Sinopsis
C-Drama : The Little Nyonya E11
Sheng
memarahi Yosuke agar dia bisa sadar. Jika dia seperti ini, bagaimana dia bisa
melindungi keluarganya!! Yosuke tidak tersinggung dengan kemarahan Sheng,
sebaliknya, dia merasa berterimakasih. Dia berjanji akan menjaga keluarganya
dengan baik.
--
Sheng
pergi menemui Yan Zi. Yan Zi sudah tahu kalau dia datang pasti untuk
berpamitan. Sheng ingin Yan Zi ikut dengannya dan dia akan bantu mencarikan 1
buah tiket lagi. Sayangnya, Yan Zi menolak. Alasannya, karna mereka hanya
sekedar kenalan. Dia menyuruh Sheng untuk tidak mencemaskannya dan memberikan
tiketnya kepada yang lebih membutuhkan.
“Sampai
jumpa. Semoga bisa,” ujar Yan Zi.
“Kita
bisa bertemu lagi. Pastinya,” ujar Sheng.
--
Yosuke
dan keluarganya kembali ke rumah. Yue Niang juga mulai belajar menulis. Walau
semua tampak normal, tapi Yosuke tetap mencemaskan keselamatan keluarganya.
Karna itu, dia pergi mencari Sheng. Dia memohon pada Sheng untuk membawanya
Juxiang dan Yueniang pergi. Dengan begitu, mereka bisa selamat.
--
Tanpa
mengatakan apapun pada Juxiang, Yosuke mengemas barangnya. Dia memberikan
Juxiang emas dan uang. Juxiang menolak untuk pergi, tapI Yosuke memaksanya.
Sebentar lagi, Sheng akan datang menjemput mereka. Juxiang tetap menolak.
Yosuke memohon agar Juxiang pergi membawa Yueniang. Pasukan Inggris tidak bisa
mengatasi Jepang dan kelak tempat ini akan penuh dengan pasukan Jepang.
Sementara dia, dia adalah pembelot dan pasukan Jepang tidak akan membiarkannya.
Dulu,
dia dibawa ke medan perang. Tapi, dia tidak sanggup membunuh. Jadi, dia kabur.
Dia terus berlari dari Guangxi ke Vietnam, kemudian ke Thailand. Dia terus
berlari hingga akhirnya dia bisa pulang. Dia tidak ingin Juxiang dan Yueniang
mengalami hal yang sama. Jadi, dia ingin Juxiang dan Yueniang pergi sekarang
juga.
Juxiang
tetap menolak. Dia mempunyai keyakinannya sendiri. Saat itu, terdengar suara
Sheng yang memanggilnya. Yosuke pun memaksanya untuk pergi. Tapi, Juxiang terus
menolak. Sheng berusaha membujuknya untuk pergi. Dia bahkan berjanji akan
membawa Juxiang dan Yueniang kembali setelah kondisi menjadi aman.
Karna
Juxiang terus bersikeras, Yosuke terpaksa memukul tengkuk lehernya agar dia
pingsan. Setelah itu, dia menggendong Juxiang dan memasukkannya ke mobil
Yueniang. Dia juga meminta Yueniang untuk patuh pada Juxiang dan Paman Sheng.
Yueniang yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi, mengiyakan.
“tn.
Chen Sheng. Aku akan menitipkan Juxiang dan Yueniang kepadamu,” ujar Yosuke,
menundukkan kepala dalam-dalam, memohon.
Yosuke
sangat mencintai Juxiang dan Yueniang. Karna itu, dia mengikhlaskan mereka
untuk pergi demi keselamatan mereka. Sheng pun menyadari hal tersebut.
--
di
Keluarga Huang,
Semua
sudah bersiap untuk pergi ke Singapore. Mereka akan kabur ke Inggris dengan
bantuan keluarga Chen. Xiufeng sedikit khawatir karena dia sedang hamil besar
tapi harus ke Singapura naik kapal. Tapi, respon Jin Cheng malah seolah tidak
peduli. Dia malah mengejek keluarga Xiufeng yang melarikan diri tanpa
berpamitan dengan mereka. Xiufeng tidak lagi membantah dan bersiap.
Ah
Tao panik melihat semua yang sudah mau pergi, tapi Tian Lan masih saja di
dapur. Dia meminta Tian Lan untuk pergi memohon pada tn. Huang agar membawanya
ikut serta ke Inggris. Seluruh keluarga pergi, hanya Tian Lan yang tersisa.
Tian Lan saja tidak tahu mereka akan ke Inggris. Kelewatan! Mereka akan
meninggalkannya.
