Sinopsis C- Drama : And The Winner Is Love Episode 9 part 1





Original Network : Tencent Video iQiyi Youku iQiyi
Zhong Tao mengikuti Hongxiu sampai di depan kamarnya. Dan sesampainya disana, Hongxiu berbalik dan menatap nya dengan tajam. “Kamu masih ingat aturan, kan?’ tanyanya.

“Aku tahu. Tidak boleh mendekati kamarmu. Tidak boleh mengintip kamarmu. Lebih tidak boleh dengan alasan apapun menerobos ke kamarmu,” jawab Zhong Tao dengan serius.


Mendengar itu, Hongxiu tersenyum kecil dan lalu masuk ke dalam kamarnya tanpa menutup pintunya. Dan dengan baik hati, Zhong Tao membantu Hongxiu untuk menutup pintu kamarnya. Lalu dia pergi darisana.



Xuezhi merasa kagum dengan Gunung Dewa Yingzhou, sebab orang yang hidup disini seperti bisa melupakan semua masalah. Mereka tertawa dan menari, tampak perlu memikirkan apapun. Dan Shangguan Tou membenarkan, Gunung Dewa Yingzhou adalah tempat untuk mabuk, dan orang yang datang ke sini semuanya demi menghindar dari masalah dunia. Tapi sayangnya, arak ini tidak bisa menyelesaikan apapun, karena yang seharusnya dihadapi tetap harus dihadapi.

Xuezhi mengerti. Namun walaupun arak tidak bisa menyelesaikan masalah, tapi dia tetap merasa senang disini. Sebab dia bisa menjadi dirinya sendiri, bukan Ketua Istana Api Chong yang harus terus memikirkan apapun. Dan sebelum meninggalkan Istana Api Chong, dia merasa seperti seorang gadis kecil, putri dari Ayahnya. Tapi ketika dia meninggalkan Istana Api Chong, dia baru menyadari kalau di dunia ini ternyata tidak ada wanita bernama Chong Xuezhi, yang ada hanya wanita Iblis yang ingin di pukul dan di bunuh oleh semua orang. Dan dia merasa sedih.



“Jika berikan kamu satu kesempatan lagi, apakah kamu berharap diri sendiri adalah seorang wanita biasa?” tanya Shangguan Tou.

“Tentu saja. Saat kecil, aku sangat kesal berlatih kungfu. Tapi setiap kali ayah melihatku, dia akan menghukumku,” jawab Xuezhi, bercerita. “Tapi di saat seperti itu, ayah kedua akan melindungiku. Ayah kedua selalu berkata, kenapa wanita mesti memakai senjata? Setelah dewasa, cari seorang pria yang disukai untuk lindungi diri sendiri sudah cukup.”


“Ayah kedua yang dikatakan Nona Chong apakah Lin Changran, pendekar Lin yang memiliki reputasi di dunia persilatan?” tanya Shangguan Tou, ingin tahu.
“Betul. Kamu kenal ayah keduaku, kah?” tanya Xuezhi, bersemangat. Sebab sejak Ayahnya meninggal, Ayah kedua nya juga pergi meninggalkan Istana Api Chong, dan dia tidak tahu dimana Ayah keduanya sekarang. Dan Shangguan Tou, mengiyakan bahwa dia mengenal Ayah kedua Xuezhi. “Bagaimana dengannya sekarang? Apakah dia hidup dengan baik?”


“Dia ya? Dia hidup sangat baik. Tapi, orang jika sudah lanjut usia, mudah mengomel,” jawab Shangguan Tou sambil tertawa geli. Lalu dia mengajak Xuezhi untuk ke tempat yang menarik besok.
“Kemana?”

“Bawa kamu mendapatkan kenangan kembali.”


