Original
Network : tvN
"Semua
karakter, organisasi, tempat, dan peristiwa adalah fiktif”
Keadaan sangat gelap. Terdengar suara jeritan
tidak berdaya seseorang. Dan lalu seseorang bersuara ‘sshhh’ sebagai tanda
supaya tenang. Dan orang yang bersuara itu adalah Jae Gyu. Sedangkan orang yang
menjerit adalah Shin Woong.
Setelah Shin Woong menganggukkan kepalanya sebagai tanda dia mengerti, maka Jae Gyu pun langsung membantu nya untuk melepaskan ikatan di mulut nya.
“Kamu berani menculik seorang polisi
berpangkat tinggi? Apa Kim Ju Kyeong menyuruhmu melakukan ini?” tanya Shin
Woong, curiga. Matanya masih ditutup.
“Tidak,” jawab Jae Gyu, singkat.
“Kalau begitu, Pak Hwang?”
“Malam ini, kamu akan mati. Hanya itu yang kutahu,” kata Jae Gyu, memberitahu. Dan Shin Woong terkejut. “Ingatanku tidak sepenuhnya utuh. Yang kutahu, sama sepertiku, kamu telah menjadi sasaran anak itu,” jelas nya.
“Anak apa?” tanya Shin Woong, tidak mengerti.
“Iblis muda itu. Dia belia tapi jahat. Aku
hanya bekerja sama untuk melindungi putriku. Meskipun ingatan ini akan segera
dihapus,” jelas Jae Gyu dengan serius.
Mendengar itu, Shin Woong tidak percaya
kepada Jae Gyu. Namun dia bersikap seolah dia percaya. “Ayolah. Lepaskan aku
dan kita akan mencari cara,” pintanya.
Sebelum Shin Woong selesai berbicara, Jae Gyu memberikan tanda supaya Shin Woong diam. Kemudian dengan panik, dia langsung menutup mulut Shin Woong lagi serta menutupi wajahnya dengan karung juga. Setelah itu, dia menyarankan Shin Woong untuk jangan meremehkan ‘dia’ atau Shin Woong akan mati mengenaskan. Sesudah mengatakan itu, Jae Gyu langsung pergi.
Shin Woong yang di tinggal sendirian di dalam
ruangan, hanya bisa diam dan mendengarkan saja. Dia mendengar suara Jae Gyu
yang bertanya kepada seseorang tentang Sang Ah. Lalu dia juga mendengar suara
besi yang berbenturan.
Jae Gyu tiba- tiba pingsan dan dikunci di dalam ruangan kembali. Ketika dia sadar, dia tidak ingat siapa Shin Woong. Tapi dia tetap membantu melepaskan ikatan Shin Woong di kursi. Dan dengan segera, Shin Woong pun langsung mendorong nya serta melompat keluar dari dalam ruangan.
Shin Woong berhasil membuka ikatan di
tubuhnya serta penutup di wajahnya. Dan apa yang dilihat nya pertama kali
adalah adegan pertarungan para remaja.
Ketika Shin Woong diserang dan berada dalam kondisi setengah sadar, dia melihat ke arah seorang remaja Pria yang berada di sebelahnya. Remaja itu memakai pakaian serba hitam dan remaja itu adalah Dong Baek.
Shin Woong pingsan. Dan ketika dia tersadar, dia lupa akan segala yang terjadi sebelumnya. Dengan susah payah, dia berdiri sambil terbatuk- batuk, karena dia terlalu banyak menghirup asap. Dia berniat untuk segera pergi darisana, namun di dekat pintu masuk dia menemukan seorang remaja Perempuan. Dan remaja itu adalah Sang Ah, dia dalam keadaan pingsan dan memakai masker besar.
Shin Woong memanggil- manggil Sang Ah, tapi
tidak ada jawaban. Jadi diapun mengambil masker yang Sang Ah gunakan dan
menggunakan sendiri masker tersebut. Kemudian dia melepaskan jaket yang
dikenakan nya untuk menutupi luka di tangannya.
Ketika Shin Woong berniat untuk pergi
darisana. Tepat disaat itu, Kwang Kyu (Petugas Pemadam Kebakaran) datang. Jadi
karena itu, diapun segera pergi darisana.
