Original Network : tvN
Lee Yeon pergi meninggalkan Pria Rang dengan ekspresi puas. Sementara Pria Rang tampak berantakan.
Imoogi
menunjukkan berita tentang mumi yang baru- baru ini ditemukan. Dan membaca
artikel itu, Ji A merasa tertarik. Jadi dia menawarkan diri untuk pergi ke
sana. Dan Imoogi meminta untuk ikut juga.
Didalam
perjalanan. Ji A memberitahu Imoogi bahwa ini adalah kasus sungguhan, jadi dia
ingin Imoogi jangan sampai menghalangi. Dan Imoogi mengerti serta dia sudah
siap untuk merekam nantinya.
“Bisakah
kamu merekamnya? Bahkan mayat?” tanya Ji A.
“Sejujurnya,
aku tidak yakin bisa. Menurutku mendiang tidak akan menyukainya,” jawab Imoogi.
Dan Ji A merasa bingung mendengar itu. “Apa pun alasannya, aku akan sedih jika
kematianku dipamerkan kepada orang asing melalui kamera,” jelas Imoogi,
beralasan.
“Kamu
memenuhi syarat,” puji Ji A. “Orang yang mengutamakan rasa penasarannya saat
melihat orang mati menurutku tidak memenuhi syarat menjadi juru kamera.”
“Apa itu
berarti aku lolos?” tanya Imoogi, bersikap senang dan bersemangat.
“Kamu
lolos.”
Imoogi
kemudian menyatakan bahwa dia menyukai Ji A. Dan mendengar itu, Ji A idak
menganggap itu sebagai sesuatu yang serius. Jadi diapun tidak menanggapin.
Ketika Yoo
Ri datang ke tempatnya, Shin Joo merasa sangat senang, begitu juga dengan
Anastasia. Dengan sikap malu- malu, Yoo Ri mengajak Shin Joo untuk minum
bersama- sama. Lalu dia menyuruh Anastasia untuk jangan bersikap seolah-olah
mereka akrab. Dan melihat itu, Shin Joo tertawa.
“Kenapa kamu
tertawa?” tanya Yoo Ri, heran.
“Dia ingin
bergabung dengan kita karena ada dendeng sapi di sana,” kata Shin Joo,
menjelaskan. Dan mengetahui itu, Yoo Ri merasa terkejut, karena dia memang ada
membawa dendeng sapi.
Ketika Lee
Yeon datang, Hyeonuiong menyapanya dengan ceria. Tapi Lee Yeon mengabaikannya
dan masuk ke dalam kantor Taluipa.
“Berandal
itu sangat sedih,” gumam Hyeonuiong, bersimpati kepada Lee Yeon.
Di mading
yang menempel daftar tersangka yang diburu, nama Lee Rang masih tertempel
disana. Dan Lee Yeon menatap itu secara sekilas. Lalu dia memberitahu Taluipa
kalau dia datang untuk menanyakan sesuatu.
“Katakan.
Kamu pikir aku ini apa?” tanya Taluipa, tidak menjawab pertanyaan Lee Yeon.
“Penguasa
Sungai Samdo antara Alam Hidup dan Akhirat. Dengan wawasanmu, kamu bisa … “ jawab
Lee Yeon.
“Salah,”
sela Taluipa. “Saat diajukan pertanyaan yang sama di tempat itu, Yeon
mengatakan ini. "Kuharap kamu
terkena radang sendi reumatoid.". Tunjukkan dirimu,” perintah Taluipa.
Dengan
kesal, Lee Rang berubah dan menjadi dirinya sendiri. Dan Taluipa yang sudah
mengetahui bahwa barusan itu bukanlah Lee Yeon, melainkan Lee Rang. Dia
menanyai, kenapa Lee Rang yang merupakan seorang buronan secara sukarela datang
ke tempatnya. Dan Lee Rang meminta Taluipa untuk jangan mempermasalahkan ini
dan dia juga tidak takut dengan hukuman yang ada.
“Bagaimana
mungkin menakutkan jika kakakmu akan menemanimu? Ada apa? Bukankah kamu sudah
lama menginginkan itu? Kamu sangat ingin mengakhiri hidup kakakmu,” sindir
Taluipa dengan ketus.
“Karena kamu
tahu, aku akan jujur padamu. Aku ingin membuat kesepakatan,” kata Lee Rang,
langsung ke inti kedatangan nya menemui Taluipa.
Taluipa
tertawa dengan keras, lalu dia mengejek Lee Rang. Dan Lee Rang tidak peduli
dengan ejekan dari Taluipa, selama ada jalan keluarnya. Dan Taluipa menjawab
bahwa memang ada jalan keluar. Lee Rang harus mati. Hanya kematian rubah yang
bisa mematahkan kesepakatan yang dibuat oleh rubah.
Mendengar
itu, Lee Rang yang awalnya bersemangat dan penuh harapan, jadi merasa kecewa.
Ketika Lee
Rang keluar, Hyenuiong langsung menariknya ke sudut. “Alih-alih berpikir untuk
melanggar kesepakatan itu, pikirkan cara untuk membereskan kekacauannya.
Ingatlah bahwa semua kesepakatan mengikuti aturan quid pro quo,” katanya,
mengingatkan.
Mendengar
itu, Lee Rang hanya bisa diam saja.
Yoo Ri
menceritakan tentang Lee Rang yang telah menyelamatkannya dari kebun binatang.
Dan mengetahui kalau Yoo Ri ada disiksa saat berada di kebun binatang, Shin Joo
merasa emosi dan marah kepada si penjaga kebun binatang.
“Apa kamu mabuk?”
tanya Yoo Ri sambil menatap Shin Joo dengan takjub. Dan Shin Joo langsung
meminta maaf. “Kenapa kamu minta maaf? Aku lebih suka kamu lebih kasar.”
