Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 27 - 1


Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 27 - 1
Images by : Tencent TV



Qianyu makan siang bersama dengan Taichu. Sembari makan, dia membaca artikel berita mengenai Xie Quan. Qianyu sangat puas karena Xie Quan akhirnya mendapatkan karma atas perbuatannya. Walau begitu, Taichu masih merasa ada yang janggal, seolah ada seseorang di belakang Xie Quan yang lebih besar yang membuatnya berani untuk melawan Senwell.
--



Rapat direksi kembali di lakukan,
Karena kasus waktu itu, grup Senwell kembali mendapatkan citranya. Harga saham juga semakin menguat dan nama baik Senwell juga lebih bagus lagi. Para investor juga mempertahankan kerja sama dengan mereka.



Tidak hanya itu, image Junhao juga berubah. Dari seseorang yang misterius menjadi pembela keadilan. Dan sama seperti Taichu, semua peserta rapat merasa ada seseorang di belakang Xie Quan selama kasus ini. Karena itu, Minghan menyarankan agar mereka masalah ini di selidiki lebih dalam. Ziqian berpendapat kalau orang di belakang Xie Quan adalah Maeiv.

Minghan kemudian mengalihkan topik kembali mengenai pendapatan Hotel Senwell yang terus menurun setiap tahunnya. Walaupun citra Senwell sekarang sudah menguat, tapi tidak bisa memungkiri mengenai laporan keuangan hotel yang menurun. Dan ini adalah hal yang paling di perhatikan oleh investor. Junhao mengerti dan mulai memberikan perintah agar mereka mencari cara mengatasi masalah ini. Dan juga mereka harus memeriksa mengenai Maeiv (takut kalau ada mata-mata bisnis lagi).
--



Minghan sudah semakin akrab pada Ziqian. Saat jam pulang kerja, dia dengan santainya masuk ke apartemen Ziqian walaupun Ziqian tidak menyambut kedatangannya. Minghan membahas mengenai Qianyu yang membantu Junhao hingga membuat citranya menjadi semakin baik, berbeda dari apa yang mereka inginkan.
Ziqian merasa masih ada hal bagus dari yang terjadi, yaitu Xie Quan pasti sangat membenci Junhao sekarang ini. Kali ini, Minghan tidak setuju dengan apa yang ingin Ziqian lakukan karna walaupun nantinya Junhao bisa mereka singkirkan dari perusahaan, tapi akan sangat mempengaruhi citra Senwell.


“Aku berharap urusan pribadi tidak mempengaruhi keputusanmu. Berhati-hatilah melakukan hal ini,” nasehati Minghan. Itu karna Minghan tahu kalau Ziqian ingin membuat Xie Quan memuat berita mengenai Qianyu dan Junhao (saat Junhao amnesia).
--



Di kantornya, entah kenapa, Junhao malah memainkan boneka kodok yang Qianyu tinggalkan. Dia tersenyum saat melihat boneka itu dan ternyata masih menyimpan memo yang Qianyu tinggalkan.
--



Staff Yunyi datang untuk memberikan data informasi mengenai staff hotel yang sudah merekam video Xie Quan waktu itu. Yunyi yang menyuruhnya melakukan itu karna dia ingin memberikan hadiah besar atas kontribusi staff tersebut.
Dan betapa terkejutnya Yunyi saat melihat kalau staff yang merekam adalah Qianyu.
--




Yunyi berusaha menyembunyikan kegundahannya. Dia memasang ekspresi biasa saat menemuji Junhao dan memberitahu kalau MC acara ingin membahas mengenai susunan acara pernikahan mereka. Junhao memberitahu kalau dia agak sibuk beberapa hari ini, jadi lebih baik tunggu beberapa hari lagi untuk bertemu MC tersebut. Dan juga, kan masih ada banyak waktu sampai hari pernikahan mereka.


Yunyi kecewa dengan jawaban itu, seolah Junhao tidak menganggapnya penting. Kekecewaannya bertambah saat melihat Junhao meletakkan boneka kodok itu di atas meja kerjanya. Yunyi sengaja berpura-pura penasaran ingin tau mengenai staff yang memberikan hadiah itu, siapa namanya dan dari divisi mana? Dia ingin memberikan hadiah.
“Ye Qianyu,” jujur Junhao.

 “Ye Qianyu?”
“Kau tidak perlu memberinya hadiah. Dia bilang ingin menempa diri di posisi kerja sekarang.”
“Apa kau bertemu dengannya?”
Pertanyaan itu cukup lama di jawab oleh Junhao, sebelum dia mengakuinya dengan alasan mau berterimakasih. Wajah Yunyi tampak marah dan kecewa. Dia berbalik pergi dengan sedih. Dan Junhao tidak berusaha mengejarnya sama sekali.
--



Ziqian duduk di atap kantor seorang diri. Mood-nya tidak terlihat baik. Yunyi juga pergi ke sana untuk menenangkan pikirannya. Dia melihat Ziqian karna itu, dia menghampirinya dan duduk di samping Ziqian. Mereka berdua sama-sama mempunyai masalah.