Walau
begitu, Tian Lan pun menolak pergi. Dia ingin tetap di sana dan menunggu
Juxiang kembali. Ah Tao memohon agar Tian Lan pergi karna Juxiang tidak akan
kembali. Tian Lan marah mendengarnya. Ah Tao pun merubah perkataannya kalau
Juxiang akan kembali. Tapi, Tian Lan tidak perlu cemas karna saat Nona Muda
Juxiang kembali, dia akan tetap di sini dan melayaninya dengan baik. Dan saat
Tian Lan kembali, mereka bisa berkumpul bersama lagi.
Dengan
paksaan Ah Tao, Tian Lan pun mengikutinya. Ah Tao berteriak meminta tn. Huang
dan Guihua menunggu. Dia memberitahu kalau mereka lupa Tian Lan. Tidak di
sangka, Guihua dan Jin Cheng malah berkata kalau mereka tidak akan membawa Tian
Lan. Mereka bukannya menyewa seluruh kapal dan juga mereka harus segera
berangkat.
tn.
Huang pun sama kelewatannya. Dia malah mendengarkan Guihua dan Jincheng. Dengan
tanpa beban, dia menyuruh Tian Lan untuk tetap tinggal dan mengurus rumah. Dia
bicara seolah situasi saat ini tidaklah genting, padahal situasi sangat
berbahaya. Tian Lan tidak masalah, tapi dia memohon, agar jika Juxiang kembali,
Juxiang diizinkan untuk masuk.
“Baiklah.
Lakukan sesukamu,” ujar tn. Huang, tidak peduli.
Semuanya
pergi dan meninggalkan Tian Lan bersama para pelayan.
--
Saat
Juxiang sadar, dia sudah berada di atas kapal dengan Yueniang. Juxiang jelas
terkejut dan mau pergi. Pas sekali Sheng datang mengantarkan makanan. Dia
membujuk Juxiang untuk tidak pergi dan memahami Yosuke yang mencemaskan
keselamatan mereka berdua, sama sepertinya.
Juxiang
tetap ingin pergi. Dia bahkan menyuruh agar Sheng mau menjaga Yueniang.
Yueniang menolak karna dia ingin terus bersama Juxiang. Juxiang tahu kalau bom
berbahaya, tapi dia tetap ingin pergi. Sheng marah. Dia memberitahu kalau semua
sudah terlambat karna kapal sudah berlayar dan mereka berada di tengah laut.
“Dengarkan
aku, Ju Xiang. Duduklah. Dengarkan aku! Jika Singapura kembali aman, aku pasti
akan mengirimmu kembali. Lalu kalian akan bersatu lagi. Percayalah kepadaku,”
janji Sheng. “Serta jangan berjalan-jalan. Kau menggunakan tiket orang lain. Jika
awak kapal mengetahuinya, kau akan ditahan di darat. Itu akan merepotkan.”
Juxiang
pun sedikit tenang. Sheng pun menyuruh mereka untuk makan makanan yang sudah
dibawakannya. Dia juga menyuruh Yueniang untuk menjaga Ibunya dengan baik.
--
Setelah
menemui Juxiang, Sheng bergabung dengan seluruh keluarganya dan keluarga Huang
di meja makan. Mereka akan menyantap makan malam ala barat. Hidup mereka
benar-benar tenang dan beruntung karna tidak merasakan ketakutan akibat perang.
Ny
Chen berkomentar kalau dia tidak menyangka harus kabur mengungsi di usia setua
ini. Guihua malah berkata kalau ini bukan kabur tapi berpergian ke Inggris. Dia
bahkan memuji kapal yang sangat megah dan ini adalah kesempatan sekali seumur
hidup. Kapal Inggris pun mengawal kapal ini. Jin Cheng malah membahas uang di
depan mereka, membahas uang yang Gong habiskan pasti sangat banyak. Dia pun
sempat-sempatnya menyindir keluarga Xiufeng yang kabur duluan.
Sheng
sebenarnya nggak nyaman berada di sana dan mau izin keluar untuk melihat kapal
sudah berlayar atau tidak. Tapi nenek menyuruhnya tidak berkeliaran dan
menemani mertuanya berbincang. Xi Er menghampirinya dan berbisik kalau dia juga
merasa bosan.
Xiufeng
menyuruh putrinya, Zhen Zhu untuk menemani Chen Xi (panggilan Xi Er) bermain,
tapi Chen Xi langsung kabur dengan alasan mau ke kamar mandi. Sheng mau
menemani, tapi Gong melarang. Sheng benar-benar tidak bisa pergi keluar.
--
Di
kamar, Yueniang mencoba makanan yang Sheng bawa dan memberikan pada ibunya juga
untuk makan. Wajah Juxiang masih bersedih. Yueniang pun bersedih karna dia
merindukan ayahnya. Akhirnya, dia mereka kabur dari kamar.
