Sinopsis C- Drama : And The Winner Is Love Episode 6 part 2




Pangeran Lu dan Permaisuri Lu datang berkunjung untuk melihat keadaan. Dan dengan hormat, Xuezhi pun melaporkan apa yang sudah di lakukan untuk masyarakat. Dan Pangeran Lu berterima kasih kepada Xuezhi.
Mendengar itu, Shangguan Tou tersenyum senang untuk Xuezhi



Setelah pekerjaan selesai, Shangguan Tou membantu mengoleskan obat di tangan Xuezhi. Dan Xuezhi merasa senang, karena Shangguan Tou sangat peduli padanya. Namun saat dia bertanya, dan Shanggua Tou tampak biasa saja padanya. Dia pun merasa kecewa dan menarik tangan nya dari Shangguan Tou. Lalu dia mulai mengeluh.



Awalnya mendengar keluhan Xuezhi, Shangguan Tou hanya tertawa geli saja. Tapi pada saat dia menarik tangan Xuezhi untuk lanjut mengobatinya, dan Xuezhi meringis kesakitan. Dia langsung merasa khawatir, dan dengan perhatian meniupkan tangan Xuezhi. Melihat itu, Xuezhi tersenyum senang.


Di Kantor Pengawasan. Muyuan mengantarkan panah pesanan yang sudah di selesaikannya. Dan karena panah hasil buatan Istana Api Chong sangat bagus, maka pihak Kantor Pengawasan merasa puas dan memberikan banyak hadiah kepada mereka. Dan Muyuan berterima kasih banyak.


“Lapor kepada Ketua Istana. Kereta sudah dipersiapkan. Kita bisa berangkat kapan saja,” kata seorang anggota Istana Api Chong, menghampiri Muyuan.
“Tadi kamu memanggil aku apa?” tanya Muyuan, tidak senang.
“Ke...Ketua Istana.”
“Siapa yang meminta kamu memanggil seperti itu?” tanya Muyuan, kesal.
“Tidak ada.”
“Tidak melapor setelah mengetahui, melampaui kedudukan diri, apakah kamu tahu termasuk kesalahan apa?” tanya Muyuan dengan serius. Dan seorang anggota Istana Api Chong yang lain segera berlutut dihadapan nya dengan hormat dan menjelaskan.
“Semua orang di Istana Api Chong tahu, sekarang Ketua Istana akan segera...”

“Jangan memanggil aku Ketua Istana,” bentak Muyuan, marah.


“Pelindung Ketua istana. Semua orang telah mengetahui. Sayap Lotus dicipta keluarga Chong dan keluarga Yuwen. Kini baru membangun Istana Api Chong. Menduduki kepala jabatan dunia persilatan setelah membangun ratusan tahun. Pemberian kedua keluarga ini, tidak ada bandingnya bagi Istana Api Chong. Tapi kini keluarga Chong tidak berdaya menjabat kedudukan ini. Menurut kami, seharusnya keluarga Yuwen yang menerusi warisan ini,” jelas si anggota lain ini.
“Benar, Pelindung Ketua istana,” tambah anggota satu lagi.
Mendengar itu, Muyuan memegang kerah seorang anggota dan menarik nya untuk berdiri. “Perkataan hari ini, aku anggap tidak pernah mendengarkan. Kalau kemudian hari membiarkan aku mendengarkan perkataan seperti ini lagi, kalian berdua keluar dari Istana Api Chong,” tegas nya.

“Iya, iya,” jawab mereka berdua dengan ketakutan.



Malam hari. Xuezhi dan Shangguan Tou mengobrol di depan teras penginapan. Shangguan Tou mengatakan bahwa dia sebenarnya merasa sayang, karena Sembilan Gaya Dewa Lotus yang di ciptakan oleh Ayah Xuezhi sudah di bakar habis. Dan dia yakin Xuezhi pasti merasa kecewa.

Mendengar itu, Xuezhi hanya diam saja. Dia mengingat kenangan nya dulu bersama Ayahnya.



Chong Ye memberikan sebuah hadiah gelang kepada Xuezhi. “Ayah berjanji padamu. Tidak peduli di mana aku berada, kalau kamu melihat rantai ini, bagaikan Ayah senantiasa ada di sampingmu, melindungi kamu dengan diam-diam,” katanya. Lalu dia memakaikan gelang itu di tangan Xuezhi.

