Sinopsis
K- Drama : Flower Of Evil episode 13 part 1
Original
Network : tvN
"Akhir
musim panas 1997"
Baek Hee Sung yang asli berdiri diatas atap sambil memegang batu bata besar. Dia melemparkan batu bata tersebut kepada anjing yang lewat di jalanan dengan sengaja.
Ketika Hee
Sung asli di tanyain oleh Guru, dia menangis dan berpura- pura bahwa dia tidak
sengaja dan tidak ingat apapun. Jadi kematian anjing tersebut bukanlah
salahnya. Dan dia meminta maaf juga. Dan Guru mengerti serta meminta Hee Sung
asli untuk menunggu di luar, karena dia ingin berbicara dengan Ibu Hee Sung
asli, yaitu Mi Ja.
Dengan masih
sambil menangis, Hee Sung asli mengiyakan dan mematuhi Guru dengan sikap
seperti anak baik. Dia keluar dari ruangan.
“Itu semua
salahku. Biasanya dia tidak seperti ini. Dia hanya bertingkah setiap kali
menerima rapornya,” kata Mi Ja, membela Hee Sung asli.
Mendengar
itu, Hee Sung asli tersenyum dan langsung menghapus air mata palsu nya.
Hee Sung
asli duduk diaula yang sama dengan Hyun Su.
Ibu Hyun
datang dan mengajak Hyun Su untuk menggambar bersama. Dan Hyun Su pun mengikuti
Ibu Hyun. Sehingga hanya tinggal Do Min Seok sendirian di dalam aula.
“Kamu
pelakunya, bukan? Anak yang melempar batu bata dari atap,” kata Do Min Seok,
berbicara kepada Hee Sung asli sambil masih membaca koran nya.
“Ya. Itu
karena depresi akibat tekanan akademis,” jawab Hee Sung asli dengan tenang.
“Kamu penasaran,
bukan? Seperti melempar kerikil ke kolam yang tenang, kamu melempar kerikil ke
dalam hidupmu yang sederhana. Kamu ingin melihat efek dari tindakanmu. Salahkah
aku?” tanya Do Min Seok, menebak dengan benar.
Mendengar
itu, Hee Sung asli mendengus dan menyangkal. Dan lalu Do Min Seok mulai
membujuk Hee Sung asli, menurutnya Hee Sung asli tidak tahu caranya bersenang-
senang, karena Hee Sung asli tidak pernah bertemu orang seperti diri sendiri
dan Hee Sung asli pasti sangat kesepian.
***
Mi Ja merasa
panik, ketika mengetahui Hyun Su datang bersama dengan Ji Won. “Kenapa kamu
datang ke sini tanpa menelepon?” tanyanya, gugup.
“Ada yang
ingin kukatakan kepada Ibu dan Direktur Baek,” jawab Hyun Su.
“Ibu terlalu
lelah hari ini. Sebaiknya kamu pulang saja,” balas Mi Ja.
“Aku tahu
semuanya. Aku tahu apa yang terjadi di rumah ini,” balas Ji Won. “Ibu sungguh
ingin kami kembali?” ancamnya dengan halus.
Mendengar
itu, Mi Ja sangat panik dan cemas. Lalu diapun membuka kan pintu bagi mereka
berdua untuk masuk.
Ketika Hyun
Su dan Ji Won masuk ke dalam rumah, Man Woo sudah duduk diruang tamu dengan
sikap tenang. Dan dia mempersilahkan mereka berdua untuk masuk. Lalu dia
menanyai, alasan kedatangan Hyun Su dan Ji Won. Dan Hyun Su menjawab bahwa
mereka memang seharus nya bertemu malam ini kan.
“Berapa
banyak yang kamu ketahui?” tanya Mi Ja, gugup.
“Berapa
banyak yang kalian sembunyikan?” balas Ji Won, bertanya.
Menyadari
kalau Ji Won belum tahu terlalu banyak, Man Woo dan Mi Ja pun mulai bersikap
semakin tenang. Dan tanpa berbasa- basi, Ji Won pun langsung menjelaskan alasan
kedatangannya. Pertama, dia menegaskan bahwa dia akan tetap mendampingin Hyun
Su apapun yang terjadi. Kedua, dia ingin melihat keberadaan Hee Sung yang asli.
Man Woo dan
Mi Ja membawa Hyun Su dan Ji Won ke ruangan dimana Hee Sung yang asli dirawat.
“Hubungan kami kurang baik. Hari itu, kami bertengkar karena kecelakaan mobil
itu. Dan sesuatu yang tidak terduga terjadi,” kata Mi Ja menjelaskan dengan
gugup.
“Entah dia
siuman atau tidak, itu tidak penting lagi. Tiap kali kondisinya memburuk, kami
hanya menyuntikkan obat agar dia tetap hidup. Itu menyebabkannya mengalami
gagal ginjal. Karena itu, saat ini dia menderita sindrom disfungsi berbagai
organ. Itu artinya tidak akan mengejutkan sekalipun jantungnya berhenti dalam
10 menit,” tambah Man Woo, menjelaskan. “Kami baru saja membagi semua rahasia
kami padamu. Ayah berjanji sekarang bahwa ayah akan membiarkan suamimu hidup
sebagai Baek Hee Sung selama sisa hidupnya. Jadi, kamu tidak perlu khawatir
lagi.”
