Sinopsis
C-Drama : The Little Nyonya E43
Hubungan Paul dan Yueniang sangat baik. Paul sering
sekali membantu Yueniang, termasuk dalam perjanjian yang melibatkan hukum.
Jadi, Paul itu menjadi konsultan hukum Yueniang. Yueniang benar-benar
berterimakasih padanya, karna dengan bantuan Paul, dia bisa memulai bisnis baru
yaitu menjadi distributor snack wafer cokelat gitu.
Paul menyarankan Yueniang agar mengajukan pinjaman di
bank untuk mendapat modal usaha lebih agar bisa mengembangkan bisnis. Yueniang
langsung menolak ide itu karna dia memikirkan bunga bank yang harus dibayar.
Paul menyarankan agar Yueniang merubah pola pikirnya. Semua bisnis besar
melalui pinjaman bank. Dia akan membantu memperkenalkan Yueniang dengan manager
bank yang dikenalnya. Yueniang sangat berterimakasih atas bantuannya.
Dalam perjalanan pulang, Yueniang tanpa sengaja melihat
Zhenzhu berjalan dengan pria bule. Pria itu memapah Zhenzhu yang dalam keadaan
mabuk padahal masih siang bolong. Yueniang tidak bisa membiarkan itu dan
mencoba membantu Zhenzhu. Tapi, Zhenzhu tidak peduli dan malah mau ikut dengan
pria itu ke hotel. Yueniang tidak mengizinkan dan akhirnya berteriak meminta
tolong. Pria itu tentu takut dan akhirnya pergi. Eh, Zhenzhu malah berteriak
menyuruh pria itu kembali. Dia bahkan menuduh Yueniang mau merebut pria nya lagi.
Pada akhirnya, Yueniang membawa Zhenzhu kembali ke
kediaman Chen. Dia sangat khawatir dan menanyakan pada kak Ling, apakah Zhenzhu
sering begini? Ling membenarkan dan memberitahu kalau sekarang, Zhenzhu bahkan
tidak mendengarkan ibunya lagi. Ling pun jadi merasa kasihan pada ibu Zhenzhu.
Yueniang jadi penasaran, bagaimana dengan Chen Xi? Ling
menceritakan semuanya. Chen Xi benar-benar mengabaikan Zhenzhu. Walau hidup
serumah, mereka tak saling menyukai dan saling mengabaikan. Mereka hanya
berpura-pura dekat di depan Ny. Chen, tapi setelah itu, mereka tidak berbincang
sama sekali. Zhenzhu selalu pergi setiap 2-3 hari. Sementara Xi Er, dia sibuk
bekerja setiap hari. Ling jadi sedih karna dia melihat Xi Er tumbuh dan tidak
pernah melihat Xi Er setidak bahagia sekarang. Terkadang, dia melihat Xi Er
duduk merenung di tengah malam. Xi Er juga menjadi kurus. Ling pun meminta
bantuan Yueniang agar mau menasehati Xi Er karena dia yakin, Xi Er akan
mendengarkan Yueniang.
Yueniang sangat sedih mendengar apa yang Xi Er alami,
karna dia juga masih sangat mencintai Xi Er. Tapi, keputusan yang dibuatnya
sudah bulat. Makanya, waktu melihat Xi Er, Yueniang memilih untuk bersembunyi
walaupun itu sangat melukai hatinya (Sepertinya, ini bukan hanya karna
permintaan Meiyu, tapi mungkin, karna Yueniang tidak mau bahagia sementara
Yuzhu menderita).
--
Usaha sarang burung walet Yueniang semakin maju.
Buktinya, dia sekarang memperkerjakan beberapa nyonya setempat untuk
membersihkan sarang burung walet. Ah Tao lah yang bertugas memeriksa dan
mengawasi proses produksi. Dia menekankan pada para pekerja kalau kredibilitas
sarang burung mereka adalah yang terpenting.
Ah Tao juga memanggil Yueniang dengan panggilan “Manajer
Umum” saat sedang bekerja. Yueniang tentu tidak terbiasa. Tapi, Ah Tao tetap
ingin memanggilnya begitu saat bekerja agar formal. Dia bahkan akan memanggil
Liu Yitao dengan sebutan “Direktur.” Ah Tao juga memuji Yueniang yang sangat
pintar dalam berbisnis. Dia yakin usaha Yueniang ini akan semakin besar!
Lagi asyik berbincang, Ah Tao mendapati ada pencuri
sarang burung. Sudah beberapa kali sarang burung mereka hilang, jadi Ah Tao
tidak bisa membiarkannya kali ini. Tidak di sangka, ternyata itu Xiufeng.
