Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 24 - 1


Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 24 - 1
Images by : Tencent TV


Saat Junhao kembali ke ruang kerjanya, Qianyu sudah pergi. Dia melihat kemejanya yang di kembalikan Qianyu. Tidak ada masalah. Tapi, justru dokumen yang berantakan di mejanya tiba-tiba menjadi rapi dan ketika di periksa, ada sebuah dokumen penting yang hilang. Dengan marah, Junhao menelpon Dawei dan memerintahkannya untuk menyuruh Qianyu segera ke ruangannya.

Yunyi di saat itu juga baru kembali dan melihat Junhao yang membuang kertas ke lantai. Ada apa?
--


Qianyu membersekan troli-nya dan menemukan sebuah dokumen dalam bahasa Inggris. Qianyu tidak tahu itu dokumen tentang apa. Dan dia malah ingatnya saat tadi pagi bertabrakan dengan Zhao Qun dan dokumen Zhao Qun jadi bertebaran. Tanpa bertanya, Qianyu menyimpulkan sendiri kalau dokumen itu pasti milik Zhao Qun juga.

Dia segera bergegas mencari Zhao Qun tanpa membawa ponselnya yang ada di troli. Dengan mudahnya, dia menemukan Zhao Qun yang baru mau pulang dan sedang menunggu lift. Dia segera memanggilnya dan menunjukkan dokumen itu sembari bertanya, apakah itu punya Zhao Qun? Sepertinya terjatuh ke dalam troli pembersih hari ini. Takutnya, dokumen penting.
Zhao Qun melihat dokumen itu. Dia mengerti keseluruhan isi dokumen itu. Dan karena itu, dia berbohong pada Qianyu kalau benar itu adalah dokumennya. Tapi, bukan dokumen penting karna dia juga berencana menghancurkannya dengan mesin penghacur kertas.  
Huft! Setelah Zhao Qun pergi, Dawei baru menemukan Qianyu dan memberitahu kalau Junhao mencarinya.
--


Begitu Qianyu tiba dengan di antara Dawei, Junhao meluapkan kemarahannya.Qianyu masih belum mengerti. Dan Yunyi ikut campur dengan berkata kalau dokumen yang ada di atas meja GM tidak boleh di acak dan sekarang malah ada dokumen yanng kurang selembar.


Qianyu masih belum mengerti letak kesalahannya dan menjawab kalau dia memang merapikannya tapi tidak mengambil apapun. Junhao berteriak marah, kalau tidak di ambil, bagaimana bisa hilang? Qianyu menjelaskan mengenai kesalahannya yang saat menghidupkan mesin penyedot debu membuat semua dokumen di atas meja terhembus dan jatuh ke lantai. Dia hanya memungut dan mengembalikannya.


Yunyi memarahi Qianyu karna telah menghilangkan dokumen rahasia perusahaan. Dia menyuruh Qianyu mengingat lagi, apa ada terbuang? Qianyu menjawab kalau dia tidak tahu.

“Keluar! Kelak tidak boleh masuk ke dalam kantor ku selangkahpun!” perintah Junhao.


Qianyu masih juga mau ngotot kalau dia tidak ngambil apapun. Dawei udah ngasih tanda untuk diam dan keluar, Qianyu masih juga mau bicara. Terpaksa, Qianyu menarik dan menyeretnya keluar. Sebelum Dawei pergi, Junhao memerintahkannya untuk menemui Ziqian dan menyampaikan agar mengirimkan salinan dokumen lagi.



Junhao beneran marah. Saking marahnya, dia melempar kemeja yang Qianyu kembalikan dan letakkan di atas meja, ke lantai.

Setelah cukup jauh dari ruangan Junhao, Dawei langsung menegur Qianyu. Apa tidak ada yang memberitahu Qianyu kalau tidak sembarang orang boleh memasuki ruangan GM?! Qianyu jujur menjawab kalau manager Aida ada memberitahu, tapi dia beneran tidak ada ambil apapun. Dawei memberitahu kalau dokumen itu tersebar, akan terjadi masalah besar.