“Zhi juga berjanji pada Ayah. Tidak peduli di mana Ayah berada, Zhi harus melindungi Istana Api Chong demi Ayah,” balas Xuezhi, berjanji.


Mengingat kenangan tersebut, Xuezhi memberitahu Shangguan Tou bahwa sebenarnya saat kecil, Ayahnya memintanya untuk mengingat jurus Sayap Lotus di dalam hati. Dan karena itu adalah barang peninggalan Ayahnya, maka dia tidak akan pernah melupakan nya.
Mengetahui itu, Shangguan Tou merasa lega untuk Xuezhi. Setidaknya itu berarti, Xuezhi tidak kehilangan apapun. Malahan orang yang menginginkan Gaya Dewa Lotus yang merasa putus asa.
“Emangnya ada apa? Mereka tidak mendapatkan buku rahasia, akan mempersuit Istana Api Chong juga.  Pada mulanya aku hanya ingin membela Ayah aku dan menghapus kejelekan Istana Api Chong saja. Tidak menyangka, sekarang aku salah dituduh sama seperti Ayah aku,” kata Xuezhi, dengan sedih.

“Nona Chong. Jika ingin mengubah pemikiran orang lain, bukanlah hal yang gampang,” hibur Shangguan Tou.


Dengan jujur, Xuezhi kemudian mengakui bahwa sebenarnya dia sangat kagum kepada Shangguan Tou. Sebab sejak Ayahnya meninggal, dia telah menduduki kepimpinan Istana Api Chong. Dan sebelum dia bertemu dengan Shangguan Tou, dia sama sekali tidak tahu bahwa ternyata ada satu jalan yang bernama mundur.
“Kamu bukan aku. Tidak tahu kesulitan aku. menghindar bukanlah jalan satu-satunya. Menghindar tidak akan menyelesaikan permasalahan apapun,” kata Shangguan Tou, membenarkan.
“Kalau begitu Tuan, kamu sedang menghindar apa?” tanya Xuezhi, penasaran.
“Aku juga idak tahu sedang menghindar apa. Tapi kemungkinan besar akan segera ketahuan.”
“Jangan-jangan, merupakan hal bagus juga.”

“Hal baik tidak semestinya terjadi pada saat akhir. Tapi, aku sudah memutuskan untuk menghadapi.”

 


“Kalau begitu kamu cepat pergi. Kini tugas kamu melindungi aku sudah berakhir,” kata Xuezhi. “aku sebenarnya berencana kembali ke Istana Chonghuo besok. Aku ingin beritahu para Penatua dan Kakak Muyuan, hal yang terjadi akhir-akhir ini,” jelas nya, memberitahu.
“Kalau begitu perlindungan terhadap kamu dalam perjalanan ini juga termasuk tugasku,” balas Shangguan Tou. Dan Xuezhi merasa itu tidak perlu, sebab ada empat pengawal yang akan melindungi nya, serta Shangguan Tou tidak bisa selamanya melindungi nya. Dan dia tidak ingin menjadi ketergantungan.

Mendengar itu, Shangguan Tou tersenyum lembut menatap Xuezhi.


Didalam kamar. Shangguan Tou membuka kembali surat yang pernah diterimanya, dan dia membaca itu sambil berpikir serius. Tou, jika ingin tahu identitas kamu, segera datang ke Emei, Biarawati senior Baiyun.
“Beritahu ke bawah untuk bersiap-siap. Besok berangkat ke Emei,” perintah Shangguan Tou.

“Baik,” jawab Wuming.




Setelah menerima surat dari Shangguan Tou yang memberitahu kan kepergiannya, Xuezhi segera menaiki kuda untuk mengejar nya. Sebab dia masih berhutang satu janji kepada Shangguan Tou. Tapi sayang nya, dia tidak berhasil menemukan Shangguan Tou.


Dari jauh, Shangguan Tou memperhatikan Xuezhi sambil tersenyum. Dia mengingat perkataan Xuezhi semalam. Dia tidak bisa selamanya melindungi Xuezhi.
“Tuan,” panggil Wuming.

“Ayo. Pergi ke Emei,” perintah Shangguan Tou.


