Lan keluar dari ruang UGD dengan rasa marah sambil diikuti Mook. Keluarga Mook yang sudah menunggu daritadi diluar, sangat lega karna Mook keluar dalam keadaan sehat walafiat. Ditambah lagi, Mook bilang kalau dokter mengatakan dia baik-baik saja.
Lan masih mempunyai sedikit sopan santun. Saat melihat ibu Mook, dia dengan sopan memberikan salam dan menyebutkan namanya. Nuch tidak suka melihat itu dan segera mendekati Lan dengan sikap mesra, menanyakan keadaannya. Lan tidak suka karna Nuch ada di sana dan langsung melotot pada Rut.
Keluarga Lan tiba tidak lama kemudian. Ayah dan ibu langsung heboh memeriksa badan Lan, takut terjadi apa-apa. Dengan senyum teramat manis, Nuch memberikan salamnya pada keluarga Lan, tapi diabaikan. Lak juga menyarankan agar Lan dirawat inap karna kondisi fisik Lan lebih lemah dari orang lain. Lan menolak tegas saran itu karna dia baik-baik saja dan kuat. Dan lagi-lagi, Danai yang berusaha mencegah agar Lan dan Lak tidak bertengkar.
Setelah memastikan keadaan Lan dan Mook baik-baik saja, kini, Chat mau tahu apa yang terjadi hingga mereka bisa kecelakaan? Lan cemas kalau Mook akan bilang soal orang yang mencoba menembaknya, jadi, sebelum Mook bercerita, Lan yang terlebih dulu bercerita.
Lan berbohong pada semuanya kalau ini kesalahannya. Dia membanting setir untuk menghindari mobil sehingga mobil tergelincir dan terbalik. Pat langsung heboh karna merasa Lan bisa selamat dari kecelakaan itu karna Mook. Lak tidak mau kalau Mook menjadi bagian dari keluarganya, langsung berujar kalau ini pasti hanya murni kecelakaan dan tidak berkaitan dengan ramalan.
“Mungkin itu bukan kebetulan. Mungkin itu takdirku dan Lan,” ujar Mook.
“Itu bukan kebetulan atau takdir. Itu jelas kecelakaan. Kalian selama karena mobil itu dirancang dengan baik,” ralat Petch.
Pat mana peduli dengan semua pendapat mereka. Pokoknya, Lan itu sial hingga mengalami kecelakaan dan karena Mook ada di sana, maka nyawa Lan selamat. Lan nggak setuju dan menyuruh ibunya berpikir sebaliknya, bahwa bisa saja Mook yang membawa sial untuknya.
Woah, beneran kurang ajar. Bisa-bisanya Lan berkata seperti itu di saat Ibu dan adik Mook ada di sana.
Chat dan Pat mengabaikan ucapannya. Bagi mereka, Mook yang menyelematkan nyawa Lan. Mereka semakin ingin agar Mook menikahi Lan secepat mungkin. Da yang tidak tahu apapun, kebingungan karna Pat tiba-tiba membahas pernikahan dengan putrinya.
Lan tetap pada keputusan awalnya : menolak menikah dengan Mook. Dan agar ayah dan ibunya berhenti memaksanya, dia berbohong kalau dia sudah mempunyai pacar dan bahkan, pacarnya ada di sini sekarang.
Siapakah dia?
Durungdurngdung!!! Jrenggg! Lan berjalan ke sisi Marut. Pacarnya adalah Marut. Agar semua semakin percaya, dia melingkarkan tangannya ke pinggang Rut. Rut kaget karna dia cowok tulen. Dengan berbisik, Lan menyuruhnya untuk ikut berakting dan membantunya, jika tidak, dia akan menikahi DJ kesukaan Marut.
Rut akhirnya mau ikutan akting agar Lan tidak menikah dengan Mook. Dia bahkan bersedia saat Lan mengenggam erat tangannya.
“Itu tidak benar. Kau suka wanita. Kita pernah berpacaran. Bagaimana bisa kau menyukai pria?!” sangkal Nuch. “Apa putus denganku membuatmu jadi membenci wanita? Maaf karena membuatmu menjadi seperti ini.”