Qianyu mengerti dan berkata akan mencarinya. Huft. Nyarinya malah di ruangan kerja staff lain, padahal hilangnya di ruangan Junhao. Astagaaaa! (emosi aku. Hahahha. Ya masa ngga ingat ada ngasih dokumen ke Zhao Qun. Kan biar di periksa dulu)


Taichu sudah menunggu Qianyu dari tadi, karna Qianyu belum pulang juga, dia pergi mencarinya. Dia kaget karna Qianyu makai baju CS. Qianyu akhirnya memberitahu kalau dia sekarang jadi CS. Taichu yah kecewa karna dia kan nyuruh Qianyu untuk belajar di divisi lain, bukan untuk jadi CS. Qianyu berkata kalau dia tidak punya dasar, jadi memang harus memulai dari awal. Tidak masalah.

Kalau memang tidak masalah, kenapa Qianyu tidak memberitahunya? Qianyu menjawab kalau takut Taichu merasa khawatir. Setelah berbicara ini itu, Qianyu baru memberitahu kalau dia sudah membuat masalah. Saat membersihkan kantor GM, tidak sengaja menghilangkan selembar dokumen rahasia. Taichu menyuruhnya untuk tenang dan dia akan membantu mencari.
--

Junhao akhirnya pulang dengan Yunyi dan di antar Dawei. Yunyi dengan sengaja menanyakan apa yang akan Junhao lakukan pada Qianyu? Junhao segera menyuruh Dawei untuk menyuruh Qianyu besok mengundurkan diri. Dawei terkejut. Yunyi sok baik membujuk, tapi Junhao sudah pada keputusannya. Dan terlihat kalau Yunyi tersenyum senang. Dia mulai mengalihkan topik dengan membahas konsep rancangan pernikahan mereka.
--

Walau sudah mencari lama, mereka tetap tidak bisa menemukan dokumen itu. Qianyu jadi sedih dan merasa ucapan Junhao bahwa dia adalah pembawa sial, memang benar. Taichu berusaha menenangkannya dan mengajaknya untuk pulang dulu.
--

Esok hari,
Man. Aida menemui Qianyu. Untuk apa? Yah untuk memberitahu kalau Qianyu di pecat. Jelas terlihat kalau Aida senang dengan hal tersebut.
--

Qianyu mengajak Taichu bertemu dan bicara di atap. Dia memberitahukan mengenai pemecatannya. Taichu tetap tenang karna Senwell tidak akan bisa memecat Qianyu, sebab Qianyu adalah asistennya.
Walau begitu, Qianyu masih bingung, kemana dokumen itu hilang?

Lagi di pikirkan, mereka malah mendengar suara Zhao Qun yang sedang menelpon. Zhao Qun berkata kepada orang di seberang telepon kalau dia mempunya beberapa informasi penting yang akan berguna pagi Maiev. Dan lagi, dokumen itu di dapatkannya secara tidak sengaja.

Taichu segera mengajak Qianyu bersembunyi dan menguping pembicaraan Zhao Qun.


Setelah Zhao Qun selesai telepon, Qianyu baru nanya ke Taichu, apa ada masalah? aurhrghaasaqqqqqwqwa, ternyata Qianyu tidak mengerti pembicaraan Zhao Qun yang mencurigakan. Taichu langsung nanya, apa Qianyu ada ngasih dokumen kemarin ke Zhao Qun. Dan dengan santainya, Qianyu membenarkan. Ada dokumen Zhao Qun yang tidak sengaja jatuh ke troli pembersihnya, jadi dia mengembalikannya. Dia juga tidak mengerti itu dokumen apa karna di tulis dalam Bahasa Inggris.
“Zhao Qun kemungkinan besar adalah mata-mata bisnis,” simpul Taichu.

Qianyu malah tidak percaya karna menurutnya Zhao Qun orang yang sangat baik. Taichu memberitahu kalau orang bisa menjadi mata-mata, kemungkinan karna uang. Dan juga, ada beberapa orang yang terlihat seperti orang baik, tapi tidak punya prinsip dan sebenarnya jahat.
Qianyu menggebu-gebu ingin melaporkan hal ini pada Junhao. Taichu melarang karna mereka belum ada bukti. Dan dia sudah ada ide untuk mendapatkan bukti.
--
Minghan memanggil Ziqian ke ruangannya. Minghan membahas mengenai orang di divisi sekarang sebagian besar adalah orang-orang Ziqian dan Ziqian juga sudah menerima beberapa proyeknya. Dia bisa merasakan kalau Ziqian sekarang perlahan-lahan sedang mengosongkan Shan Junhao. Dan apa rencana Ziqian selanjutnya?