Xiufeng sangat malu ketemu Yueniang mengingat kejahatannya di masa lalu. Tapi,
Yueniang sudah melupakan kejahatan mereka dan menanyakan tujuan Xiufeng kemari.
Dengan malu, Xiufeng memberitahu mengenai mereka yang sudah tidak punya uang
dan bisa mati kelaparan, makanya dia ingin meminjam uang.
Ah Tao tidak percaya mendengarnya karna Xiufeng kan
orang kaya. Dan walaupun dia jatuh miskin, tidak seharusnya dia meminta uang
dari Yueniang! Dia menyebut ini adalah karma! Xiufeng beneran malu dan akhirnya
kabur dari sana.
--
Sekarang, Xiufeng harus membersihkan rumah seorang diri.
Tidak ada lagi pembantu. Dia lagi sibuk menyapu dan Jin Cheng tiba-tiba
memarahinbya. Dia memberitahu kalau petugas bank akan datang beberapa hari lagi
untuk menyita rumah mereka, jadi untuk apa dibersihkan? Setelah rumah di sita,
mereka akan pindah dan tinggal di sebuah gudang kecil milik mereka yang tidak
diinginkan siapapun. Jin Cheng juga sudah pasrah. Dia pun menjual barang-barang
antik yang ada dirumah demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup.
Xiufeng benar-benar terpukul. Dia masih bisa mengingat
betapa jelasnya kekagumannya saat datang ke rumah keluarga Huang pertama kali.
Dulu, keluarga Huang adalah keluarga yang sangat kaya di daerah itu. Bahkan
mereka mampu untuk pindah ke Inggris saat Jepang menyerang. Tapi, siapa sangka,
mereka akan sampai dititik serendah ini.
tn. Huang yang masih belum sadar keadaan rumahnya,
berteriak sambil turun tangga memanggil Jin Hua agar membersihkan tempolongnya.
“Pa, berhenti memanggil. Semua (para pembantu) sudah
pergi,” beritahu Xiufeng. “Kita harus pergi juga beberapa hari lagi.”
“Pergi? kenapa kita harus pergi?”
“Jin Cheng bilang, beberapa hari lagi, bank akan datang
menyita rumah kita.”
“Menyita rumah? Pergi? Ayah tak mau pergi! Kita tidak
akan pergi! Ini rumah kita. Ini rumah leluhur keluarga Huang! Empat generasi
Keluarga Huang tinggal di sini. Kita tak pergi. Kita tak akan pergi! Aku akan
melawan siapapun yang mengusirku,” teriak tn. Huang, tidak sanggup menerima
fakta.
Xiufeng sangat bersedih dan memilih pergi ke belakang
agar tidak mendengar ratapan ayah mertuanya. Saat itu, Yueniang datang lewat
pintu belakang. Dia tidak datang sendirian tapi bersama Liu Yitao dan Ah Tao.
Mereka membawa banyak sekali bahan makanan. Mereka mengantarkannya sendiri
karna tidak ada staff toko kelontong yang bisa mengantarkan.
Yueniang memberitahu Xiufeng kalau yang dibawakannya
adalah beras, makanan kaleng dan bahan makanan. Dia juga sudah membayar semua
hutang Xiufeng di toko. Jika nanti Xiufeng butuh lagi, dia bisa memesan ke toko
dan minta toko masukkan tagihan itu ke tagihan Perusahaan Dagang Sarang Burung
Liu.
Ah Tao tidak mau berlama-lama di sana. Setelah selesai
meletakkan semuanya di sana, dia segera mengajak Yueniang untuk kembali. Xiufeng
sangat berterimakasih. Dia juga memberitahu kalau rumah akan disita bank
beberapa hari lagi. Ah Tao langsung marah karna mengira Xiufeng memberitahu itu
agar Yueniang membantu menebus rumah! Dia berujar kalau Yueniang tidak sekaya
itu!
“Maksudku adalah semua barang berharga di rumah ini
sudah dijual. Lihatlah ke sekeliling, jika ada sesuatu yang kau mau, bawalah.
Saat bank menyita rumah, maka tidak ada yang tersisa,” ujar Xiufeng.
Ah Tao dan Liu Yitao berkata kalau mereka tidak mau
apapun. Xiufeng menundukkan kepala sebagai tanda terimakasih. Tidak disangka,
Yueniang bilang kalau dia mau sesuatu. Dia ingin bibit bunga telang yang
ditanam di belakang rumah karna itu adalah bunga yang di tanam ibunya.
