Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 3 part 4
Original Network : tvN
Moo Jin merasa
stress, karena melihat isi memory didalam Handycam nya beneran telah diambil
oleh Hyun Su. Lalu diapun berbaring di sofa untuk beristirahat. Tapi kemudian
dia bangun kembali, saat dia teringat sesuatu.
“Aku yakin Hyun
Su bertemu Nam Soon Kil kemarin,” gumam Moo Jin sambil berpikir. “Ah, Tidak
mungkin. Dia tidak seburuk itu,” gumamnya sambil beristirahat kembali. “Aku
harus memberi tahu polisi,” gumamnya, berubah pikiran. “Lupakan saja. Dia akan
mengurungku lagi. Jangan lakukan itu,” gumamnya, berubah pikiran lagi. “Dia
pergi menggantikanku. Bagaimana jika aku disalahkan?” gumamnya, berubah pikiran
lagi. Kemudian dia ingin menghubungi Ji Won, tapi dia tidak berani.
Tepat disaat itu,
Bu Kang menelpon nya.
Dikantor. Bu Kang
memberikan minuman dari taik luwak kepada Moo Jin dan membanggakan nya. Dan Moo
Jin pun mencicipi itu sambil menatap curiga pada Bu Kang.
“Kamu punya
berita eksklusif besar,” kata Bu Kang dengan yakin. “Berhentilah berpura-pura
bodoh. Aku tahu semuanya. Aku punya mata dan telinga di mana-mana,” jelasnya
sambil menunjukkan berita terbunuh nya Soon Kil pada jam 03: 00 dini hari tadi
yang berhubungan dengan kasus pembunuhan berantai 18 tahun lalu.
“Ini …” keluh Moo
Jin.
“Kamu mau punya
tim?” tanya Bu Kang, menawarkan. Dan Moo Jin merasa bingung untuk menjelaskan.
“Kamu harus bertindak sendirian untuk saat ini?”
“Aku tidak
berencana …” kata Moo Jin. Lalu tiba- tiba dia teringat sesuatu. “Pukul 03.00?”
tanyanya sambil mendengarkan ulang berita di media.
Moo Jin
mengingat, pada saat Hyun Su mengantarkan makanan untuknya. Jam di dinding
berbunyi tepat pada pukul 03.00. Ding … Ding… Yang berarti
pelaku pembunuhan pada kasus ini bukanlah Hee Sung.
Ji Won melihat
poster "Kaldu pollack kering! Sup nasi panas!" yang tertempel di dinding
restoran. Dan melihat itu, dia teringat dengan masakan Hee Sung.
“Apa kamu lapar?”
tanya Detektif Im, menyadarkan Ji Won.
“Ini sangat mirip
dengan masakan suamiku. Itu menarik perhatianku,” jawab Ji Won.
Chef yang bekerja
di restoran datang menemui Ji Won dan Detektif Im. Dia menjelaskan bahwa Soon
Kil dan Hyun Su dulu memang bekerja di tempatnya, sekitar tiga tahun. Namun
Hyun Su tidak memiliki KTP, jadi pada saat itu, dia membayar gaji Hyun Su
secara tunai. Untuk Soon Kil, karena Soon Kil ingin mempelajari resep
masakannya, maka Soon Kil memberikan uang sebagai ganti resep nya, dan dia
membantu Soon Kil untuk membuka restoran.
“Bagaimana dengan
Do Hyun Su? Apa yang terjadi padanya?” tanya Ji Won.
“Bedebah tidak
tahu terima kasih itu. Dia pergi tanpa berpamitan. Tapi dia memang bukan jenis
orang yang perhatian. Suatu kali, dia tertawa saat aku tersandung. Aku bertanya
kenapa dia tertawa, dan dia bilang suaraku lucu saat jatuh,” jawab si Chef.
Mendengar itu, Ji
Won teringat akan perkataan Moo Jin yang mengatakan kalau Hyun Su menderita
gangguan kepribadian antisosial.