Tidak seperti biasanya, Ziqian memberitahu kalau Junhao baru saja menghilangkan satu dokumen rahasia yang di gunakan untuk bersaing dengan Maiev. Minghan tertawa mendengarnya karena itu adalah kesalahan fatal.
--


Qianyu diam-diam terus memperhatikan Zhao Qun. Pas Zhao Qun ke pantry dan meletakkan ponsel di atas meja, Qianyu sengaja menabraknya hingga minumannya tumpah. Dia juga menutupi ponsel di atas meja dengan kain lap-nya hingga membuat Zhao Qun tidak memperhatikan kalau ponselnya tertinggal.
Aida heran melihat Qianyu masih ada di Senwell. Dengan tersenyum, Qianyu menjawab kalau dia akan menyelesaikan pekerjaan hari ini. Aida mengingatkan kalau Qianyu berusaha keras, tetap tidak akan bisa bertahan di Senwell.
--

Begitu mendapatkan ponsel Zhao Qun, Qianyu segera mengantarkannya ke ruangan Taichu. Di dalam ruangan Taichu, sudah ada seorang wanita yang adalah ahli hacker. Wanita itu mengingatkan kalau bayaran upahnya adalah per menit.
Begitu ponsel di berikan, wanita itu mulai bekerja. Qianyu penasaran dan menanyakan, siapa wanita itu?

 “Dia adalah profesional IT yang aku cari, Lingyi,” beritahu Taichu. “Dia sangat hebat, tenanglah.”

Tidak butuh waktu lama bagi Lingyi, dia sudah bisa membuat apapun aktivitas di ponsel Zhao Qun, akan terlapor ke ponsel Taichu. Bisa di katakan, ponsel Taichu sudah menjadi alat penyadap. Dia juga sudah mencopy semua aktivitas ponsel Zhao Qun akhir-akhir ini ke ponsel Taichu.

Qianyu sangat kagum dan memuji Lingyi yang hebat.
--

Karna misi sudah berhasil, maka Qianyu bergegas mengembalikan ponsel Zhao Qun. Dia menghampiri Zhao Qun yang sedang mencari ponselnya dan berkata menemukan ponsel di atas meja, jadi dia menyimpannya. Apa itu milik Zhao Qun? Zhao Qun mengiyakan dan tidak menaruh curiga sama sekali.
--
Qianyu kembali ke ruangan Taichu. Dia melihat Taichu sedang melihat foto-foto di ponselnya yang isinya dokumen berbahasa Inggris. Itu semua adalah data di ponsel Zhao Qun. Taichu menyimpulkan kalau Zhao Qun tampaknya sudah sering menjual data Senwell kepada Maeiv.

Qianyu jadi geram dan ingin segera menangkap Zhao Qun. Taichu menjawab belum bisa. Mereka masih harus menemukan dokumen yang hilang itu dulu. Qianyu jadi bingung. Mereka tidak bisa mencari dokumen itu terang-terangan, tapi jika terlambat dan dokumen itu sampai kepada Maeiv, dia akan di bunuh Shan Junhao.
“Tenanglah. Ada aku, tidak akan ada yang berani menjahatimu,” tenangkan Taichu.
Qianyu bener-beneran berterimakasih pada Taichu. Taichu malah merasa kalau Junhao harus berterimakasih pada Qianyu. Kalau bukan karna Qianyu yang tanpa sengaja membawa dokumen itu, maka identitas Zhao Qun sebagai mata-mata tidak akan ketahuan.
“Benar juga,” senang Qianyu, memikirkan hal tersebut.
--
Taichu dan Qianyu terus memantau interakhir Zhao Qun melalui ponsel mereka. Mereka berencana menangkap Zhao Qun saat menemui Maeiv, sebelum dokumen itu di serahkan.
Saat itu, Jinzhi menelpon Qianyu karna Qianyu belum pulang juga. Seolah sudah tahu tujuan Jinzhi menelpon, Qianyu langsung berkata kalau dia lembur. Jinzhi tampak cemas dan mengingatkan Qianyu untuk tidak lupa makan malam.
Tanpa Qianyu ketahui, bahwa Jinzhi dan Shengzhe belum makan malam karna menunggunya.


