Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 15 - 1


Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 15 - 1
Images by : Tencent TV
Junhao, Ziqian, Yunyi dan Dawei mengadakan rapat kecil di ruangan Ziqian. Yunyi merasa kalau Minghan tidak akan dengan mudah melepaskan posisi GM, apalagi selama Junhao tidak ada, Minghan sudah menarik sebagian besar direksi agar berada di pihaknya. Jadi, situasi sangat tidak menguntungkan bagi mereka.
Ziqian berkata kalau untuk menghadapi Minghan, mereka tidak butuh strategi tapi kekuatan. Seperti yang sudah di ketahui, kekuatan dari Junhao adalah pihak direksi dan pihak modal sangat mengakui kemampuan. Dan selama Junhao tidak ada, Minghan tidak berdaya di banyak proyek. Jadi itu bisa menjadi kunci mereka untuk mengambil posisi GM kembali dari Minghan.
Junhao meminta Dawei untuk meringkas semua laporan kemajuan proyek yang sudah Dawei terima semua ini dan serahkan padanya. Dawei segera pergi keluar untuk melakukan perintah Junhao.
--
Minghan walau sok kuat di depan Junhao, tapi sebenarnya dia merasa gentar untuk menghadapi rapat dewan direksi. Dia yakin kalau Junhao mempunyai pegangan kuat untuk mengambil kembali posisi GM hingga berani menggelar rapat.

Dir. Qiu dan dir. Lin yakin Minghan tetap akan bisa mempertahankan posisi karena selama Junhao tidak ada, mereka tidak pernah berbuat kesalahan di proyek manapun. Jadi, mereka tidak usah takut pada Junhao.
Minghan menegaskan kalau dia tidak takut. Tapi, mereka tetap harus membuat persiapan untuk menghadapi dan menyerang Junhao. Dan karena itu, dia menanyakan apakah dir. Qiu dan dir. Lin ada mendapat informasi mengenai menghilangnya Junhao?
“Selama hilang, dia dekat dengan seorang gadis bernama Ye Qianyu,” beritahu dir. Qiu.
Minghan merasa tidak asing dengan nama itu. Bukankah itu nama wanita yang mengambil foto lumba-lumba putih dan menggunakannya untuk mengancam mereka? Dir. Qiu membernakan. Dan karna itu, dia merasa hubungan Junhao dan Qianyu bukanlah hubungan yang biasa.
“Bagaimana kalian bisa tahu?” tanya Minghan.
Dir. Lin menjelaskan kalau orang yang di utusnya untuk penyelidikan menemukan Ye Qianyu pernah muncul di sekitar rumah Junhao. Mendengar itu, Minghan jadi marah karena artinya, dir. Qiu dan dir. Lin ada mengirim orang mengawasi rumah Junhao.
Dir. Qiu dan dir. Lin gugup. Akhirnya, dir. Lin berbohong kalau dia mengirim orang itu ke rumah Junhao untuk memeriksa karena Ziqian waktu itu mengumumkan Junhao akan kembali.
“Kau hanya menyuruh mengawasi dan tidak melakukan hal lain kan?” tanya Minghan, memastikan.
“Kami tidak melakukan apapun.”
“Aku dengar saat Shan Junhao kembali terjadi kecelakaan mobil.”
“GM Zhang. Kami adalah pengusaha, hanya bisa jadi pengusaha,” balas dir. Qiu, tetapi bersikap tenang.
Minghan tidak lagi bertanya. Dan dia memerintahkan dir. Qiu dan dir. Lin untuk menyelidiki mengenai Qianyu lebih dalam. Karena Qianyu mungkin bisa menjadi kunci untuk menyerang Junhao. Dir. Qiu dan dir. Lin menyanggupi.
Setelah dir. Qiu dan dir. Lin pergi, Minghan memberi perintah pada Zhao Qun agar besok pergi sendiri ke Desa Nelayan Guanmei. Itu karena Minghan tidak bisa percaya sepenuhnya pada dir. Qiu dan dir. Lin.
--

