Original Network : Tencent Video iQiyi Youku
iQiyi
Zhong Tao
mengikuti Hongxiu sampai di depan kamarnya. Dan sesampainya disana, Hongxiu
berbalik dan menatap nya dengan tajam. “Kamu masih ingat aturan, kan?’
tanyanya.
“Aku tahu.
Tidak boleh mendekati kamarmu. Tidak boleh mengintip kamarmu. Lebih tidak boleh
dengan alasan apapun menerobos ke kamarmu,” jawab Zhong Tao dengan serius.
Mendengar
itu, Hongxiu tersenyum kecil dan lalu masuk ke dalam kamarnya tanpa menutup
pintunya. Dan dengan baik hati, Zhong Tao membantu Hongxiu untuk menutup pintu
kamarnya. Lalu dia pergi darisana.
Xuezhi
merasa kagum dengan Gunung Dewa Yingzhou, sebab orang yang hidup disini seperti
bisa melupakan semua masalah. Mereka tertawa dan menari, tampak perlu
memikirkan apapun. Dan Shangguan Tou membenarkan, Gunung Dewa Yingzhou adalah
tempat untuk mabuk, dan orang yang datang ke sini semuanya demi menghindar dari
masalah dunia. Tapi sayangnya, arak ini tidak bisa menyelesaikan apapun, karena
yang seharusnya dihadapi tetap harus dihadapi.
Xuezhi
mengerti. Namun walaupun arak tidak bisa menyelesaikan masalah, tapi dia tetap
merasa senang disini. Sebab dia bisa menjadi dirinya sendiri, bukan Ketua
Istana Api Chong yang harus terus memikirkan apapun. Dan sebelum meninggalkan
Istana Api Chong, dia merasa seperti seorang gadis kecil, putri dari Ayahnya.
Tapi ketika dia meninggalkan Istana Api Chong, dia baru menyadari kalau di
dunia ini ternyata tidak ada wanita bernama Chong Xuezhi, yang ada hanya wanita
Iblis yang ingin di pukul dan di bunuh oleh semua orang. Dan dia merasa sedih.
“Jika
berikan kamu satu kesempatan lagi, apakah kamu berharap diri sendiri adalah
seorang wanita biasa?” tanya Shangguan Tou.
“Tentu saja.
Saat kecil, aku sangat kesal berlatih kungfu. Tapi setiap kali ayah melihatku,
dia akan menghukumku,” jawab Xuezhi, bercerita. “Tapi di saat seperti itu, ayah
kedua akan melindungiku. Ayah kedua selalu berkata, kenapa wanita mesti memakai
senjata? Setelah dewasa, cari seorang pria yang disukai untuk lindungi diri
sendiri sudah cukup.”
“Ayah kedua
yang dikatakan Nona Chong apakah Lin Changran, pendekar Lin yang memiliki
reputasi di dunia persilatan?” tanya Shangguan Tou, ingin tahu.
“Betul. Kamu
kenal ayah keduaku, kah?” tanya Xuezhi, bersemangat. Sebab sejak Ayahnya
meninggal, Ayah kedua nya juga pergi meninggalkan Istana Api Chong, dan dia
tidak tahu dimana Ayah keduanya sekarang. Dan Shangguan Tou, mengiyakan bahwa
dia mengenal Ayah kedua Xuezhi. “Bagaimana dengannya sekarang? Apakah dia hidup
dengan baik?”
“Dia ya? Dia hidup sangat baik. Tapi, orang jika sudah lanjut usia, mudah mengomel,” jawab Shangguan Tou sambil tertawa geli. Lalu dia mengajak Xuezhi untuk ke tempat yang menarik besok.
“Kemana?”
“Bawa kamu mendapatkan kenangan kembali.”
Pagi hari.
Shangguan Tou berdiri menunggu Xuezhi dipintu keluar. Dan Hongxiu lalu datang
mendekatinya. Dia memberikan nasihat baik untuk hubungan Shangguan Tou dan
Xuezhi.
