Sinopsis
K-Drama : Chocolate Episode 16-2 END
Images by : JTBC
SELURUH
KARAKTER, TEMPAT, PERUSAHAAN, DAN KEJADIAN DALAM DRAMA INI ADALAH FIKSI
Kang dan Cha Young makan malam bersama untuk merayakan ulang tahun Kang. Kang memuji Cha Young yang sangat cantik hari ini. Cha Young dengan malu berujar kalau dia memang sengaja berdandan dan memakai baju paling mahal miliknya untuk datang ke tempat Kang.
Cha Young menyalakan lilin dan mematikan
lampu. Dia menyuruh Kang membuat permohonan dan kemudian meniup lilin. Kang mengatupkan
kedua tangannya dan menutup mata, kemudian berujar, “Terimakasih telah berkahi
aku dengan momen ini.”
Cha Young tersenyum mendengar permohonan Kang, karena itu bukanlah permohonan. Kang berkata kalau dia tidak mempunyai permohonan karena telah memiliki segalanya. Kang hanya ingin Cha Young berhenti memanggilnya dengan panggilan ‘dokter’ karena mereka sekarang sudah pacaran. Cha Young jadi canggung mendengarnya. Dan Kang memanfaatkan momen itu untuk mencium Cha Young. Cha Young bertambah malu dan berdebar-debar.
“Ke mana?”
“Itu tidak penting. Selama tak ada yang
bisa menemukan kita di sana,” jawab Cha Young.
Kang menatapnya. Dia tampaknya tahu kalau
Cha Young sedang mempunyai masalah. “Aku bisa melakukannya. Ayo.”
“Tentu. Kau mengatakannya, sekarang saja. Tunggu.
Entah kita pergi ke negara mana, tapi di sana mungkin dingin,” ujar Kang dan
membalutkan syal rajut ke leher Cha Young.
“Terima kasih telah berkata kau akan ikut
denganku. Aku menghabiskan waktu seharian mencoba kabur dari ibuku. Ibuku orang
yang jahat. Sebenarnya, aku kemari untuk menghindari ibuku. Tapi kurasa aku
harus menemuinya. Aku ingat ada yang perlu kukatakan kepadanya,” cerita Cha Young.
“Sayang sekali. Kita harus lari lain kali. Omong-omong,
semoga berhasil,” semangati Kang dan mengenggam erat tangan Cha Young,
memberikan kekuatan.
Cha Young terus menatap Kang. Dia semakin
mencintai Kang.
--
Cha Young pergi ke gereja untuk berdoa. Hatinya
masih kacau karena akan bertemu dengan ibu yang sudah meninggalkannya. Dan mungkin,
dia berdoa memohon kedamaian di dalam hatinya.
Kang ada di sana juga dan menatapnya dari
belakang.
--
Cha Young pergi menemui ibunya di sebuah restoran mewah. Ibunya berpenampilan glamour. Dan begitu melihat kedatangan Cha Young, dia tersenyum lebar dan melambai. Dia juga memuji Cha Young yang sangat cantik hingga dia hampir tidak mengenalinya. Cha Young sangat canggung hingga bicara sangat formal. Ibu malah marah karena merasa Cha Young bicara seolah dia adalah klien Cha Young saja.
Ibu kemudian memanggil pelayan dan meminta untuk
di bawakan steak paling mahal yang ada di restoran ini dan masak medium rare. Sementara Cha Young, dia
hanya memesan segelas kopi panas.
Ibu bicara dengan Cha Young sambil makan. Dia
mengomentari Cha Young yang sangat keras kepala seperti ayahnya. Padahal dia
ingin mentraktrir Cha Young dengan steak. Cha Young langsung jujur berkata
kalau dia sempat khawatir bertemu ibunya, tapi tampaknya ibunya bahagia. Ibu membenarkan
dan senang karena terlihat bahagia.