Malam hari,
Keluarga Shan makan malam bersama seperti biasa, tapi kali ini tidak ada ayah. Ibu memberikan banyak sayur dan daging ke piring Junhao. Dia meminta Junhao untuk banyak makan karena Junhao sekarang tampak kurus dan hitam.
Tiba-tiba saja, Junhao bertanya dia ada dimana selama menghilang? Dia selalu teringat pemandangan laut yang luas. Ibu dan Yunyi terdiam, bingung harus menjawab apa. Ziqian yang menjawab pertanyaan itu, memberitahu kalau Junhao selama  ini ada di Desa Nelayan Guanmei.
“Betul,” potong Yunyi sebelum Ziqian menjelaskan lebih jauh. “Beberapa waktu ini kau terus memperbaiki diri di Desa Nelayan Guanmei. Udara dan air sangat bagus di sana. Hanya saja paparan sinar UV –nya lumayan kuat, makanya kau jadi hitam. Tapi, walau hitam, kau tetap ganteng.”


Ibu membenarkan ucapan Yunyi. Ibu juga membahas mengenai acara pertunangan yang batal karena Junhao menghilang. Dan dia ingin acara segera di selesaikan kembali karena dia sudah tidak sabar Yunyi menjadi menantu wanitanya. Yunyi sangat senang mendengar dan berkata kalau dia tidak perlu upacara karena sejak awal dia sudah menganggap Junhao sebagai suaminya.
Junhao tidak terdengar antusias mendengarnya. Dia malah memandangi cincin Yunyi dan tiba-tiba saja kepalanya terasa sedikit sakit. Yunyi menggenggam tangannya, menyuruh Junhao untuk tidak memaksakan diri memikirkan sesuatu.

Ibu kembali mengalihkan topik dengan menyarankan agar Junhao dan Yunyi langsung menikah saja, tidak perlu bertunangan lagi. Yunyi jelas sangat setuju dengan ibu. Hanya saja, Junhao tampak tidak bahagia dan bahkan tidak mengiyakan sama sekali.
--
Di kamar mandi, Junhao memandang wajahnya yang terpantul di cermin. Tampak memikirkan sesuatu.

Saat tidur, Junhao bermimpi sedang berkencan dengan seorang wanita (itu saat dia kencan dengan Qianyu). Di dalam mimpinya, Junhao tampak bahagia dan terus tertawa.
Junhao terbangun dari mimpi itu dan merasa ada yang aneh dengan dirinya.
--
Esok hari,
Liyin sedang melihat berita di internet. Tiba-tba, Liyin tersadar kalau Tonghao sudah lama tidak datang ke Penginapan dan Qianyu pun demikian. Dia merasa ada yang aneh. Para staff juga merasakan hal yang sama. Tapi, mereka mengira itu karna Tonghao dan Qianyu sedang asyik pacaran hingga lupa pada mereka.
Liyin mengingatkan kalau toko Money Coming juga tutup selama beberapa hari ini. Para staff baru terpikir dan merasa memang aneh. Apalagi mengingat Jinzhi adalah orang yang gila uang dan tidak mungkin mau menutup toko beberapa hari.
Liyin bisa berpikir aneh begitu karena dia membaca berita mengenai ‘Mantan GM Shan Junhao Grup Senwell telah kembali dari luar negeri. Perang posisi GM di mulai.’  Para staff tidak mengerti hubungan berita itu dengan Tonghao, Qianyu dan yang lain. Liyin menjelaskan kalau saat Tonghao menghilang, Senwell tiba-tiba mengumumkan dengan resmi Shan Junhao kembali. Bukankah semua terlalu kebetulan?
Para staff jadi kepo, apa Tonghao adalah Shan Junhao?
“Kalian benar. Tonghao adalah Shan Junhao,” terdengar suara tn. Tang. Dia baru datang dan mendengar pembiicaraan mereka.
Semua langsung berseru kaget.
--
Qianyu baru keluar dari rumah sakit. Saat tiba di depan rumah, para staff Penginapan sudah menunggu dan memberi selamat karena Qianyu sudah pulang. Mereka sudah mendengar apa yang terjadi pada Qianyu. Tapi, mereka tidak tahu apa yang terjadi pada Tonghao.
Mereka malah mengucapkan selamat karena Jinzhi akhirnya dapat menantu seperti Shan Junhao yang super kaya. Dan mereka malah berharap karena Qianyu pacaran dengan Junhao, maka hutang Penginapan Guanmei pada Senwell akan di anggap lunas. Bisa saja itu di anggap mahar untuk melamar Qianyu.
Qianyu jelas makin sedih mendengarnya. Dia langsung bergegas masuk tanpa mendengar omong kosong mereka saja. Jinzhi yang marah pada mereka dan mengusir mereka pergi.
--

