Cara yang digunakan You Wei adalah menggunakan ancaman. Jika Li Chun menyebarkan informasi Fei’er yang melakukan operasi plastik dengan foto yang diambilnya diam-diam, itu sama saja seperti dia membocorkan informasi klien. Dan jika hal ini sampai tersebar, Li Chun akan ditandai dan akan sulit untuk bekerja di Shenzhen lagi.
Li Chun jadinya berubah pikiran karena takut sama ancaman You Wei. Huaaa, gampang banget ya. Udah gitu, Fei’er bukannya mengucapkan terimakasih terlebih dahulu, malah menanyakan alasan You Wei membantunya. Apa yang diinginkannya? You Wei menjawab karena mereka mempunyai target masing-masing sekarang, jadi lebih baik saling bekerja sama dan tidak membongkar rahasia masing-masing.
Ide mengadakan ruang VIP berjalan dengan sukses. (Yah, adegannya cuma memperlihatkan kecanggungan Yingshu dan Xiaoting karena masalah kemarin, jadi nggak ku tulis).
Sifat canggung Yingshu dan Xiaoting tidak luput dari perhatian Jiajie. Dia langsung mencari tahu apa yang terjadi melalui Fei’er karena kemarin malam, Fei’er yang mengantar pulang Yingshu. Fei’er tentu saja bohong kalau tidak ada yang terjadi dan Yingshu hanya terlalu banyak minum. Jiajie mana percaya dan memintanya untuk jujur. Akhirnya, Fei’er pun menceritakan apa yang diketahuinya setelah meminta Jiajie untuk tidak memarahi Yingshu.
Setelah tahu apa yang dilakukan Yingshu, Jiajie langsung pergi ke Jeff Club untuk meminta maaf atas apa yang dilakukan Yingshu kemarin. Jeff sudah tidak mempermasalahkannya, toh dia memang ada rencana mau merenovasi cafenya, jadi ya udah sekalian saja. Jiajie masih merasa bersalah dan berusaha membayar ganti rugi dengan memberikan kartu kreditnya. Jeff tentu menolak. Lagipula, sudah ada yang membayar ganti ruginya.
Jiajie udah tahu yang dimaksud pasti Sheng. Makanya, dia nggak mau Jeff menerima uang Sheng karena ini adalah masalah keluarga QIu, jadi kembalikan uang Sheng. Jeff yah jadi capek juga karena dia ini hanya rakyat biasa dan tidak mau ikut terlibat dalam masalah Sheng-Yingshu-Jiajie dan XIaoting.
Lagi asyik berbincang, tiba-tiba A Cheng (pria yang dulu memeras Sheng menggunakan foto skandal Qiu Zhijie –episode 1) tiba-tiba muncul sambil memohon agar Jeff membantunya. Orang-orang itu berusaha membunuhnya. uang. Dia butuh uang. Tanpa malu, dia meminta Jeff meneleponkan Sheng untuknya.
Jeff langsung memberi isyarat agar diam dan pergi bersembunyi ke lantai atas. Jiajie yang masih ada disana, kaget dong mendengar nama Sheng disebut. Sayangnya, Jeff tidak mau memberitahunya dan hanya bilang A Cheng hanyalah preman yang minta uang.
Tidak lama, tiga orang preman masuk untuk mencari A Cheng. Jeff berbohong tidak ada yang masuk. Ya udah, preman itu pun pergi.
Setelah preman itu pergi, Jeff baru menemui A Cheng untuk tahu apa yang terjadi. A Cheng ternyata kehabisan uang karena berjudi. Dia meminta Jeff membantunya sekali lagi dan dia bersumpah tidak akan pernah berjudi lagi. Jeff mana mau.
A Cheng masih saja nggak tahu malu dan minta ketemu sama Sheng. Jeff nggak mau karena masalah waktu itu juga sudah mereka selesaikan. Eh, A Cheng menjawab kalau dia punya sesuatu lain dan Sheng pasti tertarik. Jika mereka tidak mau, dia bisa memberikan ‘sesuatu’ tersebut pada seorang pria dari Ounuo yang mencarinya baru-baru ini. Jeff akhirnya mau memberikan beberapa lembar uang, tapi A Cheng harus memberitahu ‘sesuatu’ apa yang dimilikinya itu?
“Ini mengenai kematian Qiu Zhijie. Di video tersebut ada tn. Lian juga. Dia pasti akan memberikan aku uang begitu melihat videonya.”