“Angin di sini benar-benar bisa mengusir kerisauan dan membuat perasaan orang membaik kan? Kalau tidak, kenapa saat suasana hati memburuk, orang-orang datang ke sini?” ujar Yunyi.

“Melihat kejauhan tidak bisa membuat orang-orang senang, hanya bisa membuat diri sendiri semakin terpuruk. Terpuruk sampai merasa tidak pantas di bicarakan. Kalau sudah berpikir begini, kau akan merasa semuanya tidak penting. Mungkin penerangan dalam arti lain.”
“Ziqian, sejak kapan kau berubah menjadi pesimis? Ini tidak seperti dirimu. Di mataku, kau selalu seperti bunga matahari. Tumbuh mengikuti arah matahari.”
“Tapi matahari tidak selalu berada di langit.”



Ucapan itu membuat Yunyi jadi khawatir kalau sesuatu sudah terjadi pada Ziqian. Tapi, sama seperti biasanya, Ziqian tidak akan mau membuat Yunyi khawatir padanya. Sebaliknya, dia yang mengkhawatirkan Yunyi dan menyuruhnya menceritakan masalahnya. Apakah ada hubungannya dengan Junhao?




Yunyi mulai menceritakan kerisauannya mengenai Junhao yang begitu banyak berubah. Ziqian memberitahu pendapatnya kalau perubahan terjadi bukan tanpa alasan, tapi terkadang bagian yang sudah lama tersembunyikan, di bangkitkan. Yunyi masih tidak mengerti, apa yang membuat Qianyu bisa membangkitkan bagian tersembunyi Junhao? Mereka berbeda dari dunia yang berbeda.
Ziqian memberitahu pendapatnya kalau terkadang, Junhao sangat menyebalkan. Junhao bisa mendapatkan kasih sayang dari semua orang, tapi tidak pernah memperlakukan orang dengan baik. Yunyi akhirnya jujur kalau akhir-akhir ini, dia selalu meragukan Junhao, dan perasaan itu membuatnya tidak nyaman.


“Yunyi, kau harus lebih mencintai dirimu sendiri,” nasehati Ziqian.
“Bahkan kau merasa kalau Junhao tidak peduli padaku?”
“Kalau aku bilang iya, apa kau akan memilih menyerah?” tanya Ziqian balik.
Dari ekspresi wajah Yunyi, Ziqian bisa tahu jawabannya tidak. Karna itu, dia hanya bisa selalu mendukung apapun yang Yunyi pilih.
-- 




Tumben sekali, Junhao menghabiskan waktu dengan bermain ps bersama Ziqian. Dan di saat-saat permainan itu, Ziqian membahas agar Junhao berhati-hati karna bisa saja Junhao akan kalah. Junhao bisa tahu kalau Ziqian mengatakan itu karena Yunyi. Dan memang benar. 
Ziqian membahas kalau dari kecil Yunyi selalu bermimpi buruk mengenai kenangan dia di telantarkan oleh keluarganya. Dan sejak itu, Yunyi sudah menitipkan semua harapannya pada Junhao. Jadi, dia harap Junhao bisa mengerti akan maksudnya.
“Aku mengerti. Jika tidak, kenapa aku mau menikah dengan Yunyi?”
Pembicaraan mereka terhenti karna Yunyi datang memanggil mereka untuk turun, makan malam bersama.
--  


 

Sambil makan, Yunyi membahas mengenai minggu depan yang adalah ulang tahun Ny. Shan. Apa hadiah yang di inginkannya? Ny. Shan ingin mengadakan pesta ulang tahun sekaligus memperkenalkan Junhao pada para kolega  lama. Kondisi Senwell tidak begitu baik, jadi Junhao harus menambah koneksi dan belajar lebih baik lagi untuk menempati posisi Ketua.
 


Junhao merasa tidak setuju, tapi karna Yunyi dan Ny. Shan tampaknya berkeras, maka dia tidak bisa menolak lagi.
Ziqian sebenarnya tidak suka dengan rencana tersebut, tampak dari caranya mencengkeram gelas begitu erat.
--

  
Malam hari,
Seperti hari-hari biasanya, Taichu masih makan di rumah Qianyu. Tapi, sikap Jinzhi sudah berbeda pada Taichu. Jika biasanya dia lebih mementingkan makanan Taichu, kini dia lebih mementingkan makanan Qianyu. Dia juga tidak lagi membahas hubungan Taichu dan Qianyu.
Alasannya tentu karna Jinzhi marah (Taichu kan bilangnya Qianyu jadi asistennya, tapi faktanya malah jadi CS). 