“Benarkah?”
tanya Shin Joo, bersemangat. Dan Yoo Ri mengiyakan. Lalu Shin Joo mulai
menceritakan kisahnya dan membanggakan dirinya.
Flash back
Dulu Shin
Joo dijuluki sebagai ‘Rubah Gila’. Dia kehilangan ketiga saudarinya dalam
perangkap yang dibuat manusia dan itu membuatnya kehilangan kendali. Dia
menyihir semua yang dilihatnya, baik pemburu, penebang poohon, pedangang garam,
dan banyak lainnya. Lalu dia melarikan diri dari roh gunung yang di layani nya
untuk menyelamatkan nyawa nya dan dia berakhir di hutan Lee Yeon.
Kemudian roh
sebelumnya berteriak dan menyuruh Lee Yeon untuk mengembalikan Shin Joo. Dan
Lee Yeon mengatakan, “Kenapa berteriak? Tidak. Apa yang memasuki hutan milikku
adalah milikku,” katanya sambil melindungi Shin Joo.
Flash back
end
Sejak saat
itulah, Shin Joo memutuskan untuk melayani Lee Yeon. Selesai mendengarkan
cerita itu, Yoo Ri mengajak Shin Joo untuk tidur bersama, karena dia sangat
menyukai masa lalu Shin Joo yang kacau itu.
“Ada
beberapa langkah dalam sebuah hubungan. Kamu bisa mengajak seseorang berkencan
lebih dahulu atau meminta mereka menjadi pacarmu,” kata Shin Joo dengan serius
dan gugup.
“Aku lebih
suka melewatkan semua itu,” balas Yoo Ri sambil terus menempeli Shin Joo.
TOKO SHIN
JOO DI TUTUP
Detektif
Baek mengizinkan Ji A untuk memeriksa mumi yang mereka temukan. Tapi dia
melarang Imoogi untuk merekam nya. Mendengar itu, Ji A membujuk Detektif Baek
supaya mau mengizinkan mereka merekam. Dan akhirnya, Detektif Baek pun
mengizinkan serta menunjukkan mumi yang di temukan.
“Apa
darahnya terkuras?” tanya Ji A. Dan Detektif Baek membenarkan. “Tidak terlihat
ada trauma. Dia ditemukan di lokasi konstruksi?” tanyanya lagi.
“Para
pekerja menemukannya dan tampaknya tidak ada yang mau repot-repot
menguburkannya.”
“Jadi, tidak
ditaruh di sana untuk disembunyikan, melainkan dipamerkan?” tanya Ji A,
menyimpulkan. Dan mendengar itu, Imoogi tersenyum kecil.
Imoogi
kemudian menjelaskan kepada mereka berdua bahwa dulu pernah ada kasus serupa
juga. Di Provinsi Gyeonggi pada tahun 2002. Wanita dari klan Papyong Yoon
dikubur di bawah batu yang dianggap sebagai beton. Batu menutup makamnya agar
udara tidak masuk. Jadi jasadnya tidak membusuk karena udara disingkirkan. Sama
seperti dilokasi konstruksi.
“Maksudmu
seseorang melakukan ini kepadanya?” tanya Detektif Baek.
Dikantor. Ji
A menemukan kuku palsu yang pernah ditemukannya di rumah Pria Rang.
Ji A
kemudian menemui Pria Rang dan menunjukkan kuku plasu tersebut. Dan dengan
tenang, Pria Rang bertanya,“ Kamu juga melihatnya? Jasad yang semuanya kulit.
Menakjubkan, bukan?” tanyanya sambil tertawa.
“Anda
sebenarnya apa?” tanya Ji A, heran.
“Aku
terlihat seperti apa bagimu?” balas Pria Rang, bertanya.
Ji A
kemudian menatap pantulan mereka berdua didepan cermin. Dan dia terkejut
melihat cap kriminal yang ada di dahi Pria Rang. Mengetahui itu, dia merasa
emosi kepada Pria Rang.
Imoogi
berjalan dengan santai dan tenang, menikmati suasana perkotaan yang di
lewatinya. Dan dari belakang, seseorang mengikutinya secara diam- diam.
Pria Rang
menunjukkan benda milik kedua orang tua Ji A. “Lihat apa yang ada di
belakangnya,” perintahnya.
"Ji A, kenapa kamu tidak menyelamatkan
kami?"
“Mereka
masih hidup? Di mana?” tanya Ji A, ingin tahu.
“Antar roh
gunung itu kepadaku dan aku akan mengembalikan orang tuamu,” jawab Pria Rang.
Imoogi
menyadari kalau dirinya sedang diikuti. Jadi diapun berhenti berjalan dan
menatap ke sebrang nya. Dan ternyata orang yang mengikutinya itu adalah Lee
Yeon. Dan saat bus tiba- tiba lewat, Lee Yeon juga menghilang dari sebrang
jalan.
Imoogi
kemudian berbalik dan menatap ke belakang. Dan ternyata Lee Yeon sudah berada
di belakang nya.
Lee Yeon
membawa Imoogi ke tempat yang sepi. “Aku menyuruhmu duduk dengan tenang,
bukan?” tanyanya. Dan Imoogi hanya diam serta tersenyum saja.
Ji A merasa
sangat dilema.
Imoogi
mengomentari bahwa Lee Yeon masih saja sombong. Dan dia memberitahu bahwa nyawa
Lee Rang, Ji A, dan orang tua Ji A, itu semua masih berada di dalam kendalinya.
Jadi dia memberikan penawaran, jika Lee Yeon ingin mau menyerahkan tubuh
kepadanya, maka dia akan membiarkan yang lain hidup.
Mendengar
itu, Lee Yeon diam dan tampak berpikir keras.