Ah, diam-diam, Jiajie mengikuti dan menguping semuanya. Dan Jeff terlambat menyadari hal tersebut. Jeff langsung menelpon Sheng untuk memberitahu yang terjadi. Masalahnya, Sheng tidak bisa bicara lama karena ada urusan lain.
Urusan apa? Menemui Xiaoya. Dia sudah mendapatkan alamat Xiaoya dan sedang menunggunya. Xiaoya kaget setengah mati saat melihat Sheng. Dia jadi keceplosan bilang kalau dia melakukan semuanya untuk uang. Dan dia sudah berjanji pada orang yang membayarnya akan menjaga rahasia tersebut. Kejadian itu sudah terjadi beberapa tahun yang lalu. Dia mengakuinya sekarang juga sudah tidak ada artinya.
Tapi, bagi Sheng, ini adalah masalah penting walaupun sudah berlalu beberapa tahun. Agar Xiaoya mau jujur, Sheng menawarkan untuk membantu studi Xiaoya sebagai model diluar negeri. Dengan begitu, orang-orang itu tidak akan bisa menemukan Xiaoya. Xiaoya langsung tertarik.
Begitu Xiaoya setuju, Sheng segera menelpon Xiaoting untuk bertemu. Dia akan mempertemukan keduanya. Tapi, saat dia menjemput Xiaoting, tiba-tiba saja Jiajie masuk ke dalam mobilnya dan menyuruh Sheng ikut dengannya. Sheng menolak dan menyuruhnya turun karena dia sudah ada janji.
“Apa ada yang lebih penting daripada kematian Zhijie!” teriak Jiajie. “Jangan berlagak seperti tidak tahu apapun.”
Sheng mengira ada hal buruk yang diketahui Jiajie, dan terpaksa dia mengikutinya.
Sementara itu, Xiaoting lagi menunggu Sheng. Yingshu yang melihat itu, menghampirinya dan meminta maaf atas sikapnya kemarin malam. Xiaoting udah muak dan menegaskan kalau dalam suatu hubungan itu, tidak ada istilah kalah atau menang. Sampai kapan Yingshu baru bisa mengerti hal ini? Lebih baik pikirkan ini baik-baik daripada ingin terus berada disisinya.
Ah, ternyata Jiajie membawa Sheng ke Jeff Club. Dia menyuruh Jeff memberitahu sekarang juga, siapa A Cheng. Tidak perlu menyembunyikan apapun karena dia sudah mendengar semuanya tadi. Jeff berpura-pura tidak mengerti. Jiajie terus mendesak dan meminta ponsel Jeff. Dia akan menelpon A Cheng dan memberikannya uang.
“Tidak mau. Semakin sedikit yang kau tahu, semakin baik. Aku dan Lian Sheng sedang membantumu.”
Jiajie nggak percaya. Dia curiga kalau kematian Zhijie ada hubungannya dengan Sheng, karena A Cheng tadi bilang saat Zhijie meninggal, Sheng ada di sana. Makanya, A Cheng menggunakan itu untuk mengancam Sheng.
“Aku memang ada di sana waktu itu,” akui Sheng. “Dia yang memintaku datang. Namun, aku terlambat. Jika kau tidak percaya padaku, kau bisa mencari seseorang untuk menginvestigasi apakah aku berbohong atau tidak. Dia yang membantuku dewasa. Aku akan selalu berterimakasih padanya. Aku sangat menyesali hal ini. Jika saja aku datang lebih cepat hari itu, dia tidak mungkin meninggal.”
Jiajie nggak percaya dan hanya mau tahu kebenarannya. Tapi, baik Sheng ataupun Jeff, tidak ada yang mau memberitahu (alasannya karena jika dijelaskan, mereka harus memberitahu perselingkuhan Zhijie).
Yingshu masih belum pergi, tapi malah memanas-manaskan Xiaoting karena Sheng tidak kunjung datang.
Jiajie minum-minum di tempat Jeff. Dia mulai mengungkit masa lalu lagi, terutama saat Sheng terpergok tidur bersama wanita lain dan tidak menjelaskan apapun. Sheng tersenyum tipis dan menjawab kalau dia sudah mencoba menjelaskan, tapi Jiajie yang tidak mau mendengarnya. Jiajie malah berteriak kalau dia mana mungkin mau mendengarkan saat melihat dengan mata sendiri si wanita dalam keadaan telanjang dan tidur bersama di ranjang. Bagaimana bisa dia percaya!