Dilorong,
mereka bertabrakan dengan Chen Zi. Yueniang bertanya padanya, apakah kapal
sudah berlayar? Xi Er tidak mau menjawab sebelum Yueniang memberitahu namanya.
Akhirnya, Yueniang pun memberitahu namanbya. Xi Er pun akhirnya menjawab kalau
kapal masih di dermaga. Juxiang sangat senang mendengarnya dan berterimakasih
dengan isyarat, kemudian segera menarik Yueniang mengikutinya.
Dilorong
yang sama, Meiyu keluar dari ruang makan bersama Guihua. Guihua belum tahu
kalau Meiyu mengalami keguguran, makanya waktu dia tahu, dia sangat terkejut.
Meiyu menangis dan memberitahu kalau Langit menghukumnya. Guihua memarahinya
karna berpikir demikian karna tidak ada kaitannya dengan Meiyu dan ini semua
adalah idenya. Walau begitu, dia merasa tindakannya tidak salah karna dia hanya
melakukan keadilan untuk Meiyu. Dia juga menyumpahi Juxiang masuk neraka.
Meiyu
sangat ketakutan. Makanya, saat dia melihat sosok Juxiang dan Yueniang lewat,
dia merasa berhalusinasi. Dia merasa seolah mereka datang untuk menghukumnya.
Guihua yang baru kembali dari toilet, memarahinya karna bicara omong kosong.
Tapi, ketika di periksa tidak ada. Guihua menegaskan pada Meiyu kalau Juxiang
dan putrinya sudah meninggal dibunuh saat pemboman.
Di
saat itu, mereka mendengar suara Yueniang yang memohon pada awak kapal agar
membiarkan mereka turun. Dan setelah diperiksa, keduanya yakin kalau mereka
masih hidup dan bukan hantu. Awak kapal memberitahu kalau mereka tidak bisa
turun lagi karna suara kapal akan berangkat sudah berbunyi.
Setelah
awak itu pergi, Meiyu dan Guihua menghampiri mereka. Guihua bisa tahu kalau
Sheng yang membawa mereka. Yueniang tidak terima ibunya di maki dan balas
memarahi mereka. Guihua bersikap sok baik, menawarkan akan membantu Juxiang dan
Yueniang turun dari kapal. Dia pun menyuruh mereka mengikutinya. Keduanya
mengikuti karna berpikir akan benar-benar di bantu turun dari kapal.
Meiyu
yang ikut dengan mereka pun merasa heran dan berbisik menayakan, mau kemana
ibunya membawa mereka? Soalnya, ibunya membawa mereka ke dek atas.
Guihua
benar-benar jahat. Padahal, dia hanya harus membantu Juxiang turun demi
memisahkannya dari Sheng. Tapi, dia malah menangkap Yueniang dan melemparnya ke
laut. Meiyu pun sama jahatnya, bukannya menghentikan apa yang ibunya lakukan,
dia malah membantu ibunya melempar Juxiang ke laut. Untuk menghilangkan bukti,
mereka juga melempar barang bawaan Juxiang.
Semua
itu disaksikan oleh Chen Xi. Dia sangat ketakutan dan berlari turun dari dek.
Meiyu menjadi histeris. Tapi, Guihua tetap tenang karna mereka hanya harus
menyangkal apapun yang Chen Xi katakan nanti.
Dilorong,
Chen Xi / Xi Er bertemu pamannya, Sheng. Sheng panik melihat wajah Xi Er yang
sangat pucat.
“Mereka…
mereka… mereka..,” ujarnya terbata-bata. “Mereka… dilempar…dilempar ke laut,”
ujarnya ketakutan.
Di
saat yang sama, Meiyu dan Guihua turun dari dek atas dan bersikap seolah baru
berkeliling. Xi Er yang ketakutan, bersembunyi di belakang Sheng. Setelah Meiyu
dan Guihua lewat, Sheng menyuruh Xi Er untuk segera pergi mencari Xiulian.
Sheng
merasakan firasat buruk. Dia pun segera memeriksa kamar Juxiang. Dan benar
saja, Juxiang serta Yueniang sudah tidak ada lagi. Mau dicari kemanapun sudut
kapal, mereka tetap tidak ada. Dia pun mulai teringat ucapan Xi Er dan raut
ketakutan Meiyu tadi.
Tanpa
membuang waktu, Xi Er menarik Meiyu ke dek dan menanyakan, dimana Juxiang dan
Yueniang? Meiyu berakting seolah baru tahu kalau Sheng membawa Juxiang dan
putrinya ke kapal.
“Jangan
mengubah topik! Ju Xiang dan putrinya dibuang ke laut oleh kau dan ibumu? Kau
melakukan itu?” marah Sheng.
“Aku
tak tahu!”
“Xi
Er melihat kejadiannya!”
