Sinopsis K-Drama : Mystic Pop-up Bar Episode 02-2
Images by : JTBC
SEMUA KARAKTER, TEMPAT, ORGANISASI, DAN
KEJADIAN DALAM DRAMA INI ADALAH FIKTIF
Kang Bae tidak bisa hanya diam
saja melihat Eun Su yang menangis terisak-isak karena kondisi Andong. Karena itu,
Kang Bae kembali mengejar Weol Ju dan bersedia menandatangani kontrak kerja
sama dengan Weol Ju. Tapi, Weol Ju harus menolong Andong ahjumma terlebih dahulu.
Weol Ju langsung goyah dan dilema.
Dia mau membantu tapi itu bisa melukai harga dirinya. Eh, tapi, harga dirinya
tidak bisa membantunya mencapai 100.000 kasus. Yah sudah, hanya Kang Bae yang
bisa membantunya.
Kang Bae bahkan bersedia tanda
tangan sekarang.
“Baik, tunggu di sini. Aku akan
bawa kontrak dan ssanggapju dari
kedai,” putuskan Weol Ju, mau membantu.
Tapi pas keluar dari rumah sakit mau kembali ke kedai, Weol Ju malah berpas-pasan dengan Kepala Yeom yang berpakaian serba putih. Yeom datang untuk menjemput nyawa seseorang yaitu, Andong.
--
Mereka tidak tahu, kalau di luar kamar, Weol Ju meminta Yeom untuk tidak membawa roh Andong terlebih dahulu. Yeom tidak bisa karna setiap kali roh minta begitu, ujung-ujungnya para roh itu malah kabur dan dia yang harus susah payah mengejar. Weol Ju menyuruh Yeom tidak khawatir karna Andong ada di bawah pengawasannya jadi tidak akan kabur. Jika dia tidak memenuhi keinginan Andong, bisa – bisa Andong menjadi roh gentayangan.
Setelah berpikir, akhirnya Yeom bersedia memberikan waktu. Namun, roh Andong harus kembali besok lusa pada pagi hari. Tidak boleh terlambat.
--
Andong di bawa ke kedai mistis.
Karna Andong sudah meninggal, Weol Ju dan Gwi menyediakan berbagai buah
persembahan untuk nya. Tidak lupa, Gwi mengejek Weol Ju yang begitu mudah
pikiran padahal sebelumnya, sudah mengamuk. Tidak di sangka, Weol Ju seputus
asa ini. Mau apapun yang Gwi katakan, Weol Ju tidak peduli.
Walaupun Kang Bae mempunyai kekuatan spiritual, tapi Kang Bae ternyata tidak bisa melihat roh. Walau tidak bisa melihat arwah Andong ahjumma, Kang Bae tetap memberikan penghormatan terakhir karna Andong ahjumma sudah sangat baik padanya selama ini.
Andong sebenarnya masih merasa
malu dengan masa lalunya, tapi dia melakukan ini karna tidak bisa membiarkan
Eun Su sendirian. Jadi, dia meminta bantuan mereka untuk menemukan ayah Eun Su.
Dia hanya tahu nama pria itu adalah Ko Dong Gil. Tapi, dia tidak tahu tanggal
lahir dan asal. Ah, dia masih menyimpan foto saat mereka berfoto bertiga.
Ternyata, foto itu sudah cukup
bagi Gwi untuk mencari tn. Ko. Dia mengirim foto itu kepada rekannya di
Kepolisian Alam Baka. Sekarang teknologi Kepolisian Alam Baka sudah canggih. Hanya
dengan foto dan nama sudah bisa mencari orang tersebut. Dan juga, Gwi itu
dulunya pernah bekerja di Departemen Kriminal.
--
Mereka segera bergegas ke
tempat tinggal tn. Ko. Tapi, tetangga tn. Ko memberitahu kalau tn. Ko saja
tidak tahu masa lalunya. tn. Ko dulu pernah mencoba bunuh diri dan setelah
berhasil bertahan, tn. Ko justru kehilanga ingatan. Bahkan waktu pertama kali
datang ke desa ini, tn. Ko tidak ingat namanya sama sekali.