Petugas kerajaan datang melapor kepada Putra Mahkota mengenai hasil pekerjaan Pangeran Lu di Xiangzhou. Dan melihat hasil pekerjaan Pangeran Lu yang berhasil mengatur segalanya dengan baik menggunakan kekuatan sendiri, dia merasa bangga padanya. Namun dia juga merasa khawatir padanya, karena dia tahu kalau Pangeran Lu memiliki kesehatan yang lemah.



“Hamba, baru-baru ini mendengar isu-isu yang berkaitan dengan bencana dua belas perairan Yinzhang,” kata si petugas. “Masalah bantuan bencana kali ini, Pangeran Lu menerima bantuan dari orang dunia persilatan. Sepertinya ada niat persekongkolan,” lapornya.

“Omong kosong,” bentak Putra Mahkota, marah. “Lokasi Xiangzhou berjauhan. mayoritas penduduk sedikit. Bantuan bencana kali ini pasti memiliki banyak kesulitan.  Adik menerima bantuan dari orang dunia persilatan mesti bukan kemauan sendiri, tapi masuk akal. Lagipula dia menyukai kebebasan sejak kecil. mengagumi kedua Paman yang bebas leluasa di dunia persilatan. Pemikiran dia tidak akan berada di Istana ini,” jelas nya. “Dia sebenarnya masih seorang anak saja. Sebaliknya mengenai kesehatan dia adalah kekhawatiran kami. Dia juga sering merasa khawatir dengan hal ini. Tidak merasakan kehangatan dari Ayahanda. semakin berjauhan dengan para kerabat. Tapi, kesulitan Ayahanda dia bagaimana bisa tahu?”



Dalam perjalanan pulang ke Istana Api Chong, Xuezhi masih terus kepikiran tentang Shangguan Tou, sebab Shangguan Tou tidak berpamitan secara langsung.
“Kamu sedang memikirkan apa?” tanya Zhu Sha, menghampiri Xuezhi.

“Masalah yang terjadi dalam perjalanan ini, setiap hal dikumpulkan aku merasa sedikit aneh,” jawab Xuezhi. “Sepertinya ada yang menguasai jejak langkah kita. Aku berpikir-pikir, hanya ada satu kemungkinan saja. Di antara orang Istana Api Chong ada pengkhianat.”


Mendengar itu, Zhu Sha merasa cemas untuk Xuezhi. Dan dia menanyai, apa yang akan Xuezhi lakukan, bila Xuezhi menemukan si pengkhianat. Dan Xuezhi menjawab bahwa dia akan bertanya, kenapa si pengkhianat mengkhianati Istana Api Chong.

Mendengar pembicaraan tersebut, Haitang bersikap aneh. Dan dengan heran, Liuli menanyai nya. Dan Haitang beralasan bahwa air nya sudah habis, jadi diapun pergi untuk mengambil air. Dengan curiga, Liuli memperhatikan kepergian Haitang.


Ketika Haitang mengisi air di dalam sungai. Seseorang datang menghampirinya dari belakang.



Chequ memperlihatkan peta yang ada padanya dan menjelaskan kepada semuanya jalan mana yang bagus diambil untuk pulang ke Istana Api Chong. Tapi kemudian Haitang menyela dan menyarankan sebuah jalan pintas yang kata nya bisa membuat mereka sampai di Istana Api Chong lebih cepat.
“Aku pernah ke sana juga. Tapi kenapa aku tidak mengingat ada jalan bukit di sana?” tanya Liuli, heran.
“Mungkin kamu tidak berjalan hingga pedalaman, sehingga tidak tahu,” jawab Haitang. “Ketua muda istana. Tapi bagi kita tidak sulit,” katanya, menyakinkan Xuezhi.

“Kalau begitu kita dengar perkataan Haitang saja,” jawab Xuezhi, setuju.



Saat pulang, Muyuan menemui Penatua Yuwen, dan menanyai, apakah Penatua Yuwen yang mengatur setiap anggota Istana Api Chong untuk memanggilnya sebagai Ketua Istana. Dan Penatua Yuwen berpura- pura tidak tahu serta marah juga.

“Aku sudah memarahi mereka. Kalau bukan kamu yang mengaturnya...” kata Muyuan dengan lega. “Kalau begitu aku pergi dulu,” pamitnya.


