Sinopsis K-Drama : Tell Me What You Saw Episode 02-2
Images by : OCN
==Semua karakter, tempat, organisasi, kasus
dan lingkungan di drama ini hanyalah fiksi==
Hwa Young dan team tiba di pabrik yang di duga sebagai TKP Kang Seung Hwan membunuh para korbannya. Tapi, pintu untuk masuk ke dalam terkunci oleh gembok dan rantai. Para polisi patroli juga tiba di sana. Tae Sung juga sudah mendapatkan cetak biru bangunan pabrik tersebut. Man Soo sudah menyelidiki dan melapor kalau pabrik di tutup karena bangunan sudah tua dan bisa runtuh. Pemilik pabrik yang memiliki kunci tidak dapat di hubungi. Dan jalan masuk utama adalah pintu yang terkunci ini.
Hwa Young merasa kalau pasti ada
jalan masuk lain ke dalam pabrik selain dari pintu utama yang terkunci. Ji Min
memberitahu kalau pabrik ini pernah di denda karena pembuangan bahan beracun,
jadi ada seperti selokan besar di dekat pabirk.
Semua mulai berpencar dan menemukan alat pembuangan limbah pabrik tersebut. Man Soo mencoba untuk masuk melalui celah jeruji, namun badannya terlalu besar. Mereka mulai putus asa karena tidak ada jalan masuk lainnya lagi. Melihat itu, Su Young menawarkan diri untuk masuk karena badannya cukup muat melewati celah jeruji. Semua ragu padanya, kecuali Hwa Young. Su Young menyakinkan kalau dia akan baik-baik saja dan jika merasakan bahaya, dia akan segera keluar.
Hwa Young menyetujui hal itu. Dia memerintahkan yang lain untuk bersiap. Mereka memberikan alat komunikasi pada Su Young juga untuk selalu melapor (alat yang di letakkan di telinga). Sebelum Su Young masuk, Hwa Young memberikan alat untuk di letakkan di telingan Su Young, untuk jaga-jaga. Alat itu terhubung pada Hyun Jae.
Hwa Young menjelaskan
berdasarkan cetak biru pabrik, setelah Su Young berjalan sekitar 50 meter dari
sini, Su Young akan melihat jalan rahasia yang mengarah ke pabrik. Dan jika dia
menemukan korban Seung Hwa, segera hubungi dengan walkie-talkie. Su Young
mengerti.
Su Young mulai masuk ke dalam
pabrik melalui pipa pembuang limbah ilegal pabrik yang ada. Dia masuk dengan
berbekal sebuah senter. Di dalam sangat bau karena itu adalah bekas pembuangan
limbah. Su Young juga beberapa kali berteriak kaget karena tikus yang lewat.
Su Young terus melakukan komunikasi dengan Hwa Young menggunakan walkie-talkie. Di dalam sangat gelap hingga sulit bagi Su Young untuk melihat, apalagi jalanan cukup sempit karena banyak pipa. Semakin Su Young berjalan ke dalam, sinyal walkie talkie semakin buruk.
Hwa Young berusaha memanggil Su Young, tapi Su Young sudah tidak bisa mendengar suara Hwa Young dengan jelas. Dia terus melangkah semakin masuk ke dalam. Dia menemukan sebuah celah untuk memanjat ke lantai atas, dan dia memanjatnya. Sepertinya itu adalah plafon. Su Young masuk dengan posisi merangkak, sebab tidak mungkin baginya untuk berdiri.
Su Young mengikuti jalan lorong
plafon. Dan ujung dari plafon itu ternyata sudah di tutupi dengan batu bata
yang di semen. Jalannya sudah terblokir. Su Young melaporkan itu pada Hwa
Young, tapi tentu saja Hwa Young tidak bisa mendengarkannya sama sekali. Su
Young akhirnya, memutuskan untuk kembali. Namun, karna gedung yang sudah cukup
tua, plafon itu akhirnya terjatuh ke lantai. Su Young berteriak keras.
Suara plafon yang terjatuh terdengar
hingga keluar. Hwa Young dan team mulai panik karena suara jatuh itu. Ji Min
menduga kalau Su Young mungkin sudah menemukan tempat rahasia yang tidak ada di
cetak biru.
Hyun Jae hanya diam
mendengarkan. Dia ingin tahu apa yang akan Su Young lakukan di situasi seperti
ini. Dia bergumam kalau Su Young adalah tipe yang merepotkan karena bergerak
tanpa rencan dan mengandalkan emosi.
Su Young terjatuh begitu keras
dari atas. Tubuhnya sangat kesakitan. Tapi, dia teringat mengenai saat-saat
ibunya di tabrak dan terbaring tidak berdaya di tanah.