Sebelum menemui tn. Ko, Weol Ju menyuruh Kang Bae untuk membeli ikan makerek. Mereka menghidangkan ikan makerel panggang. Tujuan Weol Ju adalah agar tn. Ko teringat sesuatu saat makan ikan makerel panggang.
Dan memang tn. Ko teringat sesuatu. Dan kejadian itu membuatnya tidak bisa makan ikan makerel itu lagi. Dulu, saat dia makan ikan makerel, ada tulang yang nyangkut di lehernya. Dia udah coba makan nasi, air dan segalanya tapi tulang itu tidak mau lepas. Dia hampir mati saat itu.
Dan selain itu, tidak ada lagi.
tn. Ko beneran tidak mengingat masa lalunya.
Weol Ju dkk akhirnya kembali berdiskusi. Kang Bae
terpikir sesuatu agar mereka masuk ke mimpi tn. Ko saja. Masalahnya, pemakaman
Andong besok dan sebelum itu, dia harus membawa tn. Ko ke kedai dan minum ssanggapju, lalu mengembalikan
ingatannya. Waktunya tidak akan cukup.
Kang Bae teringat sesuatu.
Dengan takut, dia memberitahu kalau sebenarnya masih ada sisa sedikit ssanggapju yang dia curi kemarin di
tasnya. Eun Su meminum-nya tapi masih ada sisa sedikit sekitar 1 gelas. Gwi sangat
senang mendengarnya. Weol Ju memarahinya karena menutupi hal itu sebelumya.
Tidak membuang waktu, mereka
segera memberikan tn. Ko minuman tersebut. Dan kemudian, masuk ke dalam
mimpinya.
Ingatan tn. Ko hanya di mulai di saat dia kehilangan ingatan dan mencoba bunuh diri lagi. Weol Ju yang melihat hal tersebut, merasa kasihan karena tn. Ko sangat kesepian.
Karena di ingatan tn. Ko ini tidak ada ingatan mengenai Sung Hwa
ataupun Eun Su, Gwi memberitahu kalau mereka harus masuk ke alam bawah sadar
tn. Ko. Weol Ju langsung menggerutu kesal karena dia tidak menyukai tempat itu.
--
Pada akhirnya, mereka tetap ke alam bawah sadar tn. Ko karena tidak punya pilihan lain. Perjalanan menuju alam bawah sadar melalui sebuah tangga yang melingkar di dalam kegelapan jauh ke dalam. Gwi dan Weol Ju sangat tegang dan ketakutan. Mereka terus berjalan merapat ke dinding.
“Bila kau terjatuh dari sini, kau akan terjebak dalam kegelapan
kekal. Kau akan jatuh terus-menerus sampai jiwamu hilang. Bisa dibilang, ini
lubang hitam untuk jiwa,” peringati Weol Ju pada Kang Bae.
Dan setelah perjalanan menurun yang sangat jauh, mereka akhirnya
tiba di sebuah jembatan batu yang mengarah ke sebuah pintu. Udah lega bisa
sampai di sana, pintunya malah pakai password. Dengan santai, Weol Ju menebak
password adalah ‘1111’, jadi dia langsung menekan. Salah!
Jembatan mulai runtuh setengah, membuat semuanya ketakutan. Gwi langsung memarahi Weol Ju yang tidak berpikir dan asal tekan saja. Pikirkan dulu!!!
Gwi mengatakan mereka harus menggunakan sandi paling umum yang
di gunakan manusia. Tanpa ragu, Gwi menekan ‘0000’. Salah!
Jembatan kembali runtuh dan kini hanya tersisa sepetak untuk tempat mereka berpijak. Mati sudah! Weol Ju memarahi Gwi karena sudah salah! Astaga. Gwi berpikir dan merasa password-nya adalah tanggal ulang tahun tn. Ko, jadi dia ingin menelpon temannya di kepolisian untuk menanyakan tgl lahir tn. Ko.
Masalahnya, ponselnya ada di kantong baju. Dan Weol Ju serta
Kang Bae merapat padanya karena tidak ada tempat berdiri lagi. Jadi, Weol Ju
dan Kang Bae yang mencari ponsel itu. Gwi ternyata nggak tahan geli, jadi yang
ada malah ponsel yang jatuh ke bawah dan menghilang.
