Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 24 - 2


Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 24 - 2
Images by : Tencent TV



Saat Zhao Qun keluar dari hotel, sudah ada Junhao yang menunggunya di depan bersama Qianyu, Taichu dan Dawei.




Dan begitu kembali ke Senwell, Zhao Qun segera di sidang oleh semuanya, termasuk Ziqian, Yunyi dan Minghan. Taichu memberikan berkas riwayat telepon Zhao Qun yang membuktikan bahwa bukan hanya sekali Zhao Qun membocorkan rahasia bisnis Senwell dan menjualnya kepada Maeiv.
Qianyu ikutan memarahi Zhao Qun yang sudah sering membantunya, ternyata menikamnya seperti ini.
“Zhan Minghan, bagaimana kau menjelaskan kejadian ini?” tuntut Junhao, karna Zhao Qun adalah sekretaris Minghan.


Minghan tentu tidak menyangka kalau situasi akan berbalik menyerangnya. Dia berkata akan melaporkan Zhao Qun ke polisi. Zhao Qun di pecat.
Dawei sangat tidak menyangka kalau sekretaris wakil GM, bisa seperti ini.



Qianyu kemudian meminta Junhao tidak memecatnya karna dia kan sudah menebus kesalahannya. Wajah Yunyi langsung berubah muram. Ziqian malah menyuruh Junhao untuk menaikkan jabatan Qianyu, karna kalau bukan karna Qianyu, Senwell sudah akan mengalami lebih banyak kebocoran rahasia bisnis.


Qianyu berterimakasih atas saran dari Ziqian, akan tetapi, dia tetap ingin berada di divisi ini. Setelah beberapa hari bekerja, dia sudah bisa memahami konsep dari pengelolaan Senwell. Ini adalah hal yang tidak di sadarinya sebelumnya. Jadi, dia akan melakukan pekerjaan sekarang dengan baik. Karena tidak ada pekerjaan yang mudah.
“Baik. Asalkan tidak masuk ke dalam ruang kantorku,” setuju Junhao.
“Mengerti, GM,” jawab Qianyu, muram.
Sebelum keluar ruangan, Qianyu memberitahu kemeja Junhao yang di pinjamnya tempo hari sudah dia cuci dan kembalikan, tapi lupa memberitahu.
“Aku sudah membuangnya,” ujar Junhao. “Aku tidak suka mengenakan pakaian yang pernah di kenakan orang lain.”
Qianyu tampak kecewa mendengarnya.
--


Begitu pulang ke rumah, Qianyu mengajak Taichu berpesta kecil-kecilan karna dia sudah menyelesaikan masalah. Jinzhi kemudian membahas Qianyu yang lembur kerja kemarin. Dan dengan santai, Qianyu memberitahu kalau dia nginap di rumah Taichu. Jinzhi shock, kaget tapi senang. Jinzhi malah sudah ingin merencakan pertemuan orang tua.



Qianyu menjelaskan kalau dia hanya tidur di rumah Taichu. Shengzhe malah menggoda dan memanasi kalau dia sudah akan menjadi paman. Jinzhi jadi semangat karna akan segera punya cucu. Qianyu sampai kesal dan menyuruh mereka untuk diam. Taichu hanya tersenyum melihat tingkah mereka.
--



Saat makan malam keluarga Shan (Ny. Shan, Junhao dan Yunyi)…
Ny Shan membahas mengenai pernikahan Junhao dan Yunyi. Segala persiapan sudah selesai dan menurutnya, ini waktu untuk mengumumkan pernikahan mereka. Dan juga, melakukan konferensi pers akan membantu perusahaan. Bagaimanapun pebisnis yang bahagia dan memilki keluarga harmonis baru bisa mendapatkan kepercayaan dari rekan kerja sama.
Yunyi jelas setuju dan sangat senang dengan pendapat ibu. Junhao tidak demikian. Wajahnya muram, tapi dia mengiyakan.
--


 


Esok hari,
Yunyi menunggu Junhao di ruang tamu untuk berangkat kerja bersama. Dan saat melihat kemeja yang Junhao kenakan, Yunyi menjadi muram. Itu kemeja yang sama yang di kembalikan oleh Qianyu.
--





