Sinopsis C-Drama : This World Does Not Look At Appearance E32



Jiajie kelihatan masih sedih jika mengingat masa lalu tersebut. Dia dan Lian Sheng sudah pacaran sejak kuliah dan Lian Sheng adalah cinta pertamanya. Dia tidak pernah menyangka kalau Lian Sheng akan begitu melukainya. Dan di saat dia merasa terpuruk, ayah Yingshu muncul dan menjaganya, memberikannya keberanian untuk memulai awal baru. Karena itu juga, di dalam kehidupan ini, dia paling bersyukur kepada ayah Yingshu. 

Namun, semua hanyalah masa lalu sekarang. Yang paling penting baginya sekarang adalah tanggung jawabnya terhadap Yingshu dan Ounuo. Tapi, ada satu hal yang masih mengecewakan hatinya sampai sekarang adalah Lian Sheng tidak pernah menjelaskan padanya mengenai kejadian waktu itu. 

Yingshu yang sudah membenci Lian Sheng dan memang ingin mencari kesalahan Lian Sheng, langsung membuat kesimpulan kalau Lian Sheng yang sebenarnya bukanlah pria baik seperti yang dipikirkannya selama ini. 

--



Li Chun sangat sakit hati karena Fei’er merebut pekerjaannya. Dia merasa itu karena Fei’er memanfaatkan wajahnya yang cantik. Makanya, Li Chun ingin melakukan operasi plastik. Kebetulannya, rumah sakit yang dikunjunginya adalah rumah sakit yang sama dengan Fei’er. Bahkan, wajah Fei’er sebelum dan sesudah operasi ada di makalah rumah sakit sebagai testimoni keberhasilan operasi.

Woah, ketahuan sudah.

--


Tumben sekali hari ini, Yingshu mengundang Fei’er ke rumahnya. Fei’er udah sangat senang. Ah, undangan tersebut mempunyai maksud tersembunyi. Yingshu ingin meminta bantuan Fei’er untuk menjatuhkan Ounuo dan merebut kembali semua miliknya. Hal pertama yang ingin dilakukannya adalah merebut Tao XIaoting. Dia mau Fei’er membantunya membawa keluar XIaoting agar dia bisa membongkar keburukan Lian Sheng. 


Fei’er sangat marah. Mau apapun alasan yang Yingshu katakan, intinya, Yingshu hanya ingin merebut Xiaoting dari Lian Sheng. Tapi, kenapa dia harus memanfaatkannya? Bukannya Yingshu tahu perasaannya!!


“Fei’er, justru karena aku tahu bagaimana perasaanmu padaku, makanya aku memberitahumu semuanya. Aku memang mencintai Tao XIaoting. Namun, aku mendekatinya bukan hanya karena aku mencintainya. Tapi, merebut kembali XIaoting adalah langkah pertamaku untuk menghancurkan Lian Sheng.”

“Haruskah kau melakukan ini?”

“Fei’er, ini adalah awal kompetisiku dengan Lian Sheng. Aku harus mempertahankan langkah pertama. Tidak ada orang lain yang bisa membantuku terkait ini. Walaupun aku tidak mempunyai perasaan pada Xiaoting, aku tetap harus melakukannya. Sekarang, hanya kau yang bisa ku percaya. Jika Xiaoting tetap menolak meninggalkannya setelah tahu kebenarannya, maka aku tidak akan mencintainya lagi.”

“Benarkah?”

“Ya.”

Karena Yingshu sudah mengatakan itu, Fei’er akhirnya mau membantu. Ditambah lagi, Yingshu bilang akan mempertimbangkan perasaannya.

--


Seperti orang yang sedang kasmaran pada umumnya, Lian Sheng selalu curi-curi waktu menelpon XIaoting, hanya untuk bilang dia merindukannya. 



Fei’er benar-benar melakukan apa yang diminta Yingshu. Dia menghubungi XIaoting dan mengajaknya bertemu. Xiaoting padahal sudah janji ketemu sama Lian Sheng dan terpaksa dia membatalkan janji tersebut. Untunglah Sheng tidak marah. Sheng mengalihkan jadwal yang kosong dengan mengajak Jeff nongkrong. Karena café nya hari ini sudah di booking penuh, maka mereka ketemuan di rumah Sheng.