Su
Young dan ayah akan membawa jenazah ibu untuk di kubur. Hari itu, hujan turun
dengan deras. Sebelum mereka pergi, detektif Bang datang menemui mereka. Dia memberitahu
kalau mereka sudah menyelidiki nomor plat mobil yang Su Young katakan dan
kendaraan itu tidak terdaftar. Tidak ada pemiliknya. Det. Bang bahkan meragukan
apa yang di lihat Su Young entah benar atau tidak.
Dan
usai mengatakan itu, det. Bang berbalik pergi dengan acuh. Su Young mengejarnya
dan sambil menangis, menegaskan kalau dia melihatnya. Dia benar-benar melihat
plat mobil itu.
End
Ingatan itu, membuat Su Young
dapat bertahan.
“Ibu… jika aku sangat lemah
untuk menyerah sekarang, aku dengan mudah menyerah mencari pembunuh yang membunuhmu,
bukan?” gumam Su Young, kepada dirinbya sendiri. “Itu… apa yang membuatku
takut.”
Gumaman itu jelas terdengar
oleh Hyun Jae. Dia juga bisa mendengar Su Young yang berusaha untuk bangkit
berdiri.
“Mulai sekarang, dengarkan perintahku,”
ujar Hyun Jae.
Su Young terkejut mendengar
suara Hyun Jae. Dia akhirnya sadar kalau alat yang di berikan Hwa Young dan di
pasangkan di telinganya, terhubung dengan Oh Hyun Jae. Su Young masih bingung,
tapi Hyun Jae menyuruhnya untuk mengikuti perintahnya sekarang dan bertanya apa
yang Su Young lihat?
Su Young menggunakan senter,
dan memberitahu kalau dia melihat jaring laba-laba. Hyun Jae menyuruhnya untuk
pergi ke arah yang tidak memiliki jaring laba-laba karena itu artinya jalan itu
yang sudah sering di gunakan orang-orang. Dan mulai sekarang, Su Young harus
fokus pada apa yang di dengar, di cium dan di rasakan.
Su Young mengikuti instruksi
Hyun Jae. Dia berjalan ke dekat sebuah pintu yang memiliki sedikit jaring
laba-laba. Hyun Jae menyuruh Su Young untuk mengetuk pipa yang pasti ada di
sana. Su Young melakukannya dan mengetuk. Suaranya nyaring. Hyun Jae menyuruh
Su Young untuk mengetuk pipa sambil berjalan. Dia yakin kalau pipanya belum di
blokir dan pasti terhubung ke tanah. Su Young melakukannya.
Dia mengetuk pipa dan akhirnya
ujung pipa berakhir di jalan buntu. Su Young tampak kesal dan memberitahu kalau
jalannya sudah di blokir. Apa yang harus di lakukannya sekarang? Hyun Jae
menyuruhnya untuk mengetuk dinding (yang di blokir) dan dengarkan suaranya. Dia
mengetuk setiap sudut, dan Hyun Jae ikut mendengarkan-nya. Di salah satu
ketukan, suaranya terdengar cukup nyaring, yang artinya ada ruang kosong di
baliknya. Hyun Jae menyuruh Su Young untuk mencari pintu-nya sekarang.
Su Young menggunakan senter
memeriksa dan melapor kalau tidak ada kenop pintu dimanapun. Hyun Jae
menjelaskan kalau tidak ada kenop pintu, bukan berarti pintunya tidak ada. Gunakan
otak dan berpikir.
Su Young mengerti. dia mencoba
mendobrak, dan benar saja, pintu rahasia itu terbuka. Hyun Jae menyuruhnya
untuk masuk sekarang.
Begitu masuk ke ruangan rahasia
itu, Su Young dapat mencium aroma yang sangat berbeda. Aroma debu dan bau-bau
busuk. Dan juga, ruangan sangat gelap. Tidak kelihatan apapun sama sekali. Hyun
Jae menyuruh Su Young untuk memegang dinding dan cari sakelar lampunya yang
pasti ada di dinding. Su Young melakukannya dan menemukannya.
“Kenapa?”
“Lakukan saja perintahku. Buka matamu
saat aku menyuruhmu.”
“Dengarkan baik-baik. Fokus
pada hal pertama yang kau lihat. Kau tidak bisa melihat dengan jelas jika
ruangan tiba-tiba terang. Kau harus memberi waktu pada matamu untuk terbiasa
dengan cahaya-nya.”
“Kapan aku harus membuka
mataku?” tanya Su Young.
Hyun Jae diam sesaat. “Sekarang.”
Su Young membuka matanya dan
pandangan yang ada di depan matanya, membuatnya menjerit kera. Ketakutan. Banyak
mayat yang di gantung. Su Young langsung mual dan muntah-muntah.