Makanya, ketika ada waktu mereka berdua, Jinzhi mengungkapkan kekecewaannya. Termasuk mengenai Qianyu yang berbohong tapi Taichu tidak memberitahunya sama sekali. Ada apa sebenarnya?
“Apa Qianyu memberitahumu?” tanya Taichu, balik.
 

  
Jinzhi jujur kalau Qianyu masih belum memberitahunya. Taichu mulai menjelaskan kalau awalnya, Qianyu memang adalah asistennya. Tapi, terjadi sesuatu dan membuat Qianyu terpaksa bekerja pekerjaan yang paling dasar. Dia sudah pernah menghalangi, tapi Qianyu bersikeras.
Jinzhi bisa mengerti. Tapi kalau Qianyu bekerja jauh hanya untuk membersihkan kamar, bukankah lebih baik Qianyu bekerja di toko mengantar barang, seperti dulu. Untuk apa dia membiarkan anaknya bekerja seperti itu?
“Qianyu melakukannya juga untuk membuktikan diri. Aku hanya bisa menghormati keputusannya,” ujar Taichu. “Dan dia benar-benar membuktikan dirinya. Tidak sampai 1 bulan, dia sudah 2 kali menyelamatkan Senwell dari krisis. Ini bukanlah hal yang bisa di lakukan orang biasa.”
Jinzhi sedikit senang mendengar hal terakhir. Jinzhi mengakui kalau dia tidak mengerti masalah pekerjaan, dan karna itu hanya bisa memohon pada Taichu agar bisa menjaga Qianyu dengan baik. Taichu menenangkan dan menyakinkan akan menjaga Qianyu dengan baik.
--



Esok hari,
Yunyi datang menemui Taichu dan memberikan undangan ulang tahun Ny. Shan akhir pekan ini. Dia berharap kalau Taichu bisa datang. Dan juga, Taichu boleh membawa pasangannya. Dengan sopan, Taichu mengiyakan.
Tapi, dia memikirkan mengenai kata terakhir Yunyi, ‘pasangan’. Dan dia bisa tahu kalau itu kode agar dia membawa Qianyu.



Dan karna itu, ketika menjemput Qianyu, dia mengajaknya untuk menemaninya ke pesta ulang tahun ny. Shan akhir pekan ini. Walau Qianyu belum mengiyakan, Taichu sudah menyimpulkan sendiri kalau Qianyu bersedia.
--

 Malam hari,
Qianyu kelimpungan mencari baju seragamnya yang di sembunyikan. Dan begitu terkejutnya dia karena ternyata bajunya itu di cucikan oleh Jinzhi. Qianyu jadi merasa bersalah karna Jinzhi sudah menyadari kebohongannya selama ini.


Jinzhi juga tidak marah. Dia menyerahkan keputusan sepenuhnya di tangan Qianyu dan akan selalu mendukungnya.
--


 Akhir pekan,
Taichu mengenakan jas pergi menjemput Qianyu. Tentu saja, Taichu lah yang menyedikana gaun untuk Qianyu gunakan. Jinzhi dan Shengzhe sangat senang dan menggoda mereka berdua yang tampak serasi bersama.
--


Banyak orang penting yang hadir di acara ulang tahun tersebut. Ziqian ternyata memanfaatkan kesempatan itu juga untuk berkenalan dengan banyak orang, membangun koneksi. Minghan melihat apa yang sedang di lakukannya dan memuji siasatnya tersebut. Dan masih sama seperti sebelumnya, Ziqian menanggapi dukungan Minghan padanya dengan sinis.



Taichu dan Qianyu juga tiba di tempat pesta. Dan hal yang di ingat Qianyu saat ke sana adalah kenangan saat dia mengantar Tonghao dulu ke sana.
Baru juga mau masuk pesta, Qianyu malah mendapat telepon dari Joe. Joe memberitahu kalau hari ini adalah ulang tahun ny. Shan dan pihak hotel sudah mengirim pelayan ke sana untuk melayani para tamu. Tapi, ada salah soerang pelayan yang tidak di sukai oleh GM, jadi dia meminta Qianyu untuk pergi ke sana menggantikan. Qianyu menolak karna dia sudah ada janji, tapi Joe tidak peduli dan mengancam akan memecat Qianyu.

 Mau tidak mau, Qianyu tidak bisa menjadi pasangan Taichu hari ini, dan malah harus jadi pelayan di pesta itu. Qianyu segera menelpon Jinzhi dan meminta tolong agar mengantarkan seragamnya ke alamat yang akan di kirimkannya lewat SMS.


Post a Comment

Previous Post Next Post