Xiaoting mengira Fei’er mengajaknya ketemu untuk masalah dia kembali ke Ounuo. Makanya, dia berusaha menjelaskan pada kakaknya kalau dia kembali ke Ounuo untuk bekerja sebagai asisten KK dan juga, dia tidak akan mendekati Yingshu sama sekali karena dia sudah mempunyai orang yang di cintainya. 


“Xiaoting, aku selalu hidup dengan penuh kebanggaan dari kecil sama dewasa. Aku tidak pernah mengira akan kalah darimu. Namun sekarang… aku akui kalau aku selalu ingin menikahi pria kaya. Tapi itu karena itulah cara tercepat agar aku bisa membuatmu dan ibu hidup nyaman. Aku mengira, selama aku hidup dengan nyaman, kalian berdua akan hidup lebih baik. Seiring berjalannya waktu dan bertemu banyak orang, semakin sulit mencari pria untuk bergantung. Akhirnya, aku menemukan seorang pria yang juga ku cintai. Aku melakukan yang terbaik untuknya. Tidak di sangka, kau mengalahkanku.”

Xiaoting awalnya bingung dengan maksud pembicaraan Fei’er. Tapi, dia akhirnya paham kalau Fei’er membicarakan mengenai Yingshu. Dia menyuruh kakaknya untuk tidak khawatir karena dia akan menjelaskan pada Yingshu dan tidak akan membiarkan Yingshu membuat kakaknya sedih.

Ah, memang itu yang diinginkan Fei’er. Ckck. Wanita licik. 


Makanya, ketika bertemu Yingshu, Xiaoting langsung bicara tegas kalau dia tidak akan pernah menjalin hubungan dengannya. Dan juga, Fei’er sangat mencintai Yingshu, jadi lebih baik Yingshu memperlakukannya dengan baik. Jika tidak, dia tidak akan melepaskannya!


Yingshu nggak paham dan malah menyuruh XIaoting untuk duduk dan berbincang. Dia ingin memperkenalkannya dengan seorang teman. Teman yang dimaksud oleh Yingshu adalah XIaoya.

--


Sementara itu, Lian Sheng menghabiskan waktu dengan Jeff. Jeff datang dengan kabar buruk karena dia kehilangan jejak Xiaoya. Sepertinya, ada seseorang yang melindunginya. Namun, tidak perlu khawatir karena dalam waktu dua hari, dia akan membuat XIaoya muncul dihadapan Lian Sheng. Sheng tidak masalah karena toh dia sudah menunggu selama 5 tahun. Dia juga yakin sama kemampuan Jeff.

Jeff akhirnya memberanikan diri untuk bertanya, kenapa dulu Sheng pergi begitu saja tanpa menjelaskan apapun pada Jiajie? Sheng menjawab kalau saat itu terlalu banyak orang yang melihat dan dia tidak mempunyai bukti untuk menjelaskan. Ah, Jeff menyimpulkan kalau Sheng sepertinya kurang mencintai Jiajie. Coba bayangkan, jika sekarang hal itu terjadi pada XIaoting, bagaimana dia akan menjelaskannya?

“Hal yang sama tidak akan terjadi dua kali. Aku tidak akan membuat kesalahan yang sama,” jawab Sheng.

“Aku bilang ‘jika.’”

“Tidak ada kata ‘jika’. Apa kau nggak bisa mendoakan yang baik untukku?”

Jeff akhirnya nyerah dan nggak nanya lagi daripada mereka bertengkar. 

--


Tujuan Yingshu mempertemukan XIaoting dengan Xiaoya adalah agar Xiaoya menceritakan perselingkuhannya dengan Sheng dulu. Xiaoya bercerita kalau waktu itu, dia nggak tahu kalau Sheng adalah pria yang sudah bertunangan dan akan menikah. Sheng licik dan menipunya. Akibatnya, Sheng diberhentikan dari Ounuo karena masalah ini. Dia juga hidup menderita karena hal ini. 



Xiaoting mendengarkan tanpa menunjukkan reaksi apapun. DIam-diam. Yingshu memberikan tanda pada XIaoya agar berhenti bercerita dan segera pergi. Xiaoya mengerti tanda yang diberikan Yingshu dan langsung pamit pergi dengan alasan sudah ada janji.