Cha Young mulai membahas apa yang ibunya
lakukan membuat banyak orang menderita (dirinya, Tae Hyun dan ahjussi
penginapan). Dia tidak senang karena ibunya tampak bahagia. Ibu malah berkata
bahwa itu semua bukan salahnya, orang-orang yang tertipu olehnya yang bodoh
hingga hal seperti itu terjadi. Sama seperti ayah Cha Young yang menjamin
temannya dan akhirnya kehilangan semua hartanya.
“Aku belajar hanya ada dua jalan hidup. Entah
kau ditusuk dari belakang atau menusuk dari belakang. Mereka yang ditusuk bisa
tenang, tapi kata mereka, yang menusuk tidak. Tapi itu tidak benar. Lebih baik
menusuk seseorang daripada ditusuk. Maka kau setidaknya bisa makan steik
seperti ini,” ujar Ibu, tanpa malu dan rasa bersalah sedikitpun.
Dan terlihat, kalau Kang juga ada di
restoran itu, duduk di meja di belakang Cha Young dan mendengar semua pembicaraan
Cha Young dan ibunya.
“Di pusat perbelanjaan yang roboh, aku
bertemu seorang wanita. Saat kau memintaku menunggu di pusat perbelanjaan dan
meninggalkanku,” ingatkan Cha Young.
“"Kau
harus keluar dari sini hidup-hidup." Dia membeli cokelat untuk
putranya, tapi dia memberikannya kepadaku. Lalu dia meninggal. Aku belajar tentang
hidup dari wanita itu.”
“Baik. Aku mendengarnya dari Tae-hyun. Karena
itu kau hidup seperti orang bodoh. Kau masuk sekolah kuliner terkenal di Italia.
Tapi kini kau hanya merawat orang sekarat. Kau bodoh. Kau pikir orang akan
menghargainya?”
“Aku tak ingin melihatmu lagi sampai mati,”
ujar Cha Young, dengan mata berkaca-kaca. “Tapi aku datang jauh kemari karena
wanita itu mengajariku hidup. Katanya manusia adalah harapan terakhir kita. Dan
kau ini manusia. Kukira kau akan merasa bersalah pada mereka yang kau lukai.”
Ibu tidak suka mendengarnya. Dia tidak menganggap
apa yang Cha Young katakan. Saat itu, pacar ibu tiba-tiba datang dan mengajak
ibu untuk segera kabur karena tn. Jang tahu mereka ada di sini dan sedang menuju
ke sini. Ibu langsung menggerutu kesal karena dia hanya mengambil 5juta won
saja sampai di kejar begini.
Dan karena itu, Ibu memilih kabur. Dia berkata
pada Cha Young akan menghubunginya lagi nanti. Dan juga, Cha Young bisa menghabiskan
steak-nya dan Cha Young yang bayar makanan-nya, nanti uangnya dia ganti.
“Jangan menghubungiku. Aku takkan menjawab,”
tegas Cha Young. “Jangan sekarang. Mari bertemu sekitar sepuluh tahun lagi. Kita
akan lihat hidup siapa yang benar. Mari bicara saat itu,” tantang Cha Young.
Cha Young ingin membuktikan pada ibunya, apa
yang menjadi prinsipnya dan cara hidupnya, jauh lebih benar daripada apa yang
ibunya lakukan.
Cha Young terkejut membaca pesan itu dan
melihat sekeliling restoran. Dan dia melihat Kang.
Kang masih mengirim pesan pada Cha Young : Aku khawatir, jadi, aku berniat hanya
melihatmu naik kereta bawah tanah. Tapi tanpa sadar, aku di sini. Maaf mengejutkanmu.
Cha Young jelas merasa terharu karena Kang ada di sana. Dia mendatangi meja Kang dan menyodorkan tangannya sembari meminta Kang mengenggam tangannya. Dia berkata kalau tangannya kedinginan. Kang mengenggam tangan Cha Young dengan hangat dan bahkan memeluknya. Tanpa perlu mengatakan apapun, mereka tahu apa yang masing-masing mereka katakan.
