Sinopsis C-Drama : This World Does Not Look At Appearance
E31
Selesai membahas kerjaan,
Jiajie malah menyindir Lian Sheng yang meninggalkan kerjaan untuk ke Hengdian
hanya demi seorang gadis.
“Aku hanya ingin
mengingatkanmu, tn. Lian. Meskipun perasaan jatuh cinta itu menakjubkan, tapi
reformasi Ounuo adalah tugas penting. Kau tidak boleh lengah,” peringati
Jiajie.
“Terimakasih atas
pengingatmu,” balas Lian Sheng, sopan.
--
tn. Zhao tidak lagi
menyembunyikan niat aslinya. Dia ingin Lucy menjadi penghubungnya dengan SJ,
karna dia ingin mereka menjadi teman baik.
“Dulu, Qiu Zhijie dan akulah
yang mendirikan Ounuo. Tapi aku tidak menjadi bos. Beritahu aku, menurutmu
bagaimana?”
“tn. Zhao, kau ingin menjadi
bos?”
“Jika perusahaan luar negeri
tertarik pada Ounuo, aku jelas lebih berkualifikasi daripada Lian Sheng untuk
menjadi mediatornya.”
Lucy menjadi lebih santai. Dia
mau menghubungkan tn. Zhao dengan SJ, tapi dia tidak akan menjanjikan apapun.
tn. Zhao menyatakan kalau dia tidak terburu-buru, tapi memberikan pilihan. Jika
Lucy bisa mempertemukan mereka, dia akan memberikan ‘bunga’ pada Lucy. Lucy
yang pintar mengerti arti tersirat tn. Zhao.
(jadi, gini, tn.
Zhao ingin berhubungan dengan SJ. Dia akan membantu SJ mengambil alih Ounuo,
tapi dengan syarat kalau dia lah yang harus ditunjuk menjadi bos Ounuo jika
pengambilalihan itu berhasil).
--
Begitu pulang kerja, Lian
Sheng segera pergi ke studio dengan membawa makanan untuk Xiaoting. Sayangnya,
Xiaoting lagi nggak ada di tempat karna sibuk melakukan tugas dari KK. Jadinya,
Lian Sheng meninggalkan makanan itu di meja dan memberitanda pada Taizhe yang
juga sedang sibuk kalau itu untuk Xiaoting.
Baru juga Lian Sheng pergi,
Xiaoting udah kembali. Zihan yang sedari tadi memperhatikan, akhirnya nggak
tahan dan menginterogasi Xiaoting begitu KK memberi waktu istirahat. Zihan penasaran
mengenai hubungan Lian Sheng dengan Xiaoting sekarang. Tentu saja dia nggak
percaya waktu Xiaoting menjawab dia dan Lian Sheng hanya berteman. Kalau
berteman, tidak mungkin Lian Sheng sepanik itu saat dia menghilang.
“Jujurlah padaku,” goda Zihan.
Xiaoting tidak mau menjawab
dan malah menginterogasi balik Zihan yang sekarang kelihatan canggung jika
hanya dengan Taizhe. Dengan malu-malu, Zihan menjawab kalau dulu dia selalu
mengira diririnya menyukai Yingshu, tapi belakangan dia menyadari itu bukan rasa
suka, hanya sebatas kagum. Dan entah kenapa, dia merasa kalau Taizhe sangat
hebat. Berbakat, punya selera humor dan baik.
Melihat ekspresi Zihan saat
membicarakan Taizhe, dia sudah bisa mengartikan kalau Zihan menyukai Taizhe.
Gantian Xiaoting yang menggoda Zihan.
--
Di rumahnya, Lian Sheng
menyalakan bola lampu hadiah Xiaoting untuk membantunya tidur.
Sementara Xiaoting masih belum
tidur. Dia bergadang menyelesaikan tugas dari KK. Setelah menyelesaikan tugas
itu, dia baru memakan makanan yang Lian Sheng bawakan tadi. Sambil makan, dia
memotret dirinya dan mengiriminya pada Lian Sheng. Lian Sheng tersenyum lebar
saat menerima foto-foto itu. Dia juga nggak mau kalah dan mengirimkan fotonya
bersama Lucky.
