Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 17 - 1

Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 17 - 1
Images by : Tencent TV
Para karyawan Penginapan Guanmei, pagi-pagi sudah pergi ke Senwell untuk menemui Tonghao. Mereka sangat kagum melihat kantor Senwell yang sangat besar. Liyin sampai menyesal tidak mendekati Tonghao dari awal. A Sheng malah bersyukur karena Liyin tidak mendekati Tonghao kalau tidak, mungkin dia tidak akan punya kesempatan lagi sekarang.

Mereka berjalan dengan bangga memasuki gedung Senwell, tapi tentu saja, tidak semudah itu mereka melewati penjagaan para security. Mereka tidak di izinkan masuk karena belum membuat janji. Security menyarankan agar mereka menelpon Shan Junhao jika mereka memang benar adalah teman-nya. Bukannya pergi, mereka malah tetap ngotot mau masuk dan bahkan mengancam kalau para security itu akan kena pecat jika tidak mengizinkan mereka masuk.

Umur panjang, Junhao berjalan keluar dari gedung bersama Yunyi dan Dawei. Fengqiao, Liyin, A Sheng dan koki langsung berteriak memanggil-nya ‘Tonghao’. Junhao sama sekali tidak mengingat mereka dan heran karena mereka bicara begitu santai dan akrab padanya dan bahkan memberikan durian padanya (yang di terima oleh Dawei).
Junhao mendengarkan mereka sampai selesai bicara dan akhirnya berkata kalau dia bukan Tonghao dan tidak mengingat mereka. Liyin menjelaskan kalau Shan Junhao adalah Tonghao, yang adalah teman dan rekan kerja serta pahlawan penyelamat Desa Nelayan Guanmei. Mau apapun penjelasan Liyin, di ingatan Junhao, dia tidak punya teman seperti mereka dan tidak akan mungkin berteman dengan mereka.

A Sheng tersinggung mendengar ucapan Junhao. Apa berteman dengan mereka sangat memalukan? Apa Junhao berpura-pura tidak mengenal mereka karena malu?
“Ku katakan sekali lagi, aku tidak mengenal kalian. Dan aku juga tidak tahu mengapa kalian kemari!” tegas Junhao.
Fengqiao bisa menerima jika Junhao tidak mengenal mereka, tapi dia tidak bisa terima kalau Junhao tidak mengenali Qianyu. Tapi, di ingatan Junhao, pacarnya adalah Fa Yunyi yang sekarang berdiri di sampingnya, bukan Qianyu.
Junhao terus bicara dengan nada dingin pada mereka. Membuat mereka menjadi marah dan kecewa dengan Junhao. Mereka merasa sudah salah mengenali Junhao yang dingin sebagai Tonghao yang hangat. Hanya karena Tonghao sudah mendapatkan ingatannya kembali dan menjadi GM Senwell, bukan berarti Junhao boleh merendahkan mereka seperti ini!

Untuk memperparah suasana, Yunyi malah memanggil security dan memerintahkan untuk mengusir mereka. Liyin tersinggung dan berkata kalau mereka bisa pergi sendiri. A Sheng juga marah dan mengajak semuanya untuk pergi. Koki juga mengambil kembali buah durian yang ada di tangan Dawei.
“Junhao, jangan sampai para pembuat onar tersebut mempengaruhi suasana hatimu. Ayo kita pergi. Direktur Wang sudah menunggu kita untuk rapat,” ajak Yunyi.
--


tn. Tang masih tinggal di rumah Jinzhi. Untuk menghabiskan waktu, dia mencoba memainkan rubik Shengze. Lagi fokus main, Qianyu menemuinya dengan semangat karena kru acara ‘Romancing Journey’ akan datang syuting ke Desa Nelayan Guanmei dan akan memperkenalkan secara lengkap mengenai Penginapan Acara. Dia barusan mendapatkan telepon dari kru acara tersebut.

tn. Tang menjadi bersemangat juga mendengarnya. Dan kemudian, rasa semangat itu menjadi rasa sedih karna teringat kalau dulu, Tonghao lah yang menelpon ke kru acara agar mau mempromosikan Penginapan Guanmei.
--


