Sinopsis Lakorn- Drama : Plerng Ruk Plerng Kaen Episode 9 - part 1/5


Sinopsis Plerng Ruk Plerng Kaen Episode 9 – part 1
Network : Channel 3

MC dipernikahan Urawee di pimpin oleh Junior penggosip. Sementara MC dipernikahan Unthiga di pimpin oleh Senior penggosip di tambah seorang MC bayaran.
Dengan mesra, Unthiga memeluk lengan Anik dan berjalan bersama nya naik ke atas panggung, ketika MC memanggil mereka berdua untuk naik.

Yai memberikan berkat serta restunya kepada Urawee dan Ampu. Lalu setelah Yai selesai berbicara, mereka berdua memeluk nya dan berterima kasih banyak.
“Jaga Wee ya,” pinta Yai.
“Tentu saja,” jawab Ampu sambil tersenyum menyakinkan. Kemudian mereka bertiga pun berfoto bersama- sama.

Duang mendekati Ploy dan mengajak nya untuk keluar menyambut seorang tamu penting yang sebentar lagi akan datang. Dan Ploy pun mengiyakan serta mengikuti Duang pergi keluar.
Unthiga dan Anik berfoto bersama dengan seluruh keluarga mereka. Unthiga bersama dengan kedua orang tuanya. Sementara Anik bersama paman dan bibi nya.
Kedua teman Unthiga keluar dari ruangan acara, dan menunggu tamu penting datang. Dan ketika akhirnya, tamu penting mereka datang, yaitu Ketua Charermpong. Mereka dengan segera langsung menyambut nya dan memperkenalkan diri, lalu mereka mengajak Charerpomg untuk masuk ke dalam ruangan acara Unthiga.

“Bukankah itu ruangan pernikahan Anik dan Unthiga? Acara pertama harusnya yang satu ini duluan,” kata Charermpong sambil menunjuk ke arah ruangan pernikahan Ampu dan Urawee yang berada disebelah.
“Tidak. Tidak. Sebelah sini pertama,” jawab kedua teman Unthiga dengan cepat. Dan dengan bingung, Charermpong pun memeriksa undangan yang dibawanya.

Tepat disaat itu, Duang dan Ploy keluar dari dalam ruangan. Ploy langsung mengenali kalau itu adalah Ketua Charermpong, orang yang diundang oleh Ampu. Dan mengetahui itu, Duang pun langsung mendekati Charermpong, sebelum Charermpong sempat masuk ke dalam ruangan pernikahan Unthiga.
“Anda salah,” panggil Duang dengan ramah. “Halo, Khun Charermpong. Kamu salah ruangan. Karena acara pertama adalah pernikahan yang ini. Dan itu yang selanjut nya,” jelas Duang. Lalu dia meminta Ploy untuk menuntun Charermpong ke dalam. Dan karena itu, maka Charermpong pun mengikuti Ploy.

Kedua teman Unthiga ingin menarik dan membawa Charermpong bersama mereka. Tapi dengan keras, Duang langsung meneriaki mereka supaya mundur dan jangan mengikuti mereka. Dan dengan malas, mereka pun langsung masuk ke dalam ruangan pernikahan  Unthiga kembali.


Ya memperhatikan Tom dari jauh. Dan menyadari itu, Tom pun melihat ke arahnya. Ya lalu memberikan tanda supaya Tom mengikuti nya. Dan Tom pun mengikuti nya. Melihat itu, Fae merasa curiga. Jadi dia meminta izin kepada Yai, dengan alasan ingin ke kamar mandi. Lalu dia mengikuti mereka.

Nopamat berbisik kepada Unthiga. Dia bertanya, kenapa Unthiga belum maju juga untuk memotong kue, kepadahal sudah banyak wartawan yang menunggu. Dan Unthiga tersenyum kepadanya, dan berbisik bahwa itu lebih baik, jadi pernikahan Urawee akan menjadi lebih terkenal.

Diparkiran. Ya dan Tom bertarung dengan cara saling memukul.
Ketika sampai diparkiran, Fae tidak sengaja menabrak seorang pria mabuk. Dan dia langsung meminta maaf. Lalu dia meneriaki Ya serta Tom untuk berhenti. Tapi pria mabuk yang barusan malah menghampiri serta memegangin tangan nya.
Fae memberontak, dia bahkan memukuli bagian selakangan pria tersebut. Tapi pria itu malah masih kuat dan menarik nya. Dan kaki Fae pun tanpa sengaja terkilir.

Mendengar suara jeritan Fae, Ya pun segera berlari mendekati nya. Dan dia memukuli pria tersebut hingga pria itu pingsan.
Tom yang barusan sempat pingsan, dia terbangun. Dan melihat itu.


Dengan perhatian, Ya menanyakan, apakah Fae baik- baik saja. Dan dengan ketakutan, Fae menjawab bahwa dia baik- baik saja. Lalu pria mabuk yang awalnya mereka kira sudah pingsan, pria itu malah berdiri lagi dan mengambil kayu untuk menyerang mereka. Dan Fae pun langsung berteriak kepada Ya. “Awas dibelakang.”
Untungnya, sebelum pria mabuk tersebut menyerang Fae dan Ya. Tom datang dan memukuli nya dengan balok kayu hingga pria mabuk itu benar- benar pingsan.

