Sinopsis K-Drama : Itaewon Class Episode 07-2
Images by : JTBC
SELURUH KARAKTER, TEMPAT, ORGANISASI, DAN
KEJADIAN DALAM DRAMA INI ADALAH FIKSI
Mereka kedatangan tamu asing. Yi
Seo dan Geun Soo sedang tidak ada di DanBam, jadi, mereka menyuruh Toni yang
melayani. Eh, tak di sangka, Tony ternyata tidak mengerti bahasa Inggris sama
sekali. Sae Ro Yi dan Seung Kwon jadi terperangah.
--
Rapat di lakukan antara Sae Ro
Yi, Tony, Hyun Yi dan Seung Kwon. Mereka membahas mengenai Tony yang tidak bisa
bahasa Inggris padahal wajahnya seperti bisa bahasa Inggris. Tony menegaskan
kalau dia orang Korea. Sae Ro Yi mengingatkan kalau Tony kan bilang baru satu
tahun di Korea, jadi dimana Tony tinggal sebelum di korea?
Mereka bertiga langsung
menghela nafas. Mereka yakin kalau Tony akan terkena masalah jika Yi Seo sampai
tahu. Tony bisa di pecat.
--
Yi Seo dan Geun Soo berbincang
berdua. Geun Soo menanyakan apakah Yi Seo menyukai Sae Ro Yi? Dia bertanya
karena penasaran. Yi Seo sampai memilih tidak kuliah hanya untuk bekerja di
DanBam. Yi Seo mengakui hal tersebut. Geun Soo tampak sedikit sedih.
Yi Seo ternyata tahu kalau Geun
Soo menyukainya. Dia menyadari hal itu.
“Tapi dari awal kau tidak
berpikiran untuk mengajakku berpacaran. Apa kau tahu? Aku juga tahu kalau kau
itu orang kaya. Karena aku ingin menggunakanmu dengan cara apa pun sebagai
aset. Tapi pada akhirnya, kau hanya pecundang yang tak bernyali untuk
mengejarku atau perusahaan.”
“Kau mungkin puas dengan hal
yang kau miliki. Apa aku suka pada Bos? Aku suka padanya. Namun, aku tak
seputus asa itu. Perasaan orang pada dasarnya dangkal. Mereka berubah seiring
situasi. Kau masih punya kesempatan.”
“Apa?”
“Jika… Jika kau sangat
menginginkanku suatu hari nanti, jadilah pewaris Jangga,” ujar Yi Seo, membuat
Geun Soo cukup terkejut. Melihat ekspresi Geun Soo, Yi Seo tertawa dan berujar,
“Aku hanya bercanda.”
Setelah itu, Yi Seo langsung
naik ke atas skuter. Geun Soo menatapnya dan bergumam kecil kalau Yi Seo
benar-benar jahat.
--
Sae Ro Yi bicara dengan Tony. Dia bertanya apakah Tony menyukai kedai ini? Tony mengiyakan dengan riang. Dan karena itu, Sae Ro Yi meminta Tony untuk belajar bahasa Inggris.
Perbincangan mereka terhenti
karena kedatangan Yi Seo. Mereka semua langsung diam dan berusaha
menyembunyikan mengenai Tony yang tidak bisa bahasa Inggris.
Karena semua pekerja sudah
datang, Sae Ro Yi langsung minta izin pergi. Dia ada urusan. Yi Seo langsung
mengejar Sae Ro Yi dan meminta ikut. Lagipula, ini adalah hari biasa, jadi dia
tidak begitu di perlukan di DanBam hari ini.
Melihat Yi Seo yang pergi
mengejar Sae Ro Yi, Tony jadi kepo mau tahu hubungan mereka apa. Seung Kwon dan
Hyun Yi langsung menyuruhnya untuk fokus belajar bahasa Inggris saja.
Sae Ro Yi sebenarnya tidak mau membawa Yi Seo, tapi Yi Seo protes. Dia tidak tahu apapun mengenai Sae Ro Yi, mengenai Jangga dan mengenai saham yang di bicarakan waktu itu, padahal dia kan manager kedai DanBam. Bukankah Sae Ro Yi bilang membutuhkannya? Apa dia tidak menyakinkan? Dia juga ingin mendukung. Sekalipun itu hal pribadi, apa Sae Ro Yi tidak bisa membagikannya dengannya?
