Original
Network : GMM 25
Wave mulai menjelaskan tentang Jammer dan bentuknya kepada semuanya. Dia menjelaskan dengan sangat detail hingga ke detail yang paling kecil, sehingga semua orang langsung terbengong mendengarkan nya. Lalu Ohm pun menyela dan menertawakan nya. Dengan kesal, Wave menatap Ohm dengan tajam.
Punn
kemudian menjelaskan dimana letak Jammer menurut perkiraan nya. Sesudah
menjelaskan semua itu, dia menanyai Time, apakah Time bisa menemukan lokasi
tepat nya.
“Tunggu.
Kalian ingin aku membantu kalian?” tanya Time dengan kesal, karena tiba- tiba
di panggil untuk ini. “Aku belum pernah mencoba menemukan objek sebelumnya.”
“Kami sangat membutuhkanmu untuk ini, Time,” pinta Pang.
Bel sekolah
berbunyi.
Darin masuk
ke dalam ruangan monitor.
Guru Pom bersiap
untuk menyalakan sinyal.
Supot
berdiri di dalam kantor nya.
Time masuk
ke dalam kelas.
Semua murid
Gifted berpencar. Pang dan Wave mengawasi kamera CCTV. Sedangkan yang lain
mencoba untuk mencari alat Jammer yang berada di sekolah.
Guru datang
ke kamar asrama Grace dan memanggilnya untuk mengikuti Ujian penempatan, karena
semua murid wajib mengikuti Ujian penempatan ini. Jika Grace tidak ikut, maka
Ujian penempatan tidak akan bisa di mulai. Dan Grace bersikap malas, karena dia
tidak mau ikut dalam ujian.
“Dengarkan,
setelah kamu berada di ruang Ujian, kamu tidak diizinkan untuk pergi atau pergi
ke kamar mandi. Kamu harus tetap di ruangan ini sebelum waktu nya habis,” kata
Guru di depan kelas.
Mendengar
itu, Time merasa sedikit stress.
Flash back
Pang memegang
bahu Time dan berbicara kepadanya. “Ketika waktunya, minta izin untuk pergi ke
kamar mandi dan lakukan apa yang kita rencanakan. Mengerti?”
Flash back
end
Punn melapor
kepada Pang. Dia dan yang lainnya tidak berhasil menemukan Jammer yang mereka
cari. Dan Pang mengerti. Jadi satu- satunya harapan mereka hanyalah Time.
Sambil
mengerjakan soal ujian, Time terus melihat ke arah jam tangan nya. Lalu ketika
sudah waktunya, diapun memberanikan diri untuk mencoba.
“Kenapa kamu
berdiri?” tanya Guru dengan keras. “Kembali ke tempat dudukmu. Bukankah sudah
kubilang kamu tidak diizinkan untuk pergi?”
“Tapi saya
sakit perut sangat parah,” jawab Time dengan gugup. “Bolehkah saya pergi ke
kamar mandi?”
Mendengar
itu, Guru diam dan menatap Time dengan serius.
Flash back
Dikantin.
Pang datang dan memegang pundak Guru dari belakang. “Pak, jika Time meminta
izin untuk pergi ke kamar mandi hari ini, tolong biarkan dia sebagai kasus
khusus,” perintah nya.
Flash back
end
“Tentu saja.
Cepat kembali,” kata Guru, mengizinkan.
Mendengar
itu, Time merasa sangat senang dan langsung pergi. Lalu murid lain juga mencoba
untuk meminta izin, tapi Guru tidak mengizinkan nya sama sekali.
Time buru-
buru masuk ke dalam kamar mandi. Dibelakang tempat air, dia menemukan map dan
walkie talkie yang sudah disediakan disana. Dan lalu dia langsung menghubungi
semuanya bahwa dia sudah berhasil keluar dari dalam kelas.
“Bagus. Coba
lihat map,” perintah Pang.
Time membuka
map yang diberikan padanya, lalu dia mencoba untuk menggunakan kemampuannya.
Tapi dia tidak bisa menemukan objek yang mereka cari. Dan Pang pun menyuruh
Time untuk tenang dan coba lagi dengan lebih fokus.
“DRC Jammer
X10. Kotak hitam berukuran 20 x 24 cm. Ada tiga antena. Temukan,” perintah
Wave, serius.
Time pun
kemudian mencoba kembali. Dan kali ini dia berhasil menemukan Jammer tersebut.
Dengan senang, dia tersenyum puas.
Time datang
ke perpustakaan tempat Jammer itu disimpan. Tapi sayangnya, pintu perpustakaan
terkunci. Dan sebelum dia sempat menghubungi para murid Gifted untuk meminta
bantuan, Grace datang dan berdiri di belakang nya.
“Mengapa
kamu tidak berada diruang Ujian?” tanya Time, terkejut.
“Aku telat
bangun.”
“Kamu harus
pergi sekarang atau kamu akan melewatkan nya,” kata Time, menasehati. Lalu dia
mencoba untuk membuka gembok perpustakaan sendiri.
Melihat itu,
Grace menawarkan bantuan. Dia membantu Time untuk membuka gembok yang mengunci
pintu perpustakaan dengan sangat mudah.
Ketika
mendengar suara Grace di walkie talkie, Wave langsung menanyai Time dengan
keras, apakah Time tidak lagi sendirian. Dan mendengar itu, Time tidak
menjelaskan.
“Aku
menemukan perangkat nya,” kata Time, melapor.
“Bagus.
Matikan sekarang,” perintah Pang.
“Time, apa
yang kamu lakukan?” tanya Grace ingin tahu.
Mendengar
perintah itu, Time merasa ragu. Karena dia teringat perkataan Supot mengenai
sistem sekolah yang kompetitif sangat bagus untuk murid.
“Time!”
panggil Grace, menyadarkan Time yang terdiam.
“Time!
Kenapa diam saja?” panggil Pang juga.
“Jika aku
mematikannya, apa yang akan kamu lakukan?” tanya Time, ingin tahu. Dan Pang
menjelaskan bahwa dia tidak punya banyak waktu sekarang. Mendengar itu, Time
pun menolak untuk mematikan Jammer.
Time memilih
pergi dari perpustakaan. Lalu dia membuang walkie talkie yang di miliki nya ke
tempat sampah.
“Time!
Time!!” panggil Pang secara terus- menerus.