Hyun Su
tersenyum kecil. Dia membenarkan tujuan aslinya ke sini. Ji Won hanya ingin
melihat tubuh Hee Sung asli dengan kedua matanya sendiri. Mereka tidak datang
untuk mendengar Man Woo membuat janji.
“Sudah
waktunya,” kata Hyun Su, mengumumkan sambil melihat jam ditangannya. “Saatnya
mencari tahu siapa komplotannya.”
Mendengar
itu, Hee Sung mengepalkan tangannya dengan erat di bawah selimut.
Sang Cheol
berada di dalam perjalanan.
Detektif
Choi dan para polisi bersiap di vila untuk menangkap Sang Cheol.
Diruang
makan. Dengan sikap tenang, Man Woo menanyai, apakah Hyun Su mencurigainya. Dan
Hyun Su menjelaskan bahwa itu karena satu- satunya orang yang mengetahui
semuanya adalah Man Woo. Jadi jika malam ini Sang Cheol muncul disana, maka itu
berarti Man Woo yang memberi Sang Cheol informasi itu.
Mendengar
itu, Mi Ja merasa panik dan gugup. Dengan buru- buru, dia langsung meminum
minumannya.
Sebuah mobil
masuk ke dalam vila. Dan ketika orang di dalam mobil. Detektif Choi dan para
polisi langsung menahannya, karena mereka mengira orang tersebut adalah Sang
Cheol.
Hyun Su
menjelaskan analisisnya. Man Woo ingin dia membunuh Park Kyung Choon, dan ingin
dia pergi dengan sukarela. Karena Man Woo takut, identitas Man Woo akan
terungkap. Sebab Man Woo adalah komplotan pembunuh berantai di kota Yeon Ju.
Dan dengan emosi, Man Woo membentak Hyun Su.
“Duduklah,”
perintah Ji Won. “Jika Ayah melakukan sedikit kekerasan saja, aku akan
melakukan tugasku sebagai polisi,” katanya untuk menekan Man Woo. Dan Man Woo
tertawa keras.
Tiba- tiba
datang telpon dari Detektif Choi. Dan Man Woo pun mengangkatnya di hadapan Man
Woo.
Detektif
Choi melapor bahwa sepertinya mereka melakukan kesalahan, Orang yang datang ke
vila adalah Pengurus Rumah bukan Sang Cheol.
Mengetahui
itu, Hyun Su merasa terkejut, tapi dia masih berusaha terlihat tenang. Dan Man
Woo serta Mi Ja pun merasa sangat lega.
“Kurasa aku
meremehkan Ayah,” komentar Hyun Su.
“Bukan ayah.
Hyun Su. Bukan ayah,” sangkal Man Woo, menyakin kan Man Woo. “Bagaimana cara
ayah membuktikan bahwa itu bukan ayah?” tanyanya. “Ji Won. Kenapa kamu
melakukan ini? Kamu polisi. Kenapa kamu mengancam orang dengan memanfaatkan
posisimu sebagai polisi tanpa bukti apa pun?” tanyanya, marah.
“Semua ini
memberitahuku bahwa Ayah pelakunya. Aku yakin,” kata Hyun Su dengan sangat
yakin.
Mi Ja tidak
tahan mendengar itu lagi. Jadi dia mengakui bahwa ini semua adalah
perbuatannya.
Sementara
itu, didalam kamar rawat, Hee Sung asli bersiap- siap untuk beraksi. “Mulai
sekarang, kamu akan menjadi bidak di papan yang kusiapkan, Do Hyun Su,”
gumamnya, kejam.
Mi Ja
mengambil surat yang Soon Young berikan dan dia memberikan itu kepada Ji Won
untuk dibaca. Tapi sebelum Ji Won sempat membaca surat itu, lampu tiba- tiba
saja mati. Dan Man Woo bersikap tenang dengan berpura- pura akan pergi untuk
memeriksa nya.
Man Woo
datang ke ruangan rawat Hee Sung asli. Dan berjumpa dengannya yang sudah siap.
Flash back
Ketika Man
Woo menghubungi Sang Cheol dan memberitahunya lokasi vila. Hee Sung asli
merebut ponsel nya dan berbicara kepada Sang Cheol.
“Apakah kamu
membocorkan informasi kami kepada Do Hyun Su?” tanya Hee Sung asli tanpa
berbasa- basi. Dan Sang Cheol menyangkal nya. “Apakah kamu melakukannya?” tanya
Hee Sung asli, lagi.
“Aku tidak
memberitahunya secara langsung, tapi kubilang ada yang membayarku untuk
membunuhnya,” jawab Sang Cheol secara jujur.
“Dengar.