“Nona Xiu,
kamu salah paham. Aku terhadap Nona Chong hanya seperti adik,” kata Shangguan
Tou, menjelaskan.
“Adik?
Sia-sia kamu memiliki reputasi cabul. Kamu sendiri menganggapnya sebagai adik,
apa kamu tahu bagaimana pemikiran adik? Aku takut kamu sedikit tak
berhati-hati, adik tak bisa dijadikan adik, teman tak bisa dijadikan teman.
Kamu dari perjalanan yang begitu jauh membawa adik Xuezhi ke Gunung Dewa
Yingzhouku. Di satu sisi minum arak dan main musik menghiburnya. Di satu sisi
secara langsung dan rahasia mencari informasi. Dan juga memperkenalkan temanmu
yang paling baik padanya. Aku lihat kamu ini jelas-jelas adalah dipercayakan
Dewa Jodoh,” balas Hongxiu, tidak percaya dengan Shanggaun Tou.
Shangguan
Tou dengan serius menyuruh Hongxiu untuk jangan bercanda. Sebab dia tidak
pernah punya perasaan terhadap wanita. Dia hidup bagaikan lemna, yang terbiasa
melihat kemunafikan dan trik jahat di dunia. Meskipun dia memiliki orang tua,
namun dia seperti orang yang tidak memiliki akar. Dia ingin mengembara
sendirian, dan tidak mau membawa seseorang merasakan penderitaan kesepian ini.
Mungkin di dunia ini memang ada cinta sejati, namun itu bukan milik nya.
“Jadi aku
terhadap Gigi Serigala hanya bisa menyangkal hati?” tanya Hongxiu, kesal
mendengar kata- kata Shangguan Tou yang terlalu pesimis.
“Beda. Kamu
dan Gigi Serigala adalah sama-sama suka. Aku dan Nona Chong hanya ada perasaan
persahabatan, sama sekali tidak ada perasaan lain,” balas Shangguan Tou.
“Kamu
menyangkal saja. Jangan sampai akhirnya menyesal,” kata Hongxiu,
memperingatkan.
“Tapi Nona
Xiu, yang kamu katakan juga benar. Dalam seperjalanan, aku hanya
mengkhawatirkan keselamatan Nona Chong, mengabaikan hal lainnya, melakukan
beberapa...” kata Shangguan Tou, menyadari sesuatu. “beberapa hal yang
berlebihan. Harap dia jangan salah paham.”
Tepat disaat
itu, Xuezhi dan Zhong Tao keluar dari dalam. Jadi Hongxiu dan Shangguan Tou pun
berhenti berbicara. Dengan ramah, Hongxiu mengucapkan hati- hati dalam
perjalanan kepada Xuezhi. Dan Xuezhi berterima kasih padanya.
Xuezhi
kemudian menarik Hongxiu untuk sedikit menjauh, karena ingin bertanya sesuatu.
Tapi sebelum Xuezhi bertanya, Hongxiu sudah tahu apa yang ingin Xuezhi tanya
kan. Dengan tegas, Hongxiu memberitahu bahwa rumor tentang Shangguan Tou cabul
dan liar, angkuh dan manja, itu adalah palsu. Dan mengetahui itu, Xuezhi
tersenyum malu- malu.
“Sulit untuk
mendekatinya. Tapi untuk mendekati tempat ini, lebih sulit,” kata Hongxiu
sambil memegang dada nya. “Dia tidak akan membuka hatinya kepada siapapun. Kamu
sekarang tentu saja tidak mengerti. Kelak, kamu pasti akan mengerti,” jelas
nya, memberitahu Xuezhi.
Lalu mereka
berempat mulai mengucapkan perpisahan. Dan Shangguan Tou serta Xuezhi pun
pergi.
Diatas
kapal. Xuezhi merentangkan kedua tangannya dengan senang dan merasakan angin
yang berhembus padanya. Lalu dia melihat ada banyak lotus di sekitar, dan
dengan penasaran, diapun bertanya. Dan Shangguan Tou menjelaskan bahwa semua
lotus tersebut di pergunakan untuk kebutuhan dalam kehidupan mereka di lembah
bulan. Awalnya membangun lembah bulan adalah demi membangun sebuah tempat yang
jauh dari sengketa, kembali ke tempat yang tenang. Tidak seperti Istana Api
Chong, demi memberikan senjata kepada masing-masing aliran, masalah dunia seni
bela diri sulit dihindari.
