Sinopsis Plerng
Ruk Plerng Kaen Episode 9 – part 1
Network : Channel
3
MC dipernikahan Urawee di pimpin oleh Junior penggosip. Sementara MC
dipernikahan Unthiga di pimpin oleh Senior penggosip di tambah seorang MC
bayaran.
Dengan mesra, Unthiga memeluk lengan Anik dan berjalan bersama nya naik
ke atas panggung, ketika MC memanggil mereka berdua untuk naik.
Yai memberikan berkat serta restunya kepada Urawee dan Ampu. Lalu
setelah Yai selesai berbicara, mereka berdua memeluk nya dan berterima kasih
banyak.
“Jaga Wee ya,” pinta Yai.
“Tentu saja,” jawab Ampu sambil tersenyum menyakinkan. Kemudian mereka
bertiga pun berfoto bersama- sama.
Duang mendekati Ploy dan mengajak nya untuk keluar menyambut seorang
tamu penting yang sebentar lagi akan datang. Dan Ploy pun mengiyakan serta
mengikuti Duang pergi keluar.
Unthiga dan Anik berfoto bersama dengan seluruh keluarga mereka. Unthiga
bersama dengan kedua orang tuanya. Sementara Anik bersama paman dan bibi nya.
Kedua teman Unthiga keluar dari ruangan acara, dan menunggu tamu penting
datang. Dan ketika akhirnya, tamu penting mereka datang, yaitu Ketua
Charermpong. Mereka dengan segera langsung menyambut nya dan memperkenalkan
diri, lalu mereka mengajak Charerpomg untuk masuk ke dalam ruangan acara
Unthiga.
“Bukankah itu ruangan pernikahan Anik dan Unthiga? Acara pertama
harusnya yang satu ini duluan,” kata Charermpong sambil menunjuk ke arah
ruangan pernikahan Ampu dan Urawee yang berada disebelah.
“Tidak. Tidak. Sebelah sini pertama,” jawab kedua teman Unthiga dengan
cepat. Dan dengan bingung, Charermpong pun memeriksa undangan yang dibawanya.
Tepat disaat itu, Duang dan Ploy keluar dari dalam ruangan. Ploy
langsung mengenali kalau itu adalah Ketua Charermpong, orang yang diundang oleh
Ampu. Dan mengetahui itu, Duang pun langsung mendekati Charermpong, sebelum
Charermpong sempat masuk ke dalam ruangan pernikahan Unthiga.
“Anda salah,” panggil Duang dengan ramah. “Halo, Khun Charermpong. Kamu
salah ruangan. Karena acara pertama adalah pernikahan yang ini. Dan itu yang
selanjut nya,” jelas Duang. Lalu dia meminta Ploy untuk menuntun Charermpong ke
dalam. Dan karena itu, maka Charermpong pun mengikuti Ploy.
Kedua teman Unthiga ingin menarik dan membawa Charermpong bersama
mereka. Tapi dengan keras, Duang langsung meneriaki mereka supaya mundur dan
jangan mengikuti mereka. Dan dengan malas, mereka pun langsung masuk ke dalam
ruangan pernikahan Unthiga kembali.
Ya memperhatikan Tom dari jauh. Dan menyadari itu, Tom pun melihat ke
arahnya. Ya lalu memberikan tanda supaya Tom mengikuti nya. Dan Tom pun
mengikuti nya. Melihat itu, Fae merasa curiga. Jadi dia meminta izin kepada
Yai, dengan alasan ingin ke kamar mandi. Lalu dia mengikuti mereka.
Nopamat berbisik kepada Unthiga. Dia bertanya, kenapa Unthiga belum maju
juga untuk memotong kue, kepadahal sudah banyak wartawan yang menunggu. Dan
Unthiga tersenyum kepadanya, dan berbisik bahwa itu lebih baik, jadi pernikahan
Urawee akan menjadi lebih terkenal.