Saat datang ke kantor, mereka tanpa sengaja berpas-pasan dengan Qianyu. Dan Qianyu dapat melihat jelas, kemeja yang Junhao kenakan. Dia tersenyum bahagia, menyadari Junhao mengenakan kemeja itu lagi.
--




Rapat direksi,
Junhao ingin melakukan penyesuaian untuk bisa menghindari Maiev memiliki kesempatan dan membuat Hotel Senwell tidak merugi lagi. Ziqian memberikan saran agar mereka mengundang Fox untuk melakukan wawancara pada Junhao. Fox adalah orang media yang paling berkuasa di dalam negeri. Kepala editornya, Xie Quan adalah media pers ternama. Jika Fox bisa membantu mereka mempromosikan Hotel Senwell, hal itu tentu baik.
Selama rapat, Yunyi tidak fokus mendengarkan. Dia hanya terus terfokus pada kemeja yang Junhao gunakan.




Ide Ziqian mendapat dukungan dari Minghan. Dan karna ide itu terdengar cukup menyakinkan, Junhao menyetujuinya, walaupun dia paling tidak suka tampil di depan umum.
--




Begitu rapat selesai, Minghan segera menemui Ziqian. Dia hanya ingin memastikan apakah yang di pikirkannya sama dengan Ziqian?
“Biarpun Xie Quan memiliki pengaruh, tapi dia terkenal sangat licik. Percaya dia pasti akan sangat mempermalukan Shan Junhao. Jika Shan Junhao bisa kehilangan muka di hadapan media pers, Dewan Direksi akan memiliki bukti untuk menekannya.”
“Jangan senang terlalu cepat. Lihatlah perkembangan berikutnya,” ujar Ziqian.
--





Saat di pantry, Yunyi menyapa Qianyu. Yunyi tidak menyadari kalau Qianyu tampak sedih melihat kalung yang di kenakannya, karna Qianyu tahu kalau kalung itu adalah hadiah dari Junhao.
“Apa tujuanmu bekerja di Senwell?” tanya Yunyi.
“Tentu untuk belajar. Grup seperti Senwell memiliki banyak tempat untuk di pelajari. Konsultan Taichu pernah bilang, hanya dengan bersama dengan orang  yang unggul, baru bisa menjadi diri sendiri yang lebih unggul. Aku ingin meningkatkan profesionalitasku, agar bisa mengelola Penginapan Guanmei dengan baik.”



Yunyi merasa kalau tujuan yang Qianyu katakan, lebih cocok kalau Qianyu belajar di Hotel Senwell. Hotel Senwell adalah hotel bintang lima yang ternama secara global dan memiliki sistem pengelolaan yang sempurna.



Qianyu merasa bersemangat jika di berikan kesempatan untuk belajar di Hotel Senwell. Dia sangat ingin bisa memahami konsep dan cara pengelolaan seperti Hotel Senwell. Walaupun Penginapan Guanmei adalah penginapan dan berbeda dari hotel, tapi masih ada banyak hal yang bisa menjadi rujukan. Dengan baiknya, Yunyi berkata akan membantu agar Qianyu bisa kerja di Hotel Senwell. Qianyu sangat berterimakasih atas bantuannya.
Padahal, semua hanya akal bulus Yunyi untuk menyingkirkan Qianyu dari perusahaan Senwell. Agar dia tidak bertemu lagi dengan Junhao.
--



Junhao kembali ke ruangannya. Saat menuang air ke gelas, dia melihat ukiran di lengan baju kemejanya, dia jadi teringat ucapan Qianyu yang menyuruhnya agar tidak terlalu serius dan jangan mengerutkan dahi. Karna tidak fokus, dia jadi menumpahkan air.



Setelah berpikir sejenak, Junhao memutuskan menelpon agar CS di kirim ke ruangannya untuk membersihkan.


Tampaknya, Junhao berharap yang di kirim datang adalah Qianyu. Karna wajahnya terlihat kecewa saat melihat yang datang adalah CS lain, bukan Qianyu.