“Cinta kepadanya tidak berkaitan denganmu. Hubungan kita berakhir. Dia orang yang paling penting dalam hidupku sekarang,” tegas Lan.
Bukan hanya Nuch yang menolak percaya, tapi juga Chat dan Pat. Mereka itu tahu kalau putra mereka adalah seorang playboy, jadi dia pasti berpura-pura seperti ini untuk menghindari pernikahan. Lan masih juga nggak mau nyerah dan mau membuktikan dengan mencium bibir Rut.
Rut panik. Lan juga nggak kelihatan mau mundur. Untungnya, sebelum Lan menciumnya, Mook segera mendorongnya. Mook sama sekali tidak percaya kalau Lan menyukai pria, karna saat mereka bertemu di Korea, Lan berusaha merayunya. Oak langsung angkat tangan sebagai saksinya.
Chat dan Pat lebih kaget saat tahu Lan sudah pernah bertemu dengan Mook di Korea. Kenapa nggak bilang? Lan menjawab ketus kalau dia sudah lupa hal itu.
Petch ikut campur kalau Rut tidak mungkin suka pria karna Rut selalu masuk berita gosip bergonta-ganti pacar. Bahkan, waktu acara perilisan gamenya, dia melihat Rut kencan dengan seorang wanita.
Ahahaha. Lan masih nggak nyerah dan bilang kalau itu hanya penyamaran mereka. Mook tetap nggak percaya. Dia hanya mau tahu jawaban Rut, apa dia menyukai Lan?
“Bagaimana menurutmu? Jika kau mau tahu kebenarannya, kau harus mencari tahu sendiri,” jawab Rut.
Dia sepertinya ingin merayu Mook sehingga Lan langsung gercep dan menyuruh Mook untuk tidak menggoda pacarnya. Karena Lan terus saja ngotot kalau dia gay, Mook ikut dalam permainannya.
“Rut, maaf karena merebutnya darimu. Tapi aku melakukan ini untuk melindunginya. Jika kau sungguh mencintainya, izinkan aku menikahinya. Aku tidak mau terjadi sesuatu padanya. Jika ada pilihan lain, aku sungguh tidak akan menyakiti perasaanmu seperti ini,” ujar Mook dengan raut sedih.
Lan jadi emosi karna Mook mencoba memanipulasi Rut. Rut ternyata beneran tidak mau Lan dan Mook menikah, jadi dia mulai serius berakting sebagai pasangan Rut. Dia menggandeng Lan dan menyatakan tidak mengizinkan Lan menikah dengan Mook. Dia yang akan menjaga Rut.
Chat dan Pat beneran pusing karna putranya bertingkah seperti ini. Chat susah percaya karna Lan itu playboy dan sekarang malah bilang suka pria. Mook malah dengan santai menyuruh Chat dan Pat tidak khawatir karna dia akan tetap menikahi Lan dan melindunginya dari kesialan.
Mook benar-benar tidak memperhatikan raut wajah Darika yang kelihatan marah dengan keputusannya. Apalagi, Chat dan Pat terus-terusan bilang pernikahan itu untuk membuang sial Lan. Sama saja seperti mereka memanfaatkan putrinya.
Pertemuan hari itu akhirnya berakhir dengan pertengkaran. Lan yang menolak menikah sementara ayah dan ibunya ingin dia menikah.
Setelah keluar dari rumah sakit, Lan baru menceritakan hubungannya dengan DJ Prao pada Rut termasuk pernikahan takhayul yang dulu pernah mereka lakukan. Dan sekarang, ayah dan ibunya ingin melakukan hal yang sama. Rut mencoba memahami Lan yang tidak mau menikah, tapi kenapa harus mengaku sebagai pacarnya padahal ada banyak wanita? kenapa tidak memilih Nuch yang ada disana saja tadi?
Lan menjelaskan kalau dia bilang pacaran sama cewek lain, ayah dan ibunya pasti akan tetap ngotot memaksanya menikah dengan Mook. Tapi, kalau dia bilang dia pacaran dengan Rut, hal itu akan lebih efektif. Menurutnya, ini pilihan terbaik.