Diparkiran. Ya dan Tom bertarung dengan cara saling memukul.
Ketika sampai diparkiran, Fae tidak sengaja menabrak seorang pria mabuk.
Dan dia langsung meminta maaf. Lalu dia meneriaki Ya serta Tom untuk berhenti.
Tapi pria mabuk yang barusan malah menghampiri serta memegangin tangan nya.
Fae memberontak, dia bahkan memukuli bagian selakangan pria tersebut.
Tapi pria itu malah masih kuat dan menarik nya. Dan kaki Fae pun tanpa sengaja
terkilir.
Mendengar suara jeritan Fae, Ya pun segera berlari mendekati nya. Dan
dia memukuli pria tersebut hingga pria itu pingsan.
Tom yang barusan sempat pingsan, dia terbangun. Dan melihat itu.
Dengan perhatian, Ya menanyakan, apakah Fae baik- baik saja. Dan dengan
ketakutan, Fae menjawab bahwa dia baik- baik saja. Lalu pria mabuk yang awalnya
mereka kira sudah pingsan, pria itu malah berdiri lagi dan mengambil kayu untuk
menyerang mereka. Dan Fae pun langsung berteriak kepada Ya. “Awas dibelakang.”
Untungnya, sebelum pria mabuk tersebut menyerang Fae dan Ya. Tom datang
dan memukuli nya dengan balok kayu hingga pria mabuk itu benar- benar pingsan.
Kemudian tiba-tiba terdengar bunyi peluit petugas keamanan. Dan dengan
panik, Tom langsung membuang balok kayu yang dipegang nya. Lalu dia menarik
tangan Fae untuk ikut bersama nya.
“Fae, sebelah sini,” ajak Ya. Tapi ketika dia berbalik, ternyata Tom
serta Fae sudah keburu kabur duluan. Jadi dia pun juga segera kabur darisana.
Setelah Ketua Charermpong selesai mengatakan kata sambutan dan
memberikan restu nya kepada Urawee serta Ampu, maka dia pun turun dari
panggung. Lalu giliran Ampu lah yang diberikan kesempatan untuk berbicara
duluan.
“Aku percaya bahwa setiap orang menunggu untuk mendengar ini. Moment
manis dari kami berdua. Tapi sebenarnya, kami tidak memiliki moment seperti
itu. Wee dan aku mulai dengan pertemuan yang buruk. Pertama kali aku melihat
nya, aku merasa kalau Wee bukanlah wanita impian ku,” jelas Ampu. Lalu dia
memegang tangan Urawee dengan erat. “Dia tidak sabaran. Keras kepala. Dan
sangat sombong juga. Tapi aku percaya bahwa setiap orang memiliki sisi yang
disukai dan sisi yang tidak disukai. Dan aku berpikir bahwa pernikahan dan
tinggal bersama dengan seseorang, maka itu berarti kita tidak seharusnya
melihat mereka hanya dari satu sisi saja. Jadi aku menerima baik dan buruknya
Wee. Dan aku menyadari sisi baik Wee lebih dan lebih, sangat banyak. Sampai aku
tidak peduli tentang sisi buruknya. Jadi aku memutus kan untuk menikah dengan
nya. Jadi bahkan jika Wee bukanlah wanita impian ku. Tapi Wee akan menjadi pasangan
hidup ku selamanya,” jelas Ampu dengan tulus.
Mendengar itu, Urawee merasa terharu dan tersenyum manis kepada Ampu.
Lalu semua orang yang mendengar itu, mereka memberikan tepuk tangan yang meriah
kepada Ampu dan Urawee.
Kemudian setelah itu, semua orang pun berteriak dengan meriah juga.
“Cium! Cium! Cium!” kata mereka dengan penuh semangat. Dan Ampu secara malu-
malu menyentuh pipi Urawee dengan ujung hidung nya, bukan bibirnya.
Unthiga pamit sebentar kepada Nopamat, lalu dia turun dari panggung.