Tidak lama, Dawei masuk dengan membawa Taichu. Dia memberitahu kalau Taichu ingin membahas mengenai perencanaan pulau utama Desa Nelayan Guanmei. Itu karna dia mendengar dalam rencana pengembangan Desa Nelayan Guanmei ingin mengubah pulau utama menjadi satu Resort, apa benar?
“Benar. Apakah ada masalah?”



“Masalahnya adalah pulau utama ini juga bernama Pulau Lumba-Lumba. Aku dan Qianyu sudah pernah ke sana. Lautan di sekitar itu sebelumnya merupakan tempat istirahat Lumba-lumba putih Tiongkok. Qianyu juga pernah menceritakan legenda tentang lumba-lumba putih,” ujar Taichu dan ucapannya terhenti saat melihat ada bordiran nama di kemeja yang Junhao pakai (itu kemeja yang Qianyu pinjam).
“Lalu?” tanya Junhao, karna Taichu terdiam.
“Aku pikir jika bisa menggunakan tempat ini untuk membangun museum lumba-lumba atau taman bermain lumba-lumba akan sangat bagus.”
“Kalau begitu, apakah kau ada menghitung keuntungan ekonominya?”





Taichu menjelaskan rencananya dan yakin akan bisa menarik pelangan dan menghasilkan keuntungan. Junhao meminta data rinci dari yang Taichu utarakan, dan Taichu setuju akan menyiapkannya.


Sebelum pergi, Taichu tiba-tiba memberikan selamat atas kabar pernikahan Junhao dan Yunyi. Dia juga meminta di undang karna dirinya dan Qianyu akan menyediakan angpao yang besar nantinya.
“Terimakasih,” ujar Junhao, tidak tampak bahagia.
Hmm, sepertinya, Taichu berusaha mengingatkan posisi Junhao.
--


Semua karyawan juga sudah mendengar kabar pernikahan Yunyi dan Junhao. Mereka sibuk memberikan selamat.
Ziqian menemuinya dan meminta waktu untuk bicara sebentar.
--



Mereka bicara di atap. Ziqian menanyakan dengan serius, apa Yunyi sudah memikirkan dengan serius rencana pernikahannya itu? Yunyi tentu bingung dengan maksud Ziqian.


“Pernikahan adalah keputusan yang sangat penting dalam kehidupan. Aku harap kau bisa berjalan dengan bahagia dan senang. Jika merasa sedikit terpaksa, aku berharap kau bisa mempertimbangkan lagi.”
“Ziqian, aku tidak terpaksa.”
“Junhao pada saat amnesia mencintai Ye Qianyu, apakah kau tidak peduli?”
“Itu karena dia amnesi. Itulah kenapa dia melakukan tindakan yang tidak akan di lakukan oleh Shan Junhao.”


“Apakah kau benar-benar percaya Shan Junhao tidak akan mencintai Ye Qianyu? Aku tahu, sebenarnya, kau tidak percaya. Kau adalah putri yang di manja sejak kecil. Tapi kemunculan Ye Qianyu, membuatmu tidak percaya diri. Jika sebuah pernikahan di mulai dengan kecemasan dan kecurigaan, apakah itu akan bahagia?”



“Pada saat aku berusia 6 tahun, saat pertama kali sadar dan melihat Junhao, dia sudah menjadi cita-citaku. Aku tidak pernah berpikir untuk meninggalkannya. Hubunganku dan Junhao selama belasan tahun tidak bisa di bandingkan dengan hubungannya dan Qianyu yang hanya beberapa bulan. Dan aku memasuki kehidupan Junhao lebih lama dari Qianyu!”



“Percintaan tidak pernah membedakan urutan tiba,” ingati Ziqian. “Ingatan juga bisa membohongi orang. Hubungan di antara kalian mungkin adalah hubungan keluarga, dan bukan perasaan cinta.”



Yunyi tidak suka mendengarnya. Apapun yang sudah di putuskannya, tidak akan berubah. Walau Ziqian berusaha menyadarkannya, Yunyi tidak mau mendengarkan sama sekali. Dia hanya berharap Ziqian bisa memberikannya doa untuk pernikahan dan kebahagiaannya.

Post a Comment

Previous Post Next Post