(btw, lampu ruangan sudah mulai
rusak. Mati hidup mati hidup gitu)
Hyun Jae menanyakan apa yang Su Young lihat? Su Young menjawab kalau dia melihat ada terlalu banyak mayat. Hyun Jae menyuruhnya untuk tidak menyentuh apapun, lihat dan dia yang akan menilai.
Su Young masih dalam keadaan
shock, melakukan sesuai perintah Hyun Jae. Dia berjalan masuk ke dalam ruangan
itu dan memberitahu bahwa yang di lihatnya, seperti pameran mayat. Ada kursi di
sana, dan sepertinya Kang Seung Hwan duduk di kursi itu dan mengaggumi
gantungan mayat dari orang-orang yang di bunuhnya.
“Sudah berapa lama mayat itu?”
Su Young memberanikan diri
untuk melihat. Dia tidak sanggup hingga harus menutup matanya berulang kali. “Kurasa
sudah lama,” jawab Su Young.
Hyun Jae bisa mendengarkan ada
suara aneh. Su Young baru sadar dan memberitahu kalau langit-langit ruangan
mulai runtuh. Hyun Jae langsung menyuruh Su Young untuk keluar dari sana. Su Young
ragu karena dia masih belum menemukan Cho Seong Ae. Bagaimana jika Cho Seong Ae
ada di sana dan masih hidup?
“Ruangan itu akan segera
runtuh. Keluar!” perintah Hyun Jae.
Su Young membantah perintahnya. Dia malah masuk semakin dalam, mencari Cho Seong Ae. Dan dugaan-nya benar. Dia melihat Cho Seong Ae yang berada di dalam mesin cuci dan memohon di selamatkan. Su Young langsung membebaskannya sembari menenangkannya untuk tidak khawatir. Dia adalah polisi. Mereka akan keluar hidup-hidup dari sini.
Cho Seong Ae begitu ketakutan. Dia
menangis. Kepalanya juga berdarah. Dan tidak henti-hentinya dia mengucapkan
terimakasih pada Su Young.
Hyun Jae mendengarkan semua
itu. Entah apa yang di pikirkannya, tapi matanya tampak berkaca-kaca sesaat.
--
Hwa Young dan team akhirnya berhasil
membuka rantai pintu utam dengan bantuan polisi. Mereka segera masuk dan mencari
Su Young. Semuanya panik dan berteriak memanggil Su Young berulang kali. Mereka
juga mencoba menghubungi menggunakan walkie talkie.
Dan mereka menemukan Su Young
yang berjalan tertatih-tatih dengan membawa korban. Korban begitu ketakutan
hingga tidak bisa berhenti menangis. Hwa Young dan team segera menyelamatkan
mereka dan membombong mereka keluar dari gedung tersebut.
Korban juga langsung di bawa ke
rumah sakit menggunakan ambulans yang sudah stand
by.
--
--
Semua team bergegas kembali ke kantor. Semua diam. Su Young teringat pembicaraannya dengan Hyun Jae, dimana dia bertanya alasan Hyun Jae mau membantunya? Saat itu, Hyun Jae menjawab kalau dia tidak membantu. Dia merasa kasihan pada Su Young dan juga dirinya.
--
Inspektur Choi melakukan
konferensi pers mengenai kasus Kang Seung Hwan. Dan penjelasan mengenai kasus
ini akan di jelaskan oleh Hwa Young. Hwa Young menjelaskan bahwa mereka
berhasil menyelamatkan korban yang di culik oleh Kang Seung Hwan. Mereka mengerti
bahwa tersangka pembunuhan berantai, Kang Seung Hwa, menculik para korban dan
membunuh mereka di rubanah (ruang bawah tanah) gedung tertutup secara brutal.
Ins. Choi menambahkan bahwa
berdasarkan penyelidikan mereka, Kang Seung Hwan menderita penyakit mental yang
menyebabkannya meniru penjahat kejam. Mereka menduga Kang Seung Hwan telah
berlatih berkali-kali usai membaca artikel tentang pembunuh berantai dan
melakukan pembunuhan.
“Apa The Guy masih hidup?”
tanya salah seorang reporter.
Hwa Young hendak menjawab, tapi
Ins. Choi mengambil alih mic.
“Aku hanya akan mengatakan
faktanya. Pria itu secara resmi tewas akibat ledakan di Persimpangan Junggeon
Tiga. Kasus itu di tutup.”
Hwa Young tampaknya tidak
setuju dengan pernyataan itu.
Salah seorang reporter lainnya,
yang tampaknya masih muda, terdengar dari suaranya (dan wajahnya tidak di
perlihatkan), menanyakan mengenai profiler Oh Hyun Jae, apakah masih hidup? Ins.