“Berapa banyak dia membayarmu?” tanya Xiaoting, sebelum Xiaoya pergi.

“Tidak ada. Dia tidak membayarku. Itu…”

“Kau meneceritakan semua masalahmu dan Liang Sheng. Apa kau mengenalku? Kau tahu aku siapa? Kenapa kau menceritakan ini?” cerca XIaoting dan tidak mampu dijawab oleh Xiaoya. “Yingshu, kau kira aku bodoh?”


Ah, Yingshu akhirnya mengakui kalau dia membayar XIaoya. Tapi, itu demi melindungi Xiaoting agar tidak terpedaya sama Sheng. Dulu, Sheng bisa mencampakkan pacarnya yang sudah menjalin hubungan selama 10 tahun, apalagi sama Xiaoting. Pacar Sheng waktu itu adalah Jiajie. Hal ini fakta yang tidak bisa diubah. Dan XIaoya bukan penipu tapi beneran adalah orang yang tidur bersama Sheng hingga hubungan Sheng dan Jiajie berakhir. Sheng adalah penipu dan Xiaoting harus percaya padanya.

Xiaoting udah muak sama Yingshu. Tapi Yingshu tetap saja tidak paham dan menjelek-jelekan Sheng. Menyebut Sheng sudah merebut posisinya. Membuatnya tampak bodoh dan tidak kompeten dalam pekerjaan, padahal dia menjadi seperti itu karena terlalu mempercyaai Sheng. Dan sekarang, dia melakukan semua ini demi Xiaoting. Hanya dia yang bisa memberikan kebahagiaan untuk Xiaoting dan tidak akan pernah menyakitinya. Dia akan membuktikannya.

“Bagaimana caranya? Dengan menyewa seorang gadis untuk meregangkan hubunganku dan Lian Sheng? Kau mencoba membuktikannya dengan memanfaatkan Fei’er yang benar-benar menyukaimu, untuk mengajakku keluar? Apa itu yang kau sebut membuktikan? Jangan khawatir mengenai hubunganku dan Lian Sheng. Karena aku sudah memilihnya, aku akan mempercayainya. Kau terlalu meremehkanku. Yingshu, kau rendah!” 


Setelah melampiaskan semuanya, Xiaoting langsung pergi walaupun Yingshu teriak-teriak. Hal itu ternyata dilihat oleh Fei’er yang sedari tadi belum pergi.

Yingshu sangat marah karena Xiaoting tetap memilh Sheng padahal dia sudah melakukan segala cara. 

--


Jeff benar-benar orang yang paling mengerti Sheng. Saat tahu Sheng khawatir memikirkan Xiaoting yang bertemu kakaknya, dia malah menawarkan untuk memotretnya dengan Lucky.



Tanpa diketahuinya, sekarang, Xiaoting sedang menangis ditengah jalan. Seolah punya telepati, Sheng menelponnya. Xiaoting masih kesal, jadi, dia tidak mau mengangkat telepon Sheng. Sheng jadi makin khawatir karena belum pernah XIaoting menolak teleponnya. Walaupun Jeff menyuruhnya untuk tidak khawatir, Sheng nggak bisa dan terus mencoba menelpon XIaoting.


Ditengah-tengah itu, Jeff mendapat telepon dari staff di bar-nya kalau ada kekacauan. Sheng menemaninya. Di bar, ada Yingshu yang mabuk dan menghancurkan semua meja dan gelas yang ada disana. Dia orang yang membooking seluruh bar hari ini. Bartender Jeff memberitahu kalau sebelumnya, ada seorang gadis yang datang dan Yingshu memanggilnya : “Tao Xiaoting.” Setelah gadis itu pergi, Yingshu langsung menggila seperti ini.


Ah, Sheng benar-benar baik. Malah dia yang mengganti rugi semua kerusakan yang Yingshu lakukan. 


Tapi, Yingshu benar-benar nggak tahu di untung. Dia malah marah-marah karena Xiaoting lebih memilih Sheng padahal dia sudah memberitahukan masa lalunya dengan Jiajie dan Xiaoya. Dia nggak terima kenapa Xiaoting mencintai Sheng. Dia juga bersikap sombong menghancurkan semua barang yang ada di bar Jeff dan akan menggantinya dengan yang baru.