Dengan heran, Anik pun memanggil nya. Tapi Unthiga terus saja berjalan pergi.
Jadi Anik pun segera mengikuti nya.
MC kemudian meminta Urawee untuk berbicara juga. Dan Ampu pun memberikan
mic yang dipegang nya kepada Urawee.
Tepat disaat itu, Unthiga datang ke acara pernikahan Urawee. “Mendengar
dari pengantin itu sendiri, tidak menyenangkan. Mari dengarkan dari seseorang
yang dekat dengan pengantin,” ucap nya. Dan semua orang langsung memandang ke
arah Unthiga.
Anik menanyakan, apa yang sedang Unthiga lakukan disini, dan dia
mengajak Unthiga untuk kembali ke tempat mereka. Tapi Unthiga mengabaikan Anik
dan berjalan naik ke atas panggung. Dengan kesal, Urawee pun mendekati Unthiga.
“Khun Oun, ayo kembali,” ajak Anik.
“Tunggu. Aku hanya ingin memberikan selamat kepada kakak ku tersayang,”
kata Unthiga dengan nada sinis. Lalu dia berjalan mendekat ke arah Urawee.
“Khun Oun. Aku mohon. Hari ini hari special kami. Jangan buat
kekacauan,” pinta Ampu. Mencegah Unthiga.
“Duh, aku tidak akan membuat keributan apapun. Aku hanya datang untuk
mengkagumi cinta Urawee pada Ampu. Saking cintanya, Urawee sampai bersedia
melakukan segalanya untuk bisa menikah dengan Ampu,” jelas Unthiga, menyindir.
Dan mendengar itu, para tamu mulai heboh, ada apa.
Anik memegang tangan Unthiga, dan dengan tegas mengajak nya untuk
kembali. Tapi Unthiga menolak, karena hal yang menyenangkan baru saja akan
dimulai. Dan saat Unthiga mengatakan itu, lampu ruangan tiba- tiba saja padam.
Kemudian dilayar, muncul video seorang wanita cantik. Dan wanita itu
adalah mantan istri Ampu. Melihat itu, Ampu sangat terkejut.
“Hai, Ampu. Apa kamu ingat siapa ini? Ini Jackie. Oh, mengapa aku
memperkenalkan diriku sendiri? Kita sudah saling mengenal dengan baik. Banyak
orang yang pasti bertanya- tanya siapa aku. Khusus nya wanita yang berdiri di
sebelah Ampu sekarang. Jangan bingung. Tempat dimana kamu berdiri sekarang, itu
adalah tempat ku sebelum nya. Tapi jangan khawatir. Bahkan jika aku berdiri
diposisi itu sebelumnya, tapi segalanya sudah berlalu. Dan perasaan ku untuk
Ampu yang sebelumnya juga sudah berakhir. Jika tidak, dia tidak mungkin lari ke
Thailand dan membiarkan ku untuk menderita sendirian, dan tidak pernah berpikir
untuk peduli padaku. Tapi para pria memang seperti ini. Ketika mereka mencintai
kita, mereka menyanjung kita. Tapi sekali cinta menghilang, kita tidak berbeda
dari barang yang tidak berguna.”
Mendengar itu, semua orang merasa sangat terkejut, karena mereka tidak
tahu. Dan Ampu dengan lembut memegang tangan Urawee yang berdiri di sebelah
nya.
“Bahkan jika aku melahirkan anak kandung nya,” kata Jackie, terus
berbicara. Dan mendengar itu, semua orang semakin terkejut. “Tapi dia tidak
pernah peduli dan membuang anak itu, seperti ini bukan anak nya. Setiap orang
disini pasti mengerti, benarkan? Susahnya membesarkan seorang anak sendirian
tanpa bantuan dari Ayah anak tersebut.”
Dengan kecewa Urawee melepaskan tangan nya dari genggaman Ampu. Dan Ampu hanya bisa pasrah serta membiarkan nya.