Taichu mengajak Qianyu untuk ke rumahnya saja, yang dekat sini. Jadi, lebih leluasa memantau juga. Qianyu dengan mudahnya, setuju.
--
Rumah Taichu sangat bagus dan besar. Qianyu mengagguminya. Dia bahkan tanpa canggung, melihat isi rumah. Dia kagum melihat foto di peta yang di tandai Taichu, tempat-tempat yang pernah di kunjunginya. Juga ada pernak-pernik dari berbagai kota yang di kunjungi.

 Mereka sudah menunggu lama, tapi belum ada juga tanda Maeiv menelpon Zhao Qun. Qianyu sampai ketiduran karena kelamaan nunggu. Dan dengan lembut, Taichu menggendongnya dan menidurkannya di kamarnya. Dia bahkan menyelimuti Qianyu. Sementara Qianyu tidur di kamarnya, Taichu tidur di sofa.
--


 Esok harinya,
Qianyu bangun dan segera turun. Di bawah, Taichu sudah membuatkan sarapan untuknya. Qianyu makan dengan lahap. Di tengah makan, Taichu memberikan kunci rumahnya pada Qiayu dan mengizinkan Qiayu datang kapan saja. Dan … Qianyu menolak.
--

Saat Qianyu dan Taichu tiba di kantor, di saat yang sama Zhao Qun mendapat telepon dari Maeiv. Qianyu langsung menemui Junhao yang kebetulan lewat dan meminta waktu bicara. Junhao tidak menanggapinya dan malah menegur Dawei, kenapa Qianyu masih di Senwell? Dawei juga tidak tahu.
Qianyu masih mau bicara, tapi Junhao mengabaikannya. Dawei juga menahan Qianyu dan memohon padanya untuk tidak menyusahkannya lagi. Qianyu memohon. Taichu juga ikutan memohon. Dawei akhirnya mau tau, bantuan apa yang mereka inginkan darinya?
--
Dawei beneran membantu. Dia dengan sengaja membawa Junhao ke hotel yang berbeda daripada hotel dimana dia ada pertemuan dengan klien. Dawei berbohong kalau pihak Wenhua mengganti lokasi rapat.


Tapi, begitu Junhao keluar mobil, Qianyu dan Taichu segera menghampirinya. Junhao jelas marah karna Dawei berbohong padanya. Qianyu meminta agar Junhao mau mengikutinya karna ada hal penting yang ingin di tunjukkannya. Dawei juga memohon pada Junhao agar percaya pada mereka, karna ini adalah hal penting. Akhirnya, Junhao mau mengikuti mereka.


Mereka bergegas ke dalam hotel. Di restoran hotel, terlihat kalau Zhao Qun sedang bicara dengan pegawai Maeiv. Qianyu menunjukkan ponsel Taichu yang sudah menjadi alat penyadap, dan bisa mendengar apa yang Zhao Qun bicarakan dengan Maeiv (terekam di ponselnya tanpa di sadari, dan terkirim ke ponsel Taichu).

Zhao Qun menyakinkan pihak Maeiv kalau dokumen yang akan di serahkannya adalah dokumen penting. Itu adalah dokumen yang berasal dari pihak GM dan kalau bukan karna petugas CS yang gegabah, dia juga tidak akan bisa mendapatkannya. Karna itu, dia meminta bayarannya di bayar di muka
Maeiv memberikan segepok uang dan mengambil dokumen dari Zhao Qun. Dawei panik karna sudah terlambat.
“Tenanglah. Aku tidak akan membocorkan rahasia perusahaan,” ujar Qianyu, santai.


 Zhao Qun menghitung uang yang di terimanya dan tertawa senang. Sementara Maeiv berteriak marah melihat dokumen itu.
Flashback,
Qianyu sudah diam-diam menukar dokumen di atas meja Zhao Qun dengan dokumen palsu.
End

Karena tidak sesuai kesepakatan, pihak Maeiv mengambil kembali uangnya dan pergi dengan marah.
“Aku sudah menukar dokumennya. Ini ku kembalikan padamu,” ujar Qianyu dan mengembalikan dokumen yang hilang.



Post a Comment

Previous Post Next Post