Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 17- 2

Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 17- 2
Images by : Tencent TV


Karena kondisi keuangan Penginapan Guanmei sudah membaik, tn. Tang akhirnya bisa membayar gaji para karyawan tepat waktu dan bahkan mampu memberikan bonus atas kerja keras mereka. Tentu saja, semua gembira. (Aku juga bahagia kalau gajian hehehe)

Belum juga setengah jam bahagia, mereka malah kedatangan tamu. Yaitu : Shan Junhao, Fa Yunyi dan Dawei. Semua menyambutnya dengan ketus dan tidak sopan. tn. Tang sampai harus menegur mereka dan mengundang Junhao ke ruangannya untuk berbincang.
Fengqiao takut terjadi hal buruk dan memerintahkan A Sheng untuk menelpon Qianyu. A Sheng langsung menelpon Qianyu, tapi dia tidak bilang Junhao datang. Dia hanya menyuruh Qianyu datang untuk memukul ‘anjing’.
Usai menelpon Qianyu, seperti biasa, mereka mencoba menguping pembicaraan tn. Tang dan Junhao yang bicara di lantai 2.

Tujuan Junhao datang bukan untuk basa-basi melainkan mengumumkan kalau dalam waktu 1 minggu, tn. Tang sudah harus menutup dan meninggalkan Penginapan Guanmei. tn. Tang tidak mau dan malah membahas kalau Junhao (selama menjadi Tonghao) yang telah membantu mempertahankan Penginapan Guanmei. Ckckckck, tapi sekarang ini, Junhao bukanlah Tonghao yang lugu.
“Bos Tang, selama aku amnesia, kau sengaja menutupi identitasku dan menggunakan kecelakaanku untuk menipu Xu Ziqian. Sudah bagus aku tidak menuntutmu. Apa kau berhak untuk tawar menawar denganku lagi?!”
Yunyi menambah api dengan mengatakan tn. Tang adalah orang egois dan membuat Senwell harus menanggung resiko yang besar. tn. Tang sadar kalau itu kesalahannya, tapi dia malah tetap membahas mengenai Junhao yang dulu bilang ingin tinggal di Guanmei. Yunyi langsung menegaskan kalau Junhao tidak akan pernah berkata demikian.
“Bos Tang, Senwell adalah pemilik Penginapan Guanmei. Kau harus menerima kenyataan ini!” tegas Junhao.
tn. Tang tetap tidak menyerah. Dia mengeluarkan kartu terakhir mengenai Guanmei yang sebentar lagi akan menjadi daerah perlindungan lumba-lumba putih Tiongkok, jadi Senwell tidak boleh melakukan pembangunan di Guanmei.
Oh. Junhao sudah memperkirakan alasan tn. Tang itu, jadi dia sudah menyuruh Dawei untuk membawakan dokumen yang menyatakan bahwa Senwell akan melakukan pembangunan untuk melindungi lumba-lumba putih Tiongkok. Dan dokumen tersebut juga sudah di setujui oleh pemerintah. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi tn. Tang untuk menghalangi mereka.

Di saat yang sama juga, Qianyu tiba bersama Taichu. Tentu, dia kaget karena ‘anjing’ yang di bicarakan oleh A Sheng tadi adalah Junhao dan orang Senwell. Entah apa yang Qianyu pikirkan, karena Qianyu langsung pergi ke hadapan Junhao.
“Tonghao. Apa kau serius mau merobohkan Penginapan Guanmei?”
 “Ku harap kau ingat kalau aku adalah Shan Junhao, bukan Tonghao.”
“Tapi… tapi di sini dulunya adalah tempat tinggalmu. Kau bilang kau suka di sini dan ingin selamanya menetap di sini.”
Yunyi tidak suka mendengarnya dan menyuruh Qianyu untuk berhenti bersandiwara. Junhao juga menyuruh Qianyu untuk tidak mengganggu rapat mereka. Qianyu tetap tidak mau pergi. Sama seperti tn. Tang, dia mengingatkan bahwa Penginapan Guanmei bisa menjadi seperti sekarang adalah karena Tonghao dan kenapa sekarang mau di robohkan?
“Itu karna kau memanfaatkanku. Ye Qianyu, ini pengakuanmu sendiri,” ingati Junhao.
“Penginapan Guanmei sekarang berbeda. Pelanggan yang datang ke Guanmei semakin banyak. Kualitas pelayanan kami semakin membaik. Tanggapan yang di terima Guanmei semuanya tanggapan bagus. Jadi, mohon kamu berikan kamu sedikit waktu,” mohon Qianyu, akhirnya.
“Yang ku lihat, Penginapan Guanmei adalah penginapan kuno yang hampir bangkrut yang penuh dengan bau busuk. Tidak ada gunanya kalian melakukan ini. Berwisata itu untuk bersantai dan menikmatinya. Wisatawan juga menginginkan akomodasi standar dan pelayanan kualitas tinggi. Sementara Penginapan Guanmei punya apa? Lihatlah kualitas karyawan kalian. Bos sedang melakukan rapat dan semuanya menguping di luar pintu. Inikah kualitas pelayanan kalian?!”