Rut langsung ngamuk karna Lan sudah merusak reputasinya. Lan menyuruhnya tenang karena dia akan membersihkan reputasi Rut setelah semuanya selesai. Yang dia inginkan adalah Rut membantunya menghindari Mook. Rut jadi kepo mau tahu alasan sebenarnya Lan begitu menolak menikah dengan Mook, padahal Mook itu cantik, pintar dan seksi. Dan bahkan, saat Lan tidak mengenali DJ Prao sebagai teman masa kecilnya, dia merasa tertarik.
“Karena dia adalah Praomook. Gadis yang sangat egois membuatku muak. Aku membencinya melebihi apapun dalam hidupku.”
“Kau yakin membencinya?”
“Ya, aku membencinya dan tidak akan mencintainya.”
Rut lega mendengar jawaban itu karena dia memang ingin mengejar Mook. Lan malah panik dan melarang dengan alasan kebohongan mereka akan ketahuan. Rencananya akan gagal.
“Jangan khawatir. Aku akan mengejarnya tanpa sepengetahuannya. Jika aku memenangkan hatinya, dia tidak akan lagi ingin menikahimu. Ini sama-sama menguntungkan bagimu.”
“Terserah.”
Keduanya sepakat dengan keputusan tersebut.
--
Saat sudah sampai di rumah, Petch langsung marah-marah atas keputusan Mook mau menikahi Lan. Apa itu demi rumah sampai dia tidak peduli pada perasaan dan pacar Lan? Apa dia menyerahkan harga dirinya?
“Kau tidak akan mengerti walaupun aku beritahu,” jawab Mook.
Petch langsung koar-koar kalau dia bukan anak kecil yang tidak tahu apa-apa (kalau gitu, kenapa bukannya membantu ibu membuat kue dan malah asyik bermain game tanpa menghasilkan uang!) sebenanrya, Da tidak mau membahas hal pernikahan, tapi karna Petch sudah mengungkitnya, dia jadi ingin tahu alasan Mook membuat keputusan tersebut. Apalagi, saat di rumah sakit tadi, setelah Lan pergi dengan Rut, Chat meminta Mook mencari tahu apakah Lan homoseksual atau tidak. Dan jika dia bisa mengubah Lan, maka dia akan memberikan apapun permintaan Mook. Tentu saja, Lak marah karna ayahnya berjanji seperti itu. Lak langsung menghina Mook yang menjual tubuh demi menyelamatkan keluarganya dari kebangkrutan. Pat dan Chat sangat marah mendengar ucapan Lak karna merekalah yang meminta tolong pada Mook.
Hati Da sangat marah jika teringat bagaimana Lak dan Lan menghina dan merendahkan putrinya, walaupun Chat dan Pat memperlakukan Mook dengan sangat baik. Makanya, saat Pat mengajaknya membicarakan pernikahan, dia menolak karna dia belum yakin mengizinkan Mook menikahi Lan.
Dan kini, Petch sama saja seperti Lak, menyebut Mook menjual tubuh demi rumah mereka. Mook tersinggung mendengarnya. Tapi, Petch masih saja menyebutnya merendahkan diri. Kali ini, Da yang menegur ucapannya. Petch malah melawan karna dia tahu ibunya juga tidak setuju dengan keputusan Mook.
“Ini hanya pernikahan takhayaul seperti sebelumnya,” ujar Mook.
“Bagaimana kesepakatanmu dengan Paman dan Bibi? Kau mau menjadi menantu mereka dan hidup sebagai istrinya, bukan? Belum lagi kau harus mencari tahu apa dia homoseksual. Aku sudah tahu ini akan sangat merendahkanmu. Apa itu sepadan?”
“Sepadan jika kita bisa mempertahankan rumah ini dan membayar biaya pengobatan Ayah.”
Petch tidak setuju dengan keputusan Mook. Pasti ada cara lain yang tidak akan membuat orang meremehkan Mook dan keluarg mereka. Mook sudah sangat marah dan menyuruh Petch memberitahu cara lainnya apa?! Petch terdiam sesaat sebelum menjawab kalau dia akan bekerja paruh waktu untuk menghasikan uang!
“Kau tidak akan bisa melakukannya!”