--
Kang dan Cha Young pulang bersama denagn
menaiki kereta. Cha Young tertidur di bahu Kang dan Kang terus menggenggam tangan
Cha Young. Tidak melepaskannya sama sekali.
Cha Young : Aku akan turun di stasiun selanjutnya. Maafkan aku. Bisa
beri aku sedikit waktu lagi? Jangan paksa aku untuk segera kembali. Jangan menungguku.
Jangan merasa bersalah untukku. Dan jangan mengasihaniku.
Kang : Aku tak akan memaksamu atau menunggumu. Tapi jangan sampai
tersesat. Pastikan saja, kau kembali.
Cha Young tiba di rumah. Dia berbaring di
lantai, beralaskan seprai. Keringat membasahi wajahnya. Dia tampak sakit.
Kang ada di depan rumah itu. Hanya berdiri.
Tidak menemui Cha Young.
--
tn. Lee mengikuti Jun yang sedang melihat
pameran keramik. Dia memberitahu Jun kalau Ny. Yoon dan Ny. Lee kemarin
akhirnya bertengkar hebat dan saling menjambak rambut. Tekanan darah nenek
sampai naik. Jun tidak mendengarkannya sama sekali.
tn. Lee terus bicara membujuk Jun untuk
kembali ke rumah sakit. Dan Jun menyuruhnya untuk diam karena mereka sedang ada
di pameran.
Saat sedang melihat keramik, mata Jun tertarik pada seorang pengunjung wanita yang terus memegang bahu dan tampak kesakitan. Jun memperhatikannya dan tampak memikirkan sesuatu. Dia segera menghampiri wanita itu dan menyarankan agar wanita itu segera ke dokter karena dia merasa kondisi wanita itu serius. Wanita itu salah paham, mengira Jun sedang merayunya.
Dan tiba-tiba saja wanita itu terjatuh
pingsan. Jun segera menyuruh staff pameran menelpon ambulans. Dia memberikan
pertolongan pada wanita itu.
Ambulans tiba. Wanita itu di angkut ke
dalam ambulans dan Jun ikut dengannya. Wanita itu sudah sedikit sadar dan
bertanya, siapa Jun?
“Aku Lee Jun, dokter ahli saraf di RS
Universitas Geosung,” perkenalkan Jun. (akhirnya, Jun mungkin akan kembali ke
rumah sakit. Bukan untuk keluarganya, tapi demi panggilan dirinya sebagai
dokter).
--
Dir. Kwon mengunjungi Seon Ae. Dan Seon Ae jelas terkejut dengan kedatangan dir. Kwon. Dia meminta dir. Kwon untuk tidak mempedulikan-nya karena dia hanya akan membebani-nya saja.
“Aku bahkan tak pernah menikmati masakan
buatanmu. Kau tak boleh lari seperti pengecut. Meminta maaf saja tidak akan
cukup. Yang berlalu biarlah berlalu. Biarlah aku jadi pria jahat dan kejam untuk
mendampingimu,” ujar dir. Kwon dan berjalan ke arah Seon Ae. Memeluknya dengan
erat. “Jika reinkarnasi nyata, kita bisa menebus dan minta maaf pada yang
diperlakukan salah. Saat waktu itu tiba, aku akan membayar semua kesalahanku. Sekalipun
mereka memaafkan kita, aku tak akan lupa dan menerima hukuman untuk semuanya. Jadi,
di kehidupan ini, biarkan aku jahat dan kejam padamu.”
--
Saat itu, seorang kakek menghampirinya dan
meminta untuk makan pizza. Yeong Sil yang menjaga kakek, menjelaskan pada Kang
kalau cucu kakek sempat mengajak Kakek untuk makan pizza. Katanya, pizza paling
enak adalah pizza yang baru keluar dari oven kayu.
Kang membenarkan kalau pizza yang paling
enak adalah yang baru keluar dari oven kayu. Dan karena dia juga belum makan,
dia mengajak kakek itu untuk makan bersamanya.