Kemudian tiba-tiba terdengar bunyi peluit petugas keamanan. Dan dengan panik, Tom langsung membuang balok kayu yang dipegang nya. Lalu dia menarik tangan Fae untuk ikut bersama nya.
“Fae, sebelah sini,” ajak Ya. Tapi ketika dia berbalik, ternyata Tom serta Fae sudah keburu kabur duluan. Jadi dia pun juga segera kabur darisana.

Setelah Ketua Charermpong selesai mengatakan kata sambutan dan memberikan restu nya kepada Urawee serta Ampu, maka dia pun turun dari panggung. Lalu giliran Ampu lah yang diberikan kesempatan untuk berbicara duluan.


“Aku percaya bahwa setiap orang menunggu untuk mendengar ini. Moment manis dari kami berdua. Tapi sebenarnya, kami tidak memiliki moment seperti itu. Wee dan aku mulai dengan pertemuan yang buruk. Pertama kali aku melihat nya, aku merasa kalau Wee bukanlah wanita impian ku,” jelas Ampu. Lalu dia memegang tangan Urawee dengan erat. “Dia tidak sabaran. Keras kepala. Dan sangat sombong juga. Tapi aku percaya bahwa setiap orang memiliki sisi yang disukai dan sisi yang tidak disukai. Dan aku berpikir bahwa pernikahan dan tinggal bersama dengan seseorang, maka itu berarti kita tidak seharusnya melihat mereka hanya dari satu sisi saja. Jadi aku menerima baik dan buruknya Wee. Dan aku menyadari sisi baik Wee lebih dan lebih, sangat banyak. Sampai aku tidak peduli tentang sisi buruknya. Jadi aku memutus kan untuk menikah dengan nya. Jadi bahkan jika Wee bukanlah wanita impian ku. Tapi Wee akan menjadi pasangan hidup ku selamanya,” jelas Ampu dengan tulus.

Mendengar itu, Urawee merasa terharu dan tersenyum manis kepada Ampu. Lalu semua orang yang mendengar itu, mereka memberikan tepuk tangan yang meriah kepada Ampu dan Urawee.
Kemudian setelah itu, semua orang pun berteriak dengan meriah juga. “Cium! Cium! Cium!” kata mereka dengan penuh semangat. Dan Ampu secara malu- malu menyentuh pipi Urawee dengan ujung hidung nya, bukan bibirnya.
Unthiga pamit sebentar kepada Nopamat, lalu dia turun dari panggung. Dengan heran, Anik pun memanggil nya. Tapi Unthiga terus saja berjalan pergi. Jadi Anik pun segera mengikuti nya.

MC kemudian meminta Urawee untuk berbicara juga. Dan Ampu pun memberikan mic yang dipegang nya kepada Urawee.
Tepat disaat itu, Unthiga datang ke acara pernikahan Urawee. “Mendengar dari pengantin itu sendiri, tidak menyenangkan. Mari dengarkan dari seseorang yang dekat dengan pengantin,” ucap nya. Dan semua orang langsung memandang ke arah Unthiga.
Anik menanyakan, apa yang sedang Unthiga lakukan disini, dan dia mengajak Unthiga untuk kembali ke tempat mereka. Tapi Unthiga mengabaikan Anik dan berjalan naik ke atas panggung. Dengan kesal, Urawee pun mendekati Unthiga.
“Khun Oun, ayo kembali,” ajak Anik.

“Tunggu. Aku hanya ingin memberikan selamat kepada kakak ku tersayang,” kata Unthiga dengan nada sinis. Lalu dia berjalan mendekat ke arah Urawee.
“Khun Oun. Aku mohon. Hari ini hari special kami. Jangan buat kekacauan,” pinta Ampu. Mencegah Unthiga.
“Duh, aku tidak akan membuat keributan apapun. Aku hanya datang untuk mengkagumi cinta Urawee pada Ampu. Saking cintanya, Urawee sampai bersedia melakukan segalanya untuk bisa menikah dengan Ampu,” jelas Unthiga, menyindir. Dan mendengar itu, para tamu mulai heboh, ada apa.

Anik memegang tangan Unthiga, dan dengan tegas mengajak nya untuk kembali. Tapi Unthiga menolak, karena hal yang menyenangkan baru saja akan dimulai. Dan saat Unthiga mengatakan itu, lampu ruangan tiba- tiba saja padam.
Kemudian dilayar, muncul video seorang wanita cantik. Dan wanita itu adalah mantan istri Ampu. Melihat itu, Ampu sangat terkejut.