Para staff yang lagi menguping langsung tersindir. Bukannya merasa salah, mereka malah menganggap Junhao sebagai orang kejam bahkan pada Qianyu. Walau sudah di rendahkan, Qianyu berusaha tetap tenang dan menyakinkan kalau Penginapan Guanmei akan terus berusaha lebih baik daripada sekarang. Junhao sama sekali tidak mau mendengarnya karena keputusan Senwell sudah bulat, mereka akan merubah desa Guanmei.
Para staff semakin geram. Dan karena itu, mereka memutuskan untuk membalas Junhao. Semua segera bergegas keluar.
Taichu yang dari tadi hanya diam, memperhatikan dan mendengarkan, tidak tahan juga. Dia akhirnya ikut bicara membela Qianyu. Dia membahas mengenai Guanmei yang ingin di rubah menjadi tempat wisata para pelancong, tapi apa Junhao pernah memikirkan para keluarga yang tinggal secara turun temurun di Guanmei? Guanmei adalah rumah mereka.
“Siapa kau?” tanya Junhao.
“Siapa aku tidak lah penting. Yang penting, jika bos Tang melunaskan semua utang di Senwell, apakah artinya Penginapan Guanmei tetap masih miliknya? Kalau memang begitu, aku bisa membayar semua utangnya.”
Semua terkejut mendengarnya, terutama tn. Tang dan Qianyu. Dan saat itulah Senwell jadi tahu nama orang yang bicara adalah Taichu. Yunyi ternyata mengenali nama itu sebagai orang yang merupakan perwakilan dari Asosiasi Pariwisata International, Taichu.
“Ya. Tidak ku sangka kita bertemu dengan kondisi seperti ini.”
“Kenapa kamu bisa berada di sini?” tanya Yunyi dengan sopan dan tersenyum.
“Aku di sini agar bisa mempelajari Guanmei lebih lanjut dan memberikan penilaian yang paling akurat.”
Sayangnya, Junhao malah mengganggap Taichu tidak seprofesional yang di dengarnya. Taichu dengan tenang menanggapi kalau keputusan melunaskan hutang tn. Tang adalah kemauannya sendiri, tidak ada hubungannya dengan statusnya sebagai perwakilan Asosiasi dan konsultan profesional Zhiwen Capital. Dan mengenai pekerjaannya sebagai perwakilan Asosiasi adalah mengumpulkan laporan kelayakan pembangunan.
“Dan juga, ku beritahukan dengan jelas, proyek pembangunan Senwell sama sekali tidak cocok untuk Guanmei. Kau buru-buru ingin merobohkannya dan rekontruksi tapi tidak melihat unsur yang patut di pertahankan dari Desa Nelayan ini.”
“Tapi aku tidak melihat keistimewaan apapun dari Desa Nelayan Guanmei. Barang yang patut di pertahankan menurut kata-katamu apa?” tanya Junhao, balik.
“Memang benar. Desa Nelayan Guanmei sedang mengalami pemerosotan. Tapi, Guanmei tetaplah tempat yang di lengkapi peninggalan dan juga perlindungan penduduk untuk laut dan tempat tinggal mereka. Apakah kau tidak melihat semua ini?”
“Aku harap kata-katamu ini, memang benar adalah pandangan objektifmu. Dan bukan tercampur karena sebab lainnya,” sindir Junhao.
Taichu tidak peduli apapun sindiran dan pendapat Junhao mengenainya karena dia bukanlah bekerja untuk Junhao. Dan juga, Zhiwen Capital sekarang sangat mempercayainya. Mendengar itu, Yunyi tersenyum sinis dan meluruskan kalau Zhiwen Capital sekarang ini mempercayai Shan Junhao. Dan juga, batas waktu pembelian kembali prefensial Tang Shunming sudah lewat. Jadi, walaupun mampu membayar semua hutangnya, sudah terlambat.
“Bos Tang, jangan lupa. Kau hanya punya waktu seminggu,” tegas Junhao.
Pembicaraan selesai. Junhao segera pergi di ikuti dengan Yunyi dan Dawei.
--
Para staff Penginapan Guanmei ternyata membalas dendam dengan mengempeskan ban mobil Junhao. Dan saat Junhao dkk sudah selesai bicara dengan tn. Tang, mereka semua langsung sok sibuk kerja biar nggak ketahuan udah buat hal jahat.