Kamu tidak boleh melakukan apa pun sekarang. Jangan ikut campur,” perintah Hee
Sung asli, tanpa bisa dibantah. “Aku tidak membutuhkanmu lagi, Berandal,”
umpatnya. Lalu dia mematikan telpon.
Man Woo sama
sekali tidak mengerti dengan apa yang sedang Hee Sung asli lakukan sekarang.
Dan Hee Sung asli pun menjelaskan. Dia yakin bahwa Do Hyun Su sedang memasang
jebakan. Do Hyun Su menciptakan kejahatan sempurna untuk supaya seseorang dapat
membunuh dirinya. Jadi bila Sang Cheol muncul di vila, maka para polisi akan
tahu bahwa Man Woo terlibat. Itu yang ingin Hyun Su pastikan. Dan hal yang
paling penting dari ini adalah Hyun Su belum mempunyai bukti, maka Hyun Su pun
melakukan ini.
“Apa
maksudmu?” tanya Mi Ja, tidak mengerti.
“Karena
tidak punya bukti, dia akan memojokkan Ayah dan mencoba mendapatkan pengakuan
darinya. Jika dia ingin bermain seperti ini, kita juga harus menyiapkan hadiah
untuknya,” jelas Hee Sung asli dengan penuh percaya diri.
Flash back
end
Hee Sung
asli pergi dari rumah secara diam- diam.
Hyun Su dan
Ji Won membaca surat yang Soon Young tinggalkan secara bersama- sama. Lalu
setelah mereka berdua selesai, Mi Ja menjelaskan bahwa dia hanya ingin
memberitahu kalau rahasia nya sudah tersebar. Kemudian dia mulai menuduh Moo
Jin dan Hae Su juga. Dia yakin salah satu dari orang yang tahu rahasia ini,
pasti ada dibelakang semua kejadian ini. Kejadian Sang Cheol ingin membunuh
Hyun Su.
“Ibu
melindungi Direktur Baek sekarang. Benar, bukan?” tebak Hyun Su.
“Tidak. Ibu
bersumpah bukan begitu keadaannya,” sangkal Mi Ja dengan cepat. Tapi Hyun Su
tidak percaya dengannya, dia yakin Mi Ja pasti mengetahui sesuatu. “Kamu tidak
memercayai ibu?”
“Kenapa aku
harus memercayai Ibu?” balas Hyun Su.
“Tentu saja.
Kurasa tidak ada alasan untukmu memercayai ibu.”
Flash back
Hee Sung
asli menjelaskan rencana nya kepada Man Woo dan Mi Ja. Pertama, di akan
mematikan tombol listrik, sehingga listrik pun padam. Kedua, Man Woo harus
membuat alasan dengan mengatakan akan memeriksa arus listrik. Ketiga, Mi Ja
harus berpura- pura menyalakan lilin.
Flash back
end
Mi Ja mulai
melakukan bagiannya. Dan Ji Won merasa ada yang aneh dan janggal, tapi dia
tidak tahu. Lalu tiba- tiba saja, Mi Ja menjatuhkan barang- barang di dekat
lemari. Dan Hyun Su pun membantu nya membereskan barang- barang tersebut.
Seperti lakban dan lain- lain nya.
“Hyun Su.
Selama ini, ibu menganggapmu sebagai keluarga. Ibu bersungguh-sungguh,” kata Mi
Ja, tiba- tiba. Membuat Hyun Su merasa heran.
“Terlepas
dari pendapat ibu tentang aku, aku tidak pernah sekali pun bertanya-tanya
tentang perasaan Ibu yang sebenarnya,” balas Hyun Su dengan sikap perhatian.
Sesudah Hyun
Su selesai membantu Mi Ja. Semua lampu menyala. Dan Ji Won merasa ada yang
aneh, tapi dia tidak tahu apa yang aneh.
“Bukankah
seharusnya Ibu memeriksa putra Ibu?” tanya Ji Won, ketika Mi Ja kembali. “Dia
terhubung dengan peralatan elektronik. Bukankah pemadaman itu akan menjadi
ancaman baginya?” tanyanya, curiga.
"
Begini… “
“Peralatannya
memiliki baterai cadangan. Kondisinya baik-baik saja setidaknya selama enam
jam,” jawab Man Joo yang baru kembali. Lalu dia mempersilahkan Hyun Su untuk
duduk.
Sebelum nya
Hee Sung asli ada mengambil beberapa helai rambut Soon Young. Dan sekarang, dia
menebarkan rambut tersebut ke dalam bagasi mobil Hyun Su dengan sengaja.
Lalu setelah
itu, Hee Sung asli tersenyum dengan puas.
Hae Su
memandangi kalung dari Moo Jin dan memikirkan kata- kata Moo Jin. “Aku tidak
percaya dia menyimpannya selama ini. Dasar bodoh,” gumam nya.
Tiba- tiba terdengar suara ketukan di luar jendela. Tapi ketika Hae Su keluar dari rumah, sama sekali tidak ada seorang pun diluar. Namun ada beberapa batang rokok di lantai. Dan juga bekas tangan di jendela. Dan dia merasa sangat terkejut.