--
“Kurasa kalian semua terkejut melihatku
alih-alih Hui-na. Aku di sini karena Hui-na pergi jauh. Katanya dia akan pergi
ke tempat dia bisa menikmati matahari hangat dan birunya laut. Benar. Dia
memintaku memberi tahu kalian dia minta maaf pergi tak terduga seperti ini bahkan
tanpa berpamitan,” ujar Tae Hyun ke arah kamera. Dan wajahnya, terlihat sedih.
Kondisi
Hui Na terus memburuk. Dan sebelum dia pergi ‘jauh’, dia meminta Tae Hyun untuk
memberitahu semua penonton channel-nya, bahwa dia baik-baik saja, di suatu
tempat di dunia.
“Buat
semua orang percaya. Baiklah. Karena aku sungguh… tak akan mati. Aku akan
bekerja keras dan melanjutkan hidup sepenuhnya di dunia kita yang indah ini.”
Dan
Hui Na meneteskan air matanya sebelum pergi.
End
Tae Hyun berusaha keras mengontrol
emosinya. Kenangan akan Hui Na menjadi pelajaran yang sangat berharga baginya.
“Anggap
ini hari terakhirmu, dan kau tahu saat ini tak akan kembali, nikmati setiap
saat yang datang, Semuanya. Hari yang kau sia-siakan hari ini adalah hari esok yang
sangat diinginkan seseorang yang wafat kemarin.”
Tae Hyun mengakhiri rekaman siaran. Dia duduk, menghadap ke laut dan menatap ke langit. Tersenyum. Seolah Hui Na ada di sana.
--
Dae Sik dan Yeong Sil memakai baju couple,
duduk di taman sanatorium. Dae Sik bermain gitar dan berlatih bernyanyi bersama
Yeong Sil. Tapi, tiba-tiba saja, Dae Sik berhenti karena suaranya sangat buruk
hari ini. Yeong Sil menyemangati Dae Sik karena hari ini masih jauh lebih baik
daripada kemarin. Mereka berlatih bernyanyi karena ingin mengikuti lomba dan
memenangkan penghargaan anugerah popularitas.
Mereka lanjut bernyanyi.
Lagi asyik bernyanyi, tiba-tiba terdengar
suara memanggil nama Yeong Sil. Suster Nara kembali. Dia sangat merindukan
semuanya. Dia terus berkata rindu ini dan itu.
“Maaf mengganggu, tapi kami ikut penyisihan
acara Korea Sings besok, artinya kami
harus berlatih setiap saat,” potong Dae Sik, agar Nara berhenti bicara.
Yeong Sil memperkenalkan Dae Sik pada Nara.
Yeong Sil sangat senang Nara kembali, tapi dia masih takut pada ayah Nara. Nara
dengan santai memberitahu kalau kedua kaki ayahnya patah saat mengejar
tersangka, jadi tidak akan bisa kemari sementara menjemputnya.
Nara jelas terkejut. Dan Yeong Sil
menyuruhnya untuk segera pergi.
--
Kang sendirian di rumahnya. Dia merindukan
Cha Young. Benar-benar merindukannya. Dia tidak tahan hanya menunggu Cha Young
lagi.
Kang pergi ke sanatorium dan pergi ke
dapur. Dia mengingat semua kenangan manisnya dengan Cha Young di ruang dapur
itu. Dan itu, membuatnya tersenyum.
Kang pergi ke pantai. Berjalan seorang
diri. Dia ingat kenangannya dengan Cha Young di pinggir pantai Wando dan saat
dia menyatakan perasaan-nya juga di pinggiran pantai. Semua kenangannya dengan
Cha Young, terus berputar di dalam kepalanya.
Maafkan aku. Bisa beri aku sedikit waktu lagi? Kau baik-baik saja, 'kan? Aku tahu kau akan menungguku sekalipun kularang. Maaf aku tak bisa segera kembali walau kau tunggu. Aku memberi tahu ini andai kau khawatir. Sejauh ini, aku tak pernah tersesat, tidak sekali pun. Semua karena kau mengikutiku ke mana pun aku pergi dan berdiri memegang cahaya penunjuk untukku agar aku tidak jatuh atau terluka. Katamu aku baik-baik saja dan aku harus tetap hidup sama seperti biasanya. Aku bersyukur pria hebat sepertimu membuat jantungku berdebar. Kenyataan bahwa aku jatuh cinta pada orang berhati hangat sepertimu membuatku bahagia. Aku… sungguh mencintaimu sepenuh hatiku.