--
Zhenzhu benar-benar kelewatan! Dia marah kepada pelayan
hanya karna gaunnya rusak. Pelayan itu panik karna bukan dia yang merusak. Ling
pun memberitahu Zhenzhu kalau gaun itu rusak karna puntung rokok, bukan karna
kesalahan mencuci. Zhenzhu tidak peduli dan malah menjewer telinga pelayan.
Ling sangat marah dengan sikap Zhenzhu yang tidak menghargai mereka. Dia
memperingati Zhenzhu tidak demikian karna Ny. Chen, Tuan Besar, Tuan Muda dan
Nyonya Muda Meiyu selalu sopan kepada para pelayan.
Zhenzhu tidak terima dinasehati dan malah menampar pipi
Ling dengan keras. Hal itu terlihat oleh Gong dan Xi Er yang secara kebetulan
baru saja kembali. Dia menegaskan tidak mau sopan pada pelayan.
“HUANG ZHENZHU!” teriak Xi Er, memperingati sikap Zhenzhu.
Zhenzhu tidak ada takutnya lagi. Dia malah menantang
balik kalau dia hanya mengajari pelayan! Xi Er sangat marah karna Ling sudah
bekerja untuk keluarganya lebih dari 10 tahun dan sudah seperti keluarga
mereka! Dan beraninya dia menampar Ling!!! Pelayan lain langsung mengadu kalau
ini bukan pertama kalinya Zhenzhu menampar Ling.
Meiyu yang mendengar keributan, segera datang dan
memarahi Zhenzhu. Dia memerintahkannya untuk meminta maaf. Zhenzhu tidak mau
dengan alasan para pelayan juga tidak menghormatinya! Gong langsung marah karna
dikeluarga mereka, tidak pernah membeda-bedakan kasta!
Meiyu berusaha membela Zhenzhu, tapi Zhenzhu tetap saja
merasa tidak salah. Dia malah melawan Gong dengan bilang kalau Xi Er yang harus
diajarkan dengan benar. Dia merasa kalau Xi Er menindasnya. Dia juga menuduh
mereka mau mengusirnya setelah selesai memanfaatkannya!
“Baik! Katakanlah! Bagaimana kami memanfaatkanmu?” tanya
Gong.
“Ayah menanyakan yang sudah jelas. Jika bukan karna aku,
keluarga Chen tak akan punya generasi penerus lagi.”
Jawaban Zhenzhu itu membuat Meiyu sangat marah. Dia
hendak menampar Zhenzhu, tapi kali ini, Zhenzhu tidak membiarkannya. Dia tidak
mau ditampar lagi. Dia mulai membahas mengenai keluarganya yang sekarang tidak
punya uang dan kuasa, makanya mereka menindas dan menginjak-injaknya! Usai
mengatakan semuanya, Zhenzhu langsung pergi.
Meiyu beneran merasa bersalah. Gong menyuruhnya tidak
meminta maaf karna mereka juga salah. Dia meminta Meiyu agar bicara dengan
Zhenzhu dan tanyakan, apa yang diingkannya? Jika Zhenzhu masih mau tinggal
dengan keluarga Chen, minta dia menjaga diri. Jika Zhenzhu mau pergi, silahkan
Zhenzhu tuliskan syarat yang diinginkannya, dan dia akan berusaha memenuhinya
(maksudnya, kalau mau cerai dan dia minta uang, mereka akan berikan).
--
Paul makan siang bersama Yueniang di sebuah restoran.
Sama seperti waktu itu, Paul menyuruh Yueniang untuk keluar dari zona nyamannya
dengan begitu, dia baru bisa menjadi pebisnis tersukses dunia.
Di tengah acara makan, Paul tiba-tiba mendapat telepon,
jadi dia pun permisi. Setelah menerima telepon itu, Paul kembali dengan panik
dan minta izin sama Yueniang untuk pergi dulu. Kenapa? Terjadi sesuatu dengan
Yuzhu. Yueniang tentu mau ikut dengannya.
--
Mereka pergi menemui Xi Er yang sudah menunggu di kantor
Paul. Ternyata, Libby barusan menelpon Xi Er dan memberitahu kalau dia pergi
mengunjungi Yuzhu, tapi Yuzhu tidak bisa ditemui. Robert Zhang bilang sama
Libby kalau Yuzhu dikirim ke tempat lain untuk dirawat semasa kehamilan. Dia
tidak bisa percaya sama Robert, jadi dia pun menyuap supir keluarga Zhang.
Flashback
Supir
Robert menceritakan sama Xi Er apa yang didengarnya dari pembicaraan Robert dan
Charlie saat di dalam mobil. Di dalam mobil itu, Robert memberitahu keraguannya
mengenai anak Yuzhu karna yang tidur dengan Yuzhu bukan hanya dirinya tapi juga
tn. Smith. Bagaimana jika yang lahir nanti adalah anak bermata biru? Keluarga
mereka bisa menjadi olok-olokan.
