Sinopsis
K- Drama : Flower Of Evil episode 13 part 3
Original
Network : tvN
Ji Won sampai di tempat kejadian, tempat mayat Soon Young ditemukan. Sesampainya disana dan berjumpa dengan Detektif Choi, dia meminta maaf untuk semalam. Dan Detektif Choi mengerti.
Moo Jin
diundang ke dalam sebuah acara bagus, karena aksinya dalam siaran langsung
dimedia sosial menarik banyak perhatian, dan Moo Jin selalu bertindak lebih
dahulu daripada polisi.
Lalu
seseorang datang melapor. “Mereka menemukan mayat di hutan di Makmun-dong.
Kurasa Pak Lee harus pergi. Kuku tangan
kiri korban dibuang,” jelas nya. Dan Moo Jin terkejut.
Mayat Soon
Young belum bisa diindentifikasi, karena tas, dompet, dan ponsel nya tidak ada.
Tapi kemudian mereka menemukan buku catatan.
Hae Su
datang berkunjung. Dia memberitahu Hyun Su bahwa mungkin Man Woo bukanlah
komplotan Ayah mereka, karena semalam seseorang datang dan mengawasinya. Dia
sudah menelpon polisi, tapi mereka tidak bisa bertindak apa- apa, karena tidak
ada apa- apa.
“Sebenarnya,
aku menerima telepon aneh semalam,” kata Hyun Su, bercerita. “Aku hanya tahu
itu bukan Direktur Baek Man Woo. Namun, saat memikirkan suara itu, aku teringat
pada komplotan yang suaranya dipublikasikan Moo Jin,” jelasnya.
Moo Jin
datang ke tempat Hyun Su dengan sikap panik. Dia memberitahu mereka berdua
tentang mayat yang di temukan di hutan hari ini. Kuku kiri mayat tersebut
menghilang.
Rambut dan
lakban yang dipakai untuk mengikat mayat Soon Young di periksa.
Catatan
milik Soon Young di pelajari. Hanya ada tiga halaman yang berisi. Aku tidak pernah memberi tahu siapa pun. Tidak
ada yang tahu. Kamu tidak bisa memperlakukanku seperti ini. Jangan sentuh aku.
Jika kamu mengulangi ini, aku akan beri tahu Nyonya dan Direktur Baek.
“Jika ini
percakapan antara korban bisu dan pembunuh, itu berarti dia mengenal si
pembunuh,” kata Woon Cheol, menyimpulkan.
Tiba- tiba
ponsel Detektif Im menelpon. Nama korban adalah Park Soon Young. Dan sidik jari
Komplotan ditemukan di lakban. Mendengar itu, Ji Won merasa ada yang aneh dan
janggal.
Asisten Man
Woon memberikan daftar sukarelawan yang Man Woo inginkan.
Sidik jari
Komplotan tidak ada di temukan di sistem, yang berarti Komplotan tidak memiliki
ktp. Mendengar itu, Ji Won berpikir keras.
Detektif
Choi menelpon Ji Won, dan menanyai, apakah Ji Won benar tidak tahu apapun
tentang Park Soon Young. Karena Soon Young adalah penbantu di rumah Man Woo.
Mengetahui itu, Ji Won teringat akan Hyun Su.
Dengan
segera, Ji Won meminjam kunci mobil Detektif Im. Karena dia harus pergi untuk
memeriksa sesuatu.
Hyun Su
menceritakan telpon aneh semalam kepada Moo Jin. Dan Moo Jin heran, kenapa si
Komplotan menghubungi Hyun Su. Dan Hyun Su juga tidak tahu. Mengenai gantungan
kunci ikan milik Mi Sook saja, itu masih misteri baginya. Namun dia menebak,
tampaknya si Komplotan terobsesi padanya.
“Tapi kenapa
dia tiba-tiba muncul setelah 18 tahun?” tanya Hae Su, heran.
“Pembunuh
berantai tidak bisa berhenti membunuh sendiri. Dia mungkin terjebak situasi di
mana dia tidak bisa membunuh orang. Contohnya, jika dia dipenjara. Seperti
Pembunuh Hwaseong,” kata Moo Jin, menyimpulkan.
“Cari tahu
siapa yang dipenjara pada tahun 2002 dan baru-baru ini dibebaskan,” perintah
Hyun Su. Dan Moo Jin mengerti. “Dan Kak Hae Su. Tetaplah bersama Moo Jin untuk
saat ini sampai kami tahu Kakak aman. Kakak melihat wajah si pembunuh. Mungkin
Kakak target berikutnya,” jelas nya, perhatian. “Moo Jin. Berjanjilah padaku
kamu tidak akan pernah meninggalkannya seorang diri.”
“Baik, aku
janji.”
Hyun Su
kemudian menjelaskan bahwa dia akan menemui Sang Cheol. Dan memanfaatkan Sang
Cheol untuk mendekati si Komplotan.
Sang Cheol
membawa Mi Sook ke rumah Do Min Seok dulu untuk bersembunyi disana.
“Benarkah
ini tempat aku bisa bertemu keluargaku?” tanya Mi Sook, ragu.
“Kamu tidak
ingat apa pun? Sama sekali?” balas Sang Cheol, bertanya.
“Yang
kuingat hanyalah aku terus berjalan tanpa tujuan. Aku bahkan tidak tahu kenapa.
Aku hanya terus berjalan. Setelah itu, aku berpindah-pindah sampai berakhir di
rumah sakit jiwa,” kata Mi Sook, bercerita. Lalu dia berterima kasih karena
Sang Cheol sudah mau membantu nya.
“Tidak perlu berterima kasih karena aku akan dibayar untuk ini,” balas Sang Cheol. “Begini, kamu sangat penting bagi kami semua,” jelasnya, penuh arti.