Choi tidak menjawab dan mengakhiri konferensi.
--
Su Young menemui Hwa Young. Dia menanyakan, apakah selama ini Hwa Young tahu kalau Hyun Jae akan ikut campur dalam kasus ini?
“Tidak. Aku hanya merasa
kemungkinan. Mengadukanmu juga beresiko bagiku.”
“Apa maksudmu?”
“Pendapat kami tentangmu tidak
penting. Keinginanmu yang penting.”
--
Dan lagi-lagi, Ji Min menemui insp. Choi. Insp. Choi membahas mengenai mereka yang menerima Su Young sebagai anggota sementara. Ji Min menjawab kalau itu adalah keputusan Ketua Tim Hwang. Insp. Choi bertanya lagi, apakah ada yang aneh dengan Hwa Young? Ji Min menjawab, belum ada.
--
Man Soo, Tae Sung dan Su Young
akan makan malam bersama usai menyelesaikan kasus. Ji Min akan menyusul mereka.
Saat itu, seseorang berjalan melewati mereka. Man Soo dan Tae Sung tidak memperhatikan,
tapi Su Young memperhatikan dengan seksama. Merasa ada yang aneh. Dia tidak memperlihatkan lebih jauh karena Man
Soo sudah berteriak menyuruhnya untuk cepat.
--
Ji Min datang terlambat dan
langsung bergabung dengan mereka. Mereka berbicara ini itu (yang menurutku
tidak begitu penting). Yang jelas, mereka senang karena sudah menyelesaikan
kasus.
--
Hwa Young tidak ikut dalam acara makan-makan itu karena dia pergi menemui Hyun Jae. Dia menanyakan, apakah menurut Hyun Jae, Si Young bisa berguna?
“Aku tidak yakin. Dia tidak
sehebat itu.”
“Tapi, dia juga lumayan,”
timpal Hwa Young.
“Apa yang ingin kau katakan?”
“Menurutmu, The Guy masih
hidup?”
“Hidup? Lalu, dia akan muncul”
“Benarkah?”
“Entahlah. Terserah dia.”
Dan pembicaraan berakhir sampai di sana. Hwa Young pamit pergi. Hyun Jae melepas kacamatanya. Dan terlihat, kalau dia mengenakan sarung tangan putih, dan masih mengenakan cincin pertunangannya.
--
Kepolisian
Metropolitan Mucheon,
Su Young membeli minuman di vending machine. Namun, kopi tidak mau
keluar, jadi Su Young menendang mesin itu.
Sementara itu, seseorang
berpakaian hitam, memasuki ruangan ganti untuk Polisi. Dia membuka loker Shin
Dong Hwa.
Tae Sung bertugas mengawasi Kang Seung Hwan yang berada di ruang interogasi. Dia mengawasi dari ruang pengamat. Tapi, tiba-tiba saja dia merasa sakit perut dan keluar. Sebelum keluar, dia menyuruh polisi untuk menjaga Kang Seung Hwan.
Orang berpakaian hitam itu
sudah bertukar baju seragam polis. Dia masuk ke ruang pengamat dan bertukar
jaga dengan petugas polisi yang di suruh Tae Sung untuk menjaga Kang Seung
Hwan.
Orang berpakaian hitam yang menyamar menjadi polisi, masuk ke ruang interogasi Kang Seung Hwan. Dia mengenakan sarung tangan hitam. Wajahnya tidak terlihat. Pria itu mengeluarkan sebuah tali seperti kawat.
Kang Seung Hwan bisa merasakan
bahaya. Dia berbalik dan tampak terkejut.
Tae Sung kembali ke ruang
pengamat. Dia terkejut karena tidak ada yang berjaga dan Kang Seung Hwan sudah
terbunuh.
--
Semua petugas forensik berkumpul untuk mengambil foto TKP. Hwa Young juga sudah ada di sana bersama yang lain. Dan salah satu petugas, menemukan Peppermint Candy di dekat mayat Kang Seung Hwan.
--
Saat Su Young mengambil
minuman di vending machine. Minumannya tidak mau keluar walaupun Su Young menendang. Jadi, Su Young
menekan tombol agar koin-nya yang sudah di masukkan ke mesin, bisa keluar lagi.
Koin-nya kembali keluar.
Su Young hendak mengambilnya,
tapi malah tanpa sengaja menjatuhkannya ke lantai. Saat itu, pria berpakaian
hitam itu, membantu mengambilkan koin Su Young dan menyerahkannya pada Su
Young. Pria itu tidak menggunakan sarung tangan saat menyentuh koin itu. Dan
anehnya, dia tersenyum. Sinis
Tags:
Tell Me What You Saw
SUKAAA BGTTT✨
ReplyDelete