Arm datang dan melihat itu juga. Urawee merasa sangat kesal dan kecewa.
Unthiga menatap puas ke arah Urawee. Ampu tidak berani untuk memegang tangan
Urawee yang sudah di kepalkan dengan erat.
Setelah Jackie selesai berbicara. Lampu ruangan kembali menyala. Duang
dan Yai tampak masih terkejut, karena tidak menyangka. Arm melihat pada Nopamat
yang tersenyum. Pam naik ke atas panggung untuk mendekati Urawee.
Dengan kecewa, Urawee memandang Ampu. Dan dengan lembut, Ampu memegang
tangan Urawee yang mengepal dengan erat. Tapi Urawee langsung menepis tangan
Ampu. Dan Unthiga semakin merasa puas, ketika dia melihat itu.
“Jangan bilang, kamu masih belum tahu bahwa Khun Ampu sudah pernah
menikah sebelumnya? Ya ampun, Wee. Aku kira kamu sudah mengenal Ampu dengan
baik. Wow … pasangan ini mungkin sangat saling menyukai, sehingga mereka cepat
menikah, tanpa saling mengenal dengan baik terlebih dahulu,” sindir Unthiga
dengan sengaja. “Benarkan semuanya?” tanya nya kepada semua tamu.
Dengan kesal, tanpa bisa mengatakan apapun, Urawee hanya bisa diam dan
menatap Unthiga dengan tajam.
Anik dengan tegas mengajak Unthiga untuk kembali sekarang. Tapi Unthiga
masih menolak untuk kembali. Karena dia belum bersulang untuk cinta Urawee dan
Ampu. Setelah mengatakan itu, Unthiga mengambil gelas dan mengangkat nya
tinggi- tinggi.
“Mari minum semuanya. Untuk kakak ku tercinta. Dan kirimkan mereka
ucapan selamat untuk pernikahan terakhir mereka yang tidak terguncang oleh
rahasia apapun,” kata Unthiga, mempermalukan Urawee dengan sangat.
Pam mendekati Urawee, dan meminta nya untuk tetap tenang.
“Minumlah,” perintah Unthiga. “Mengapa kamu tidak minum? Atau kamu
tersedak oleh kebahagiaan?” sindir nya.
Dengan marah, Duang pun langsung naik ke atas panggung dan memarahi
Unthiga. “Apa kamu sangat ingin tersedak oleh kebahagiaan?” teriak nya. Lalu
dia menyiram Unthiga dengan wine didalam botol. Dan Anik langsung melindungin
Unthiga.
Nopamat ikut naik ke atas panggung. Dan dia menghentikan Duang. “Ini
terlalu berlebihan!” teriaknya, marah.
“Putrimu yang mulai duluan. Apakah pantas untuk menghancurkan seseorang
pada hari pernikahan mereka?!” balas Duang.
“Aku tidak tahu apapun. Aku hanya datang untuk menyelamati Wee. Dan aku
juga tidak tahu tentang video itu,” balas Unthiga, sok murni dan baik.
Keributan semakin parah. Duang tidak percaya kalau Unthiga tidak tahu
apapun, dan dia menghina kalau Unthiga sama persis seperti Nopamat. Dan tidak
terima putri asuhnya di hina, Ting pun naik ke atas panggung dan menyiram
Duang.
Tentu saja Duang tidak terima disiram dengan air. Jadi dia pun menampar
Ting. Melihat semua keributan itu, Yai merasa sangat lemas, dan beberapa orang
pun langsung menopang nya. Sementara Arm dan Sunisa pergi darisana.
Senior dan Junior penggosip dengan bersemangat merekam kejadian
tersebut. Mereka yakin kalau ini akan di tonton oleh banyak orang. Dan Ploy
yang berdiri dibelakang mereka langsung memelototi mereka berdua dengan tajam.
Tags:
Plerng Ruk Plerng Kaen