Sinopsis K- Drama : Tale of the Nine Tailed Episode 10 part 3

 


Original Network : tvN

Lee Yeon pergi meninggalkan Pria Rang dengan ekspresi puas. Sementara Pria Rang tampak berantakan.

Imoogi menunjukkan berita tentang mumi yang baru- baru ini ditemukan. Dan membaca artikel itu, Ji A merasa tertarik. Jadi dia menawarkan diri untuk pergi ke sana. Dan Imoogi meminta untuk ikut juga.



Didalam perjalanan. Ji A memberitahu Imoogi bahwa ini adalah kasus sungguhan, jadi dia ingin Imoogi jangan sampai menghalangi. Dan Imoogi mengerti serta dia sudah siap untuk merekam nantinya.

“Bisakah kamu merekamnya? Bahkan mayat?” tanya Ji A.

“Sejujurnya, aku tidak yakin bisa. Menurutku mendiang tidak akan menyukainya,” jawab Imoogi. Dan Ji A merasa bingung mendengar itu. “Apa pun alasannya, aku akan sedih jika kematianku dipamerkan kepada orang asing melalui kamera,” jelas Imoogi, beralasan.


“Kamu memenuhi syarat,” puji Ji A. “Orang yang mengutamakan rasa penasarannya saat melihat orang mati menurutku tidak memenuhi syarat menjadi juru kamera.”

“Apa itu berarti aku lolos?” tanya Imoogi, bersikap senang dan bersemangat.

“Kamu lolos.”

Imoogi kemudian menyatakan bahwa dia menyukai Ji A. Dan mendengar itu, Ji A idak menganggap itu sebagai sesuatu yang serius. Jadi diapun tidak menanggapin.


Ketika Yoo Ri datang ke tempatnya, Shin Joo merasa sangat senang, begitu juga dengan Anastasia. Dengan sikap malu- malu, Yoo Ri mengajak Shin Joo untuk minum bersama- sama. Lalu dia menyuruh Anastasia untuk jangan bersikap seolah-olah mereka akrab. Dan melihat itu, Shin Joo tertawa.

“Kenapa kamu tertawa?” tanya Yoo Ri, heran.

“Dia ingin bergabung dengan kita karena ada dendeng sapi di sana,” kata Shin Joo, menjelaskan. Dan mengetahui itu, Yoo Ri merasa terkejut, karena dia memang ada membawa dendeng sapi.

Ketika Lee Yeon datang, Hyeonuiong menyapanya dengan ceria. Tapi Lee Yeon mengabaikannya dan masuk ke dalam kantor Taluipa.

“Berandal itu sangat sedih,” gumam Hyeonuiong, bersimpati kepada Lee Yeon.


Di mading yang menempel daftar tersangka yang diburu, nama Lee Rang masih tertempel disana. Dan Lee Yeon menatap itu secara sekilas. Lalu dia memberitahu Taluipa kalau dia datang untuk menanyakan sesuatu.




“Katakan. Kamu pikir aku ini apa?” tanya Taluipa, tidak menjawab pertanyaan Lee Yeon.

“Penguasa Sungai Samdo antara Alam Hidup dan Akhirat. Dengan wawasanmu, kamu bisa … “ jawab Lee Yeon.

“Salah,” sela Taluipa. “Saat diajukan pertanyaan yang sama di tempat itu, Yeon mengatakan ini. "Kuharap kamu terkena radang sendi reumatoid.". Tunjukkan dirimu,” perintah Taluipa.


Dengan kesal, Lee Rang berubah dan menjadi dirinya sendiri. Dan Taluipa yang sudah mengetahui bahwa barusan itu bukanlah Lee Yeon, melainkan Lee Rang. Dia menanyai, kenapa Lee Rang yang merupakan seorang buronan secara sukarela datang ke tempatnya. Dan Lee Rang meminta Taluipa untuk jangan mempermasalahkan ini dan dia juga tidak takut dengan hukuman yang ada.

“Bagaimana mungkin menakutkan jika kakakmu akan menemanimu? Ada apa? Bukankah kamu sudah lama menginginkan itu? Kamu sangat ingin mengakhiri hidup kakakmu,” sindir Taluipa dengan ketus.

“Karena kamu tahu, aku akan jujur padamu. Aku ingin membuat kesepakatan,” kata Lee Rang, langsung ke inti kedatangan nya menemui Taluipa.


Taluipa tertawa dengan keras, lalu dia mengejek Lee Rang. Dan Lee Rang tidak peduli dengan ejekan dari Taluipa, selama ada jalan keluarnya. Dan Taluipa menjawab bahwa memang ada jalan keluar. Lee Rang harus mati. Hanya kematian rubah yang bisa mematahkan kesepakatan yang dibuat oleh rubah.

Mendengar itu, Lee Rang yang awalnya bersemangat dan penuh harapan, jadi merasa kecewa.


Ketika Lee Rang keluar, Hyenuiong langsung menariknya ke sudut. “Alih-alih berpikir untuk melanggar kesepakatan itu, pikirkan cara untuk membereskan kekacauannya. Ingatlah bahwa semua kesepakatan mengikuti aturan quid pro quo,” katanya, mengingatkan.

Mendengar itu, Lee Rang hanya bisa diam saja.

Yoo Ri menceritakan tentang Lee Rang yang telah menyelamatkannya dari kebun binatang. Dan mengetahui kalau Yoo Ri ada disiksa saat berada di kebun binatang, Shin Joo merasa emosi dan marah kepada si penjaga kebun binatang.


“Apa kamu mabuk?” tanya Yoo Ri sambil menatap Shin Joo dengan takjub. Dan Shin Joo langsung meminta maaf. “Kenapa kamu minta maaf? Aku lebih suka kamu lebih kasar.”