Shin Woong berlari di sepanjang rel kereta api dan bertemu dengan Dong Baek. Dia terdiam tanpa bisa perbuat apapun dan hanya bisa membiarkan Dong Baek berjalan pergi darisana.
Melihat ingatan Shin Woong, membuat Dong Baek menjadi kehilangan akal. Dia sama sekali tidak percaya dan tidak mau percaya.
“Kamu adalah si Penghapus yang membunuh semua
orang itu,” kata Shin Woong sambil tertawa.
Ketika Dong Baek melemah, Shin Woong segera
mendorong nya dan berdiri. Melihat itu, Sun Mi langsung bertanya kepada Shin
Woong, mana buktinya, sebab dia juga tidak bisa percaya kalau Dong Baek adalah
Si Penghapus. Dan dengan sabar, Shin Woong menjelaskan sambil menunjukkan bukti
yang dimiliki nya.
“Semua orang yang dia benci menjadi korban si
Penghapus. Park Ki Dan, Oh Yeon Tak, Jo Sung Dong…” jelas Shin Woong. “Kamu
yang mengidentifikasi Yeom Hwa Ran sebagai tersangka kasus tabrak lari saat
mabuk. Choi Won Yeong dan Yeon Mi Ji. Dua psikopat membunuh gadis malang yang
tumbuh bersamamu di panti asuhan.”
“Kamu bohong,” balas Dong Baek, tidak terima.
“Kamu yang memerintahkan Chun Ki Soo untuk menutupi insiden 20 tahun lalu.”
“Entah apa maksudmu, tapi itu detail yang tidak berarti mengingat kamu pembunuhnya,” balas Shin Woong sambil tertawa cekikikan.
“Siapa orangnya? Siapa yang memerintahkan untuk
menutupi kematian Moon Yong Dae?” geram Dong Baek. Dan saat Shin Woong tidak
menjawab, dia ingin memindai ingatan Shin Woong lagi. Tapi tepat disaat itu,
polisi keamanan datang.
Sun Mi menghentikan para polisi keamanan supaya tidak bertindak kasar terlebih dahulu, sebab mereka disini untuk menyelidiki dugaan kasus korupsi Shin Woong. Namun dengan tegas, Shin Woong langsung menyela Sun Mi dan menyuruh polisi keamanan untuk menembak Dong Baek, jika Dong Baek bergerak, karena Dong Baek adalah tersangka pembunuhan.
Tapi sebelum polisi keamanan sempat melakukan
apapun, Dong Baek langsung memukul seorang polisi keamanan dan kabur darisana.
Setelah Dong Baek kabur, Sun Mi berteriak marah kepada Shin Woong. Sebab dia masih merasa kalau Shin Woong adalah tersangka sesungguhnya. Dan mendengar itu, Shin Woong menghela nafas berat.
“Meski ada kesalahan dalam prosesnya, batas
waktu penuntutan sudah kedaluwarsa,” kata Shin Woong, menjelaskan dengan pelan.
“Kesalahan? Pembunuhan seorang pemuda
ditutupi sebagai bunuh diri!” bentak Sun Mi, emosi.
“Aku menangani seorang pembunuh melalui
prosedur yang tepat. Beraninya orang sepertimu meragukan tindakanku,” geram
Shin Woong. “Dasar wanita bodoh. Kamu tidak bisa melihat pembunuh di depanmu
bahkan dengan petunjuk yang kuberikan,” keluhnya.
Sun Mi mengingat tentang dokumen yang Shin
Woong pernah berikan kepadanya. Lalu dia menjelaskan bahwa dia sudah tahu
hubungan antara Dong Baek dan para korban, tapi dia tetap percaya kepada Dong
Baek. Malahan dia curiga kepada Shin Woong yang tampak seperti ingin menutupi
kejahatan.
Dong Baek kabur. Tapi karena saking buru- burunya, dia tidak melihat ada mobil yang datang, sehingga diapun tertabrak.
Shin Woong mengomentari, apakah Sun Mi akan tetap diam walaupun sudah tahu kalau Dong Baek adalah pembunuhnya. Dan Sun Mi bertanya sekali lagi, dimana buktinya. Dan Shin Woong membalas bahwa buktinya adalah hanya para musuh Dong Baek yang dibunuh. Jadi setidak nya, Dong Baek adalah komplotan Si Penghapus.