“Aku bisa! Jangan meremehkanku!!”
“Uang sekecil itu tidak akan membantu kita. Gajiku lebih banyak, tapi tidak bisa membayar bunganya. Apalagi hutangnya!”
Petch tetap bersikeras kalau dia bisa menghasilkan uang. Mook jadi menantangnya untuk memberitahu kapan dia akan mendapatkan uang tersebut?! Petch hanya bisa menjawab : “secepat mungkin.” Mook memberitahu padanya kalau sekarang ini semua tagihan dari bank, pengadilan dan rumah sakit sudah jatuh tempo. Jika Petch tidak bisa mnejawab kalau akan mendapatkan uang, maka dia tidak berhak protes.
Petch malah mengungkit kalau dirinya tidak secantik dan sepintar Mook, jadi dia tidak bisa melakukan apapun! Tapi, apa Mook pernah menanyakan perasaan mereka soal bantuan Mook? Dia tidak menyetujuinya!
“Aku tidak peduli kau setuju denganku atau tidak. Keputusanku tetap sama.”
“Terserah. Kau tidak pernah mendengarkanku, bukan?” balas Petch dan lari ke kamarnya.
Da hanya bisa menangis mendengar pertengkaran kedua putrinya. Setelah Petch pergi, Mook bicara dengan nada lembut pada Ibunya. Dia tahu kalau ibunya tidak menyetujui keputusannya, makanya ibunya ragu mengenai pernikahan. Tapi, hanya ini jalan keluarnya. Meski harus menyerahkan martabatnya, dia akan menempuh jalan ini. Dan dia harap Ibunya bisa memahaminya.
“Ibu paham. Tapi kau seharusnya memberitahu Ibu. Ibu seharusnya tidak mendengar ini dari orang lain. Kau salah soal ini. Kita keluarga. Ini masalah penting.”
“Maafkan aku. Aku tidak memikirkan itu.”
“Lain kali, bicarakan pada kami. Meski Petch masih muda, dia adikmu.”
“Baiklah.”
Da menangis semakin keras. Dia sangat mengkhawatirkan Mook. Menurut ramalan, Mook bisa terluka karna menyelamatkan Lan. Dia takut jika Mook menikah dengan Lan, sesuatu akan terjadi padanya lagi. Dia khawatir hal buruk terjadi pada Mook. Ayah sekarang terbaring sakit dan jika sesuatu terjadi pada Mook, dia tidak akan sanggup.
Mook memeluk ibu sambil menangis, berusaha untuk menenangkan. Yang terjadi tadi hanyalah kecelakaan. Dia akan lebih berhati-hati dari sekarang (sepertinya, ada sesuatu di ramalan itu yang disembunyikan Mook dari Lan. Apa mungkin, di pernikahan dulu yang mereka lakukan, hal buruk terjadi pada Mook sebagai akibat menghilangkan sial Lan?)
Walaupun Mook berpura-pura kuat, sebenarnya, jauh didalam hatinya, dia sangat hancur. Dia marah pada dirinya sendiri karna mengambil keputusan seperti ini. Dia marah dan terluka atas hinaan Lan dan Lak padanya. Dan yang bisa dilakukannya, hanya menangis.
“Bertahanlah, Mook. Meski tidak bisa, kau harus melakukannya.”
--
Nuch mulai ragu, apakah Lan beneran gay atau tidak? Makanya, dia men-stalk-ing IG Lan, tapi di IG itu ada foto Lan bersama wanita – wanita cantik dan juga dengan Rut.
Dan seperti yang diduga oleh Rut, ada yang aneh mengenai Nuch yang bisa mengenali Lan padahal sudah lama mereka tidak bertemu. Dugaannya benar. Nuch mendekati Lan karena seseorang memerintahnya. Tentu saja, dengan bayaran.
Orang tersebut memerintahkan Nuch untuk merubah rencana dan mendekati Lan. Dia akan membayar lebih mahal.
--
Kecelakaan yang menimpanya dengan Lan, membuat Mook bermimpi buruk. Dia bermimpi kalau pria yang membawa pistol itu, menembak Lan dan juga dia. Suara tembakan dimimpi itu yang membangunkan Lan dari tidurnya. Wajahnya menunjukkan jelas ketakutan.
