Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember
Love Episode 13 - 1
Images by : Tencent TV
Tonghao mengajak Qianyu bicara
berdua. Tapi, Qianyu hanya diam dan terus menatap langit. Tonghao bingung
melihatnya yang seperti itu, dan bertanya dia sedang melihat apa?
“Aku sedang melihat rasi bintang. Lihat, Altair dan Vega berada di rasi yang berbeda. Tapi saat mereka berkenalan, Altair tidak tahu bahwa Vega adalah bidadari langit. Jika mereka tahu setelah saling mencintai tidak akan menbuahkan hasil yang baik, apa yang akan mereka pilih dari awal?”
“Bukannya mereka tetap memilih
saling mencintai?” balas Tonghao.
Qianyu akhirnya mengatakan
perasaannya, bahwa dia tidak menyangka kalau Tonghao adalah Shan Junhao.
Tonghao tidak peduli dengan identitasnya yang sebenarnya, karena dia adalah
dia. Dan juga, Shan Junhao adalah orang kaya dan sesuai dengan kriteria Jinzhi,
dengan begitu cinta mereka tidak akan terhalangi lagi.
Qianyu mengingatkan bahwa Shan
Junhao sudah mempunyai calon istri. Tonghao menjawab kalau dia tidak ingat
hubungannya sebelumnya dan baginya mungkin orang itu hanyalah orang asing. Dan
juga, dia tidak suka menjadi Shan Junhao. Dia ingin menjadi Tonghao, karyawan
toko grosir yang amnesia. Hidup Tonghao di mulai dari mengenal seorang wanita
bernama Ye Qianyu.
“Tonghao bisa hilang ingatan itu karena Ye Qianyu. Ye Qianyu menabrakmu dan menyebabkanmu amnesia. Dia bukannya melapor polisi, malah membuat identitas palsu untukmu. Kenapa kau begitu tenang?” ujar Qianyu.
Tonghao menjawab kalau dia tidak tahu bagaimana masa lalunya dan bagaimana masa depannya kelak. Tapi, yang bisa di pastikannya sekarang adalah dia menyukai Qianyu. Hal itu sudah cukup. Tonghao bahkan memeluk Qianyu dengan sangat erat.
--
Qianyu menemui Taichu di depan
rumah kincir angin. Taichu meminta bertemu Qianyu karena mau pamit. Dia akan
lanjut berwisata ke Amerika Selatan. Dan mungkin tidak akan kembali lagi. Dia
sebenarnya dari awal sudah mau pergi, tapi karena bertemu seseorang, dia
berhenti sejenak.
“Qianyu, kamu adalah perempuan
paling bersinar, paling giat, paling optimis yang pernah ku temui. Jadi, nanti
kamu juga harus bahagia seperti sekarang. Jika ada hari kamu tidak bahagia, ingatlah
kamu punya teman sepertiku.”
Qianyu tersenyum mendengarnya. Dia
sedih karna Taichu harus pergi, tapi dia tetap menyuruhnya untuk bahagia. Itu adalah
salam perpisahan mereka.
--
Ziqian membawa Yunyi ke desa
Nelayan Guanmei. Tampak kalau Yunyi sudah tidak sabar akan bertemu Junhao.
--
Setelah berpamitan dengan
Qianyu, Taichu kembali ke hotel untuk berpamitan dengan staff lainnya. Tentu
saja, semua sedih karna Taichu sudah harus pergi setelah cukup lama menginap. Qianyu
juga memberikan jimat yang di titipkan untuk Taichu agar Taichu bisa selamat
sampai tujuan.
“Jangan lupakan janjimu,” ujar
Taichu pada Tonghao.
Malam
sebelumnya, Taichu mengajak Tonghao bicara. Dia menanyakan perasaan Tonghao
terhadap Qianyu. Mereka berdua sama-sama menyukai Qianyu. Tapi, Qianyu
mencintai Tonghao.
“Apa
kamu bisa berjanji padaku, untuk selalu menjaganya? Tidak peduli nanti kamu
adalah siapa.”
“Kenapa
aku harus berjanji padamu?” balas Tonghao.
“Karena
jika kamu tidak melakukannya, aku bisa melakukannya.”
“Kamu
bilang begitu sudah cukup. Besok aku akan pergi. Jadi, kau harus membuatnya
bahagia.”
“Pasti.”
End
Tonghao menganggukan kepala
pada Taichu. Dan tentu, tidak ada yang mengerti apa yang mereka bicarakan.
Setelah Taichu pergi, Qianyu bergumam dengan sedih karena harus menghadapi perpisahan. Mendengar ucapan Qianyu, Tonghao tiba-tiba saja mencium kening Qianyu. Membuat semuanya terkejut.
Semua staff menatap mereka dengan intens dan mengejek mereka yang bermesraan. Dan mereka memutuskan untuk pergi saja. Belum juga mereka pergi, Yunyi dan Ziqian sudah tiba. Begitu melihat Tonghao, Yunyi langsung memanggilnya : “Junhao.”
--
Tonghao bicara berdua dengan
Yunyi. Dari tatapan Yunyi, dia benar-benar senang karena Junhao baik-baik saja.
Sayangnya, Tonghao bersikap dingin karena dia benar-benar tidak mengenali
Yunyi. Yunyi mengingatkan kalau mereka sudah hidup bersama dari kecil dan dia
adalah calon istri Junhao. Tatapan Junhao benar-benar datar tanpa perasaan.