“Bedebah gila.
Bahkan sampai hari ini, aku tetap tidak bisa melupakan wajahnya,” kata si Chef,
memberitahu.
Hee Sung melihat
bekas luka dilehernya. Sambil mengingat, malam dimana Soon Kil menyerang nya
pada saat mereka berada didalam hutan.
Flash back
Hee Sung berhasil
menjatuhkan Soon Kil dan merebut pisau nya. Lalu dengan ketakutan, Soon Kil
mengaku bersalah dan memohon supaya Hee Sung jangan membununya.
“Bunuh dia,” bisik Do Min Seok. Dia berdiri tepat di hadapan Hee
Sung sambil membawa tali anjing di tangannya.
Mendengar bisikan
tersebut, Hee Sung merasa sangat ingin membunuh Soon Kil. Tapi dia dia masih
merasa kan sedikit keraguan di dalam hatinya.
“Hyun Su. Bunuh dia,” perintah Do Min Seok.
Hee Sung
menancapkan pisau di tangannya di samping leher Soon Kil. Kemudian dia berlari
kabur darisana. Dan menyadari kalau dirinya selamat, Soon Kil pun merasa lega.
Pada saat Hee
Sung berlari keluar dari hutan, sebuah mobil lewat dan menabraknya.
Eun Ha masuk ke
dalam kamar, dan menanyai, apakah Hee Sung marah padanya, karena dia
menumpahkan jus nya barusan. Dan Hee Sung membuat ekspresi lucu sambil menjawab
tidak. Dengan senang, Eun Ha pun tertawa.
Tepat disaat itu,
Moo Jin menelpon. Dan Hee Sung pun menyuruh Eun Ha untuk menonton TV diruang
tamu dulu, karena dia harus menjawab telpon.
Moo Jin mengajak
Hee Sung untuk bertemu. Dan Hee Sung langsung menolak. Moo Jin lalu menanyai,
apakah Hee Sung tidak merasakan apapun untuk Soon Kil yang tewas. Dan Hee Sung
menjawab bahwa dirinya merasa kalau masalahnya berkurang dan dia ingin
merayakan nya dengan sebotol sampanye. Lalu dia mengancam bila Moo Jin
membuatnya kesal lagi, maka dia akan mencari Moo Jin sendiri. Setelah
mengatakan itu, Hee Sung pun mematikan telponnya.
Moo Jin datang ke
rumah Hee Sung. Dan ketika Hee Sung membuka kan pintu untuknya, dia langsung
berbicara dengan keras. “Ini kasus pembunuhan!”
“Putriku ada di
sini. Jaga bicaramu,” kata Hee Sung, memperingatkan Moo Jin.
“Siapa Anda,
Pak?” tanya Eun Ha, penasaran.
“Aku teman
ayahmu,” jawab Moo Jin langsung.
Moo Jin kemudian
memperlihatkan berita terbunuhnya Soon Kil. Lalu dia menjelaskan bahwa Soon Kil
ada menyebutkan nama Hyun Su. Dan Eun Ha yang berada di ddekat mereka bertanya
dengan polos. Apa itu "Do Hyun Su"?” tanyanya.
“Keluar,” usir
Hee Sung sambil mendorong Moo Jin keluar.
Diluar. Moo Jin
menanyai, siapa yang sebenarnya membunuh mandor desa 18 tahun lalu. Dan Hee
Sung menjawab bahwa dialah yang telah membunuh.
“Bagaimana dengan
Nam Soon Kil?” tanya Moo Jin. Dan Hee Sung menjawab bahwa itu bukan dia. “Tentu
saja. Kamu pembunuh, tapi bukan pembohong. Kamu bedebah yang jujur,” puji Moon
Jin.
“Kamu memainkan
permainan apa?” tanya Hee Sung, kesal. Sambil mencekik leher Moo Jin.