“Bagaimana dengan putra Chun Ki Soo dan petugas
damkar itu?” teriak Sun Mi, bertanya.
“Mereka juga! Dong Baek membalas dendam atas
kejadian di Shimbae 20 tahun lalu.”
“Tidak, itu yang ingin Anda percayai. Anda mencoba menghancurkan Dong Baek karena dia mengetahui nya. Dia tahu Anda menutupi pembunuhan Moon Yong Dae dan insiden di Shimbae. Setidaknya Anda harus membunuh satu orang lagi jika ingin menyembunyikan kejahatan Anda,” balas Sun Mi, membela Dong Baek. Dia sangat mempercayai Dong Baek.
Seorang Pria keluar dari dalam mobil. Dan dia menyentuh tangan Dong Baek. Merasakan itu, Dong Baek tersadar dan langsung memukul Si Pria. Si Pria adalah Kim Do Soo dari Depatermen Intelijen.
Dijalan. Dong Baek membagikan selembaran
pencarian Cho Won. Dan disaat itu, seorang ketua partai nomor satu yang bernama
Ko Hyun Ah, dia lewat dan menyalami tangan Dong Baek. Dia adalah orang yang
sama yang berkeliling di depan supermaket, tapi saat itu Dong Baek mengabaikan
uluran tangannya sebab dia sedang terburu- buru untuk ke rumah Cho Won.
Ketika Dong Baek menyentuh tangan Hyun Ah, dia terkejut dengan apa yang di lihatnya. Jadi diapun segera menghentikan Hyun Ah dan memegang tangannya kembali. Dan dia melihat Cho Won dalam keadaan berdarah.
Hyun Ah merasa heran, kenapa Dong Baek
memegang erat tangannya dan tidak mau melepaskan nya. Orang-orang disekitar
Hyun Ah pun membantu menarik tangan Hyun Ah. Dan mereka sangat terkejut, ketika
Dong Baek tiba- tiba menyerang Hyun Ah.
Dong Baek berlari sekencang mungkin ke bawah jembatan. Dia mengikuti apa yang dilihatnya didalam ingatan Hyun Ah. Dan benar, di sana, dia menemukan mayat Cho Won. Melihat itu, Dong Baek merasa sangat sedih dan menangis.
Polisi datang terlambat ke tempat kejadian.
"Tahun
2013"
Shin Woong menonton berita tentang Dong Baek
di TV.
Dong Baek menyatakan kepada publik bahwa dia
memiliki kemampuan telepati. Dia bisa membaca ingatan seseorang dengan hanya
menyentuh orang tersebut. Dan Dong Baek melaporkan tentang kasus Hyun Ah ke
pengadilan. Awalnya pernyataan Dong Baek tampak janggal, tapi akhirnya
departemen kehakiman mempercayai pernyataan Dong Baek. Sebab BIN telah
membuktikkan kebenaran telepati yang Dong Baek miliki.
Melihat wajah Dong Baek membuat Shin Woong
teringat kepada remaja yang dilihat nya.
Do Soo memberikan catatan yang di tinggalkan oleh Si Penghapus. "Orang yang tidak bersalah akan dihukum menggantikan si pendosa." Serta dia memberitahu tentang Kwang Kyu yang menjadi korban karena Istrinya. Mendengar itu, Shin Woong teringat tentang Ki Soo, yang pernah Young Soo laporkan kepada nya.
“Pindahkan keluargaku ke tempat
persembunyian,” perintah Shin Woong. “Panggil BIN, Pasukan Pengaman Rahasia,
semuanya, dan segera mengevakuasi istri dan putraku,” tegasnya.
“Baik, Pak,” jawab Do Soo. Walaupun dia tidak
mengerti, kenapa.
“Mulai saat ini, Dong Baek adalah tersangka utama kita. Fokuskan seluruh pasukan kita untuk menangkapnya. Cari dan awasi juga orang yang mungkin membantu Dong Baek. Inspektur Han Sun Mi, Kapten Koo Kyung Tan, dan Opsir Oh Se Hoong,” perintah Detektif A.