Qianyu menangis di kamarnya. Jinzhi menghiburnya agar berhenti menangis, tapi tidak ada yang bisa menghibur Qianyu sekarang ini.
“Cinta itu seperti ini. Bisa memberimu kebahagiaan tapi juga penderitaan,” ujar Jinzhi.
“Aku harus bagaimana sekarang?”
“Patah hati adalah pendewasaan. Kamu harus belajar menerima. Belajar melepas. Karena kita hanya bisa mengandalkan diri sendiri. Bahkan seluruh dunia pun meninggalkanmu, kamu masih harus menjalaninya sendiri. Kamu harus bertanggung jawab untuk diri sendiri.”
“Lalu harus berapa lama berlalu hingga hatiku tidak sakit lagi?”
“Waktu bukanlah obat yang baik, dia tidak dapat menyembuhkan rasa sakitmu. Tapi dia dapat membiarkan hatimu perlahan mati rasa. Seiring berjalannya waktu, akan membaik.”
Qianyu semakin menangis terisak-isak.
--

Jinzhi akhirnya kembali membuka toko. Dia berusaha menyemangati diri sendiri agar bersemangat. Baru juga buka toko, dia sudah kedatangan tamu yang tidak mengenakkan, Yunyi. Tentu saja, Jinzhi menyambutnya dengan ketus. Yunyi bersikap tenang dan meminta untuk bicara dengan Qianyu.
Qianyu pas keluar dan melihat kedatangan Yunyi.
--


Yunyi memberikan Qianyu sebuah cek. Dia tahu kalau Qianyu membutuhkan uang karena itu, dia akan memberikan cek itu pada Qianyu. Dengan syarat : (1) Qianyu tidak boleh memberitahu siapapun mengenai hubungannya dengan Shan Junhao. (2) Qianyu tidak boleh muncul di hadapan Junhao selamanya.
“Apakah Tonghao yang menyuruhmu kemari?”
“Tonghao? Dia hanyalah kebohonganmu. Kamu memanfaatkanya yang hilang ingatan dan mengedalikan emosinya. Ketulusan seperti itu adalah sebuah kebohongan. Tapi, sekarang ingatannya telah pulih. Tidak bisa lagi di bohongi olehmu.”
Qianyu tidak terima di sebut membohongi Tonghao. Semua yang terjadi di Desa Guanmei adalah nyata. Yunyi terus mengingatkan fakta bahwa Tonghao adalah Shan Junhao, GM Senwell, tapi Qianyu menyembunyikan keberadaannya. Dia bahkan menyebut Qianyu yang membuat ayah Junhao meninggal dan membuat Senwell menjadi berantakan. Menurutnya, keegoisan Qianyu telah membuat banyak kerugian. Dan karena itu, dia ingin Qianyu bertanggung jawab.
Qianyu berulang kali menjelaskan pada Yunyi kalau dia benar-benar tidak tahu bahwa Tonghao adalah Shan Junhao. Dan sebaliknya, Tonghao merasa bahagia selama di Guanmei. Tonghao bahkan bilang sendiri kalau ingatannya selama di sini, membuatnya melihat hal secara berbeda dan mengalami kehidupan yang berbeda. Tapi, kenapa Yunyi malah menyangkal semua yang terjadi pada Junhao di sini?
“Karena kau mencuri cintanya! Jadi, kau harus mengembalikannya,” ujar Yunyi dengan sangat sinis.
“Bagaimana cara mengembalikannya?”
“Lupakan. Dia juga sudah lupa. Kau juga harus melupakannya.”
Qianyu baru tahu hal itu, kalau Junhao tidak mengingat semua yang terjadi di Guanmei. Yunyi membenarkan.
Jinzhi yang dari tadi memperhatikan, tidak tahan lagi. Dia menghampiri mereka. Mengembalikan cek yang Yunyi berikan dan mengusirnya pergi.
“Qiayu kami tidak mengenal siapa Shan Junhao! Ke depannya kau jangan menyebut nama itu di hadapanku!” peringati Jinzhi.
Yunyi pergi. Dia membawa ceknya, tapi tetap memperingatkan Qianyu untuk melakukan 2 hal yang di sebutkannya tadi.
--