Jeff selama ini hanya bersikap sabar sama Yingshu karena memikirkan Sheng. Tapi, hari ini, kelakuan Yingshu udah sangat kelewatan. Dia kira, dia bisa bersikap seenaknya hanya karena dia kaya, hah?! Apa dia yang menghasilkan semua uangnya? Lebih baik dia bersikap tenang sebelum bicara!


Eh, Yingshu malah menjawab kalau dia sudah terlalu sabar selama ini (BGST! Sejak kapan hah?!) Pikirannya emang udah kacau dan terus saja bilang kalau Sheng merebut perusahaannya dan Xiaoting, termasuk harga dirinya. Dan untuk semua yang sudah Sheng rebut darinya, dia akan pastikan, suatu hari nanti, Sheng akan membungkuk padanya!

“Ku harap kau ingat apa yang kau katakan hari ini. Aku harap kau bisa berdiri seperti seorang pria dan aku akan menunggu hari dimana kau bisa mengalahkanku.”


“Aku beneran kagum padamu. Kau sangat lihai berkata-kata. Lima tahun yang lalu, kau menghancurkan Ounuo dan membuat ayahku mengalami kerugian besar. Kau juga menyakiti Grace (Jiajie). Kau membuatnya sulit merasa bahagia sekarang, terimakasih untuk mu. Sudah lima tahun dan sekarang saatnya kau membayar semuanya. Orang sepertimu, tidak layak mendapatkan cinta Tao Xiaoting!”

(Punya hak apa dia mengatur siapa yang layak dicintai dan tidak!!!)



Sheng kelihatan sangat sedih atas semua yang sudah dikatakan Yingshu. Dia mencoba menyembunyikan perasaannya tersebut. Dan dengan baiknya, dia tetap mau mencoba mengantarkan Yingshu yang sudah mabuk berat.

Tapi, di depan café sudah ada Fei’er yang sedari tadi menunggu. Dia langsung membawa Yingshu pergi dari sana. 


Yingshu benar-benar tidak guna! Dia menggunakan Fei’er untuk membuat Xiaoting mau menemuinya, walaupun dia tahu perasaan Fei’er padanya. Dan sekarang, di saat dia sedang merasa terpuruk, dia malah memeluk Fei’er dan curhat mengenai penolakan Xiaoting padanya. Dia juga menyesal karena sudah mempercayai Sheng dan membawanya masuk ke Ounuo. 

“Aku juga ingin bertanya kepadamu. Kau tahu jelas kalau dia tidak mencintaimu tapi kau masih ingin bertemu dengannya. Aku selalu ada di sampingmu, tapi kau tidak pernah melihatku. Kau tahu betapa sedihnya aku? Aku melawan keinginanku sendiri dan memintanya menemuimu dan inilah yang ku dapatkan. Apa ini yang kau inginkan? Kau tahu betapa aku mencintaimu? Aku dapat menyerah pada semuanya demi kau. Aku tidak akan meninggalkan ataupun mengkhianatimu.”


Yingshu masih juga tidak mau peduli dan hanya memikirkan perasaannya saja. Entah daya tarik seperti apa yang dimiliki Yingshu hingga membuat Fei’er masih saja berusaha untuknya (selain daya tarik kekayaan ya).

--


Sheng langsung pergi ke studio Taizhe karena Xiaoting tidak kunjung mengangkat teleponnya ataupun membalas pesannya. Apalagi, setelah dia mendengar Yingshu bilang mempertemukan Xiaoting dengan Xiaoya. Sheng takut kalau Xiaoting salah paham padanya. 



Sayangnya, Xiaoting tidak ada di studio. Dia ada di rumah Sheng, di taman. Setelah mencari kesana kemari, Sheng akhirnya menemukannya. Sheng tentu saja marah karena Xiaoting sudah membuatnya khawatir. Setelah agak tenang, mereka baru bisa berbincang. Xiaoting datang untuk mendengar penjelasan Sheng mengenai Xiaoya.