“Lalu,
apa rencanamu?”
“Aku
tidak mau dia ataupun anaknya.”
End
Itulah yang Xi Er sampaikan pada Yueniang. Setelah
mendengar cerita supir itu, dia pun meminta Libby mengunjungi Yuzhu, dan
ternyata, Yuzhu tidak bisa ditemui. Dia juga sekarang tidak tahu dimana Yuzhu.
Kenapa? karna supir itu mengantar Charlie ke ibu kota tadi pagi, jadi dia tidak
punya informan sekarang.
“Chen Xi, kita harus cepat menemukan Yuzhu,” pinta
Yueniang.
--
Dimana Yuzhu?
Dia di kurung di dalam rumah terpelosok jauh dari
pemukiman. Rumah itu adalah gudang yang isinya berbagai barang yang sudah
rusak. Yuzhu ditinggal disana tanpa makanan apapun. Kondisinya benar-benar
memprihatinkan. Bahkan untuk minum saja, Yuzhu harus membuka lebar mulutnya,
berusaha menerima air yang jatuh dari langit-langit. Sepertinya itu air hujan
yang bocor.
Robert benar-benar bukan manusia! Bagaimana bisa dia
meninggalkan Yuzhu yang sedang hamik besar disana?! Dia benar-benar ingin
membuat Yuzhu mati.
--
Sekretaris Charlie melapor pada Robert kalau klien
mereka ingin memutuskan kerja sama dan sepertinya itu karna Xi Er. Jelas, Xi Er
ingin melawan mereka.
Umur panjang! Yang dibicarakan nongol. Mereka pun bicara
berdua. Jadi, Xi Er datang untuk menawarkan barter. Dia akan mundur dari
pertarungan hak agensi tembakau dan alkohol tapi dengan syarat Robert harus menyerahkan
Yuzhu.
Robert tentu tidak mau! Dia tidak peduli walau Yuzhu dan
anaknya kenapa-napa.
“Aku sudah bilang, awalnya aku mau membiarkannya pergi.
Tapi karna dirimu, aku berubah pikiran. Walau dia dan anaknya mati, itu karna
dirimu. Hal ini untuk memberitahumu, kau bisa menjadi pria yang baik tapi
jangan melakukannya,” ujar Robert.
--
Yueniang dan Xi Er sangat khawatir sehingga mereka pun
berusaha menyuap Ah Rong. Mereka meminta Ah Rong menanyai supir Robert untuk
mengorek informasi. Tentu saja, dengan suap, Ah Rong mau membantu mereka.
Eit, sayang sekali, pengkhianatan Ah Rong itu diketahui
sama Kepala Pelayan. Dan Kepala Pelayan memberitahunya pada Robert. Robert pun
membuat rencana jahat. Dia akan membiarkan Ah Rong memberikan informasi
keberadaan Yuzhu pada Xi Er.
--
Hari sudah malam, dan lagi-lagi,Yueniang tidak bisa
tidur. Dia sangat ingin menyelamatkan Yuzhu besok. Dia terus teringat bagaimana
di malam itu, Yuzhu menolongnya, tapi pada akhirnya, hidup Yuzhu menjadi
hancur.
Dengan bantuan Ah Rong (yang sudah direncakan Robert),
supir Robert mau mengantarkan Xi Er dan Yueniang ke tempat Yuzhu. Mereka sangat
terkejut saat tahu Yuzhu dikurung di rumah tua. Rumah itu juga digembok.
Supir Robert mempunyai kunci rumah karna dia yang diperintahkan
mengantarkan makanan kemari 1 minggu sekali. Tapi, begitu Yueniang dan Xi Er
masuk, supir itu langsung menggembok kembali rumah dengan alasan takut Yuzhu
kabur.
Mereka menemukan Yuzhu dalam kondisi sangat
memprihatinkan. Bayangkan saja, saat mereka tiba, Yuzhu sedang berusaha
menangkap tikus untuk makan. Dia sangat marah karena kedatangan mereka, tikus
itu jadi kabur. Yueniang menangis penuh kesedihan melihat kondisi Yuzhu.
Kesalahan Xi Er dan Yueniang adalah mereka terlalu
mempercayai supir itu. Bagaimanapun, supir itu adalah supir Robert. Robert
ternyata mengikuti mereka. Dia mengurung mereka bertiga di dalam rumah itu dan
mulai menyuruh supir menyiram seluruh rumah dengan minyak tanah. Dia akan
membakar mereka!