“Oo …
Ternyata begini,” gumam Xuezhi, mengerti.
Sesampainya
di lembah bulan, sama sekali tidak ada murid yang terlihat sedang berlatih.
Sebab mereka sedang melakukan hal yang harus di kerjakan, juga lembah bulan
tidak pernah di batasi oleh aturan. Murid yang datang sebagian besar adalah
demi untuk menghindari masalah dunia, mengasingkan diri di hutan pegunungan.
Dan disana, Xuezhi bertemu dengan Ayah keduanya, Ketua kedua Lembah Bulan, Lin
Changran.
Bertemu
dengan Ayah Lin, Xuezhi merasa sangat senang dan langsung memeluknya. “Ayah
kedua. Kenapa kamu ada di sini? Kenapa kamu ada di lembah bulan?” tanya nya,
mengajukan banyak pertanyaan.
“Sudah
bertahun-tahun tidak bertemu,” kata Ayah Lin dengan riang.
“Ayah kedua.
Ke mana saja Anda selama bertahun-tahun? Zhi mencari Anda ke mana-mana. Tapi
bagaimana mencari tak bisa ketemu juga. Zhi sangat merindukanmu. Apakah kamu
baik-baik saja?” tanya Xuezhi, lagi, dengan penuh kerinduan.
“Ayah kedua
sangat baik. Sudah bertahun-tahun tidak bertemu, Zhi kita sudah menjadi wanita
dewasa. Semakin lama semakin mirip ayahmu,” puji Ayah Lin.
“Jadi, Anda
yang selalu menyuruh Tuan Muda Shangguan datang melindungiku?” tanya Xuezhi,
tersadar. Dan Ayah Lin serta Shangguan Tou tersenyum mengiyakan.
Shangguan
Tou dan Wuming mengobrol berdua. Wuming menanyai, apakah Xuezhi akan menetap
disini, dan Shangguan Tou tidak tahu, semuanya tergantung Xuezhi sendiri. Lalu
Shangguan Tou menyuruh Wuming untuk menarik keluar pengkhianat yang ada di
Istana Api Chong. Dia mencurigai Yuwen Muyuan, sebab Muyuan yang paling
diuntungkan bila Xuezhi menghilang. Dan cara memancing Muyuan adalah dengan
mengirimkan sebuah surat padanya.
“Bilang
saja...” kata Shangguan Tou sambil berbisik pelan. Dan Wuming pun mengerti.
Xuezhi dan
Ayah Lin mengobrol berdua di halaman. Ayah Lin tidak mengerti, kenapa dulu
Xuezhi tidak mau ikut dengan nya, dan malahan ingin menjadi Ketua Istana yang
begitu sulit dan begitu sengsara. Dan Xuezhi menjelaskan bahwa itu karena di
Istana Api Chong masih ada Muyuan dan empat pengawal yang selalu melindunginya
agar suatu hari dia bisa memimpin mereka dan membangkitkan kembali Istana Api
Chong, jadi bila dia pergi begitu saja, maka siapa yang akan memimpin mereka.
“Tidak
disangka putriku begitu bertanggung jawab. Ayah kedua sungguh merasa sangat
malu,” puji Ayah Lin.
Ayah Lin
kemudian mengingat tentang pertemuan pertamanya dengan Chong Ye, saat di
Pertandingan Kesatria dulu. Saat itu, Chong Ye sangat kuat sekali. Dan dirinya
serta Ayah dari Yuwen Muyuan, Yuwen Yupan, mereka berdua sama- sama naik ke
atas panggung dan menantang Chong Ye.
