Sinopsis K-Drama : Chocolate Episode 06-2


Sinopsis K-Drama : Chocolate Episode 06-2
Images by : JTBC
SELURUH KARAKTER, TEMPAT, PERUSAHAAN, DAN KEJADIAN DALAM DRAMA INI ADALAH FIKSI


Jun sedang melakukan operasi untuk Pimpinan Jo. Dan di tengah operasi, pimpinan Jo mengalami gagal jantung. Jun tidak menyerah dan memberikan CPR. Dia terus melakukannya. Rekannya meminta Jun untuk berhenti karena sudah 10 menit 16 detik, jadi tidak ada peluang. Mereka harus menetapkan kematiannya.
--
tn. Lee dan ny. Yoon mendapatkan kabar mengenai apa yang terjadi di ruang operasi. tn. Lee tampak stress. Ny. Yoon langsung berteriak apa yang harus mereka lakukan? Bagaimana jika ny. Han tahu? tn. Lee balas berteriak kalau mereka harusnya mencemaskan Jun.
--
Jun keluar dari dalam ruang operasi dan mengumumkan kematian Pimpinan Jo. Dia meminta maaf dan menjelaskan. Putra pimpinan Jo langsung marah dan mencengkeram kerah baju Jun dan menghajarnya. Dia berteriak menyebut Jun pembohong.

tn. Lee dan ny. Yoon tiba. tn. Lee marah karena putra pimpinan Jo mencengkeram Jun dan memukulinya. Ny. Yoon lebih memperhatikan kalau di sana ada istri Pimpinan Jo. tn. Lee tidak peduli dan memarahi putra tn. Jo.
Dia bahkan menampar putra tn. Jo saat dia menyebut Jun dengan sebutan : “Bajingan.” Dia memarahi putra tn. Jo  dan bahkan membahas kalau putra tn. Jo hanya sibuk mengonsumsi narkoba di Amerika bahkan di saat tn. Jo sekarat.

Ny. Yoon berusaha menghentikan tn. Lee bicara, tapi tn. Lee sudah emosi dan berteriak kalau putra tn. Jo hanya mengincar uang tn. Jo. Jun juga berusaha menghentikan ayahnya. Istri tn. Jo tampak marah dan tersinggung mendengar ucapan tn. Lee.
--
Ny. Han datang ke rumah sakit. Ny. Lee juga ikutan datang. tn. Lee berlutut meminta maaf pada Ny. Han, sementara Ny. Yoon berdiri di samping tn. Lee.