“Kenapa
kau kejam sekali? Kenapa?”
“Jangan
memfitnahku. Jangan berani memfitnahku! Aku tak melakukannya! Kenapa kau
melakukan itu?”
“Dasar
wanita jahat!” teriak Sheng dan mengangkat tinjunya. Dia berusaha sekali
menahan diri agar tidak memukuli Meiyu.
“Pukul
aku sampai mati! Pukul saja aku sampai mati!” tantang Meiyu.
Sheng
sangat marah dan memukulkan tangannya ke pembatas kapal. Meiyu langsung teriak
ketakutan dan kabur. Tapi, karna apa yang Meiyu lakukan, Sheng merasa sangat
bersalah dan merasa kalau dirinya telah mencelakai Juxiang dan Yueniang.
Guihua
sangat khawatir dan menanyakan apa yang Sheng lakukan. Meiyu menangis dan
menjawab kalau Sheng menanyakan apakah dia mendorong Juxiang dan Yueniang ke
laut. Tapi, dia menyangkal. Guihua membenarkan tindakannya itu. Apalagi,
sekarang Xi Er sangat ketakutan hingga demam tinggi. Tidak akan ada yang akan
mempercayai ucapannya sekarang.
Ny.
Chen mengunjungi cucu tunggalnya. Kondisi Xi Er sedang parah. Dia sakit demam
tinggi. Dan sekarang, tidak sadarkan diri. Guihua dan Meiyu yang baru tiba, sok
khawatir menanyakan kondisi Xi Er. Xiulian juga sangat khawatir karna Sheng
terus mengigau dan bilang mau pulang.
--
Langit
benar-benar melindungi Juxiang dan Yueniang. Mereka tidak tenggelam, melainkan
terseret ombak hingga ke peisisir pantai. Yueniang sempat tidak sadarkan diri
dan itu menakuti Juxiang setengah mati. Tapi untunglah, Yueniang ternyata masih
hidup. Dia sadar dan memuntahkan semua air yang terminumnya.
--
Dirumah,
Yosuke sedang membakar semua foto – fotonya. Suara sirene tanda bahaya kembali
terdengar. Tapi, selain itu, Juxiang dan Yueniang kembali dalam keadaan pucat.
Yosuke sangat terkejut tapi disisi lain, merasa bahagia. Keluarga mereka
kembali bersatu.
--
Pada 15 Februari 1942. Hari pertama Tahun Baru Imlek. Pasukan Inggris
di Singapura menyerah kepada pasukan Jepang. Tiga hari kemudian, Jepang mulai
membantai orang Tionghoa. Dari inspeksi tentara Jepang, puluhan hingga ribuan
orang Tionghoa terbunuh. Semua orang panik.
Kekejaman
Jepang dimulai. Yosuke, Juxiang dan Yueniang harus mulai kabur dari sana
sebelum nyawa mereka menghilang. Yosuke yang walaupun orang Jepang, tapi dia
adalah pembelot sehingga dia akan ditembak jika ketahuan. Semua orang
dilingkungan mereka sudah tahu kalau dia adalah orang Jepang, sehingga mereka
harus kabur. Juxiang dan Yuenian juga ikut kabur karna mereka adalah orang
Tionghoa dan akan dibunuh jika tertangkap.
Ditengah
pelarian, mereka terpojok oleh para tentara yang mengejar dan menembak seorang
pria yang menggendong putranya. Hampir saja mereka tidak berhasil lolos, tapi
untunglah, Yan Zi menolong mereka. Dia menyuruh Yosuke dan keluarganya
bersembunyi di dalam sebuah toko.
Yan
Zi ternyata menolong mereka karna dia mengenali Yuxiang dan Yueniang. Dia
memperkenalkan dirinya sebagai teman Sheng. Sebelum pergi, Sheng sempat
memberikan alamat rumah mereka. Tapi, saat dia ke sana, mereka sudah tidak ada.
Untungnya ada foto mereka yang tertinggal, jadi dia bisa mengenali mereka. Dia
menyuruh mereka bersembunyi sementara di sini, dan setelah Jepang pergi, mereka
harus segera keluar dari kota ini.
“Kalian
orang yang sangat disayangi Chen Sheng. Kalian harus selamat,” ujar Yan Zi.
--
Yosuke,
Juxiang dan Yueniang terus berjalan memasuki hutan. Mereka akan kabur dari
Singapura. Di tengah hutan, mereka menemukan sebuah rumah yang tidak
berpenghuni. Walau sudah kosong, untunglah masih ada beberapa barang yang masih
bisa dipakai di ruamh tersebut. Ada baju, sarung dan kopiah juga yang bisa
Yosuke gunakan.
Lanjuuut teruss..
ReplyDeleteLanjut💞💞💞
ReplyDelete