Sudah habis harapan! Weol Ju mulai meminta maaf karena sudah
kasar sama Gwi selama ini. Ini saatnya mereka berpisah! Karena tempat terlalu
sempit, Weol Ju mau melempar Gwi ke bawah. Gwi mulai berteriak histeris.
Kang Bae menghalangi. Dia teringat sesuatu. Tanggal ulang tahun
Eun Su, 09 Mei. Dengan ragu, Kang Bae mulai memasukkan password 0509.
Berhasil!!!
Pintu terbuka dan mereka langsung masuk ke dalamnya. Terlihat kalau kenangan tn. Ko di saat itu adalah Sun Hwa dan Eun Su, tapi dalam keadaan beku. Weol Ju mulai menjentikkan jarinya kembali dan kenangan tersebut mulai hidup dan berjalan kembali.
--
tn. Ko mendapat ingatan masa lalunya. Dan dia di bawa oleh Weol Ju dkk ke pemakaman Andong untuk menemui putrinya, Eun Su. Eun Su masih terpukul mengetahui semua kebenaran masa lalu. Masih sulit baginya untuk berpikir saat ini, jadi dia meminta waktu untuk menenangkan diri.
tn. Ko tidak memaksa. Dia memberikan foto masa mudanya bersama Andong dan Sun Hwa. Dia memberitahu kalau itulah ibu kandung Eun Su. Eun Su menangis melihat foto itu. Tapi, juga heran karena Andong memakai make up di foto tersebut padahal Andong selalu bilang padanya bahwa dia alergi make-up.
“Ibuku tak pernah bisa
berdandan karena dia alergi.”
“Mungkin itu... adalah
penebusan dosa baginya. Mungkin dia tak berani berhadapan dengan rupa
terburuknya, sama seperti aku.”
--
Eun Su berada di ruang pemakaman seorang diri. Dia menangis menatap foto Andong, “Karena itu, Ibu tak berdandan? Benar begitu? Ibu pasti sangat menderita sendirian seumur hidup. Namun, aku berkata Ibu jangan datang ke sekolah, bahkan berkata aku malu pada Ibu di depan teman-temanku. Maafkan aku, Ibu. Aku benar-benar minta maaf. Terima kasih telah membesarkanku. Aku sangat senang karena jadi anakmu. Aku mencintaimu, Ibu,” tangis Eun Su, pilu. “Bagaimana ini? Aku sudah merindukanmu, Bu.”
Hal itu terlihat oleh arwah Andong. Dia menangis. Menyadari Eun Su tidak membencinya dan tetap menyanyanginya. Karena keinginannya sudah terkabul, Andong bersiap pergi bersama Yeom. Dia sudah siap jika harus masuk neraka.
Yeom menuntun Andong pergi.
--
Yeom membawa Andong ke sebuah padang yang sangat luas. Dan di sana, ada Sun Hwa yang sudah menunggu dengan memakai hanbok. Sun Hwa tersenyum pada Andong. Andong begitu terkejut sampai tidak tahu harus berkata apa dan jatuh terduduk. Sun Hwa mendekat padanya dan memanggilnya : ‘eonni.’
“Sun... Sun-hwa. Sun-hwa. Aku... minta maaf padamu. Aku sangat bersalah padamu. Aku minta maaf. Ini semua kesalahanku,” tangis Andong, menyesal.
“Terima kasih telah membesarkan
Eun-su dengan baik.”
“Tidak. Aku bersalah padamu. Maafkan
aku.”
“Tak apa. Jangan mencemaskan apa pun lagi, dan istirahatlah dengan tenang,” ujar Sun Hwa dan memeluk Andong dengan erat.
--
Kang Bae sedang bermain basket
seorang diri dan tiba-tiba Gwi datang menemuinya. Dia juga mengajak Kang Bae
bermain bersama dan tentu Kang Bae menerimanya. Mereka tampak bersenang-senang.