Zhao Qun datang ke Penginapan Guanmei. Dia langsung menemui Liyin dan memperkenalkan diri sembari memberikan kartu nama. Liyin bersemangat melihatnya dan langsung nanya mengenai Tonghao.
“Siapa Tonghao?”
“Tonghao adalah Shan Junhao. Bukankah Shan Junhao adalah GM kalian?”
“Benar,” ujar Zhao Qun, memanfaatkan Liyin yang salah paham mengenai kedatangannya.
Liyin malah menanyakan dimana Tonghao? Semua staff juga berkumpul untuk bertemu Tonghao. Zhao Qun berbohong kalau Tonghao tidak datang dan mengutusnya datang untuk melihat mereka. Dia berbohong kalau Tonghao sangat sibuk karena baru kembali.
“Tapi, mengapa kalian semua memanggilnya Tonghao?”
“Qianyu yang memberikan nama itu.”
“Apakah Tonghao dan Ye Qianyu sangat akrab?”
“Tentu saja akrab. Mereka sedang pacaran.”
Zhao Qun seolah mendapatkan informasi jackpot. Para staff masih menganggap Zhao Qun sebagai asisten Tonghao dan bercerita banyak hal. Mereka memberitahu apa saja yang sudah Tonghao lakukan demi Penginapan Guanmei hingga mereka bisa mendapatkan banyak tamu. Termasuk mengenai Tonghao yang menemuka lumba-lumba putih.
--
Informasi yang Zhao Qun dapatkan itu dia sampaikan langsung pada Minghan. Dia juga sudah memeriksa media sosial Qianyu dan ada banyak foto Junhao bersama Qianyu saat di Guanmei.
“Tidak di sangka orang yang menguburkan Shan Junhao adalah dia sendiri,” gumam Minghan, senang.
--

Esok hari,
Taichu datang kembali ke Guanmei. Jinzhi jelas bahagia melihat Taichu yang kembali dan menyambutnya dengan sangat ramah. Qianyu juga sama senangnya melihat Taichu yang datang kembali ke Guanmei. Taichu berkata kalau dia kembali cepat karena merindukan masakan Jinzhi.

Jinzhi memanfaatkan kesempatan menyuruh Taichu untuk membawa Qianyu jalan-jalan karna sudah beberapa hari ini Qianyu hanya ada di kamar. Taichu setuju saja. DIa juga memberikan hadiah yang di bawanya untuk Qianyu. Sebuah dress. Jinzhi sangat senang dan menyuruh Qianyu segera menukar baju dan pergi bersama Taichu.
Sambil menunggu Qianyu bertukar baju, Jinzhi mengajak Taichu ngobrol. Tampak jelas, Jinzhi masih berusaha menjodohkan Taichu dengan Qianyu.
Tidak lama, Qianyu akhirnya turun. Mereka berdua langsung memuji Qianyu yang terlihat cantik.


1 Comments

Previous Post Next Post