Pagi hari. Shangguan Tou berdiri menunggu Xuezhi dipintu keluar. Dan Hongxiu lalu datang mendekatinya. Dia memberikan nasihat baik untuk hubungan Shangguan Tou dan Xuezhi.
“Nona Xiu, kamu salah paham. Aku terhadap Nona Chong hanya seperti adik,” kata Shangguan Tou, menjelaskan.
“Adik? Sia-sia kamu memiliki reputasi cabul. Kamu sendiri menganggapnya sebagai adik, apa kamu tahu bagaimana pemikiran adik? Aku takut kamu sedikit tak berhati-hati, adik tak bisa dijadikan adik, teman tak bisa dijadikan teman. Kamu dari perjalanan yang begitu jauh membawa adik Xuezhi ke Gunung Dewa Yingzhouku. Di satu sisi minum arak dan main musik menghiburnya. Di satu sisi secara langsung dan rahasia mencari informasi. Dan juga memperkenalkan temanmu yang paling baik padanya. Aku lihat kamu ini jelas-jelas adalah dipercayakan Dewa Jodoh,” balas Hongxiu, tidak percaya dengan Shanggaun Tou.



Shangguan Tou dengan serius menyuruh Hongxiu untuk jangan bercanda. Sebab dia tidak pernah punya perasaan terhadap wanita. Dia hidup bagaikan lemna, yang terbiasa melihat kemunafikan dan trik jahat di dunia. Meskipun dia memiliki orang tua, namun dia seperti orang yang tidak memiliki akar. Dia ingin mengembara sendirian, dan tidak mau membawa seseorang merasakan penderitaan kesepian ini. Mungkin di dunia ini memang ada cinta sejati, namun itu bukan milik nya.
“Jadi aku terhadap Gigi Serigala hanya bisa menyangkal hati?” tanya Hongxiu, kesal mendengar kata- kata Shangguan Tou yang terlalu pesimis.
“Beda. Kamu dan Gigi Serigala adalah sama-sama suka. Aku dan Nona Chong hanya ada perasaan persahabatan, sama sekali tidak ada perasaan lain,” balas Shangguan Tou.

“Kamu menyangkal saja. Jangan sampai akhirnya menyesal,” kata Hongxiu, memperingatkan.


“Tapi Nona Xiu, yang kamu katakan juga benar. Dalam seperjalanan, aku hanya mengkhawatirkan keselamatan Nona Chong, mengabaikan hal lainnya, melakukan beberapa...” kata Shangguan Tou, menyadari sesuatu. “beberapa hal yang berlebihan. Harap dia jangan salah paham.”


Tepat disaat itu, Xuezhi dan Zhong Tao keluar dari dalam. Jadi Hongxiu dan Shangguan Tou pun berhenti berbicara. Dengan ramah, Hongxiu mengucapkan hati- hati dalam perjalanan kepada Xuezhi. Dan Xuezhi berterima kasih padanya.


Xuezhi kemudian menarik Hongxiu untuk sedikit menjauh, karena ingin bertanya sesuatu. Tapi sebelum Xuezhi bertanya, Hongxiu sudah tahu apa yang ingin Xuezhi tanya kan. Dengan tegas, Hongxiu memberitahu bahwa rumor tentang Shangguan Tou cabul dan liar, angkuh dan manja, itu adalah palsu. Dan mengetahui itu, Xuezhi tersenyum malu- malu.

“Sulit untuk mendekatinya. Tapi untuk mendekati tempat ini, lebih sulit,” kata Hongxiu sambil memegang dada nya. “Dia tidak akan membuka hatinya kepada siapapun. Kamu sekarang tentu saja tidak mengerti. Kelak, kamu pasti akan mengerti,” jelas nya, memberitahu Xuezhi.

Lalu mereka berempat mulai mengucapkan perpisahan. Dan Shangguan Tou serta Xuezhi pun pergi.