Usai bermain, Gwi sangat
kelelahan. Dia memuji kemampuan Kang Bae dan menyuruh Kang Bae seharusnya masuk
NBA. Kang Bae juga mau demikian, tapi jika dia bermain bersama orang lain, yang
ada orang-orang mengejarnya, bukan mengejar bola.
“Kau datang demi kontrakku,
'kan? Aku padahal ingin ke sana.”
“Aku sudah terbiasa gagal, baik
dalam olahraga, atau hubungan. Karena itu, aku menolak saat ditawari. Dampak
kegagalannya terasa menakutkan.”
“Kehidupan adalah hidup bersama
orang lain. Kau tak bisa terus bermain sendiri. Permainan yang sesungguhnya. Hiduplah
di kehidupan yang sesungguhnya.”
“Kehidupan yang sesungguhnya?”
“Hari ini, kerjamu hebat dengan
Bu Andong.”
“Kau dan Bibi Weol-ju yang
melakukan segalanya.”
“Tanpamu, kita tak akan
memulainya. Kita tim yang cukup baik.”
--
Kang Bae akhirnya
menandatangani kontrak bersama Weol Ju dengan di saksikan Gwi. Mereka juga
mendapat masing-masing salinan kontrak. Karena Kang Bae sudah resmi bergabung
dengan kedai mistis, maka mereka mengadakan pesta penyambutan.
Baru juga minum beberapa gelas, Gwi dan Kang Bae sudah mabuk. Weol Ju sampai menggerutu karena mereka kerja di kedai seperti ini tapi tak kuat minum alkohol. Dalam keadaan mabuk, Kang Bae penasaran akan sesuatu.
“Imo-nim. Aku ada pertanyaan untukmu. Mengapa targetnya harus
100.000 orang? Bukankah itu terlalu banyak?”
“Terlalu banyak?”
“Benar, itu terlalu banyak. Seratus
ribu orang? Itu berlebihan. Yang benar saja. Bagaimana mungkin bisa?”
Jawaban yang membuat Kang Bae
terkejut.
Arwah
Weol Ju di panggil menghadap Yeomradaewang. Yeomradaewang memberitahu bahwa
perbuatan Weol Ju membuat Pohon Keramat yang melindungi negara menjadi
kehilangan kesaktiannya. Weol Ju sudah tahu hal itu karna itulah dia terjebak
di Neraka Kuali Minyak beberapa bulan ini.
Masalahnya,
berada di Neraka tersebut tetap tidak bisa menebus kesalahan Weol Ju. Negara yang
mengadalkan kesaktian Pohon Keramat akhirnya kalah dan di jajah negara lain.
Korban meninggal yang jatuh dari perang itu adalah 100.000 orang! Jadi,
bagaimana Weol Ju akan menebusnya? Pergilah ke Dunia Nyata dan bereskan dendam
100.000 orang. Itu caranya! Dengarkan cerita dan hibur mereka. Itulah hukuman
Weol Ju.
“Apa?
Aku tak meminta pendapatmu. Itu adalah perintah dariku!”
“Aku
bunuh diri karena membenci manusia. Tapi kau mau aku hidup lagi untuk membantu
manusia? Mengapa kau begitu kejam? Bila menghilangkan kesaktian Pohon Keramat adalah
dosa besar, lebih baik lempar aku ke Neraka Kepunahan, dan biarkan aku
tercabik-cabik di sana.”
“Begitu?
Dosamu bukan hanya tentang Pohon Keramat,” ujar Yeomradaewang. Dia melemparkan
sebuah kertas untuk Weol Ju baca.
“Jadi,
apa kau masih mau pergi ke Neraka Kepunahan? Aku bisa membuatmu tercabik-cabik,
dan hilang selamanya sesuai keinginanmu.”
“Tidak.
Jangan lakukan itu, Yeomradaewang. Kau bilang 100.000 orang? Akan kulakukan. Aku...
akan terima hukuman itu,” ujar Weol Ju, walau menangis.
Tags:
Mystic Pop-up Bar
makasih sinopsis nya
ReplyDeletepenasaran apa yg tertulis di gulungan merah itu. sampai bikin weol ju setuju
ReplyDelete