Lan ternyata menginap di rumah Rut. Dia sakit demam tapi menolak untuk pulang ke rumahnya. Dia hanya mau istirahat di rumah Rut karna lebih tenang.
Chat dan Pat mengamuk karna Lan menginap di rumah orang padahal punya rumah. Chat dan Pat ini yakin kalau Lan hanya berbohong menyukai pria, tapi tetap saja mereka ingin mencari buktinya. Dibandingkan memikirkan Lan, mereka lebih khawatir kalau Da tidak menyetujui pernikahan ini. Chat maklum sih kalau Da menolak karena kalau dia diposisi Da, dia juga tidak akan membiarkan Mook menikahi Lan.
Namun… bagi Chat dan Pat, Mook adalah wanita yang sempurna untuk Lan. Makanya, mereka sangat ingin Mook menjadi menantu mereka.
--
Pagi-pagi, Oak sudah datang mengunjungi Mook. Dan sama seperti Petch dan Da, Oak menanyakan keputusan Mook menikahi Lan. Lan kan sudah pacar, jadi Mook sama saja seperti merebut pacar orang. Mook juga paham hal itu, tapi menurutnya, Lan hanya berbohong. Dia juga dengar kalau Lan ini playboy, jadi nggak mungkin dia homo. Lagipula, Oak kan juga homoseksual, pasti bisa tahu.
“Benar. Karena itu, kau kaget saat dia mengaku. Tapi, aku memperingatkanmu karena khawatir,” ujar Oak.
Mook juga bilang, kalau memang dia yakin Rut dan Lan pacaran, dia tidak akan menghalangi hubungan mereka. Dia juga akan bicara pada orang tua Lan dan meninggalkan Lan.
--
Lan benar-benar manja. Dia sakit di rumah Rut sehingga Rut dan Poom yang harus menjaganya. Mulai dari membuatkannya bubur, mengecek suhu tubuhnya, mengompresnya hingga menyuruhnya minum obat. Atas perhatian keduanya, akhirnya Lan sembuh.
--
Setelah kondisi tubuhnya sudah lebih baik, Mook langsung mulai bekerja. Di sela-sela waktu kerjanya, dia memeriksa IG Lan. Tanpa diketahuinya, Lan pun melakukan hal yang sama, memeriksa IG Mook.
Sementara itu, Petch pergi ke MarsWiz untuk melamar kerja paruh waktu. Waktu melihat kehadirannya, Poom langsung sinis memberitahu kalau bosnya belum datang.
“Aku bukan ingin bertemu Khun Marut. Aku mau melamar kerja,” jawab Petch.
Jadi sehari sebelumnya, Petch konsultasi sama model biru yang didapatnya dari Rut karena meminta (ku kira itu manusia telentang, ternyata membungkukkan badan). Yah, mana bisa benda mati menjawab. Tapi, Petch jadi dapat ilham untuk melamar kerja di MarsWiz.
Poom menolak lamaran Petch karena menduga Petch hanya ingin dekat dengan Rut. Dia memperingati Petch kalau di tempat kerja, Rut adalah bos jahat, keji dan kejam. Berbeda dengan image-nya diluar sana.
“Aku sangat ingin bekerja disini. Bosmu adalah idolaku. Aku ingin belajar darinya. Ini resume-ku.”
Poom mau melihat resume Petch. Dibuat secara tidak biasa. Di halaman pertama berisi informasi dirinya yang dibuat dalam bentuk essay, dihalaman selanjutnya berisi gambarnya. Petch juga menunjukkan rekaman video permainan gamenya. Dengan penilaian profesional, Poom memuji Petch yang berbakat. Tapi maaf, usianya tidak memenuhi syarat.
Petch tidak mau nyerah dan mohon-mohon agar diberi sedikit kelonggaran. Dia malah sok memasang wajah memelas. Poom jadi kasihan dan mengizinkannya untuk mengikuti sesi interview setelah mengisi biodata. Hanya ini yang bisa dibantunya, selanjutnya, Petch harus berjuang sendiri melawan banyaknya pelamar kerja yang ada.