Para staff Penginapan Guanmei pulang dengan wajah lesu dan sedih. Taichu yang ada di penginapan, jelas bingung dan penasaran mereka darimana? Mereka memberitahu kalau mereka pergi menemui Tonghao. Tapi, Tonghao malah bersikap seolah tidak mengenali mereka dan membuat mereka malu. Mereka menemuinya karena merindukannya dan ingin tahu bagaimana keadaannya. Tapi, mereka malah di kecewakan seperti ini. Jika Qianyu tahu Tonghao menjadi seperti ini, entah sesedih apa nantinya Qianyu.
“Qianyu dan Tonghao sudah saling bertemu. Jadi, aku harap kalian jangan membahas Tonghao di hadapan Qianyu lagi. Tonghao sudah lupa semua hal yang terjadi di Guanmei,” beritahu Taichu.
Mereka tidak sadar kalau sedari tadi, Qianyu sudah ada di depan pintu masuk dan mendengar semua obrolan mereka. Hatinya sedih mendengar nama Tonghao. Tapi, dia berpura-pura tidak mendengar apapun dan masuk dengan wajah sumringah. Dia juga memberitahu kalau mereka akan kedatangan kru acara. Jadi, mereka harus berdiskusi membahas apa yang ingin di tunjukan mengenai Penginapan Guanmei dalam waktu 20 menit.
“Aku punya ide. Karena Tonghao sudah melakukan banyak perubahan untuk Desa Nelayan Guanmei, bagaimana jika kita membuat acara ini menjadi acara perpisahan dengan Tonghao?” pendapat Taichu. “Karena kamu dan juga kalian perlu terus melanjutkan hidup kalian. Kita tidak boleh terhenti karena kenangan.”
Pendapat Taichu tersebut di terima oleh semuanya.
--



Hari H acara,
Para kru Romancing Journey sudah bersiap untuk meliput Desa Nelayan Guanmei. Mereka meliput semua yang ada di Guanmei termasuk informasi-informasi desa Guanmei. Dan tidak lupa, semua orang yang terlibat dalam wawancara, semuanya mengucapkan terimakasih pada Tonghao karena sudah mengajarkan banyak hal dan membuat mereka berubah menjadi lebih baik. Dan terakhir, mereka mengucapkan : ‘Selamat tinggal, Tonghao.’
--


Acara mengenai Desa Nelayan Guanmei pun akhirnya di siarkan di TV, termasuk di billboard yang ada di sebuah gedung besar. Seperti takdir, mobil Junhao berhenti di dekat gedung tersebut dan tanpa sengaja melihat acara tersebut. Hatinya merasa aneh saat mendengar para orang yang di wawancara membahas mengenai Tonghao. Terutama saat Qianyu melakukan wawancara, memberitahu semua kenangannya dengan Tonghao yang tidak akan pernah di lupakannya dan tertanam di dalam hatinya. Dia sangat berterimakasih pada Tonghao dan menganggap pertemuannya dengan Tonghao adalah sebuah keberuntungan. Dan sekarang saatnya mengucapkan : ‘Selamat tinggal, Tonghao.’
 Yunyi yang duduk di sebelah Junhao, melihat ekspresi sedih Junhao dan hatinya menjadi tidak tenang.


Hal itu terbukti saat mereka pulang, Junhao memberitahu Ny. Shan kalau dia ingin pernikahannya dengan Yunyi di percepat. Bukannya memberikan ekspresi senang ataupun bahagia, Yunyi malah menampakkan ekspresi sedih. Ny. Shan sampai heran melihatnya, tapi Yunyi tidak mau membahas masalah pernikahan dan memilih ke kamar dengan alasan lelah.

Junhao sadar ada yang tidak beres dan mengikuti Yunyi ke kamar. Dia menanyakan apa yang terjadi hingga Yunyi seperti ini? Dengan sedih, Yunyi menyebutkan semua kenangan Tonghao bersama Qianyu : melihat bintang, lumba-lumba putih dan naik komidi putar ; semua hal tersebut, tidak pernah Junhao lakukan dengannya.
“Menurutku hal itu membosankan dan kekanak-kanakan,” jelas Junhao.
“Tapi kau melakukannya dengan Ye Qianyu.”
“Jika kau menyukainya, besok kita pergi ke taman bermain. Oke?”
“Junhao, aku bukan ingin ke taman bermain. Hanya saja tiba-tiba aku merasa di hatimu, aku sama sekali tidak istimewa. Bahkan tidak seistimewa Ye Qianyu.”

Junhao mulai kesal dan menaikan suaranya, mengingatkan Yunyi yang dulu bilang sendiri kalau Qianyu hanyalah penipu, tapi kenapa sekarang Yunyi malah percaya semua perkataan Qianyu?! Yunyi terdiam, tidak bisa menjawab ataupun membantah.
“Junhao, kadang-kadang aku sama sekali tidak mengerti apa yang kau pikirkan. Kau jarang sekali mencurahkan isi hatimu padaku. Walaupun sejak kecil kita tumbuh bersama, tapi aku baru menyadari sebenarnya aku tidak mengenal mu. Tonghao yang di bilang Ye Qianyu adalah dirimu yang tidak pernah ku lihat. Apakah itulah dirimu yang sebenarnya? Kenapa kau tidak pernah menunjukkannya padaku?” akhirnya Yunyi mulai bertanya.
“Yunyi, tidak ku sangka kau peduli hal seperti ini. Apakah kau tidak percaya padaku. Aku tidak mungkin punya hubungan dengan orang seperti Ye Qianyu. Yunyi, aku ingin menikah denganmu. Kita masih punya waktu seumur hidup untuk saling mengenal satu sama lain.”