“Benarkah?” tanya Shin Joo, bersemangat. Dan Yoo Ri mengiyakan. Lalu Shin Joo mulai menceritakan kisahnya dan membanggakan dirinya.


Flash back

Dulu Shin Joo dijuluki sebagai ‘Rubah Gila’. Dia kehilangan ketiga saudarinya dalam perangkap yang dibuat manusia dan itu membuatnya kehilangan kendali. Dia menyihir semua yang dilihatnya, baik pemburu, penebang poohon, pedangang garam, dan banyak lainnya. Lalu dia melarikan diri dari roh gunung yang di layani nya untuk menyelamatkan nyawa nya dan dia berakhir di hutan Lee Yeon.

Kemudian roh sebelumnya berteriak dan menyuruh Lee Yeon untuk mengembalikan Shin Joo. Dan Lee Yeon mengatakan, “Kenapa berteriak? Tidak. Apa yang memasuki hutan milikku adalah milikku,” katanya sambil melindungi Shin Joo.

Flash back end


Sejak saat itulah, Shin Joo memutuskan untuk melayani Lee Yeon. Selesai mendengarkan cerita itu, Yoo Ri mengajak Shin Joo untuk tidur bersama, karena dia sangat menyukai masa lalu Shin Joo yang kacau itu.

“Ada beberapa langkah dalam sebuah hubungan. Kamu bisa mengajak seseorang berkencan lebih dahulu atau meminta mereka menjadi pacarmu,” kata Shin Joo dengan serius dan gugup.

“Aku lebih suka melewatkan semua itu,” balas Yoo Ri sambil terus menempeli Shin Joo.

TOKO SHIN JOO DI TUTUP


Detektif Baek mengizinkan Ji A untuk memeriksa mumi yang mereka temukan. Tapi dia melarang Imoogi untuk merekam nya. Mendengar itu, Ji A membujuk Detektif Baek supaya mau mengizinkan mereka merekam. Dan akhirnya, Detektif Baek pun mengizinkan serta menunjukkan mumi yang di temukan.

“Apa darahnya terkuras?” tanya Ji A. Dan Detektif Baek membenarkan. “Tidak terlihat ada trauma. Dia ditemukan di lokasi konstruksi?” tanyanya lagi.

“Para pekerja menemukannya dan tampaknya tidak ada yang mau repot-repot menguburkannya.”


“Jadi, tidak ditaruh di sana untuk disembunyikan, melainkan dipamerkan?” tanya Ji A, menyimpulkan. Dan mendengar itu, Imoogi tersenyum kecil.

Imoogi kemudian menjelaskan kepada mereka berdua bahwa dulu pernah ada kasus serupa juga. Di Provinsi Gyeonggi pada tahun 2002. Wanita dari klan Papyong Yoon dikubur di bawah batu yang dianggap sebagai beton. Batu menutup makamnya agar udara tidak masuk. Jadi jasadnya tidak membusuk karena udara disingkirkan. Sama seperti dilokasi konstruksi.

“Maksudmu seseorang melakukan ini kepadanya?” tanya Detektif Baek.





Dikantor. Ji A menemukan kuku palsu yang pernah ditemukannya di rumah Pria Rang.



Ji A kemudian menemui Pria Rang dan menunjukkan kuku plasu tersebut. Dan dengan tenang, Pria Rang bertanya,“ Kamu juga melihatnya? Jasad yang semuanya kulit. Menakjubkan, bukan?” tanyanya sambil tertawa.

“Anda sebenarnya apa?” tanya Ji A, heran.

“Aku terlihat seperti apa bagimu?” balas Pria Rang, bertanya.

Ji A kemudian menatap pantulan mereka berdua didepan cermin. Dan dia terkejut melihat cap kriminal yang ada di dahi Pria Rang. Mengetahui itu, dia merasa emosi kepada Pria Rang.


Imoogi berjalan dengan santai dan tenang, menikmati suasana perkotaan yang di lewatinya. Dan dari belakang, seseorang mengikutinya secara diam- diam.


Pria Rang menunjukkan benda milik kedua orang tua Ji A. “Lihat apa yang ada di belakangnya,” perintahnya.

"Ji A, kenapa kamu tidak menyelamatkan kami?"

“Mereka masih hidup? Di mana?” tanya Ji A, ingin tahu.

“Antar roh gunung itu kepadaku dan aku akan mengembalikan orang tuamu,” jawab Pria Rang.


Imoogi menyadari kalau dirinya sedang diikuti. Jadi diapun berhenti berjalan dan menatap ke sebrang nya. Dan ternyata orang yang mengikutinya itu adalah Lee Yeon. Dan saat bus tiba- tiba lewat, Lee Yeon juga menghilang dari sebrang jalan.

Imoogi kemudian berbalik dan menatap ke belakang. Dan ternyata Lee Yeon sudah berada di belakang nya.


Lee Yeon membawa Imoogi ke tempat yang sepi. “Aku menyuruhmu duduk dengan tenang, bukan?” tanyanya. Dan Imoogi hanya diam serta tersenyum saja.


Ji A merasa sangat dilema.




Imoogi mengomentari bahwa Lee Yeon masih saja sombong. Dan dia memberitahu bahwa nyawa Lee Rang, Ji A, dan orang tua Ji A, itu semua masih berada di dalam kendalinya. Jadi dia memberikan penawaran, jika Lee Yeon ingin mau menyerahkan tubuh kepadanya, maka dia akan membiarkan yang lain hidup.

Mendengar itu, Lee Yeon diam dan tampak berpikir keras.

Post a Comment

Previous Post Next Post