tn. Lee menjelaskan kalau dia tadi emosi dan kehilangan kendali. Dia akan terus meminta maaf kepada istri tn. Jo hingga dia merasa lebih baik. ny. Han menghela nafas kesal dan menatap Ny. Yoon hanya hanya berdiri. Apa ny. Yoon mengira ini semua hanya masalah tn. Lee dan bukan salahnya? Ny. Yoon langsung ikutan berlutut dan meminta maaf.
Ny. Han mulai membahas alasan dia menikahkan tn. Lee pada ny. Yoon. Saat pabrik komponen kipas angin milik ayah Ny. Yoon bangkrut karena utang, dia membiarkan Ny. Yoon menikahi putra sulungnya dan membayar lunas utangnya. Itu karna ny. Yoon adalah mahasiswa beasiswa universitas Johns Hopkins, jadi dia menghabiskan banyak harta karna mengagumi otak ny. Yoon. Dia kira Ny. Yoon cukup pintar untuk mendampingi putranya yang lamban agar tidak di usir orang-orang. Agar orang tidak tahu betapa bodohnya tn. Lee.
tn. Lee langsung membela istrinya dan berkata ini salahnya. Ny. Yoon langsung bilang dia yang salah dan meminta maaf. Dia berjanji akan lebih berhati-hati dan berusaha agar ini tidak terjadi lagi di masa depan.
Ny. Lee ikut memanasi suasana. Dia membahas kalau tn. Lee sudah membuat masalah besar dan bahkan mempermalukan anak tn. Jo di depan umumnya dan mengungkit masalah narkobanya. Istri tn. Jo tidak akan membiarkan hal ini. Semua tahu betapa mengerikannya istri tn. Jo. Istri tn. Jo bahkan menggunakan banyak koneksi dan pengacara untuk mengambil alih hak manajemen dari putra istri sah tn. Jo. Jadi, mereka dalam posisi berbahaya karena sudah membangunkan singa yang tertidur.
Ny.Yoon kesal mendengar ocehan ny. Lee dan mereka mulai bertengkar. tn. Lee juga ikutan.
Ny. Han sampai harus memukul meja.
“Astaga, aku tak percaya kalian anak-anakku. Kalian berharap aku percaya pada kalian? Omong-omong, Harian Seongju jelas akan lakukan sesuatu untuk membalas. Pastikan kita persiapkan semuanya. Tapi ingat kita tak bisa bertindak untuk menghindarinya. Astaga. Astaga. Betapa menyenangkannya jika Jae-hun masih hidup,” ujar Ny. Han.
“Kau tahu? Aku minta maaf. Seharusnya aku yang menggantikannya mati,” marah tn. Lee.
Pertengkaran mereka itu terdengar oleh Jun yang menguping di luar pintu.
--

Jun menuju ke dalam ruangannya. Dan dia berpas-pasan dengan Kang. Kang sudah mendengar kabar pimpinan Jo yang meninggal dan berkata kalau itu bukan salah Jun. Jun tetap mengira Kang datang untuk mengejeknya dan bahkan menuduhnya sudah memata-matainya.

Kang dengan tegas berkata kalau dia kemari bukan untuk menemui Jun. Pas sekali, suster Park datang menemui Kang. Jun langsung lanjut jalan ke ruangannya, tapi dia tampaknya penasaran ada apa Kang menemui suster Park?
--

Hui Ju di temani oleh suaminya. Nenek Suk Ja, Young Sun, Yeong Sil dan Seon Ae yang melihat itu, jadi iri. Seon Ae bahkan bilang kalau dia ingin punya suami romantis seperti itu walau hanya sehari. Eh, kalau sehari terlalu lama, setengah hari pun boleh.
“Aku juga pernah punya suami mengagumkan. Tapi aku malah meninggalkannya karena sudah gila,” ujar Seon Ae.
“Benar. Seharusnya kau tahu dia pria idaman. Kau bodoh,” timpal Yeong Sil.
“Kau jangan sampai melepaskan pria mengagumkan itu seperti aku,” ujar Seon Ae pada Yeong Sil.
“Baiklah,” jawab Yeong Sil tanpa sadar.
Seon Ae langsung pergi karena teringat dengan gomtang yang sedang di masaknya. Setelah Seon Ae pergi, Yeong Sil baru tersadar, apa maksud perkataan Seon Ae? Pria mengagumkan itu?  Siapa yang di bicarakannya?
--

Yang di bicarakan, direktur Kwon, sedang menikmati ramen.
--

Seon Ae ada di dapur dan memasak. Suster Nara menemuinya dan meminta kimchi. Dia melihat dr. Kwon yang makan ramen, jadi dia ikut lapar dan ingin makan ramen dengan kimchi. Mendengar itu, Seon Ae jadi khawatir.
--

Diam-diam, Seon Ae masuk ke dalam ruangan dir. Kwon yang kosong dan meletakkan makanan yang di bawanya di meja. Tapi, sebelum dia sempat keluar, dr. Kwon sudah masuk. Dia mengusir Seon Ae dan berkata tidak mau memakan masakan Seon Ae. Seon Ae berusaha membujuknya, tapi dr. Kwon tetap pada pendiriannya. Entah mau di buang atau di berikan pada hewan, terserah Seon Ae saja.
Seon Ae tampak sedih mendengar ucapannya. Dan dia membawa makanan itu kembali.
--