Isi narasi Cha Young.
--
Kang pergi ke sana untuk mencari Cha Young.
Dia menelusuri jalan-jalan di sana, mencoba mencari Cha Young. Dia pergi ke
restoran Cha Young bekerja dulu, saat pertama kali dia datang ke Yunani mencari
Cha Young untuk Min Seong.
Pelayan restoran itu begitu senang melihat
Kang. Dia masih mengingat Kang karena Kang adalah pelanggan yang membuka tiga
botol anggur termahal restoran mereka. Dia bertanya, Kang ingin minum apa hari
ini? Kang menjawab kalau dia datang bukan untuk minum wine. Dia mencari Moon
Cha Young.
Pelayan memberitahu kalau Cha Young tidak
ada hari ini. Kang mengerti dan berkata akan menunggu di sini karena dia juga
tidak punya tujuan lain.
Kang duduk di meja depan restoran. Dia mengingat
saat bertemu Cha Young di restoran itu.
Hari sudah semakin sore, dan Kang masih ada
di sana. Tapi, Cha Young masih belum datang ke restoran.
--
Kang pergi mengunjungi tempat dimana Cha
Young mengikuti kompetisi demi hadiah wine.
Kang masih terus mencari Cha Young di
Yunani. Dia berkeliling ke setiap sudut.
Dia bisa saja bertemu dengan Cha Young, karena
Cha Young ada di dekat sana. Hanya saja mereka saling berselisih jalan.
Kang kembali ke restoran. Pelayan menyiapkan pesanan Kang. Dan Kang begitu terkejut saat melihat yang di hidangkan adalah kue tart, persis seperti kue ulang tahun yang Cha Young buatkan untuknya. Kang tahu kalau Cha Young ada di sana.
Dan kita kembali ke scene awal di episode 1.
Kang mengendarai sepedanya dengan kencang menuju suatu tempat. Dia tiba di sebuah tangga dan segera melempar sepedanya ke samping dan memanjat tangga menuju ke atas.
“Aku sudah berlari lama sekali untuk datang kepadamu. Terkadang aku
ingin berhenti. Terkadang aku hampir tersandung dan terjatuh. Dan terkadang aku
tersesat. Tapi karenamu, aku sampai sejauh ini. Setelah sekian lama waktu
berlalu, ini adalah permulaan kisah kami.”
Kang memeluk Cha Young dengan
erat dari belakang. Meluapkan rasa rindunya. Cha Young tersenyum melihatnya.
“Aku datang menjemputmu. Aku ingin kau istirahat lebih banyak, tapi
aku terlalu merindukanmu.”
“Aku ingin beristirahat denganmu juga.”
==END==
“Kisah kami berakhir di sini, tapi kami tahu ini bukan akhir. Kami akan tersesat lagi di suatu titik, dan penderitaan akan membuat kami jatuh lagi di sepanjang jalan. Tapi selama kami terus berharap tak ada yang bisa membuat kami menyerah. Kami akan selalu mengingatnya. Untuk kalian yang berjalan di sisiku sekarang. Terima kasih.”
---
Tamat! Terimakasih untuk kisah CHOCOLATE
yang bagiku terasa hangat. Aku menyukai drama ini. Tanpa intrik cinta segitiga
ataupun perebutan kekuasaan yang terlalu di tonjolkan, melainkan mengenai nilai
hidup seseorang.
Awalnya, aku juga tidak tahu kalau drama
ini akan tayang. Aku menemukannya karena sudah selesai menulis sinopsis Extraordinary
You dan bingung harus nulis sinopsis drama Korea apalagi. Dan kebetulan sekali,
drama ini tayang baru episode 01. Aku mencoba menonton-nya dan langsung
menyukainya, entah kenapa.