Padahal mereka tidak
membicarakan apapun, tapi hanya dengan saling mengirim foto, sudah membuat
keduanya bahagia.
--
Hari ini, secara resmi, KK
membawa Xiaoting ke tempat yang menjadi proyek besarnya. Ounuo Mall. KK telah
ditunjuk menjadi stylist di ruang VIP Ounuo. Kontrak juga sudah ditandatangani. KK menasehati Xiaoting untuk belajar dengan
rajin dan memperhatikan karna ini adalah kesempatannya. Tapi Xiaoting tidak
fokus mendengarkannya karna terlalu takut masuk ke Ounuo. Hal dia kembali ke
Shenzhen, belum diketahui oleh Fei’er.
Jiajie ditemani oleh Fei’er
menyambut kedatangan KK. Keduanya kaget saat melihat Xiaoting mengikuti KK.
Tambah kaget saat KK memperkenalkannya sebagai asistennya. Raut wajah Jiajie
dan Fei’er menunjukkan jelas rasa benci mereka.
Saat KK pergi dengan Jiajie
sambil diikuti Fei’er untuk membicarakan pekerjaan, Xiaoting malah berpas-pasan
dengan tn. Weng. tn. Weng heran karna Xiaoting ada di ruang VIP dan tidak
mengenakan seragam kerja. Apa Xiaoting mengira karna yang meminta cuti untuknya
waktu itu adalah Yingshu, maka dia bisa mengabaikannya?
“tn. Weng, mulai dari hari
ini, aku adalah asisten styling KK. Dan juga, aku akan menyerahkan surat resign
ku pada Anda. Jadi, mulai hari ini, aku bukanlah lagi karyawan departemen
Logistik Ounuo. Jadi, berhenti memerintahku. Terimakasih.”
tn. Weng tambah bingung. Apa
maksudnya? Xiaoting tidak menjelaskan ulang maksudnya. Dia malah mengomentari
penampilan tn Weng dan menebaknya sudah berumur 45 tahun. tn. Weng tersinggung
karna usianya baru 35 tahun.
“Aku minta maaf karna kau kelihatan
berumur begitu. Biarku beri sedikit saran. Jika kau melepas kacamatamu, kau
setidaknya akan kelihatan lebih muda 5 tahun,” saran Xiaoting.
tn. Weng benar-benar kepikiran
sama saran Xiaoting. Jadi, waktu mau mengantarkan surat resign Xiaoting pada Yingshu,
dia kan bertemu Fei’er tuh, yah langsunglah dia nanyain pendapatnya, gimana
kalau dia melepas kacamatanya?
“Hm, Anda jadi kelihatan lebih
energik dan tampan,” puji Fei’er. Hahaha, andaikan saja dia tahu pertanyaan itu
karna saran Xiaoting, pasti langsung beda itu pendapatnya.
Yingshu beneran kaget saat
mendapat surat resign Xiaoting. Tiba-tiba menghilang dan sekarang kembali
dengan surat resign.
--
Di ruang VIP, KK
memperkenalkan Xiaoting pada rekan kerja mereka yang lain, Lan, yang
bertanggung jawab atas make-up. Tiba-tiba saja Yingshu muncul dan langsung
menarik tangan Xiaoting sambil marah-marah karna dia menghilang dan tidak bisa
dihubungi.
KK ternyata seorang gentleman. Dia tidak suka Yingshu yang
tiba-tiba muncul dan menarik tangan Xiaoting dengan kasar. Dia pun segera
memberi perintah pada Xiaoting untuk bekerja agar Yingshu tidak bisa
menganggunya.
Yingshu memang sombong,
congkak, semena-mena dan nggak bisa mikir. Dia malah narik tangan Xiaoting, mau
membawanya keluar. Untung Fei’er membawa Jiajie ke sana, jadi tidak terjadi
keributan. Yingshu bersikap keras kepala dengan tidak mengizinkan Xiaoting
untuk resign. KK protes karna Yingshu nggak punya hak untuk menghalangi orang
resign!