“Jika dilihat secara tak
langsung, ini bisa jadi urusan kedai juga. Ini akan menjadi perjalanan jauh dan
tak nyaman. Kau mau ikut?”
--
Mereka menaiki bus menuju kota
Pajin. Dan di dalam bus, sepanjang perjalanan, Sae Ro Yi menceritakan semuanya.
Dalam bus yang sedang berjalan, dia berbicara tanpa
henti denganku. Arti ayahnya bagi dirinya. Jang Geun-won. Awal hubungan buruk
dengan Presdir Jang. Dan kematian ayahnya di tengah itu. Kebenaran yang
ditutupi. Kejatuhannya setelah itu. Temannya bernama Lee Ho-jin. Rencananya
untuk balas dendam. Waktu yang panjang untuk rencana itu. Dari awal sampai
akhir, Sajangnim (Boss / Park Saeroyi) tak henti membicarakannya denganku. Aku
mendengarkan ceritanya. Hanya bisa mendengarkannya.
Tujuan Park Sae Ro Yi perg ke Pajin adalah untuk menemui detektif yang dulu menangani kasus ayahnya. Putri detektif itu sudah besar dan tampaknya juga akrab dengan Park Sae Ro Yi. Sayangnya, det. Oh tidak menyukai kedatangan Sae Ro Yi. Hye Won (nama putri det. Oh) sampai heran karena Sae Ro Yi terus saja datang walaupun tahu ayahnya tidak menyukainya.
--
Det. Oh menghidangkan banyak
makanan untuk Sae Ro Yi dan Yi Seo. Itu membuat Yi Seo mengira det. Oh adalah
distributor mereka. Tapi, Sae Ro Yi tidak menjelaskan apapun pada Yi Seo. Sae Ro
Yi memberitahu kalau dia sudah mempunyai kedai. Mereka makan sambil berbincang.
Hye Won memberitahu kalau dia bermimpi menjadi polisi. Mendengar itu, Sae Ro Yi
dan det. Oh terdiam.
Sae Ro Yi memberitahu Hye Won
kalau dia dulu juga bercita-cita menjadi polisi. Hye Won jadi mau tahu kenapa
Sae Ro Yi malah tidak jadi polisi? Sebelum Sae Ro Yi menjawab, det. Oh menyudahi
makannya dan menyuruh Hye Won untuk mengangkat jemuran.
Melihat itu, Yi Seo tahu ada
sesuatu. Apalagi, Sae Ro Yi menyuruh Yi Seo mengurus Hye Won sementara dia
bicara dengan det. Oh.
Mereka bicara di belakang rumah. Sae Ro Yi memuji Hye Won yang tampak berani dan baik, berbeda dengan det. Oh. Mendengar itu, det. Oh memberitahu kalau dia bukan lagi detektif, jadi jangan memanggilnya detektif lagi.
“Kali pertama aku bertemu denganmu adalah saat kau mengurus kasus ayahku. Kasusnya tak terselesaikan, 'kan?” ingati Sae Ro Yi.
Det. Oh langsung berlutut,
memohon ampun pada Sae Ro Yi, “Aku benar-benar minta maaf. Namun, sekarang... Aku
mohon jangan datang kemari lagi.”
“Bangunlah,” suruh Sae Ro Yi.
“Aku akan lakukan apa pun
untukmu. Aku akan lakukan apa pun untuk menebusnya. Akan kuberi kompensasi
sesuai keinginanmu. Entah puluhan atau ratusan juta won, aku akan bayar semua,
selama apa pun itu.”
“Kompensasi? Yang bisa kau
lakukan untukku saat ini hanyalah mengungkap kebenaran dan menyerahkan diri. Setidaknya,
bukankah kau harus menjadi ayah terhormat yang percaya diri dalam mendukung mimpi
anakmu?”
“Tidak. Tapi itu... Bila aku
tak ada, Hye-won...”
“Aku seorang pebisnis. Kau harus membayarnya. Tidak boleh kabur
seperti ini. Kata-kata itu... tidak sepantasnya kau katakan kepadaku.”