“Bagaimana aku
bisa memberitahumu jika kamu mencekikku?” balas Moo Jin dengan susah payah. Dan
Hee Sung pun langsung melepaskannya. Lalu Moo Jin terbatuk- batuk.
Moo Jin kemudian
menceritakan kasus Soon Kil. Soon Kil mengaku diancam oleh Do Hyun Su. Dan Hee
Sung menjawab bahwa dia tidak ada melakukan itu, dia bahkan tidak ada
memikirkan tentang Soon Kil, sampai dia bertemu dengan Moo Jin.
“Tapi aku yakin
kamu juga mengenal pelakunya. Siapa dia? Pasti seseorang yang sangat
membencimu. Pikirkanlah,” desak Moo Jin.
“Aku tidak tahu.”
“Tidak, aku yakin
dia ada di suatu tempat dalam ingatanmu,” kata Moo Jin dengan sangat yakin.
Lalu dia memperlihatkan berita yang paling banyak dicari di Internet.
Mengetahui tujuan
Moo Jin, Hee Sung merasa kesal. Karena Moo Jin ternyata ingin mencari berita
untuk ditulis. Dengan gugup, Moo Jin beralasan bahwa dia juga ingin tahu
kebenaran di balik kasus ini sebelum orang lain. Dan ini bagus untuk mereka
berdua. Karena Hee Sung bisa membersihkan nama Hyun Su, dan dia bisa menulis
berita ekslusif. Jadi intinya, mereka sama- sama di untungkan. Namun Hee Sung
tampak tidak mau bekerja sama.
“Seorang pria
berusia 40-an yang istrinya mengandung dibunuh seperti para korban yang dibunuh
18 tahun lalu. Kita harus memecahkan kasus ini. Jika polisi menjadikanmu
target, akhirnya mereka akan menemukanmu,” bujuk Moo Jin.
“Siapa dia?”
gumam Hee Sung, tampak sudah tertarik.
Si Pelaku
menempelkan berita terbunuh nya Soon Kil di dinding. Kemudian dia memperhatikan
poster- poster yang sama di dinding lainnya. Lalu tiba- tiba dia terbatuk
sambil memuntahkan darah. Dan dengan cepat, dia pun meminum obatnya.
Diapotek.
Mendengar berita terbunuh nya Soon Kil di TV. Mi Ja tampak sangat terkejut.
“Pada tahun 2005,
Do Hyun Su menghilang, dan Nam Soon Kil tiba-tiba muncul dengan 10.000 dolar.
Dan Nam Soon Kil takut terhadap Do Hyun Su sampai kematiannya. Aku merasa
hubungan keduanya akhirnya berantakan karena masalah keuangan,” kata Ji Won
menjelaskan kepada rekan timnya.
Dan Detektif Choi
mengomentari kalau Hyun Su adalah hantu, karena Hyun Su tidak memiliki KTP,
jadi tidak ada apapun seperti kartu kredit, ponsel, atau transaksi bank atas
nama Hyun Su.
Baek Man Woo
pulang ke rumah.
Diapotek. Mi Ja
menampar Hee Sung dan lalu memarahinya. “Kenapa ibu mendengar berita tentangmu?
Masalah apa yang kamu timbulkan? Seharusnya kamu jalani hidupmu seolah-olah
tidak ada. Kenapa kamu terlibat dalam kasus pembunuhan? Apa kamu sudah gila?”
“Itu bukan aku,”
jawab Hee Sung, serius.
“Jika tahu kamu
akan melakukan kesalahan seperti ini, ibu tidak akan pernah mengubahmu menjadi
Baek Hee Sung,” kata Mi Ja, sangat marah.
Man Woo masuk ke
dalam ruangan rahasia nya yang berada di dalam rumah. Dan dia memperhatikan
seseorang yang terbaring di tempat tidur. “Hee Sung,” panggilnya.
Tags:
Flower Of Evil