Mendengar perintah tersebut, para Detektif
protes. Menurut mereka perintah tersebut tidak masuk akal dan mereka
mempercayai kalau Dong Baek bukanlah komplotan Si Penghapus. Sebab semuanya
tahu kalau Dong Baek sangat membenci pembunuh.
Kecuali Bong Kook, dia merasa kalau wajar
saja untuk mencurigai Dong Baek. Dan mendengar itu, Seul Bi langsung mendorong
nya dengan keras, sehingga diapun terdiam.
“Jika dia menolak ditahan, kalian bisa menggunakan kekuatan yang diperlukan,” perintah Detektif A dengan sikap tanpa mau di bantah.
“Pak. Perintah siapa ini?” tanya Detektif B
merasa heran. “Bahkan para jaksa bodoh itu tidak bisa memerintah seperti itu.”
“Dong Baek itu pemarah, jadi, dia tidak akan
datang secara sukarela, tapi kamu ingin kami menembaknya?” tanya Lim. Dia salah
satu orang yang mempercayai Dong Baek. “Kamu tahu dia pemarah. Ini perintah
untuk membunuh.”
Mendengarkan perkataan mereka, Detektif A
merasa stress.
Young Soo menemui Shin Woong dan meminta bukti yang jelas sebelum menangkap Dong Baek. Mendengar itu, Shin Woong memarahi nya, dia ingin Young Soo jangan banyak bertanya dan jalankan saja tugas dengan baik, yaitu tangkap Dong Baek sebelum jaksa berhasil dan temukan bukti nya.
Setelah dimarahin oleh Shin Woong, maka Young
Soo pun keluar dari dalam ruanganya. Dan ketika dia keluar, dia bertemu dengan
Do Soo. Dan lalu Do Soo masuk ke dalam ruangan. Melihat itu, Young Soo merasa
heran dan ingin tahu ada apa.
Do Soo memberikan laporan kebijakan media kepada Shin Woong. Dan melihat itu, Shin Woong memberikan perintah untuk membuat media membenci Dong Baek.
“Tidak ada perusahaan media yang menyukai
Dong Baek,” kata Do Soo, memberitahu. Dan mendengar itu, Shin Woong tersenyum
kecil.
Young Soo mendengar pembicaraan mereka berdua dari luar ruangan. Dan ketika ada seorang polisi yang datang, dia langsung pergi darisana.
Se Hoong dan Kyung Tan masih mencari Yong
Gang, tapi sayangnya, mereka masih belum bisa menemukan nya. Bahkan mereka juga
kehilangan jejak Ki Soo. Dan mereka berdua merasa kebingungan. Tapi mereka
sudah tidak punya banyak waktu lagi, sebab semua agensi berita ingin menangkap
Dong Baek.
“Tidak ada yang memihak Baek di media. Hanya kita yang memihaknya, jadi, tetap fokus,” jelas Kyung Tan. Dan Se Hoong pun berniat untuk menemui Ji Eun. Namun Kyung Tan melarangnya, sebab Ji Eun juga pasti sedang tidak berdaya.
“Aku akan meneleponmu,” kata Se Hoong, tidak
peduli. Lalu dia berlari pergi.
Dong Baek terbangun dengan rasa sakit di kepala nya. Dia terbangun di ruangan atap rumah Jae Gyu. Dan saat dia melihat selimut yang menutupi tubuhnya, dia merasa bingung.
Dong Baek turun dan melihat ada kantong makanan di atas meja makan. Serta pintu kamar kerja Jae Gyu terbuka sedikit. Jadi dia pun masuk ke dalam sana. Dan didalam sana dia melihat Cho Won. Tapi tiba-tiba saja pandangan nya menjadi kabur dan saat dia kembali fokus, dia melihat kalau ternyata orang yang berdiri di dalam ruangan tersebut adalah Sun Mi.
“Duduklah,” perintah Sun Mi sambil duduk
juga. Karena dia ingin mengintrogasi Dong Baek, dia ingin mengetahui kebenaran
tentang Dong Baek.
“Kamu menginterogasiku dari meja pembunuh.
Kenapa? Kalau-kalau aku si Penghapus?” tanya Dong Baek dengan ketus. “Jika aku
memang pembunuhnya, nyawamu ada di tanganku.”