“Yuan. Apakah kamu pernah bertanya alasannya?” tanya Penatuan Yuwen.
“Mereka berkata, Istana Api Chong ada kedudukan seperti ini di dunia persilatan, semuanya berkat bantuan dari keluarga Yuwen. Keluarga Chong sekarang ini, sudah tidak mampu menjabat, sehingga...” jawab Muyuan dengan jujur.

“Sehingga walaupun mereka memanggil Chong Xuezhi sebagai Ketua muda istana, tapi sebenarnya di dalam hati mereka meyakini kamu sebagai pemimpin dari Istana Api Chong,” sela Penatua Yuwen, melanjutkan.



Muyuan sangat tidak setuju dengan perkataan itu, baginya Istana Api Chong tidak mesti terbagi menjadi dua kelompok. Dan dulu setelah Ayahnya meninggal,  Chong Ye lah yang telah mengadopsinya sebagai anak angkat. Jadi dia sudah menganggap Chong Ye sebagai keluarga nya. Dan dia ingin membalas budi kepada Chong Ye.
Penatua Yuwen membenarkan perkataan Muyuan, karena itulah Istana Api diberi nama Chong bukan Yuwen. Namun untuk pemimpin, menurutnya antara Chong dan Yuwen tidak ada perbedaannya.

"Ada perbedaannya. Sudah dinyatakan, Ayah angkat akan memberikan jabatan Ketua Istana ini kepada Xuezhi. Kalau hari ini, Muyuan menjabat sebagai Ketua Istana, aku ingin bertanya pada Kakek, bagaimana aku harus menghadapi almarhum Ayah angkat,” tegas Muyuan.


“Yuan. Apakah kamu pernah berpikir, Ketua Istana Chong Ye mengadopsi kamu sebagai anak angkatnya, ini terbukti dia meyakini kamu juga bisa menjabat kedudukan dia,” balas Penatua Yuwen berusaha untuk menyakinkan Muyuan menerima jabatan ini.

Namun Muyuan tetap pada pendirian dan kesetiaan nya. Dia tidak ingin mengambil alih jabatan Ketua Istana milik Xuezhi. Tapi Penatua Yuwen berpikiran lain, didalam hatinya, dia bertekad untuk membantu Muyuan menduduki jabatan sebagai Ketua Istana.

Xuezhi dan para pengawalnya menaiki kuda utuk kembali ke Istana Api Chong.



Penatua Yuwen berdoa di altar Almahum Ayah Muyuan sambil mengingat kejadian dulu. Kejadian dimana Chong Ye membunuh Ayah Muyuan, pada saat Chong Ye menjadi gila karena praktek Sayap Lotus.


Di dekat tebing. Xuezhi dan para pengawal nya di serang oleh segerombolan orang- orang berpakaian hitam. Dan selagi melawan mereka, Xuezhi menyuruh Liuli untuk membawa Gugu pergi dan kabur duluan darisini. Lalu dia bertarung membantu Zhu Sha dan Chequ.

Namun karena keadaan tidak menguntungkan, Zhu Sha pun menyuruh Haitang untuk membawa Xuezhi kabur terlebih dahulu, karena Haitang lebih mengenal jalan. Dan Haitang pun membawa Xuezhi kabur.



Haitang membawa Xuezhi kabur ke ujung tebing. Dan beberapa orang berpakaian hitam mengejar mereka. Mereka menyerang Xuezhi, dan Haitang tidak membantu Xuezhi sama sekali.


“Teknik pedang gelombang air. Kamu adalah orang dari Istana Api Chong,” kata Xuezhi, mengenali orang- orang berpakaian hitam tersebut. Tapi dia sudah terlambat, karena pada saat dia tahu, orang berpakaian hitam langsung menendang nya jatuh ke tebing.






Haitang yang awalnya tidak membantu Xuezhi sama sekali, ketika dia melihat Xuezhi di tendang jatuh ke tebing, dia langsung berlari dan menangkap tangan Xuezhi.
Melihat itu, orang berpakaian hitam sengaja menendang batu kecil kepada Haitang. Dan karena itu, Haitang pun tidak sengaja melepaskan tangan Xuezhi, sehingga Xuezhi pun terjatuh ke bawah tebing. Dan kantong pewangi yang ada di pinggang nya juga jatuh bersamaan dengan Xuezhi ke bawah tebing.
“Ketua muda Istana … “ teriak Haitang, terkejut.

Post a Comment

Previous Post Next Post