--
Hujan turun dengan deras. Mereka
menginap di rumah Sae Ro Yi.
Yi Seo sudah tidur dan Sae Ro
Yi menyelimutinya dengan jaketnya. Sae Ro Yi tidak tidur dan hanya menatap
hujan dari jendela.
Yi Seo ternyata belum tidur. Yi
Seo bisa tahu tujuan Sae Ro Yi menemui det. Oh adalah memintanya untuk bersaksi
mengenai kasus dulu. Jika det. Oh sampai bersaksi maka Jang Geun Won akan masuk
penjara dan saham pendukung Presdir Jang dapat Sae Ro Yi rebut. Itu yang Sae Ro
Yi pikirkan kan? Jadi, apa Sae Ro Yi berhasil bicara dengan det. Oh?
“Tidak.”
“Sudah kuduga. Jika dia bisa
tergerak dengan rasa kasihan, tidak mungkin dia memalsukan investigasi,” ujar
Yi Seo.
Yi Seo tiba-tiba bangkit dari tidurnya dan menyandarkan kepalanya ke lutut Sae Ro Yi. Dia beralasan tidak terbiasa tidur di lantai. Sae Ro Yi jelas merasa canggung.
Yi Seo melihat ada bekas luka yang sangat panjang dan dalam di lengan tangan Sae Ro Yi. Sae Ro Yi memberitahu kalau itu adalah bekas luka yang di dapatnya saat bekerja sebagai nelayan di laut. Ada juga bekas luka di lengan bagian atas, itu bekas luka saat menjadi tukang angkut.
Ketika aku merasa sedih karena masa lalunya... aku menyadari
bahwa rasa suka ini telah menjadi rasa cinta. Saat kudengar suaranya yang
menenangkan, aku menjadi emosional. Aku tak ingin dia menderita sendirian lagi.
Aku putuskan untuk membunuh semua orang yang berusaha mengganggu pria ini. Aku
mencintainya. Aku mencintainya.
Mereka akhirnya pulang dengan bus terakhir malam itu. Sae Ro Yi tersenyum melihat Yi Seo yang sudah tertidur. Dia menyandarkan kepala Yi Seo ke bahunya.
--
Yi Seo dalam perjalanan ke
tempat kerja dan berpas-pasan dengan Soo Ah. Yi Seo juga melihat kedai Jangga
yang rame walaupun belum di buka. Soo Ah hendak pergi ke DanBam untuk meminta
es. Yi Seo tertawa tidak percaya dan menyebut Soo Ah tidak tahu malu. Dia sudah
mendengar semuanya dari Sae Ro Yi dan hubungannya dengan Jangga.
“Padahal dia tak biasa
bicarakan dirinya. Kau dipercaya olehnya,” komentar Soo Ah. “Apa urusan saham
kali ini juga ada hubungannya denganmu?”
“Memangnya kenapa? Kau ingin
beri tahu yang lain?”
“Kau ternyata sangat benci aku.”
“Sudah jelas.”
Walau dilarang, Soo Ah tetap
mengikuti Yi Seo ke DanBam untuk minta es.
Setelah bicara dengan pemilik gedung, Sae Ro Yi memberitahu yang lain kalau pemilik gedung sudah menjual gedung ini pada orang lain dan pemilik gedung baru meminta uang sewa lebih tinggi sebesar 5 persen. Ini tentu menjadi masalah.
Soo Ah yang masih ada di sana, menawarkan diri untuk melihat kontrak perjanjian sewa yang Sae Ro Yi miliki. Dari kontrak itu, penyewa tidak menyalahi aturan apapun. Soo Ah menawarkan saran untuk memakai jalur hukum, tapi itu akan menjadi hal yang sulit.
Sae Ro Yi memberitahu kalau dia
sudah mendapat nomor telepon pemilik gedung baru. Jadi, dia akan mencoba
menelpon untuk bicara dulu.
Sae Ro Yi menelpon ke nomor itu
dan begitu di angkat, dia memperkenalkan dirinya.
Wajah Sae Ro Yi menegang.
Tags:
Itaewon Class
Kok aku suka bgt.... Semangat ya kak....
ReplyDelete