“Sudah kubilang. Begitu aku mati, ini akan
merekam semuanya dan mengirim fail pada rekan-rekanku,” balas Sun Mi sambil
menunjukkan video kamera yang ada di pakaiannya.
Dong Baek masih merasa heran, kenapa Sun Mi bisa tahu dia ada disini. Dan Sun Mi tidak menjawab, melainkan dia langsung mengajukan pertanyaan, apakah Jae Gyu benar seorang dukun. Dan Dong Baek membenarkan, Jae Gyu memang seorang cenayang dan itu mengalir di dalam keluarga nya.
Dong
Baek : “Ibu Jin Jae Gyu adalah seorang dukun. Tapi Jin Jae Gyu adalah anak
normal. Setidaknya sampai dia bertemu musuh bebuyutannya.”
Jae Gyu di bully oleh seorang wanita remaja bernama Pil Seon. Dia di bawa ke hutan dan di pukuli oleh teman- teman pria Pil Seon. Kemudian setelah Pil Seon puas melihat dirinya di pukuli, Pil Seon menyuruh teman- teman pria nya untuk mengencingi dirinya.
“Haruskah aku melakukannya?” balas Pil Seon.
Dan dengan terpaksa, teman Pria pun menuruti nya. Tapi sebelum dia sempat
mengencingi Jae Gyu, tiba- tiba saja Jae Gyu bertingkah aneh.
“Kakakmu
di Vietnam dibunuh oleh tentara Vietnam dua hari lalu. Dia tewas dengan
mengerikan,”
kata Jae Gyu, mengatakan apa yang dilihat nya. Mendengar itu, teman Pria yang
bernama Yong Sik. Dia merasa kesal dan ingin memukul Jae Gyu. Tapi sebelum dia
sempat memukul Jae Gyu, tiba- tiba saja sikap Jae Gyu berubah seperti di
rasuki.
“Yong Sik!” panggil Jae Gyu yang kerasukan roh kakak Yong Sik. “Suruh Ayah berhenti merokok dan minum. Dan lutut Ibu lemah, jadi, tolong dia kapan pun dia membutuhkan bantuanmu. Aku ingin kamu membakar gitarku dan menguburnya bersamaku,” jelas nya. “Yong Sik!!”
Mendengar itu, Yong Sik merasa takut dan
terjatuh ke belakang. Lalu dia kencing di celana nya. Sedangkan para temannnya
langsung kabur dari sana. Kecuali Pil Seon.
“Hwang Pil Seon. Kamu lebih buruk daripada ibumu. Kamu akan mati mengenaskan. Kamu akan mengalami kematian paling memilukan,” kata Jae Gyu sambil cekikikan menatap Pil Seon. Kemudian sesudah dia mengatakan itu, dia pergi darisana.
Mendengar perkataan itu, Pil Seon merasa
terkejut dan berdiri terdiam disana.
Sebuah mobil lewat dan menyembunyikan klakson nya dengan keras. Hal itu mengejutkan Jae Gyu dan membuat nya terjatuh. Lalu sesudah itu, dia kembali menjadi normal.
Jae Gyu berjalan pulang dengan hanya memakai sebelah sepatu saja. Dan ketika dia masuk ke dalam rumah, dia menemukan Ibunya berada dalam keadaan sekarat, karena meminum racun untuk membunuh tumbuhan liar. Melihat itu, Jae Gyu menangis dan memanggil nya.
“Kenapa kamu pulang sangat larut?” tanya Ibu
dengan susah payah kepada Jae Gyu.
“Ibu, ada apa?” tanya Jae Gyu, panik.
“Ibu!” panggil Jae Gyu sambil menangis.
“Ibu memasak nasi untukmu. Makanlah sebelum
dingin,” kata Ibu sambil menyentuh wajah Jae Gyu. Setelah itu, dia pun menutup
matanya untuk selama- lamanya.
Dong
Baek : “Pada hari dia menjadi cenayang. Itu saat ibunya meninggal.”
Setelah selesai bercerita, Dong Baek
menanyakan, kenapa Sun Mi peduli kalau Jae Gyu adalah cenayang atau bukan. Dan
Sun Mi memberitahukan kata- kata terakhir Jae Gyu.