Yingshu beneran kesal. Dan dia
menyalahkannya pada Fei’er. Dia mengingatkan Fei’er yang adalah sekretarisnya,
jadi bekerja untuknya, tapi kenapa dia malah membawa Jiajie ke ruang VIP? Dia
beneran muak dengan Fei’er dan menyuruhnya untuk pulang saja. Dia juga
memperingati Fei’er untuk tidak muncul dihadapannya.
Fei’er hanya bisa pergi dengan
menahan rasa marah dan kecewa. Padahal, sebenarnya, dia ingin mengajak Yingshu
untuk nonton film berdua.
--
Ketika pulang kerja, KK
mengantarkan Xiaoting ke studio Taizhe. KK masih kesal dengan sifat arogan
Yingshu. Dia nggak peduli walaupun Yingshu adalah Ketua dan tidak seharusnya
dia mengganggu karyawannya!
Refleks, Zihan bertepuk tangan
memujinya hebat. Xiaoting takut terjadi masalah, jadi dia ingin berhenti saja.
KK tidak setuju dan menegaskan kalau hanya dirinya yang bisa memecat
karyawannya. Tidak boleh ada orang lain yang memecat karyawannya!
“Bagaimana kalau begini. Aku
beri kau waktu 1 hari untuk kau memikirkan ucapanmu barusan dan
memperbaikinya,” peringati KK dan pergi.
Zihan juga mengomeli Xiaoting.
Padahal KK sudah membela Xiaoting di hadapan Yingshu tadi, tapi dia malah
bicara begitu.
Sama seperti Yingshu yang
hanya bisa menyalahkan orang lain, demikian juga Fei’er. Dia langsung
meninggalkan pesan suara penuh kemaran pada Xiaoting karna kembali ke Ounuo dan
bertemu Yingshu. Dia lagi-lagi mengingatkan kalau Xiaoting adalah penyebab
kematian anaknya. (arggh, padahal kalau mau dipikirkan, Xiaoting memang salah.
Tapi, sedari awal kondisi janin Fei’er juga nggak bagus. Dokter sendiri bilang
penyebab utamanya adalah karna dalam jangka waktu 6 bulan, Fei’er ada
mengosumsi obat-obatan dalam dosis banyak).
Pesan suara Fei’er itu membuat
Xiaoting menjadi tidak percaya diri. Dia hendak meninggalkan pesan suara pada
KK yang isinya dia akan berhenti. Untungnya Lian Sheng datang dan mencegah hal
tersebut. Xiaoting marah karna ikut campur dalam urusannya. Lian Sheng tidak
tersinggung sama kali.
“Aku setuju padamu kembali ke
Shenzhen, tapi tidak ke Ounuo. Disamping itu, ada hal yang nggak bisa ku
atasi.”
“Kau masih belum bisa
mengatasinya?”
“Aku benar-benar sudah
berusaha keras untuk menyadarkan diriku. Tapi, aku benar-benar tidak ingin
membuat kakakku sedih.”
“Besok adalah weekend. Mari
pergi mendaki dan menikmati pemandangan sebelum kau membuat keputusan.
Bagaimana?”
“Kenapa?”
“Tidak ada alasan. Lihat kita
berdua. Selalu saja ada masalah yang datang. Kita selau sibuk. Akhirnya ada
kesempatan untuk mendaki, menghirup udara segar dan bersantai sebentar.”
“Baiklah.”
“Oh ya, bawa pakaian lebih. Mungkin kita akan
berkemah di puncak dan baru kembali di hari Senin.”
Xiaoting agak kaget saat
dibilang kalau mereka akan menginap semalam.
--
Fei’er benar-benar pandai
bersosialisai. Yangyang saja sampai bisa menghubunginya dan mengajaknya untuk
hangout bersama. Dia dengar dari You Wei kalau Fei’er sering hangout dengannya
saat mereka kuliah bersama di Universitas Cambridge.
Ahh, ucapan Yangyang itu
membuat Fei’er sangat senang karna mendapat kartu untuk menyerang You Wei.