Seon Ae tidak bisa membuang makanan itu begitu saja dan memberikannya pada Tae Hyun. Mendapat makanan enak, Tae Hyun langsung makan dengan terburu-buru. Seon Ae menyuruhnya untuk makan dengan pelan-pelan dan menikmati, tapi Tae Hyun tetap saja makan dengan buru-buru sambil melirik kiri kanan. Seon Ae jadi kesal dan menyuruhnya makan pelan-pelan, dia tidak akan mencurinya!
“Kenapa kau makan cepat sekali? Seseorang mengejarmu?”
“Ya, selalu ada orang yang mengejar kami,” jawab Tae Hyun. “Jadi, harus makan cepat. Itu menjadi kebiasaanku.”
“Apa maksudmu?”
“Ibuku selalu kabur setelah meminjam uang. Dia meninggalkan kakakku dan membawaku. Aku serius. Aku tak tahu cara penagih utang melakukannya, mereka selalu temukan kami. Kami harus selalu siap lari.”
“Jangan seperti itu. Mulai sekarang, kau harus terbiasa makan lebih pelan. Buat kebiasaan baru. Jika tidak, nanti kau sakit,” nasehat Seon Ae.
Tae Hyun mengiyakan dengan semangat. Dia meminta tambahan gomntang. Dia sudah lama tidak makan gomtang sejak kejadian di Yunani. Seon Ae jadi penasaran dan mau tahu apa yang terjadi, tapi Tae Hyun hanya berkata kalau ceritanya panjang.
Eh tapi dia malah terpikirkan nama dr. Lee Kang. Kenapa nama itu terdengar akrab? Dimana dia pernah mengingatnya?!
Ah!!! Dia ingat! Nama cinta pertama Cha Young, Lee Kang!!!
--
Cha Young berbelanja bahan makanan di kota dan membawa pulang dengan taksi. Pas di dalam taksi, supir memutar radio yang menyiarkan berita mengenai mall empat lantai di Gwangjin-gu, Seoul, roboh sekitar pukul 12.20. Ada yang tertimbun.
Mendengar berita itu, seperti membuka trauma Cha Young. Tubuhnya mulai bergetar. Wajahnya berubah menjadi ketakutan.
--
Kang menemui suster Park untuk menanyakan mengenai Cha Young. Dia memeriksa dan melihat kalau Cha Young mendapat perawatan dari psikiater rumah sakit ini sejak tahun 2006. Apa yang terjadi padanya?
--
Cha Young di dalam taksi, meringkuk ketakukan saat kenangan-kenangan dia tertimbun reruntuhan mall kembali teringat. Supir jadi khawatir dan mengira Cha Young mengalami mabuk darat.
--
Kang dalam perjalanan kembali ke sanatorium. Dia sudah mendengar dari suster Park kalau Cha Young tertimbun di pusat perbelanjaan yang rubuh hari itu. Umurnya saat itu baru 12 tahun.
Kang melewati jalan dan melihat seorang wanita yang sedang jongkok di pinggir jalan. Itu adalah Cha Young yang sedang muntah-muntah, tapi Kang tidak menyadarinya.
--
Taksi kembali ke sanatorium dengan belanjaan dan tas Cha Young. Cha Young tiba-tiba saja meminta taksi berhenti di tengah jalan dan menyuruh taksi ke sini sendirian. Seon Ae khawatir. Kang juga ikut khawatir.
Tapi, suster Nara menemuinya dan memberitahu kalau nenek Suk Ja tiba-tiba pingsan. Kang langusng pergi memeriksa kondisinya.
Kang memberikan instruksi yang harus di lakukan. Young Sun sangat shock melihat kondisi Suk Ja, dan jatuh pingsan.
--
Cha Young masih di pinggir jalan. Dia jalan dengan lunglai, kembali ke sanatorium.