Jae
Gyu : “Kalian akan bertemu lagi. Kamu akan bertemu dengan Dong Baek lagi di
yayasan. Yayasan pembunuh.” Itulah kata terakhirnya.
“Kamu datang jauh-jauh kemari karena itu?”
tebak Dong Baek. “Berapa banyak hal yang dia katakan sebelum tewas?” tanyanya.
“Empat. Dia bilang padaku bahwa Si Penghapus
tersembunyi di dalam ingatanmu dan akhirnya akan bertemu denganmu lagi di sini.
Dan terakhir, dia menyuruhku mencari Cho Won.”
“Seharusnya ada satu lagi,” kata Dong Baek,
mengingatkan.
“Itu yang paling aneh. Dia bilang padaku
seseorang datang ke gereja pada malam Park Ki Dan dibunuh. Dan dia bilang
kepadaku itu adalah dirimu,” kata Sun Mi, tidak terlalu yakin. “Aku hanya
mengabaikan ucapannya. Dia sekarat, jadi, kupikir dia tidak waras. Tapi begitu
semuanya mulai terwujud, aku berubah pikiran. Jika Jin Jae Gyu bisa memprediksi
masa depan, kupikir kamu benar-benar pergi ke gereja itu,” jelas Sun Mi. Lalu
dia bertanya dengan serius dan gugup, “Apa kamu membunuh Park Ki Dan?”
Dong Baek mengakui bahwa perkataan Jae Gyu benar. Malam itu, dia meloncat dari atas atap dan pergi dari pengawasan wartawan secara hati- hati untuk pergi menemui Ki Dan. Sebab dia ingin membaca ingatan nya. Namun sesampainya di depan gereja, dia tidak jadi masuk ke sana dan berniat untuk pergi.
“Setelah kamu pergi jauh-jauh ke sana?” tanya
Sun Mi, tidak percaya.
“Aku ingat pemandangan yang kulihat dahulu. Pemandangan yang kulihat dari jendela setiap hari setelah Cho Won menghilang. Saat itulah aku sadar bahwa dia tidak ingin aku membunuh siapa pun. Cho Won selalu ingin lebih banyak orang mengetahui kekuatanku. Dia pikir itu akan mendorong banyak orang untuk menjadi baik,” kata Dong Baek, menjelaskan alasannya pergi.
Dong Baek kemudian menceritakan tentang ingatan Ko Hyun Ah yang di lihat nya. Hari itu, ketika Hyun Ah sedang mengemudi pulang bersama pria pasangan selingkuhannya, dia tidak sengaja menabrak Cho Won. Dan karena takut, mereka berdua pun menyembunyikan tubuh Cho Won dibawah jembatan.
Mendengar suara itu, Hyun Ah mengambil batu dan memukul Cho Won untuk
membuat nya benar- benar mati. Si Pria mencoba menghentikan Hyun Ah, tapi Hyun
Ah tetap melakukannya.
Malam hari, Hyun Ah berkeliling untuk melakukan kampaye. Dan ketika Dong Baek keluar dari dalam supermarket, dia menyapa serta mengulurkan tangannya. Tapi Dong Baek tidak mau menyalami tangan nya.
Dong
Baek : “Aku bertemu dengannya sehari setelah kecelakaan itu. Andai saja aku
menjabat tangannya. Jika aku menjabat tangannya hari itu…”
Karena rasa penyesalan itulah, maka Dong Baek mengungkapkan kekuatannya ke publik. Dan Sun Mi sudah mengetahui semua itu dari dokumen yang pernah di dapatkan dari pihak BIN, walaupun catatan persidangan Dong Baek adalah rahasia nasional.
“Kamu tahu semuanya dan tetap mengawasiku?
Lalu? Kamu akan menangkapku sekarang?” tanya Dong Baek dengan sikap pesimis.
“Tidak, kamu bukan tipe orang yang akan
membunuh siapa pun. Apa yang kuragukan selama ini adalah kepribadian yang
berbeda. Kepribadian jahat yang membunuh tujuh orang di Kota Shimbae 20 tahun
lalu,” jelas Sun Mi. “Bagaimana jika kepribadian jahat itu menjadi si Penghapus
bersama dengan bantuan seorang komplotan?” tanyanya, menebak.