Aku suka bagaimana drama ini, menceritakan
setiap karakter. Bagaimana mereka berubah. Bagaimana karma itu ada. Dan segalanya.
Aku jengkel pada karakter Tae Hyun yang
memanfaatkan Cha Young. Namun, semakin lama karakternya berkembang. Mungkin,
orang-orang di sanatorium itu sudah merubah Tae Hyun menjadi pribadi yang lebih
baik. Tae Hyun mulai merasa menyesal setelah menyakiti hati haraboji dan pada
akhirnya, haraboji meninggal. Dan yang paling merubah Tae Hyun adalah Hui Na,
bagiku. Hui Na yang tidak menyerah atas hidup walaupun dia tahu bahwa dia akan ‘pergi’,
tetap menganggap bahwa dunia adalah tempat yang indah. Hui Na pun mengakui
bahwa hidupnya dulu menyedihkan sama seperti Tae Hyun, menganggap bahwa dia memiliki
banyak waktu, tapi pada akhirnya, waktu setiap manusia terbatas.
Dan dalam keterbatasan waktu itu, tidak
peduli sependek apapun waktu yang kita miliki, selama kita mampu mengisinya
dengan hal-hal berarti, itu jauh luar biasa.
Terlalu banyak yang ingin ku katakan
mengenai drama ini. Terlalu panjang jika di tulis.
Dan entah kenapa, di episode akhir, aku seperti
merasa bahwa drama ini mengajarkanku mengenai karma.
Su Hui, ibu Kang, yang memberikan cokelat
pada anak kecil, menyelamatkan hidup anak itu. Karena Su Hui, anak itu mampu
bertahan di kerasnya hidup. Dia tidak berubah menjadi sama seperti ibu yang
meninggalkannya, melainkan menjadi jauh lebih baik. Su Hui mengajarkan-nya
mengenai hidup.
Ny. Han, nenek dari Jun dan Kang. Dia terlalu
angkuh akan hartanya. Dia mengabaikan Kang saat meminto tolong karena Su Hui
berada di reruntuhan mall. Dan akhirnya? Kedua anaknya yang masih hidup dan menantu-nya,
hanya sibuk memperebutkan hartanya. Menantu-nya bahkan mengancam-nya. Tidak ada
rasa bahagia di masa tua Ny. Han.
Masih banyak lagi. Tapi, nanti kepanjangan.
Hehehe.
Gimana komentar kalian?
Tags:
Chocolate
Awalnya gk segaja baca sinop drama ini di sini terus mulai nonton ak setuju sama pendapatnya mimin buatku drama ini punya cerita yg sederhana tp memberikan pelajaran untuk menghargai hidup
ReplyDeleteBetapa berartinya waktu juga kehidupan seseorang, tapi sering kali kita mengabaikan waktu... juga sedikit peduli akan kemanusiaan,drama ini mengajarkan hal demikian, terimakasih Min...
ReplyDeleteSuuka bnget ma drama ini.ga cuma mslh cinta dan harta tapi menginngatkan kita akn pentingnya arti kehidupan di setiap detik waktu kita.meski teruss bikin aq mewek
ReplyDeleteSuuka bnget ma drama ini.ga cuma mslh cinta dan harta tapi menginngatkan kita akn pentingnya arti kehidupan di setiap detik waktu kita.meski teruss bikin aq mewek
ReplyDeleteSuuka bnget ma drama ini.ga cuma mslh cinta dan harta tapi menginngatkan kita akn pentingnya arti kehidupan di setiap detik waktu kita.meski teruss bikin aq mewek
ReplyDeleteSuka banget,,drama ini sesuai banget sama judulnya,,kisah cinta cha young yg tak pernah berubah bertahun2 dan akhirnya mendapatkan balasan yg romantis juga dari lee kang, suka banget bikin meleleh kaya coklat beneran,,termasuk drama terbaik jua ini menurut aq
ReplyDelete