Kuliah di Universitas Cambridge hanyalah kebohongan You Wei.
--
Xiaoting galau beneran. Dia
bingung, apa ajakan Lian Sheng ini adalah ajakan kencan atau bukan. Zihan juga
menggodanya yang sudah pacaran dengan Lian Sheng.
Lian Sheng juga sangat
antusias memikirkan pendakian besok dengan Xiaoting.
--
Fei’er beneran licik. Saat
sudah tahu kartu As You Wei, dia langsung pergi menemuinya untuk mengancam. You
Wei nggak takut sama ancaman tersebut dan mengancam Fei’er untuk mengadukannya
sekarang pada tn. Zhao. Ahahahaha. Memalukan! Dia mengancam You Wei, tapi lupa
kalau dia juga penipu sama seperti You Wei.
--
Sesuai yang sudah dijanjikan
kemarin, pagi-pagi sekali, Lian Sheng sudah menjemput Xiaoting. Lian Sheng juga
sudah membelikan Xiaoting sepatu untuk mendaki. Benar-benar pengertian.
Xiaoting juga kelihatan bahagia.
Yang membuatku paling bahagia
adalah Yingshu datang ke studio Taizhe setelah Xiaoting pergi. Tentu saja dia
mencari Xiaoting. Taizhe memberitahu kalau Xiaoting pergi ke studio KK. Zihan
langsung meralat karena Xiaoting bukan ke studio KK melainkan pergi mendaki
dengan Lian Sheng. HAHAHAHAHA! Raut wajah Yingshu langsung berubah drastis.
Taizhe langsung menegur Zihan
dengan berbisik karna dia itu udah sengaja bohong. Zihan juga hanya bisa
menundukkan kepala dengan perasaan bersalah sudah keceplosan.
Walau Xiaoting jauh lebih muda
daripada Lian Sheng, tapi karna dia nggak biasa mendaki, dia nggak kuat.
Ujung-ujungnya, Lian Sheng lah yang menggendongnya hingga ke atas. Di atas ada
sebuah villa kosong. Sempat-sempatnya Lian Sheng menakuti Xiaoting seolah villa
itu berhantu.
Berada di puncak, membuat
pemandangan terlihat semakin jauh dan indah. Hal itu menyejukkan hati Xiaoting.
Bersama dengan Lian Sheng, hatinya menjadi jauh lebih bahagia dan tenang.
“Ini adalah saat paling
membahagiakan. Aku berharap waktu bisa berhenti saat ini,” ujar Lian Sheng.
“Aku tidak akan pergi
kemanapun,” balas Xiaoting, di dalam pelukan Lian Sheng.
--
Perjalanan mendaki sudah
selesai. Dan saat mengantarkan Xiaoting pulang, tanpa sengaja mereka berselisih
jalan dengan para model yang baru siap pemotretan di studio Taizhe. Di antara
para gadis itu, ada satu gadis yang dikenali oleh Lian Sheng. Dia adalah gadis
yang 5 tahun lalu merusak hubungan dan karir Lian Sheng.
Gadis itu juga masih
mengenali Lian Sheng. Karna saat berselisih jalan dan melihat wajah Lian Sheng,
dia langsung kabur dengan taksi. Lian Sheng segera menelpon Jeff untuk mencari
informasi mengenai gadis itu. Dia akan meminta kontak dan nama gadis itu dari
Taizhe yang melakukan pemotretan dan memberikannya pada Jeff untuk diselidiki.
--
Setelah perjalanan mendaki
itu, pikiran Xiaoting menjadi jauh lebih jernih dan terbuka. Dia akan tetap
bekerja untuk KK walaupun itu artinya dia harus ke Ounuo. Dia pun menelpon
Fei’er dan menyatakan tekadnya.
“Kak, aku akan menanggung
konsekuensi atas kesalahanku. Tapi aku tidak akan menyerah pada mimpiku lagi
Jadi, aku memutuskan bertahan.”
“Setelah kesalahan yang kau
perbuat padaku, kau tidak malu untuk tetap muncul?”
Tidak ada jawaban karna
Xiaoting memutuskan telepon.