Sun Mi dengan tegas mengatakan kalau dia
mempercayai Dong Baek, lebih tepatnya dia mempercayai penilaian nya. Dan dia
ingin mengajak Dong Baek untuk bekerja sama sampai menemukan Si Penghapus.
Dong Baek mulai menceritakan apa yang dilihatnya dari ingatan Shin Woong secara detail. Pada saat kejadian tujuh orang saling membunuh di kota Shimbae, selain dirinya, ada seseorang lagi disana, orang tersebut tinggi nya sekitar 170 cm.
Sun Mi mulai menganalisis. Setelah kejadian tersebut, Orang itu pasti datang dan membunuh Ibu Dong Baek. Lalu Dong Baek hilang ingatan dan berakhir di stasiun Dong Baek.
“Kenapa si Penghapus disebut iblis muda?”
tanya Dong Baek, heran.
"Dia mungkin masih muda,” jawab Sun Mi.
“Moon Yong Gang juga baru berusia 17 tahun saat itu.”
“Menurutmu Moon Yong Gang adalah si
Penghapus?”
“Si Penghapus adalah musuh keluargamu dan dia membunuh tujuh orang. Tapi dua bulan sebelum insiden itu, kakak Moon Yong Gang ditemukan tewas,” jelas Sun Mi.
“Dia membunuh tujuh orang untuk membalaskan
dendam kakaknya dengan menjadi si Penghapus?” tanya Dong Baek, menebak pikiran
Sun Mi.
“Setidaknya dia komplotan.”
Dong Baek merasa bingung, kenapa Yong Gang memberitahu mereka tentang Shin Woong. Dan Sun Mi menebak bahwa mungkin Si Penghapus sedang membuat gambaran yang lebih besar. Namun sekarang masalahnya, mereka tidak tahu siapa yang akan menjadi incaran terakhir Si penghapus. Menurutnya incaran terakhir Si Penghapus adalah antara Shin Woong dan Yong Gang. Tapi untuk masalah ini, Sun Mi meminta Dong Baek untuk jangan ikut campur, karena di khawatir, Dong Baek akan mati.
“Dokter Ahn dan mulut besarnya. Kesehatanku
seharusnya dirahasiakan,” keluh Dong Baek. “Dokter itu terlalu khawatir,” jelas
nya.
“Istirahatlah,” tegas Sun Mi. lalu dia memberikan sesuatu. “Ponsel itu tidak bisa dilacak, jadi, terus nyalakan,” jelas nya.
“Kamu akan menyelidiki kasus ini tanpaku…”
keluh Dong Baek, kesal. Lalu tiba- tiba dia merasa kepala nya sakit, jadi
diapun terdiam sesaat. Namun Sun Mi sama sekali tidak menyadari itu. “Ini
perangku. Perang yang tidak bisa dihentikan kematian,” tegasnya, setelah dia merasa
kepala nya sudah lumayan baikan kembali.
Sun Mi menyalakan hp nya untuk memperlihatkan sesuatu, dan Dong Baek memperingat kan nya untuk berhati- hati karena hp Sun Mi sedang di lacak. Dan Sun Mi menjelaskan kalau hp nya dalam mode penerbangan, jadi tidak apa- apa.
Sun Mi menunjukkan video yang di rekamnya, ketika
berada di rumah Joon Seok. Jika dilihat biasa seperti tidak ada yang aneh. Tapi
jika dilihat lebih teliti, ada yang aneh.
Kyung Tan mengawasi di depan rumah Joon Seok. Dan ketika tiba- tiba dia menerima telpon, dia mengira itu dari Sun Mi, namun ternyata itu dari Dong Baek.
“Di mana Seo Hui Soo (Sekretaris Soo Kyung)?”
tanya Dong Baek secara to the point.
“Dia di kediaman Bang Joon Seok,” jawab Kyung
Tan.
“Kami akan segera ke sana, jadi, awasi dia.
Dan Se Hoong?”
“Dia tidak ada di sini. Dia berusaha menyelamatkanmu,”
jelas Kyung Tan. Dan Dong Baek tidak mengerti maksud nya. “Bukankah sudah
jelas? Dia berusaha menjadi rekan yang baik.”
Tags:
Memorist