Yunyi berusaha membuat Tonghao ingat padanya dan bahkan membahas rasa rindunya
selama ini.
Tonghao menjauh dari Yunyi saat Yunyi memegang bajunya. Dia bahkan berkata Yunyi sudah salah orang karena dia tidak punya calon istri dan hanya punya seorang pacar bernama Ye Qianyu. Yunyi mulai kehilangan kesabaran karena Junhao tidak mengingatnya sama sekali. Yunyi menunjukkan cincin di jarinya (yang sama seperti milik Qianyu) dan memberitahu itu adalah cincin pertunangan mereka.
Ziqian dan Qianyu melihat semua
itu dari jauh. Qianyu benar-benar merasa bersalah apalagi saat melihat bentuk
cincin yang sama.
Yunyi masih terus menerus
bicara dengan baik-baik pada Junhao agar mau kembali bersamanya, mencari
ingatannya kembali. Sayangnya, Tonghao menolak.
“Aku punya ingatan,” ujar
Tonghao. “Aku ada urusan. Aku pergi dulu.”
Yunyi hendak mengejarnya, tapi
karena terburu-buru berjalan, Yunyi terjatuh. Ziqian segera membantunya
sementara Tonghao tidak berbalik sama sekali. Yunyi menangis terisak-isak
karena Junhao tidak mengingatnya sama sekali.
Yunyi melampiaskan rasa amarah
dan frustasinya dengan menampar wajah Qianyu dengan sangat keras. Ziqian sampai
terkejut melihat Yunyi yang seperti itu dan menghalanginya. Tapi, Yunyi tidak
bisa di halangi. Dia menyalahkan Qianyu atas semuanya. Gara-gara Qianyu,
terjadi masalah di perusahaan, rumah dan bahkan ayah Junhao meninggal. Semua
karena Qianyu sehingga masalah menjadi sebesar ini!
Qianyu terus menundukkan kepala. Dia benar-benar tidak tahu kalau Tonghao adalah Shan Junhao. Sayangnya, di mata Yunyi, apapun yang Qianyu katakan hanyalah alasan. Dia mencengkeram lengan Qianyu dengan sangat erat dan berkata apa yang Qianyu lakukan semuanya, tidak adil baginya dan keluarga Junhao.
“Aku tidak tahu masalahnya akan
jadi seperti ini. Jika aku bisa memperbaikinya, aku akan melakukan apa saja,”
sesal Qianyu.
“Kembalikan Junhao padaku,”
minta Yunyi. “Sekarang juga, kembalikan Junhao padaku. Kembalikan padaku!”
Qianyu tidak bisa menjawab.
Yunyi terus mendesaknya, membuat Qianyu semakin tersudut. Ziqian sampai harus
turun tangan untuk menyadarkan Yunyi. Dia menyuruh Yunyi untuk memberikan waktu
pada Junhao. Dan juga, lebih baik memberitahu ibu Junhao kalau Junhao baik-baik
saja. Lebih baik mereka pulang sekarang.
Yunyi seolah tersadar. Dia
memperbaiki tatanan rambutnya dan kembali menegakkan badan seperti wanita
berwibawa.
“Ye Qianyu. Junhao mempunyai
pekerjaan, keluarga dan calon istri. Dia tidak pantas di sini. Dia lebih tidak
pantas untukmu,” ujar Yunyi dengan tajam sebelum beranjak pergi.
Ucapan Yunyi itu sangat memukul
Qianyu.
--
Yunyi dan Ziqian akhirnya pulang. Mereka melihat ny. Shan yang sedang duduk di ruang tamu dan memandangi album foto Junhao. Yunyi memanggilnya dengan lembut dan memberitahu kalau Junhao baik-baik saja. Ny. Shan awalnya tidak percaya, mengira Yunyi hanya berusaha menghiburnya. Yunyi dan Ziqian menyakinkan kalau mereka beneran sudah bertemu dengan Junhao.
Ny. Shan tidak bisa menahan tangisnya mengetahui anaknya masih hidup dan baik-baik saja. Tapi, kenapa mereka tidak membawanya pulang? Ziqian berbohong kalau Junhao ingin menyiapkan diir sebelum bertemu ny. Shan.
Ny. Shan ingin tahu kemana saja
Junhao selama ini? Kenapa tidak pulang?
“Dia jatuh ke laut setelah
kecelakaan dan hanyut ke sebuah pulau. Tidak mudah menemukan sebuah kapal dan
membawanya pulang," jelas Ziqian, mencampur kebenaran dan kebohongan.
Ny. Shan panik. Dia takut kalau
Junhao terluka dan ada di rumah sakit, sehingga tidak bisa pulang. Yunyi
berbohong kalau Junhao baik-baik saja. Hanya saja, jenggot dan rambut Junhao
sudah panjang, jadi dia ingin merapikan diri sebelum pulang ke rumah.
“Kau tidak berbohong kan? Apa
yang kalian katakan itu benar kan?” tanya Ibu, memastikan sekali lagi.
Mereka berdua mengiyakan. Ibu
benar-benar bahagia karena akan bertemu Junhao sebentar lagi.
Tags:
Forget You Remember Love
Semangat!!!!
ReplyDelete