Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 13 part 2

 

Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 13 part 2

Original Network : tvN

Ji Won menyarankan Hyun Su untuk mundur, karena dia benci melihat Hyun Su terus mendapatkan musuh. Entah itu benar Man Woo atau bukan, mereka pasti akan mendendam pada Hyun Su setelah hari ini. Jadi biarkan polisi saja.

“Aku harus menemui perawat itu,” kata Hyun Su, memutuskan.

“Kamu tidak mendengar ucapanku?” balas Ji Won, tidak sabaran.

“Ibu benar. Aku harus mencari tahu sebanyak apa yang diketahui perawat itu dan siapa lagi yang tahu rahasia kita,” balas Hyun Su, menjelaskan. Dan Ji Won tidak setuju.



Hyun Su mulai bersikap emosional, karena dia tidak tahan lagi. Setiap kali dia memikirkan Komplotan itu akan mendekati Ji Won dan Eun Ha, itu membuatnya ketakutan. Mendengar itu, Ji Won memegang tangan Hyun Su dan menenangkan nya. Dia yakin bahwa sekali mereka berhasil menangkap Sang Cheol, maka mereka akan memiliki saksi dan bukti mata. Dan Komplotan itu adalah manusia seperti mereka, jadi Hyun Su tidak perlu takut.

Mendengar itu, Hyun Su tersenyum pada Ji Won dan menarik nafas dalam. “Ini aneh. Saat kamu mengatakan sesuatu, semua terdengar sangat meyakinkan.”


Eun Ha dan Ibu Ji Won menelpon via video call. Menerima video call tersebut, mood Ji Won dan Hyun Su menjadi membaik. Apalagi saat mendengar suara Eun Ha.


Sang Cheol datang ke rumah sakit jiwa di Desa Chorok. Dia menggunakan jam tangan mewahnya untuk melepaskan Jung Mi Sook darisana, karena Jung Mi Sook adalah jaminannya.


“Lama tidak bertemu, Bu Jung Mi Sook,” sapa Sang Cheol dengan ramah. (Mi Sook adalah istri Kyung Choon yang di kabar kan menghilang dan telah mati, karena di culik oleh Do Min Seok dan komplotannya).

“Kenapa kamu memanggilku Jung Mi Sook?”

Sekitar jam 2 subuh. Sebuah telpon masuk ke ponsel Hyun Su, membuatnya menjadi terbangun.

“Nama istrimu adalah Cha Ji Won. Dia bekerja di Unit Kejahatan Kekerasan di Kantor Polisi Gangsu. Nama putrimu adalah Baek Eun Ha. Dia bersekolah ke TK Burung Kecil. Benar, bukan?” tanya si penelpon. Dan Hyun Su merasa terkejut.

“Siapa kamu?” tanya Hyun Su, waspada.

“Aku penggemarmu. Aku sangat menyukai karya senimu,” jawab si Penelpon.

Mendengar itu, Hyun Su ingin berteriak marah, tapi dia takut membangunkan Ji Won, jadi diapun memelankan suaranya. “Bagaimana kamu tahu soal keluargaku?”

“Aku penggemar, jadi, sudah sewajarnya aku tahu. Kamu sangat sensitif,” balas si Penelpon. Lalu telpon pun dimatikan.

Dengan segera, Hyun Su mencari tahu asal nomor telpon umum yang menelponnya. Lalu dia pergi ke tempat dimana nomor telpon tersebut berasal. Di dekat telpon umum disana, ada sebuah mobil kuning yang terparkir. Dan Hyun Su pun segera menghubungi pemilik mobil tersebut. (Nomor pemilik mobil ada ditulis di depan mobil).


“Aku hanya ingin bertanya bisakah aku melihat rekaman kamera dasbor Anda,” kata Hyun Su, memberitahu.

“Aku sedang berlibur. Aku akan menelepon Anda begitu kembali ke Seoul,” jawab si Pemilik mobil.

Mendengar itu, Hyun Su merasa kesal dan frustasi.


Hyun Su pun kemudian memeriksa kotak telpon. Disana ada tertulis kata- kata tantangan. “Petak umpat! Aku bisa melihatmu. Tapi kamu tidak bisa melihatku.”

Membaca itu, Hyun Su merasa kesal dan emosi.


Didalam hutan. Seorang pekerja sukarela menemukan mayat Soon Young yang terkubur disana. Dia menemukan mayat itu, ketika dia sedang sibuk memungut sampah.


Hyun Su terus memikirkan kata- kata si Penelpon, dan dia merasa stress. Ji Won yang baru keluar dari kamar menyadar kan Hyun Su yang melamun, karena jus yang Hyun Su sudah meluap dari dalam gelas, karena kepenuhan.

“Apa yang kamu pikirkan?” tanya Ji Won sambil mendekat untuk membantu.

“Tidak, jangan kemari. Nanti akan mengenai pakaianmu,” kata Hyun Su, menghentikan Ji Won.


“Ayah. Aku ingin memakai ini hari ini,” kata Eun Ha, menunjukkan pitanya. Dan Hyun Su pun membantunya memakai itu. Melihat kedekatan mereka berdua, Ji Won tersenyum senang.

Setelah Hyun Su memakaikan nya pita, Eun Ha menanyai, kemana Hyun Su pergi kemarin malam. Karena ketika dia terbangun kemarin malam untuk ke kamar mandi, dia melihat Hyun Su keluar.



“Kamu pergi ke suatu tempat semalam?” tanya Ji Won, heran. “Kemana?”

“Masalahnya…” kata Hyun Su dengan gugup, karena tidak tahu harus menjelaskan bagaimana. Tepat disaat itu, ponsel Ji Won berbunyi, dan diapun lalu segera pergi.


Setelah Ji Won pergi, dengan serius Hyun Su berbicara kepada Eun Ha. “Kamu bicara dengan orang asing baru-baru ini?” tanyanya.

“Tidak.”

“Kamu tidak berpikir lebih dahulu,” keluh Hyun Su. “Jangan pergi ke mana pun dengan orang asing. Apa peraturannya?” tanyanya, mengingatkan.

“Aku tidak akan pergi ke mana pun dengan orang asing. Orang dewasa tidak akan meminta bantuan anak kecil. Ibu, Ayah, dan Nenek tidak akan pernah meminta orang lain untuk menjemputku,” jawab Eun Ha, pintar.

“Bagus,” puji Hyun Su. Lalu mereka mulai bermain- main lagi.

Post a Comment

Previous Post Next Post