Yunyi tampak sedikit tenang mendengar hal itu. Dia langsung memeluk Junhao dengan erat dan menegaskan perasaannya kalau dia mencintai Junhao dan Junhao adalah orang yang sangat penting di hatinya. Dia tidak mau kehilangan Junhao lagi dan karena itu, dia mau menikah dengan Junhao.
Anehnya, wajah Junhao malah tampak datar, seolah tanpa perasaan.
--

Keesokan harinya, di Senwell,
Shan Junhao baru saja mengakhiri rapat. Dan diam-diam, Dawei berbisik memberitahu kalau ada satu hal yang Junhao salah sampaikan selama rapat, tapi dia tidak berani memotong tadi, jadi haruskah dia menemui para manager dan memberitahu?
Belum sempat Junhao menjawab pertanyaan Dawei, Ziqian sudah mengajak Junhao membahas pertemuan Junhao dengan Direktur Wang dari Zhiwen Capital. Yunyi yang langsung menjawab kalau Junhao berhasil menyakinkan dir. Wang untuk terus berinvestasi setelah di lakukan perubahan kecil pada skema proyek. Ziqian sumringah memuji Junhao yang sangat hebat bisa menyelesaikan masalah hanya dengan sekali bertemu, padahal sebelumnya, Minghan selalu gagal menyakinkan dir. Wang.
“Dibandingkan dengan nilai budaya, Zhiwen Capital lebih mementingkan keuntungan bisnis. Jadi mereka tidak akan mengabaikan godaan dari keuntungan,” ujar Junhao.
“Kalau begitu, kita akan membuat perencanaan untuk langkah selanjutnya.”
“Selama masa skors Zhang Minghan, kau cepat alihkan proyek yang dia urus sebelumnya. Direktur Fan akan membantuku mengeksekusi pembangunan Guanmei. Sekarang yang terpenting adalah merobohkan Penginapan Guanmei,” putusan Junhao.
--

Junhao kembali ke ruangannya dan sudah ada Minghan yang duduk di kursinya. Minghan menyindir Junhao yang telah berhasil merebut kursi-nya dan sekarang menjadi terlalu santai. Junhao tidak merasa tersindir dan berkata kalau kursi GM dari awal bukanlah milik Minghan. Dan juga, Minghan sedang di skors.
Tujuan Minghan datang adalah meminta agar Junhao membantu agar hukuman dir. Lin dan dir. Qiu bisa di kurangi sedikit, mengingat mereka adalah tetua perusahaan. Junhao mana peduli hal seperti itu, karena apa yang mereka lakukan adalah kasus kriminal. Dan juga, dari waktu bekerja, kedua direktur itu sudah sering mencari masalah dan membuat kekacauan untuk Senwell. Jadi, bagi Junhao, kedua direktur itu hanya menjadi tumor bagi Senwell.
“Mereka sudah tahu mereka salah. Ku harap GM Shan memberi mereka satu kali kesempatan,” mohon Minghan.
“Tidak mungkin. Dalam masalah ini, aku adalah korban. Dan juga, yang membuat mereka seperti sekarang ini bukanlah aku, tapi mereka sendiri. Dan karenamu. Kalau bukan karenamu yang terus mendukung mereka di belakang, terus ingin merebutkan jabatan GM, mereka mana mungkin berani melakukan hal seperti ini!”
Minghan bukannya menyerah tapi malah mengancam Junhao mengenai hubungannya dengan Qianyu di Guanmei. Jika hal itu bocor pada publik akan menjadi masalah besar untuk Senwell. Belum lagi, baru-baru ini, acara Romancing Journey meraih rating tinggi dan banyak yang penasaran akan sosok Tonghao. Jika sampai identitas Tonghao ketahuan, entah Junhao akan bisa mempertahankan posisi GM itu atau tidak. Dan juga, Senwell pasti akan mengalami kerugian yang besar.
“Zhang Minghan. Jika Senwell rugi besar, apa bagusnya untukmu? Kalau kau ingin melawanku, sebaiknya gunakan langkah yang lebih berkualitas. Jangan menggunakan cara licik seperti ini!” peringati Junhao.
Minghan tampaknya merasa kebenaran dari kata-kata Junhao, karna itu, dia memilih pergi.




Post a Comment

Previous Post Next Post