Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 4 part 2





Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 4 part 2
Original Network : tvN

Berita mengenai Do Hyun Su di beritakan di media. Dan seorang warga yang mengenal Hyun Su dulu, ketika dia menonton itu dia berkomentar dengan sikap acuh. “Astaga. Ayah dan putranya sama saja.”


Host Berita : “Polisi mengalami kesulitan dalam penyelidikan karena mereka tidak bisa memastikan penampilannya. Jadi, mereka sangat membutuhkan bantuan dari masyarakat.”

Mendengar itu, si warga teringat akan sesuatu dan dia mendengarkan berita tersebut dengan lebih serius.


Hee Sung : “Hentikan mereka membuat sketsa itu. Ada hal lain yang harus kulakukan.” Perintah nya kepada Moo Jin dengan tegas.
Chef yang merupakan mantan bos Hyun Su, dia memberikan gambaran kepada polisi mengenai bagaimana wajah Hyun Su. Dan Moo Jin yang ikut serta disana, dia sengaja mengacaukan sketsa tersebut. Dia memberitahu polisi bahwa Hyun Su memliki bekas luka tipis di dahi kirinya, panjang nya sekitar 3 cm. Mendengar itu, Chef merasa heran, karena dia tidak ingat itu ada.

“Aku mengemudi traktor bersama Hyun Su di sampingku. Dia terjatuh saat aku berbelok. Dahinya terbentur dan harus menerima sekitar tujuh jahitan,” kata Moo Jin, bersikeras. Dan Detektif Im pun mempercayainya.


Didalam taksi. Hee Sung mempelajari ekpresi sedih.


Hee Sung menemui Lee Gang Ok, Istri dari Nam Soon Kil. Dia memperkenalkan dirinya sebagai wartawan dan menunjukkan ekspresi sedih yang sangat bagus. Sehingga membuat Gang Ok mempercayainya. Lalu ketika Gang Ok mulai mempercayainya, Hee Sung pun mulai bertanya- tanya dengan sikap perhatian.


“Suami Anda diserang pukul 03.00. Menurut Anda kenapa dia masih ada di restoran?” tanya Hee Sung.
“Sudah sekitar dua bulan. Sepekan sekali, dia lembur untuk membuat resep baru,” jawab Gang Ok.

“Penyerangnya tahu itu,” komentar Hee Sung, menyimpulkan. “Siapa kira-kira penyerangnya? Anda harus mencari tahu hal ini. Aku yakin ada orang lain yang mengetahuinya.”


Si warga yang menonton berita barusan. Dia mengeluarkan buku album milik nya dan mencari- cari foto Hyun Su. Dan akhirnya dia menemukan nya. Lalu dia menggunakan kaca pembesar untuk lebih menyakin kan kalau foto ini benar. Itu adalah foto Hee Sung dan Ji Won yang sedang hamil besar.


“Putriku yang tinggal di Seoul menawarkan untuk membawaku berkeliling. Kami pergi ke berbagai tempat untuk berfoto. Do Hyun Su terlihat di latar belakang salah satunya,” kata si warga menghubungi kepolisian.

“Anda yakin itu dia?” tanya Ji Won, memastikan. Dan si warga mengiyakan. Mengetahui itu, Ji Won dan tim nya merasa senang dan sangat bersemangat. “Bisakah Anda memotretnya dan mengirimkannya kepada kami?” pinta Ji Won. 

 

Moo Jin terus memberikan penjelasan yang membingungkan Detektif Im dalam membuat sketsa wajah Hyun Su. Jadi dengan ragu, dia menanyai, apakah Moo Jin mengingat wajah Hyun Su. Dan Moo Jin mengiyakan dengan serius.
“Aku mengingatnya seperti baru bertemu dengannya kemarin,” kata Moo Jin. Lalu dia mengalihkan pembicaraan dengan cepat. “Tapi Anda bilang ingatan Anda samar,” katanya kepada si Chef.

“Pria yang lebih muda pasti lebih ingat,” balas si Chef. Dan Moo Jin pun merasa lega.

Detektif Im tiba- tiba mendapatkan telpon. Dan setelah dia selesai menjawabnya, dia mengizinkan Moo Jin serta Si Chef untuk boleh pergi. Karena mereka tidak perlu membuat sketsa Hyun Su lagi. Mendengar itu, Moon Jin merasa bingung.

Hee Sung meminta Gang Ok untuk segera menghubunginya, jika Gang Ok mengingat sesuatu. Lalu dia pun pamit dan pergi. Tepat disaat itu, Gang Ok teringat akan sesuatu.


“Taksi itu. Pak Kim, taksi itu!” teriak Gang Ok, menghentikan Hee Sung.


Ji Won meminta alamat si warga, karena dia akan kesana untuk mengambil foto Hyun Su. Dan si warga menjawab bahwa tidak perlu repot- repot, dia akan mengirimkan nya melalui pos kilat saja. Dan Ji Won menjelaskan bahwa ini adalah masalah darurat. Lalu dia mengingatkan si warga untuk jangan memperlihatkan foto ini kepada siapapun.
“Jangan khawatir,” kata si warga dengan yakin.

“Terima kasih, Bu,” kata Ji Won, senang.


Detektif Choi menghubungi Kyung Choon, karena sampai sekarang Kyung Choon belum ada menjemput tempat minum yang di tinggalkan nya.

Didepan kantor polisi Gangsu. Di dalam taksi. Kyung Choon menjawab telpon dari Detektif Choi.

“Astaga, Detektif, maafkan aku. Aku sibuk bekerja,” kata Kyung Choon, meminta maaf. “Aku akan mampir untuk mengambilnya hari ini … Tentu. Tolong simpan itu untukku.” 

Setelah selesai bertelponan, Kyung Choon memasang headset nya kembali dan mendengarkan pembicaraan di dalam kantor polisi dengan serius. Dia bisa mendengarkan pembicaraan mereka, karena dia ada meletakkan alat penyadap di dalam tempat minum yang di tinggalkan nya.
Mendengar Detektif Choi menyebut nama Hyun Su. Kyung Choon teringat akan perkataan Soon Kil, saat dia mengantarkan Soon Kil dengan taksinya.


Flash back

Didalam taksi. Baterai ponsel Soon Kil habis, jadi diapun meminjam ponsel Kyung Choon. Dan saat dia melihat gantungan bergambar ikan di ponsel Kyung Choon, dia merasa terkejut. Karena gantungan itu sama dengan gantungan milik Hyung Su yang pernah di lihatnya.


“Do Hyun Su. Kamu Do Hyun Su, bukan?” tuduh Soon Kil. Dan mendengar nama itu, Kyung Choon langsung menghentikan taksinya ke pinggir jalan.



“Kamu bilang "Do Hyun Su"?” tanya Kyung Choon.

Flash bak end


Selesai mendengarkan pembicaraan di dalam kantor polisi, Kyung Choon langsung melepaskan headset yang di pakai nya. Lalu dia memperhatikan gantungang di ponsel nya. Kemudian dia segera melaju pergi dari depan kantor polisi.


“Suamiku naik taksi panggilan tiap kali bekerja hingga larut, dan dia selalu pulang dengan mobil yang sama,” kata Gang Ok, memberitahu Hee Sung.

Post a Comment

Previous Post Next Post