Jiwa Yuzhu benar-benar terguncang. Hanya mendengar suara
Robert saja, dia sudah menjerit : “Ada iblis!! Iblis!!!” Yueniang terus
memeluknya dan berusaha menenangkannya.
Obor dinyalakan dan dilemparkan. Api mulai membesar.
Setelah itu, Robert dan supirnya langsung pergi dari sana.
Api membesar. Karna kobaran api, pintu yang terbuat dari
kayu menjadi lapuk sehingga lebih mudah didobrak. Begitu pintu terbuka,
Yueniang segera menyuruh Xi Er untuk menggendong Yuzhu keluar. Yuzhu sudah
dalam keadaan pingsan karna menghirup terlalu banyak api. Api terus membesar
dan Yueniang menyuruh Xi Er untuk keluar duluan!
Xi Er segera membawa Yuzhu ke tempat aman. Setelah itu,
dia ingin bergegas kembali untuk menyelamatkan Yueniang, tapi karena begitu
banyaknya asap yang dihirupnya, dia pun pingsan. Sementara Yueniang masih
terkurung dalam kobaran api.
--
Suasana hati Robert sangat baik! Dia benar-benar bahagia
karna berhasil menyingkirkan orang yang dibencinya.
Dengan hati riang, dia pun pergi ke hotel dimana ayahnya
sedang sibuk berjudi. Dia berbisik menyampaikan hal bahagia itu. Charlie tentu
bahagia. Suasana hatinya pun menjadi sangat baik. Saking bahagiannya, Charlie
pun ingin menginap di hotel. Robert pun demikian. Sekretaris mereka mengerti
apa yang mereka inginkan dan berkata akan segera menyiapkannya.
Menyiapkan apa? Menyiapkan wanita. Charlie benar-benar
sinting. Dia memukuli wanita yang dikirimkan sekretarisnya dengan tali
pinggang. Tapi, kesenangannya terganggu saat ada yang mengetuk pintu kamar
hotel. Huang Tianbao! Dia datang dengan menodongkan pistol!
Wanita yang hendak ditiduri oleh Charlie pun diusirnya
keluar. Wanita itu tentu pergi tanpa ragu karna bisa selamat dari Charlie. Tianbao
yang sudah diliputi dendam, sudah tidak takut apapun.
Robert juga sedang bersenang-senang di kamar hotel lain.
Tapi, dia mendapat telepon dari ayahnya dan segera bergegas ke kamar ayahnya
itu. Pintu kamarnya tidak dikunci, tapi begitu masuk, kepalanya dipukul dari
belakang hingga pingsan.
Ayah dan anak itu diikat oleh Tianbao. Nyawa mereka
berdua sekarang terancam. Udah dalam keadaan begitu, tentu mereka mulai
membujuk Tianbao agar melepaskan mereka dengan iming-iming uang. Mereka bilang
kalau ada brangkas di kamar hotel itu yag berisi 20 ribu dollar. Mereka pun
memberitahu kata sandinya.
Tianbao yang memang serakah, tentu tergiur. Dia mulai
fokus membuka brangkas sehingga tidak menyadari ayah dan anak itu bekerja sama
membebaskan ikatan. Begitu sadar, ayah dan anak itu sudah bekerja sama untuk
melumpuhkannya. Pistolnya juga terjatuh cukup jauh.
Keduanya berebutan pistol itu. Tapi, Tianbao yang
mendapatkannya. Woah, tidak disangka, Charlie mengorbankan nyawanya untuk
menyelamatkan nyawa putranya! Dia tertembak demi agar Robert bisa kabur dari
sana!! Charlie pun menghembuskan nafas terakhirnya karna tembakan Tianbao.
Robert berusaha kabur tapi Tianbao terus mengejarnya.
Suara tembakan membuat suasana kacau. Sekretaris nya yang lewat, langsung
dijadikan tameng sama Robert saat Tianbao menembaknya. Akibatnya, sekretarisnya
meninggal tertembak.
Entah apa yang Robert pikirkan, dia malah berlari ke
lantai atas bukannya keluar. Di lantai atas, dia terpojok sehingga di pun nekat
melompat dari jendela. Sayangnya, dia bukan pahwalan super. Melompat dari
lantai yang tinggi, dia pun meninggal!
Tianbao puas! Dia merasa dendamnya terbalaskan dengan meninggalnya Charlie dan Robert. Senyuman terukir di wajahnya.
terimakasih...semangat trruss...
ReplyDeleteTragis....lanjut.......semangat...
ReplyDeleteLanjut...terus...
ReplyDeleteLanjut......
ReplyDelete