tn. Tang juga tampak murung karena Tonghao yang di kenalnya sudah tidak ada dan berganti menjadi orang yang kejam. Qianyu juga murung dan sedih karena Junhao terlihat begitu membencinya padahal dia tidak ada membohonginya. Para staff yang melihat wajah sedih dan murung mereka, langsung melapor kalau mereka sudah balas dendam dengan mengempeskan ban mobil Junhao.
Bukannya merasa senang, Qianyu lebih khawatir. Takut terjadi apa-apa karena ban mobil yang kempes. Dia segera pergi menyusul mobil Junhao yang sudah pergi. Taichu segera mengejarnya. Yang lain jadi ikutan ngejar.
--
Di dalam mobil, Yunyi heran karna Junhao mau datang ke Guanmei padahal sebenarnya, Junhao bisa saja tidak ikut. Junhao menjelaskan kalau dia sebenarnya kemari karena ingin melihat desa yang di tinggalinya selama hilang ingatan dan juga ingin melihat orang-orang yang ada di desa. Tidak di sangka, semua orang sama tidak sopannya seperti Ye Qianyu.
“Tapi, kira-kira Taichu kenapa seperti itu? Ku lihat dari sikapnya ke Ye Qianyu, hubungan mereka sepertinya tidak biasa,” bahas Yunyi, tiba-tiba.

Karna penasaran, Junhao memberi perintah agar Dawei memeriksa bagaimana Taichu selama ada di Desa Nelayan Guanmei. Dawei mengiyakan.

Mereka sudah setengah jalan dan tiba-tiba ban mobil terasa aneh. Dawei segera menghentikan mobil untuk memeriksa. Dan terlihat kalau ada paku tertancap di ban.
“Bannya sepertinya di bocorkan orang,” lapor Dawei.
Yunyi langsung menebak kalau pelakunya pasti para staff karyawan Guanmei. Baru juga di tebak, Qianyu dkk tiba. Dan sialnya juga, Jinzhi juga tiba bersama tn. Li (polisi) karena mendengar kedatangan Junhao bersama Yunyi. Anehnya, bukan merasa bersalah atas tindakan mereka, para staff terus memarahi Junhao yang kejam pada Qianyu dan ingin membongkar Penginapan Guanmei.
“Aku bukan Tonghao,” tegas Junhao karena mereka terus menyebutnya Tonghao. “Aku tidak mungkin punya hubungan apapun dengan orang seperti kalian.”
“Kalian mau sampai kapan menjerat Junhao? Kalian mau uang ya? Mau berapa?” tambah Yunyi.
“Diam kau. Kami tidak ingin mendengarmu bicara. Jika kau tidak tidak ingin berlumuran darah, silahkan kau pergi. Uang darimu, aku tidak perlu,” peringati Jinzhi.
tn. Li yang polisi bukannya menenangkan situasi, malah sibuk menjilat pada Junhao. Jinzhi sampai kesal melihatnya. Agar tidak di marahi oleh Jinzhi, tn. Li langsung mengajak Dawei untuk mengganti ban mobil Junhao saja.
Qianyu tahu kesalahan mereka, jadinya, dia mewakili para staff meminta maaf karena sudah membocorkan ban mobil Junhao. Yunyi malah menganggap Qianyu hanyalah orang yang berpura-pura. Jinzhi dan para staff juga memarahi Qianyu karna meminta maaf.
“Diam! Sudah cukup!! Dia adalah Shan Junhao, bukan Tonghao,” teriak Qianyu. “Dia telah melupakan semua hal di Guanmei.”
Semua langsung diam mendengar teriakan Qianyu. Sayangnya, Tonghao malah mengira semuanya hanya berakting dan merasa mereka orang yang tidak tahu malu yang pernah di temuinya.
“Shan Junhao! Kata-kata ini bisa keluar dari mulutmu, sungguh membuatku terkejut! Aku selalu mendengar bahwa kau orang yang dingin dan keras. Tapi tidak di sangka kau begitu tidak manusiawi. Mereka selalu menganggapmu sebagai teman dan keluarga. Tapi, kau tidak berhak mendapatkannya,” ujar Taichu, terdengar geram.
“Jika kalian menggunakan cara ini agar menghalangiku melakukan pembangunan pada Guanmei, kalian sudah salah besar,” tegas Junhao.
Untungnya, ban sudah selesai di ganti sehingga Junhao bisa segera pergi. Yang lain masih belum ikhlas, tapi Qianyu berteriak agar mereka berhenti seperti ini.
--
Junhao tampak lelah usai berdebatan tadi. Yunyi jadi cemas dan meminta agar mereka lain kali tidak  usah datang ke Guanmei lagi.
“Apakah kalian juga menanggap aku tidak manusiawi?” tanya Junhao.
“GM Shan, sebenarnya mereka juga lumayan kasihan,” komentar Dawei, takut-takut.
“Junhao, jangan percaya apa yang mereka katakan. Mereka hanya membuat masalah tanpa sebab,” potong Yunyi, agar Junhao tidak mendengar komentar Dawei.
“Hari ini, aku sudah dua kali mendengar orang mengatakan aku seperti itu.”
“GM Shan, itu karena mereka tidak mengenalmu,” komentar Dawei, lagi.
“Shan Junhao yang ku kenal, tidak akan pernah mempertanyakan dirinya sendiri,” ujar Yunyi, tersenyum manis.
Walau begitu, Junhao tetap tampak murung.






2 Comments

Previous Post Next Post