Ayah Lin
menjelaskan bahwa dulu Istana Api Chong mempunyai kekuasaan yang kuat dan
mendominasi dunia persilatan. Namun setelah Chong Ye meninggal, tempat itu
menjadi tempat kesedihan nya. Lalu diapun pergi ke lembah bulan ini, dan disini
satu- satunya yang dia khawatirkan di Istana Api Chong adalah Xuezhi. Jadi
diapun menyuruh Shangguan Tou untuk pergi melindung Xuezhi. Tidak disangka,
Shangguan Tou tidak mengecewakan nya.
Mendengar
itu, Xuezhi merasa terharu. Lalu dia menceritakan bahwa selama bertahun- tahun
ini, Istana Api Chong selalu menerima tekanan dari dunia seni bela diri. Selain
Balai Gunung Pedang Roh, aliran lainnya bersikap ingin memusnahkan mereka. Dan
dia tidak mengerti kenapa, kepadahal selama 5 tahun ini, mereka sudah berusaha
memperbaiki segalanya. Dan Ayah Lin mengerti.
“Kesalahan
ini, memang tak seharusnya kamu yang menanggungnya. Ayahmu terobsesi seni bela
diri sepanjang hidupnya. Kungfu yang dilatih sangat tinggi. Dia berhasil
melatih Sembilan Gaya Dewa Lotus. Tapi waktu itu tidak tahu kedua buku rahasia
Sayap Lotus saling melengkapi. Dia hanya berlatih gerakan dalam seni bela diri
dan mengabaikan metode mental pada Kitab Hati Lotus. Oleh karena itu, kerasukan
iblis dan melakukan pembantaian. Setelah itu, dia…” kata Ayah Lin.
“Apa yang
terjadi setelah itu?”
“Karakter
ayahmu mulia dan bersih. Setelah sadar kembali, tak bisa bebaskan diri sendiri
dari kesalahannya. Oleh karena itu, bunuh diri untuk menebus kesalahannya,”
jelas Ayah Lin. Dan Xuezhi merasa sangat sedih mengetahui itu.
Ayah Lin
kemudian membahas tentang waktu pertemuan daftar senjata yang masih ada
beberapa hari lagi. Dia ingin Xuezhi untuk menenami nya ke sana. Soal Istana
Api Chong, mereka akan di diskusi kan pelan- pelan lagi. Dan Xuezhi mengiyakan.
“Nanti aku
suruh Tou bawa kamu keliling ke lembah bulan. Lembah bulan ini ada banyak
tempat yang tidak bisa dilihat di luar,” kata Ayah Lin dengan bangga. Dan
Xuezhi mengiyakan sambil tersenyum.
Sambil
berjalan- jalan disekeliling Lembah Bulan, Shangguan Tou memberitahu Xuezhi
bahwa dia mencurigai kalau Pengkhianat di dalam Istana Api Chong adalah Muyuan.
Dan Xuezhi sama sekali tidak percaya, sebab dia dan Muyuan telah tumbuh besar
bersama serta Muyuan sudah seperti kakak kandung nya. Walaupun sekarang Muyuan
yang menjadi Ketua Istana, namun dia tetap percaya dengan Muyuan, sebab dia
mengenal karakter Muyuan. Dia percaya, siapapun Pengkhianat ini, tapi tidak
mungkin itu adalah Muyuan.
“Nona Chong,
kenal seseorang belum tentu memahami sifat sebenarnya. Yuwen Muyuan punya
kungfu yang hebat, sangat berbakat. Bagaimana kamu bisa memastikan dia bersedia
selamanya berada di bawah orang lain. Apakah dia tidak berpikir untuk ambil
alih?” tanya Shangguan Tou.
“Kak Muyuan
bukan orang seperti ini. Dia tak akan ambil keuntungan dari penderitaan orang
lain. Dan juga dia pernah bilang ingin kembalikan Istana Api Chong yang dulu
padaku,” kata Xuezhi, terus membela Muyuan. “Dia selalu menepati janji, tidak
akan ingkar janji,” katanya dengan sangat yakin.
“Bersalah
atau tidak, kita lihat apa yang akan terjadi.”
Tags:
And The Winner Is Love