Akhirnya, Sheng menceritakan semuanya. Lima tahun lalu, dia diangkat menjadi CEO Ounuo. Ada banyak peraturan baru yang diterapkan. Meskipun Qiu Zhijie mendukungnya, tapi dia menyinggung banyak orang atas kebijakannya. Sehingga, ada banyak orang yang membencinya. Dia dan Jiajie adalah teman kuliah dan kekasih. Mereka berencana menikah. Tapi, sehari sebelum menikah dia membuat pesta lajang di rumah. Dia sangat mabuk. Ketika Jiajie datang keesokan paginya, dia melihatnya tidur di ranjang bersama seorang wanita. Dia berulang kali menjelaskan pada Jiajie, tapi Jiajie tidak mempercayainya dan meninggalkannya. Dia juga akhirnya pergi keluar negeri. Kemudian, dia mendengar kalau Zhijie menemani Jiajie kapanpun Jiajie merasa sedih dan kesepian. Mereka akhirnya menikah. Sementara dia, setelah berada di luar negeri selama 5 tahun, dia memutuskan kembali dan akhirnya bertemu Xiaoting.

“Kenapa kau tidak menjelaskan ini padanya?”

“Setelah yang terjadi, siapa yang akan percaya padaku?”

“Jika kau tidak mencobanya, bagaimana kau bisa tahu tidak ada yang percaya padamu?”


Sheng menjawab kalau tidak semua orang sepolos Xiaoting. Xiaoting mengira kalau Sheng menyebutnya bodoh. 

“Bukan. Kau murni. Dan karena itu aku tertarik padamu. Seperti obat yang membuatku kecanduan. Aku tidak pernah menyangka akan menjelaskan ini karena aku tidak pernah peduli pada apa yang orang lain pikirkan mengenai diriku. Tapi, sekarang, aku peduli. Makanya, aku menjelaskannya padamu. Aku sekarang tahu apa kelemahanku. Yaitu kau. Kemanapun kau pergi, aku akan selalu bersamamu. Aku tidak mau kehilanganmu. Xiaoting, kau percaya pada perkataanku?”

“Aku hanya percaya pada apa yang ku lihat. Aku tidak peduli pada masa lalumu,” jawab Xiaoting. “Aku tidak bertemu denganmu di masalalu. Tapi, aku yang akan di masa depanmu.”

Itulah bagaimana keduanya menyatakan perasaan masing-masing. Entah apapun yang terjadi di masa lalu, yang pasti adalah sekarang.

--


Fei’er benar-benar bodoh atau licik, tidak bisa ku bedakan lagi. Bisa-bisanya dia nggak pulang dan malah menemani Yingshu semalaman. Udah gitu, pas bangun, Yingshu malah menanyakan kenapa dia ada di sini? Fei’er hanya menjawab singkat dan membantu mengambilkan minuman untuknya.



Fei'er bahkan membuatkan bubur untuk Yingshu. Jiajie jadi senang karena Fei’er pulang bersama Yingshu kemarin. Jiajie benar-benar ingin menjodohkan Fei’er dengan Yingshu.

--


Fei’er dan Yingshu benar-benar cocok. Fei’er suka mengambil hati orang, sementara Yingshu suka dipuja puji. Ketika keduanya bertemu, mereka sama-sama bahagia. 


Sayang, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Fei’er mendapat teror dari Li Chun yang sudah mengetahui masa lalunya. Dengan foto di majalah testimoni yang didapatkannya dari rumah sakit operasi plastik, Li Chun menggunakannya untuk mengancam Fei’er. Fei’er ketakutan dan segera menarik Li Chun ke tempat sepi untuk bicara. Secara tidak sengaja, Youwei melihat tingkah mencurigakan itu dan diam-diam menguntit. 

Fei’er ketakutan dan memohon-mohon sama Li Chun untuk tidak menyebarkan masa lalu dan kebohongannya. Dia benar-benar mencintai Yingshu. Jika Li Chun marah karena dia merebut posisinya, dia akan menebusnya dengan cara lain. Li Chun nggak peduli sama sekali. 


Fei’er semakin ketakutan apalagi saat You Wei tiba-tiba muncul. Dia takut You Wei akan menggunakan hal ini sebagai alat balas dendam. Tidak di sangka, You Wei malah membantu Fei’er. Caranya? Nantikan di episode selanjutnya.

See you! 


Post a Comment

Previous Post Next Post