Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember
Love Episode 22 - 2
Images by : Tencent TV
Yunyi heran karna Junhao
mengajaknya ke restoran di jam kerja. Junhao dengan jujur berkata ingin
berkencan dengan Yunyi. Yunyi juga merasa tidak enak karena di sana ada Taichu
dan Qianyu. Tapi, Junhao tidak pedli dengan mereka dan menyuruh Yunyi untuk
tidak memikirkan mereka.
Junhao bersikap berbeda
hari ini. Dia bahkan menyiapkan hadiah untuk Yunyi. Sebuah kalung berlian.
Sangat indah. Yunyi jelas menyukainya. Apalagi, Junhao bilang akan selalu
berada di sisinya dan meminta maaf karena selama ini sudah tidak peka. Yunyi beneran
bingung dengan sikap aneh Junhao, ada apa?
“Aku sangat merasa bersalah
tentang masalah kemarin. Aku tidak tahu apa benar berbuat seperti ini, juga
tidak tahu apakah kau akan menyukainya atau tidak. Aku hanya berharap kau tidak
marah lagi padaku. Selama ini, aku tidak pernah di sampingmu, memperhatikanmu
dan menjagamu. Aku akan menebus ini semua di masa depan,” ujarnya.
“Junhao, kau berubah.”
“Apa kau tidak suka?”
“Bukan, aku sangat
menyukainya. Hanya sulit di percaya kau akan melakukan ini untukku.”
“Maksudmu, kau telah
memaafkanku?”
Junhao juga tersenyum karna
Yunyi sudah memaafkannya. Junhao juga bangkit berdiri dan memasangkan kalung
tersebut ke leher Yunyi.
Qianyu sedari tadi memperhatikan
mereka. Dan apa yang Junhao lakukan pada Yunyi, tidak bisa tidak membuat Qianyu
merasa sedih. Taichu sadar hal itu dan terus mengajak Qianyu bicara agar Qianyu
hanya fokus padanya dan tidak memperhatikan hal lain.
Tapi, mau apapun usaha
Taichu, Yunyi terus memperhatikan mereka. Dan tanpa sadar, mulai meneteskan air
mata.
Hidangan juga sudah
terhidang. Qianyu beneran tidak bisa menikmati makanannya dan terus berwajah
murung. Karena itu, Taichu mulai menceritakan pengalaman lucunya. Cerita itu
sukses membuat Qianyu tertawa.
Suara tawa Qianyu sampai
terdengar ke meja Junhao. Walau Yunyi makan dengan bahagia, Junhao tidak bisa.
Dia terus teralihkan pada suara tawa Qianyu.
--
Taichu mengantar pulang
Qianyu. Dari dalam toko, Jinzhi dan Shengzhe memperhatikan mereka.
Sebelum pergi, Taichu turun
dan berdiri di hadapan Qianyu, “Walaupun aku sangat ingin kau segera menjadi
pacarku, tapi, aku tidak berharap kau terpaksa menerimanya. Jadi, aku akan
menunggumu,” ujar Taichu sambil memegang pundak Qianyu.
--
Dawei mengantarkan Junhao dan Yunyi pulang. Dia ikut bahagia karena Junhao dan Yunyi sudah baikan dan bahkan pulang sambil gandengan tangan. Karna itu, terang-terangan Dawei memberikan kode agar Junhao menaikkan gajinya? Tapi, kodenya di abaikan oleh Junhao. Hahaha.
--
“Ma, aku tahu Taichu sangat
baik padaku. Tapi…” wajah Qianyu berubah sedih.
“Cara yang terbaik untuk
melupakan seseorang adalah waktu dan cinta baru. Aku sangat menyarankan kau
memilih yang terakhir,” nasehat Jinzhi. “Qianyu, kau tidak bisa selalu
tenggelam dalam kerinduan terhadap Tonghao.”
“Ye Qianyu, demi
kebahagiaan keluarga kita, lebih baik kau menerima pernyataan cinta Taichu,”
ujar Shengzhe, ikutan nimbrung.
--
Hubungan Yunyi dan Junhao semakin baik. Ziqian bisa melihat itu. Sedih tapi juga bahagia karna Yunyi sudah bisa tertawa.