Diatas kapal. Xuezhi merentangkan kedua tangannya dengan senang dan merasakan angin yang berhembus padanya. Lalu dia melihat ada banyak lotus di sekitar, dan dengan penasaran, diapun bertanya. Dan Shangguan Tou menjelaskan bahwa semua lotus tersebut di pergunakan untuk kebutuhan dalam kehidupan mereka di lembah bulan. Awalnya membangun lembah bulan adalah demi membangun sebuah tempat yang jauh dari sengketa, kembali ke tempat yang tenang. Tidak seperti Istana Api Chong, demi memberikan senjata kepada masing-masing aliran, masalah dunia seni bela diri sulit dihindari.
“Oo … Ternyata begini,” gumam Xuezhi, mengerti.
Sesampainya di lembah bulan, sama sekali tidak ada murid yang terlihat sedang berlatih. Sebab mereka sedang melakukan hal yang harus di kerjakan, juga lembah bulan tidak pernah di batasi oleh aturan. Murid yang datang sebagian besar adalah demi untuk menghindari masalah dunia, mengasingkan diri di hutan pegunungan. Dan disana, Xuezhi bertemu dengan Ayah keduanya, Ketua kedua Lembah Bulan, Lin Changran.


Bertemu dengan Ayah Lin, Xuezhi merasa sangat senang dan langsung memeluknya. “Ayah kedua. Kenapa kamu ada di sini? Kenapa kamu ada di lembah bulan?” tanya nya, mengajukan banyak pertanyaan.
“Sudah bertahun-tahun tidak bertemu,” kata Ayah Lin dengan riang.

“Ayah kedua. Ke mana saja Anda selama bertahun-tahun? Zhi mencari Anda ke mana-mana. Tapi bagaimana mencari tak bisa ketemu juga. Zhi sangat merindukanmu. Apakah kamu baik-baik saja?” tanya Xuezhi, lagi, dengan penuh kerinduan.

 


“Ayah kedua sangat baik. Sudah bertahun-tahun tidak bertemu, Zhi kita sudah menjadi wanita dewasa. Semakin lama semakin mirip ayahmu,” puji Ayah Lin.

“Jadi, Anda yang selalu menyuruh Tuan Muda Shangguan datang melindungiku?” tanya Xuezhi, tersadar. Dan Ayah Lin serta Shangguan Tou tersenyum mengiyakan.



Shangguan Tou dan Wuming mengobrol berdua. Wuming menanyai, apakah Xuezhi akan menetap disini, dan Shangguan Tou tidak tahu, semuanya tergantung Xuezhi sendiri. Lalu Shangguan Tou menyuruh Wuming untuk menarik keluar pengkhianat yang ada di Istana Api Chong. Dia mencurigai Yuwen Muyuan, sebab Muyuan yang paling diuntungkan bila Xuezhi menghilang. Dan cara memancing Muyuan adalah dengan mengirimkan sebuah surat padanya.

“Bilang saja...” kata Shangguan Tou sambil berbisik pelan. Dan Wuming pun mengerti.



Xuezhi dan Ayah Lin mengobrol berdua di halaman. Ayah Lin tidak mengerti, kenapa dulu Xuezhi tidak mau ikut dengan nya, dan malahan ingin menjadi Ketua Istana yang begitu sulit dan begitu sengsara. Dan Xuezhi menjelaskan bahwa itu karena di Istana Api Chong masih ada Muyuan dan empat pengawal yang selalu melindunginya agar suatu hari dia bisa memimpin mereka dan membangkitkan kembali Istana Api Chong, jadi bila dia pergi begitu saja, maka siapa yang akan memimpin mereka.

“Tidak disangka putriku begitu bertanggung jawab. Ayah kedua sungguh merasa sangat malu,” puji Ayah Lin.




Ayah Lin kemudian mengingat tentang pertemuan pertamanya dengan Chong Ye, saat di Pertandingan Kesatria dulu. Saat itu, Chong Ye sangat kuat sekali. Dan dirinya serta Ayah dari Yuwen Muyuan, Yuwen Yupan, mereka berdua sama- sama naik ke atas panggung dan menantang Chong Ye.