“Bukankah kepercayaan adalah dasar cinta? Sekarang, aku akan menjelaskannya, tapi apa gunanya? Itu tidak ada gunanya bagi kita berdua.”
“Aku tahu kalau kau tidak akan menjelaskan apapun lagi. Namun, aku tetap butuh penjelasan. Jika aku tidak pacaran dengan Zhijie waktu itu, setelah kau pergi, aku sangat sedih. Aku sangat menderita. Zhijie yang selalu ada di sampingku selama ini. Dia menyemangati dan peduli padaku. Ya, dia mengejarku. Namun, aku tidak menerimanya awalnya karena aku mengira kalau suatu hari nanti kau akan kembali untuk menemuiku dan bilang kalau itu bukan kebenaran. Aku terus menunggu. Hingga semua harapan itu hilang. Barulah, aku menerimanya.”
Mau apapun yang dikatakan Jiajie, Sheng tidak mau mengatakan apapun.
“Aku percaya kalau kau tidak akan pernah mengkhianati Zhijie karena selama ini, aku yang sudah bersalah padanya. Aku tidak pernah mencintainya. Aku mengira, memilih untuk menikah dengan orang yang mencintaiku, aku bisa melupakanmu termasuk rasa sakit ini. Namun, itu tidak berguna. Setelah menikahinya, aku baru tahu, betapa kesepiannya dicintai,” tangis Jiajie.
Seolah tidak puas karena Sheng terus bungkam, Jiajie mulai membahas perasaan Sheng pada Xiaoting. Dia marah karena Sheng tidak pernah memikirkannya. Sheng menegaskan kalau hubungan mereka adalah masa lalu dan mereka harus memulai hidup yang baru.
Usai mengatakan semua itu, Sheng meninggalkan Jiajie dan segera bergegas untuk menjemput Xiaoting. Tentu aja, Xiaoting udah pulang. Dia sangat kesal karena Sheng melupakannya. Sheng hanya bisa meminta maaf karena ada hal penting yang terjadi tadi. Untungnya, Xiaoting nggak terlalu marah dan mau memaafkannya kali ini.
Karena Xiaoting tidak marah lagi, Sheng segera menjemputnya untuk menemui seseorang, seperti yang dikatakan tadi.
Yang ditemui adalah Xiaoya. Jeff juga ikut menemani. Xiaoya menjelaskan sambil menangis mengenai apa yang terjadi dulu. Saat itu, ibunya sakit parah dan dia butuh uang sepecatnya, jadi semua itu terjadi. Tidak ada hubungan apapun antara dia dan Sheng. Seseorang yang menyuruhnya.
Tapi, Xiaoya tetap bungkam memberitahu siapa yang memerintahkannya waktu itu. Dia memohon agar mereka tidak memaksanya memberitahu siapa orang itu karena dia juga sudah menjelaskan pada Xiaoting. Jeff sebenarnya masih mau memaksa, tapi Sheng mencegah.
Xiaoting juga sebenarnya nggak terlalu peduli sama Xiaoya. Dia bahkan merasa kasihan pada Xiaoya yang sekarang diincar sana sini karena keputusan salah yang diambilnya dlu. Xiaoting juga meminta Sheng melepaskan Xiaoya karena Xiaoya juga sudah menderita dengan harus bersembunyi selama 5 tahun ini.
Jeff nggak bisa. Dia masih marah karena apa yang dulu Xiaoya lakukan, membuat Sheng sangat menderita. Namun, Sheng udah nggak peduli lagi karena Xiaoting percaya padanya.
--
Ah, Sheng semakin romatins. Pagi ini saja, dia sudah mengirimkan sebuket besar bunga mawar merah untuk Xiaoting. Zihan sampai iri. Bukan hanya mengirimkan sebuket bunga, dia juga menjemput Xiaoting dengan motornya. Xiaoting beneran bahagia.
--
Yingshu masih saja membahas hubungan Jiajie dan Sheng, namun, kali ini, dia sudah memutuskan menyerah pada perasaannya dengan Xiaoting. Dia berharap Jiajie juga bisa seperti itu dan menemukan pria yang lebih baik.
tn. Weng ternyata memikirkan saran dari Xiaoting tempo hari. Dia melepaskan kacamatanya dan penampilannya jadi kelihatan lebih muda. tn. Zhao juga ikutan memuji penampilan barunya dan hal itu membuat tn. Weng semakin senang.