Suasana hati Xiaoting beneran
sangat baik. Saking baiknya, walaupun dimarahi oleh KK, dia tetap tersenyum.
--
Jeff beneran hebat. Dengan
berbekal nama dan kontak yang didapatnya dari Lian Sheng, tidak butuh waktu
sampai setengah hari, dia sudah menemukan alamat gadis itu. Dia bahkan sedang
mengikuti gadis tersebut. Sekarang, gadis itu ada di gedung Ounuo dan sedang
menemui seseorang.
Lian Sheng segera pergi ke
tempat Jeff. Gadis itu ternyata menyadari kehadiran mereka, jadi dia langsung
kabur sebelum menemui orang tersebut. Yingshu yang lewat, melihat Jeff dan Lian
Sheng yang sedang mengejar gadis tersebut, langsung menolong gadis itu untuk
kabur dengan mobilnya. Jeff dan Lian Sheng tiba terlambat dan akhirnya
kehilangan jejak.
Huft! Dasar pengacau! Dia
nggak tahu apa yang terjadi malah menolong gadis tersebut. Semua hanya karna
mau menghalangi Lian Sheng. Dia juga meminta nomor gadis itu. Udah itu, dia
diam-diam mengikutinya.
Lah elah, udah ngikutin, baru
nanya, kenapa Lian Sheng mengikutinya? Bodoh! Harusnya kalau mau nanya, juga
bisa pas gadis itu ada di dalam mobilnya. Gadis itu nggak mau menjawab. Dengan
senyuman, Yingshu memberikan segepok uang agar gadis itu mau memberitahu alasan
Lian Sheng mengejarnya tadi.
“Aku ingin kau memberitahu apa
yang kau ketahui,” ujar Yingshu.
Gadis tersebut tergiur dengan
uang yang disodorkan Yingshu dan menceritakan semuanya.
Setelah mendengar cerita gadis
tersebut, Yingshu bergegas pulang untuk menanyai Jiajie.
“Grace. Ada yang mau ku
tanyakan. Kenapa pernikahanmu dan Lian Sheng dibatalkan 5 tahun yang lalu?”
“Kenapa kau menanyakannya? Itu
sudah terjadi lama sekali. Aku tidak ingin membahasnya lagi.”
Yingshu langsung mengeluarkan
sebuah foto. Foto gadis yang ditemuinya tadi.
“Aku sudah dewasa. Aku ingin
tahu apa yang terjadi sebenarnya. Disamping itu, aku beneran ingin tahu orang
seperti apa Lian Sheng.”
Akhirnya, Jiajie mau
menceritakan masalah 5 tahun lalu. 5 tahun lalu, Lian Sheng adalah pekerja
keras dan mendapatkan kepercayaan Zhijie, ayah Yingshu. Dia juga akhirnya
diangkat menjadi CEO Ounuo. Untuk merayakan pengangkatan itu, mereka memutuskan
untuk segera menikah. Dengan begitu, kebahagiaan yang mereka rasakan berlipat
ganda. Saat itu, Lian Sheng semakin bekerja keras dan dia yang mengurus
perencanaan pernikahan. Dia sudah menyiapkan segalanya karna dia menginginkan
pernikahan yang indah dan romantis.
Kemudian, beberapa hari
sebelum pernikahan, dia membawa semua teman dan anggota keluarganya untuk
mengunjungi rumah barunya. Dan yang dia dapati adalah Lian Sheng tertidur
dengan gadis itu, Xiaoya, di atas tempat tidur yang dihiasnya. Yang melihat hal
itu bukan hanya dia, tapi seluruh teman dan keluarganya.
Zhijie kemudian mendengar hal
ini dan sangat marah. Zhijie kemudian melakukan dua hal. Pertama, dia menutupi
insiden ini karna saat itu, skandal Lian Sheng akan menjadi skandal Ounuo juga.
Kedua, dia menyingkirkan Lian Sheng dari jabatan CEO.
“Jadi, dia pergi keluar negeri
karna masalah ini?”
“Ya. Dia pergi selama 5 tahun.”