Ayah Lin menjelaskan bahwa dulu Istana Api Chong mempunyai kekuasaan yang kuat dan mendominasi dunia persilatan. Namun setelah Chong Ye meninggal, tempat itu menjadi tempat kesedihan nya. Lalu diapun pergi ke lembah bulan ini, dan disini satu- satunya yang dia khawatirkan di Istana Api Chong adalah Xuezhi. Jadi diapun menyuruh Shangguan Tou untuk pergi melindung Xuezhi. Tidak disangka, Shangguan Tou tidak mengecewakan nya.


Mendengar itu, Xuezhi merasa terharu. Lalu dia menceritakan bahwa selama bertahun- tahun ini, Istana Api Chong selalu menerima tekanan dari dunia seni bela diri. Selain Balai Gunung Pedang Roh, aliran lainnya bersikap ingin memusnahkan mereka. Dan dia tidak mengerti kenapa, kepadahal selama 5 tahun ini, mereka sudah berusaha memperbaiki segalanya. Dan Ayah Lin mengerti.

“Kesalahan ini, memang tak seharusnya kamu yang menanggungnya. Ayahmu terobsesi seni bela diri sepanjang hidupnya. Kungfu yang dilatih sangat tinggi. Dia berhasil melatih Sembilan Gaya Dewa Lotus. Tapi waktu itu tidak tahu kedua buku rahasia Sayap Lotus saling melengkapi. Dia hanya berlatih gerakan dalam seni bela diri dan mengabaikan metode mental pada Kitab Hati Lotus. Oleh karena itu, kerasukan iblis dan melakukan pembantaian. Setelah itu, dia…” kata Ayah Lin.


“Apa yang terjadi setelah itu?”
“Karakter ayahmu mulia dan bersih. Setelah sadar kembali, tak bisa bebaskan diri sendiri dari kesalahannya. Oleh karena itu, bunuh diri untuk menebus kesalahannya,” jelas Ayah Lin. Dan Xuezhi merasa sangat sedih mengetahui itu.
Ayah Lin kemudian membahas tentang waktu pertemuan daftar senjata yang masih ada beberapa hari lagi. Dia ingin Xuezhi untuk menenami nya ke sana. Soal Istana Api Chong, mereka akan di diskusi kan pelan- pelan lagi. Dan Xuezhi mengiyakan.

“Nanti aku suruh Tou bawa kamu keliling ke lembah bulan. Lembah bulan ini ada banyak tempat yang tidak bisa dilihat di luar,” kata Ayah Lin dengan bangga. Dan Xuezhi mengiyakan sambil tersenyum.


Sambil berjalan- jalan disekeliling Lembah Bulan, Shangguan Tou memberitahu Xuezhi bahwa dia mencurigai kalau Pengkhianat di dalam Istana Api Chong adalah Muyuan. Dan Xuezhi sama sekali tidak percaya, sebab dia dan Muyuan telah tumbuh besar bersama serta Muyuan sudah seperti kakak kandung nya. Walaupun sekarang Muyuan yang menjadi Ketua Istana, namun dia tetap percaya dengan Muyuan, sebab dia mengenal karakter Muyuan. Dia percaya, siapapun Pengkhianat ini, tapi tidak mungkin itu adalah Muyuan.

“Nona Chong, kenal seseorang belum tentu memahami sifat sebenarnya. Yuwen Muyuan punya kungfu yang hebat, sangat berbakat. Bagaimana kamu bisa memastikan dia bersedia selamanya berada di bawah orang lain. Apakah dia tidak berpikir untuk ambil alih?” tanya Shangguan Tou.
“Kak Muyuan bukan orang seperti ini. Dia tak akan ambil keuntungan dari penderitaan orang lain. Dan juga dia pernah bilang ingin kembalikan Istana Api Chong yang dulu padaku,” kata Xuezhi, terus membela Muyuan. “Dia selalu menepati janji, tidak akan ingkar janji,” katanya dengan sangat yakin.
“Bersalah atau tidak, kita lihat apa yang akan terjadi.”

Post a Comment

Previous Post Next Post