Masalah di Ounuo tidak pernah berakhir. Sheng ternyata tahu kalau dalang dibalik Xiaoya adalah tn. Zhao, makanya dia sengaja menyindir. Tapi, seperti biasa, tn. Zhao tetap bersikap tenang dan tidak terpancing atas sindirannya. Udah gitu, Sheng juga menyindir mengenai tn. Zhao dan Lucy yang belakangan kelihatan lebih dekat.
Sebenarnya, sindiran Sheng tepat sasaran. tn. Zhao memang dalang di balik kejadian 5 tahun lalu. Begitu sendirian di ruangannya, dia langsung menelpon Xiaoya. Xiaoya tidak berani menjawab teleponnya karena Jeff masih ada di sana. Sepanjang malam, Jeff tidak mau melepaskannya dan terus mengawasinya. Melihat raut wajah Xiaoya yang ketakutan hanya karena sebuah telepon, Jeff udah bisa tahu kalau yang menelpon adalah dalangnya.
Jeff berusaha bicara baik-baik agar Xiaoya mau bekerja sama. Dia berjanji akan melindungi Xiaoya, jadi jangan sembunyikan apapun dan ungkap semuanya.
--
Jiajie dan Fei’er ke ruangan VIP untuk mencoba pelayanan mereka. Jiajie beneran tidak menyukai Xiaoting. Saat Xiaoting mau memasangkan anting di telinganya, dia langsung meringis kesakitan, padahal ujung anting belum mengenainya. Fei’er malah mengambil kesempatan dengan mengambil anting dari Xiaoting dan ingin memasangkannya di telinga Jiajie. KK langsung mencegan dan dengan suara keras, memperingati kalau tidak ada orang yang boleh menyentuh barangnya tanpa seizinnya. Fei’er kelihatan sangat kesal atas bentakan KK. Akhirnya, Lan yang memasangkan anting tersebut.
Lan tahu kalau Xiaoting sedikit down pada sikap Jiajie barusan, makanya dia menyemangati Jiajei. Dia sudah lama berkecimpung di dunia ini, jadi dia bisa mengenali sifat orang sedikit. Apalagi, dia tahu hubungan dekat Xiaoting dengan Sheng. Dari pengamatannya, dia bisa melihat rasa tidak suka Jiajie dan Fei’er pada Xiaoting. Dia menyuruh Xiaoting untuk tidak patah semangat dan percaya dirilah.
--
Sheng menangkap basah tn. Zhao yang tampak gugup dan hendak pergi dengan terburu-buru. Dia mengajaknya untuk berbincang sebentar. Mereka pergi ke tepi pantai untuk bicara (jangan tanyakan aku kenapa kesana). Disana, Sheng memperlihatkan video pengakuan Xiaoya kalau dalang dibalik kejadian skandal 5 tahun lalu adalah tn. Zhao.
tn. Zhao tetap tenang dan merasa tidak bersalah. Toh, itu semua hanyalah masa lalu dan sekarang Sheng kembali mendapatkan posisi CEO. Jadi, untuk apa mengungkit masa lalu? Jika dia ingin meluruskan semua masalah ini, dia bersedia menceritakan semuanya untuk Jiajie. Mana tahu hubungan mereka bisa seperti dulu.
Yah pokoknya, dia merasa tindakannya yang nggak salah. Dia malah bicara seolah dialah korbannya. Dia bekerja begitu keras untuk mengembangkan Ounuo, tapi begitu Sheng kembali, Zhijie malah mau memberikan semua kerja kerasnya pada Sheng! Kenapa posisi CEO harus menjadi milih Sheng, bukan dia?! Hanya karena kau menyelamatkannya waktu itu? Aku tidak bisa menerima itu!
Flashback
Setelah Sheng menghilang, Zhijie memutuskan untuk terus membiarkan posisi CEO kosong, alih-laih memberikannya pada tn. Zhao.
End
Dan hal itu membuat tn. Zhao semakin membencinya. Yang dilakukannya adalah merebut kembali posisi yang harusnya menjadi miliknya!
--
Yingshu datang tanpa rasa malu menemui Jeff untuk meminta maaf. Bahkan ucapan maafnya tidak tulus tapi hanya sekilas. Tapi, tujuan utamanya datang adalah mengorek informasi, dengan siapa Jiajie minum kemarin malam?