--
Young Sun di bawa ke bangsal dan di infus. Nenek Suk Ja menemuinya. Yeong Sil membujuk nenek untuk kembali ke ruangannya dan di suntik, tapi nenek Suk Ja lebih khawatir dengan kondisi Young Sun. Kang menjelaskan kalau Young Sun hanya shock sementar karna terkejut.
Nenek Suk Ja berkata dia baik-baik saja dan lebih khawatir dengan Young Sun. Kenapa Young Sun harus terkejut karena kondisinya? Young Sun bukanlah adiknya. Bukan putrinya. Dan juga tidak ada hubungan darah dengannya. Dia menangis khawatir dan meminta Young Sun untuk bangun.
Yeong Sil dan Kang berusaha menenangkannya.
--
Setelah menangani kondisi nenek Suk Ja, Kang kembali ke ruangannya. Dia tampak lelah. Tapi, dia ingat mengenai Cha Young. Karena khawatir, dia menelpon Seon Ae dan bertanya apakah Cha Young sudah kembali?
--
Kang kembali ke jalan untuk mencari Cha Young.
Cha Young masih berjalan seorang diri. Dan secara kebetulan, Jun yang lewat melihatnya. Dia memberikan tumpangan untuk Cha Young. Dan karena Cha Young masuk ke dalam mobil Jun, Kang jadi tidak menemukannya.
Jun memberikan roti untuk Cha Young.
“Hariku sedang kacau. Di jalan pulang, kebetulan aku melihat gerobak bungeo-ppang. Jadi, aku membelinya. Tapi lalu aku sadar aku tak suka bungeo-ppang. Lalu tiba-tiba aku ingat dahulu Hui-ju sangat menyukainya. Sebelum sadar, aku sudah menuju kemari seperti orang gila,” jelas Jun.
--
Mereka akhirnya tiba di sanatorium. Cha Young berkata dia akan memberikan roti untuk Hui Ju. Saat Cha Young sudah hendak keluar, dia jadi penasaran dan bertanya pada Jun apa yang terjadi pada pergelangan tangan dr. Lee Kang? Dia mendengar ada masalah pada pergelangan tangannya dan berakhir di sini.
“Mungkinkah… Kang menyukaimu?” tanya Jun, tanpa menjawab pertanyaan Cha Young.
--
Kang masih terus mencari Cha Young. Tapi tentu saja tidak menemukannya. Dia akhirnya kembali ke sanatorium. Dia menelpon ke sanatorium untuk menanyakan Cha Young, tapi mengulurkannya. Saat dia keluar dari mobil, dia melihat Cha Young yang sedang menjemur sesuatu di lapangan. Sepertinya bumbu dapur. Kang menghela nafas karna Cha Young sudah kembali.
--

Kang duduk di pinggiran danau/sungai gitu. Dia menggelar tikar dan menuang soju serta ada keripik udang. Itu peringatan kematian untuk ibunya. Biasanya Min Seon membantunya, tapi kini tidak ada lagi. Kang berbicara seolah Ibunya ada di sampingnya.
Cha Young melihatnya dan menghampiirnya. Dia mendengar kalau Kang mencarinya.
“Aku ingin tanya apa kau mau minum denganku usai bekerja,” ujar Kang.
Cha Young hendak duduk di sebelah kiri Kang, tapi Kang memberitahu kalau itu tempat duduk ibunya dan menyuruh Cha Young duduk di sebelah kanan-nya. Kang menuangkan air putih untuk Cha Young karena Cha Young sedang tidak sehat.
Mereka bersulang.
“Selamat ulang tahun. Semoga kau tak sakit lagi,” ujar Kang, tulus.
Mata Cha Young berkaca-kaca. Tidak menyangka. Mereka minum bersama dalam diam.





1 Comments

Previous Post Next Post