dan dunia juga tidak akan
kiamat karena kejadian tersebut.
Xiaoman sudah agak lega. Eh,
malah terdengar pengumuman dari speaker, dimana Kepala Sekolah memberi peringatan
kepada kelas XII-2, Gu Xiaoman karena sudah merobek celana Zuo An di depan
umum!
Zhan Yue malah tertawa. Xiaoman
benar-benar marah. Zhan Yue malah terus mengejarnya.
Mau masuk kelas, Xiaoman malah
di hadang geng Yaola. Yaola adalah pemimpin dari Klub Penggemar Zuo An, dan Xiaoman
sangat ingin bergabung dengannya. Yaola menghadang Xiaoman terkait kejadian Zuo
An tadi. Xiaoman berusaha menjelaskan kalau tadi, dia benar-benar tidak sengaja.
Yaola tidak mendengarkannya dan
malah berkata kalau Xiaoman tadi sudah menyerang Zuo An. Dia juga menyuruh
Xiaoman untuk meminta maaf pada Zuo An. Xiaoman setuju. Yaola menyuruh Xiaoman
untuk meminta maaf pada Zuo An di depan umum dan mereka sebagai saksinya. Dan juga,
jika Zuo An menyuruh Xiaoman melakukan sesuatu, maka Xiaoman harus melakukannya.
Zhan Yue tidak setuju. Toh
hanya masalah celana, ngapain di perbesar begini. Yaola emosi. Kalau itu hanya
masalah biasa, gimana kalau dia lepas celana Zhan Yue sekarang!? Zhan Yue tidak
takut dan malah menantang balik.
Xiaoman langsung melerai
mereka. Kenapa malah jadi mereka yang bertengkar. Dia setuju dengan permintaan
Yaola. Dia akan meminta maaf pada Zuo An di depan mereka semua. Toh, dia memang
bersalah.
Pas sekali, Zuo An tiba setelah
mengganti celananya. Yaola langsung memberitahu kalau Xiaoman hendak meminta
maaf sekarang. Zuo An berkata kalau hal tersebut tidak perlu. Tapi, Yaola malah
membawa Xiaoman ke hadapan Zuo An. Walau Zuo An tidak mempermasalahkan hal
tadi, Xiaoman tetap harus meminta maaf dan membuktikan kalau masalah tadi sudah
selesai.
Xiaoman dengan gugup berusaha
meminta maaf. Tapi, berada di depan Zuo An, membuat Xiaoman jadi sulit bicara.
Zhan Yue langsung maju dan
menyebut Zuo An yang sudah keterlaluan! Gu Xiaoman kan sudah minta maaf dengan
sungguh-sungguh, kenapa wajah Zuo An tetap saja dingin?! Zuo An tampak kesal
dan bertanya apa urusannya dengan Zhan Yue?
“Masalah Xiaoman adalah masalahku
juga.”
“Kalau begitu, kau gantikan dia
minta maaf,” balas Zuo An.
Zhan Yue tidak mau. Dia malah
menyebut Zuo An yang bersikap kelewatan dan sombong hanya karena nilai
akademiknya bagus. Baginya Zuo An hanyalah seorang kutu buku. Dalam hidup
sehari-hari, memang nilai ujian berguna? Emang kerja pakai nilai ujian, hah?
Para siswa pria langsung setuju
dengan Zhan Yue. Yaola langsung menyuruh mereka semua diam.
Xiaoman dengan tulus meminta
maaf. Semua adalah salahnya. Xiaoman bahkan sambil menundukkan kepalanya di
hadapan Zuo An.
Zuo An tampak tidak enak. Zhan Yue
menarik Xiaoman agar tidak menundukkan kepala dan kembali menyebut Zuo An yang
kelewatan. Zuo An langsung meluruskan kalau tadi dia kan sudah bilang tidak
perlu minta maaf.
Xiaoman kembali menundukkan
kepala meminta maaf. Zuo An maju dan menyuruh Xiaoman untuk mengangkat
kepalanya. Xiaoman langsung mengangkat kepalanya. Brukkk! Kepalanya mengenai
dagu Zuo An dan membuat Zuo An terjatuh.
Refleks, Xiaoman berusaha menangkap
Zuo An, eh malah membuat baju Zuo An jadi robek. Yaola berteriak marah pada Xiaoman.
Xiaoman panik dan langsung menjauh.
Mau lanjut
atau tidak? hehhehe 😊 mau nulis ini karena ceritanya ringan sih. Tidak ada konflik
yang terlalu rumit. Kisah cinta dari SMA hingga kuliah.
Selingan
di sela nulis sinopsis : Love You Like the Mountains and Ocean yang sudah mulai
rumit konfliknya. Hahahha. Kesel lihat Shen Zhen soalnya. Don’t worry, sinopsis-nya
tetap akan di tulis sampai tamat. 24 episode. Lagi nulis yang sinopsis episode
14-nya, semoga lusa malam (senin) udah bisa di upload.
Prioritas
sinopsis-nya tetap yang : Love You Like Mountains and Ocean dengan Extraordinary
You duluan. Yang ini, kalau banyak yang baca akan di teruskan, usahakan 1
episode up per-minggu.
Terserah dirimu saja mimiin... Yg penting slalu upload setiap hari. Slalu d tunggu loooh... Thanks
ReplyDeleteWkwk kocak ceritanya, udah sering baca sinopsis tentang anak sekolahan tp gak pernah bosen lanjutkan min, semangaat
ReplyDeleteLanjut.......
ReplyDelete