--
tn. Wang juga memberitahu kalau mulai dari sekarang, Taichu sebagai wakil dari Zhiwen Capital akan menetap di Senwell sebagai konsultan eksekutif mereka untuk memastikan proyek berjalan dengan lancar. Taichu juga meminta agar ruangan kantor untuknya segera di siapkan.
--
Dan karena Taichu sudah harus mulai bekerja di kantor, maka Taichu tidak akan bisa lagi berkeliaran dan membantu Penginapan Guanmei. Taichu pergi menemui Qianyu dan memberitahu hal itu. Ada kabar baik dan buruk.
Kabar baiknya adalah Zhiwen
Capital dan Senwell sudah tanda tangan kontrak kerja sama dan syaratnya harus
melestarikan kebudayaan Guanmei sewaktu dalam proses pembangunan. Dan kabar
buruknya adalah dia harus pergi. Karena proyek pembangunan akan segera di mulai
dan dia juga harus memasuki Senwell, maka dia tidak akan bisa terus datang dan
akan lebih banyak menghabiskan waktu di Senwell.
“Sebenarnya, melalui
Festival Kebudayaan Pariwisata ini, aku bisa melihat dirimu yang berbeda.
Selain pintar dan kompeten, juga memiliki kemampuan beradaptasi yang bagus,
kemampuan organisasi juga bagus. Ye Qianyu yang begitu, sangat berkemampuan
untuk mengelola hotel.”
Qianyu senang menerima
pujian itu. Taichu memperjelas ucapannya mengenai penerus Penginapan Guanmei.
tn. Tang sudah tua dan Shengzhe juga masih kecil, jadi Qianyu lah kandidat yang
pantas untuk mengambil alih Penginapan Guanmei. Dan karna itu, Qianyu harus
bisa lebih berkembang lagi agar bisa memimpin Penginapan Guanmei dengan lebih
baik ke depannya.
“Ikutlah denganku ke
Senwell. Kau akan bertumbuh dengan baik di sana.”
“AKu pergi ke Senwell?”
kaget Qianyu.
“Kau tidak perlu khawatir
dengan Shan Junhao. Perasaan hanyalah sebagian dari kehidupan, bukan
keseluruhan. Kita tidak boleh berhenti melangkah ke depan karena hubungan yang
gagal. Hanya dengan cara menghadapi masa lalu dengan tenang, barulah kita dapat
merasakan indahnya masa depan,” nasehat Taichu. “Apa kau tidak ingin terlibat
secara langsung untuk pengembangan Desa Nelayan Guanmei?”
Qianyu jelas mau, tapi
masih ragu.
--
Keraguan itu terbawa hingga
malam hari. Dia menceritakan ajakan Taichu membawanya ke Senwell sebagai
asisten pada Jinzhi. Dan dia tidak tahu harus menerimanya atau tidak? Jinzhi
jelas ingin Qianyu menerimanya karna itu adalah kesempatan langka yang tidak
boleh di lewatkan. Qianyu merasa minder dengan kemampuan dan latar belakangnya.
“Agar bisa membantu
membayar utang ayah.”
“Karna, aku tidak mau kau
jadi sama sepertiku. Dalam hidupku, aku tidak bisa apa-apa, selain membuka
toserba. Jadi, aku hanya bisa hidup dengan keras. Tapi, kau berbeda. Kau pintar
dan kompeten. Kau tidak seharusnya terjebak di dalam Desa Nelayan yang kecil
ini. Jika kau tidak mencoba untuk terbang, bagaimana kau bisa tahu seberapa tinggi
kau bisa terbang? Jangan takut. Pergi saja. Jika suatu hari kau tidak sengaja
jatuh, Mama akan menangkapmu di bawah.”
Qianyu merasa semua
ketakutannya hilang setelah mendengar ucapan Jinzhi.
“Tegarlah. Ambillah setiap
kesempatan. Kehidupan di ubah dari kesempatan sedikit demi sedikit. Mengerti?
Aku percaya anakku pasti bisa.”
--
Dia masih terus memikirkan
ucapan Minghan mengenai tn. Shan yang sudah memaksa ayahnya untuk mundur dari
Senwell dan mengambil alih sahamnya. Sedikit demi sedikit, dendam itu mulai
menumpuk.
Tags:
Forget You Remember Love