“Hai, Ampu. Apa kamu ingat siapa ini? Ini Jackie. Oh, mengapa aku memperkenalkan diriku sendiri? Kita sudah saling mengenal dengan baik. Banyak orang yang pasti bertanya- tanya siapa aku. Khusus nya wanita yang berdiri di sebelah Ampu sekarang. Jangan bingung. Tempat dimana kamu berdiri sekarang, itu adalah tempat ku sebelum nya. Tapi jangan khawatir. Bahkan jika aku berdiri diposisi itu sebelumnya, tapi segalanya sudah berlalu. Dan perasaan ku untuk Ampu yang sebelumnya juga sudah berakhir. Jika tidak, dia tidak mungkin lari ke Thailand dan membiarkan ku untuk menderita sendirian, dan tidak pernah berpikir untuk peduli padaku. Tapi para pria memang seperti ini. Ketika mereka mencintai kita, mereka menyanjung kita. Tapi sekali cinta menghilang, kita tidak berbeda dari barang yang tidak berguna.”
Mendengar itu, semua orang merasa sangat terkejut, karena mereka tidak tahu. Dan Ampu dengan lembut memegang tangan Urawee yang berdiri di sebelah nya.

“Bahkan jika aku melahirkan anak kandung nya,” kata Jackie, terus berbicara. Dan mendengar itu, semua orang semakin terkejut. “Tapi dia tidak pernah peduli dan membuang anak itu, seperti ini bukan anak nya. Setiap orang disini pasti mengerti, benarkan? Susahnya membesarkan seorang anak sendirian tanpa bantuan dari Ayah anak tersebut.”

Dengan kecewa Urawee melepaskan tangan nya dari genggaman Ampu. Dan Ampu hanya bisa pasrah serta membiarkan nya. 


Arm datang dan melihat itu juga. Urawee merasa sangat kesal dan kecewa. Unthiga menatap puas ke arah Urawee. Ampu tidak berani untuk memegang tangan Urawee yang sudah di kepalkan dengan erat.


Setelah Jackie selesai berbicara. Lampu ruangan kembali menyala. Duang dan Yai tampak masih terkejut, karena tidak menyangka. Arm melihat pada Nopamat yang tersenyum. Pam naik ke atas panggung untuk mendekati Urawee.


Dengan kecewa, Urawee memandang Ampu. Dan dengan lembut, Ampu memegang tangan Urawee yang mengepal dengan erat. Tapi Urawee langsung menepis tangan Ampu. Dan Unthiga semakin merasa puas, ketika dia melihat itu.

“Jangan bilang, kamu masih belum tahu bahwa Khun Ampu sudah pernah menikah sebelumnya? Ya ampun, Wee. Aku kira kamu sudah mengenal Ampu dengan baik. Wow … pasangan ini mungkin sangat saling menyukai, sehingga mereka cepat menikah, tanpa saling mengenal dengan baik terlebih dahulu,” sindir Unthiga dengan sengaja. “Benarkan semuanya?” tanya nya kepada semua tamu.
Dengan kesal, tanpa bisa mengatakan apapun, Urawee hanya bisa diam dan menatap Unthiga dengan tajam.

Anik dengan tegas mengajak Unthiga untuk kembali sekarang. Tapi Unthiga masih menolak untuk kembali. Karena dia belum bersulang untuk cinta Urawee dan Ampu. Setelah mengatakan itu, Unthiga mengambil gelas dan mengangkat nya tinggi- tinggi.

“Mari minum semuanya. Untuk kakak ku tercinta. Dan kirimkan mereka ucapan selamat untuk pernikahan terakhir mereka yang tidak terguncang oleh rahasia apapun,” kata Unthiga, mempermalukan Urawee dengan sangat.
Pam mendekati Urawee, dan meminta nya untuk tetap tenang.

“Minumlah,” perintah Unthiga. “Mengapa kamu tidak minum? Atau kamu tersedak oleh kebahagiaan?” sindir nya.
Dengan marah, Duang pun langsung naik ke atas panggung dan memarahi Unthiga. “Apa kamu sangat ingin tersedak oleh kebahagiaan?” teriak nya. Lalu dia menyiram Unthiga dengan wine didalam botol. Dan Anik langsung melindungin Unthiga.


Nopamat ikut naik ke atas panggung. Dan dia menghentikan Duang. “Ini terlalu berlebihan!” teriaknya, marah.
“Putrimu yang mulai duluan. Apakah pantas untuk menghancurkan seseorang pada hari pernikahan mereka?!” balas Duang.
“Aku tidak tahu apapun. Aku hanya datang untuk menyelamati Wee. Dan aku juga tidak tahu tentang video itu,” balas Unthiga, sok murni dan baik.



Keributan semakin parah. Duang tidak percaya kalau Unthiga tidak tahu apapun, dan dia menghina kalau Unthiga sama persis seperti Nopamat. Dan tidak terima putri asuhnya di hina, Ting pun naik ke atas panggung dan menyiram Duang.
Tentu saja Duang tidak terima disiram dengan air. Jadi dia pun menampar Ting. Melihat semua keributan itu, Yai merasa sangat lemas, dan beberapa orang pun langsung menopang nya. Sementara Arm dan Sunisa pergi darisana.
Senior dan Junior penggosip dengan bersemangat merekam kejadian tersebut. Mereka yakin kalau ini akan di tonton oleh banyak orang. Dan Ploy yang berdiri dibelakang mereka langsung memelototi mereka berdua dengan tajam.

Post a Comment

Previous Post Next Post