Sinopsis C- Drama : My Heroic Husband Episode 2 part 1

 



Original Network : Tencent Video, iQiyi

Pada akhirnya, Ning Yi menaiki juga pelangkin pernikahannya. Dia tidur didalam nya sambil dia merasa puas, lalu dia mengintip keluar. Dan ketika orang- orang diluar melihatnya, mereka menertawainya. Dengan kesal, Ning Yi mengumpat didalam kereta. Kemudian seorang anak tiba- tiba melemparkan batu ke dalam pelangkin pernikahannya, dan Ning Yi pun membalasnya. Tapi anak itu tidak mau berhenti juga sampai Ibunya yang menghentikannya.

“Jangan melempar lagi,” kata si Ibu, menghentikan anaknya. “Jika masih melempar, ketika dewasa nanti akan menjadi menantu yang dinikahi,” katanya, menakuti. Dan si anak pun langsung berhenti melemparkan batu.

Mendengar itu, Ning Yi sama sekali tidak peduli dan kembali duduk dengan nyaman didalam pelangkin pernikahannya.

Tidak lama kemudian, pelangkin pernikahan sampai didepan kediaman Su Tan’er dan Penjaga Geng memanggil Ning Yi untuk keluar.

“Sudah bekerja keras ya,” kata Ning Yi dengan ramah kepada dua orang pengangkat pelangkin. “Tidak mudah ya,” katanya sambil tersenyum. Lalu dia menyapa orang- orang yang berkumpul disekitar juga.

Melihat itu, Su Wenxing dan Su Zhongkan tersenyum menertawai sikapnya.


“Api yang membara merayakan kebahagiaan baru. Melewati rintangan untuk mendapatkan istri yang baik,” kata host pernikahan dengan keras.

Melihat ember api didepannya yang harus dilangkahi, Ning Yi merasa agak ragu. “Tidak melangkahi ember api juga sama saja,” jelasnya sambil berjalan melewati ember api didepannya.


Kemudian beberapa anak maju untuk menghalangi Ning Yi memasuki gerbang dengan mudah. “Tuan Menantu, tebarkan bintang,” kata mereka sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya.

“Untuk apa ini? tanya Ning Yi dengan bingung.

Ini harus berikan uang, jawab Penjaga Geng, berbisik.

Berikan uang? Kamu begitu sungkan terhadap Tuan Menantu baru…” gumam Ning Yi dengan senang dan tangannya bersiap untuk menerima, salah paham.

Kamu yang memberikan uang kepada mereka, jelas Penjaga Geng, menghentikan aksi Ning Yi. Lalu dia memberikannya beberapa ampao untuk dibagikan, karena dia tahu kalau Ning Yi tidak punya uang.


Lalu dengan sikap dermawan, Ning Yi membagikan ampao kepada setiap orang yang berdiri digerbang. Termaksud Ayah dan anak, Su Zhongkan dan Su Wenxing.

Xiao Chan datang menemui Su Taner yang sedang bersiap- siap. Dia melaporkan bahwa Ning Yi sama sekali tidak ada menghafal gambar- gambar semalam. Dan mengetahui itu, Su Taner merasa sangat cemas.


Su Zhongkan dan Su Wenxing tidak sabaran menunggu pertunjukkan nanti. Karena tamu- tamu yang datang hari ini adalah tokoh- tokoh penting, jadi apabila Ning Yi salah mengenali satu orang saja, maka itu akan mempermalukan keluarga Sulung, yaitu keluarga Su Taner. Disaat itu, Su Yu pasti akan menjadi orang pertama yang tidak setuju dengan pernikahan Su Taner.


Hakim Daerah Xu, teriak Penjaga, mengumumkan kedatangan Hakim Daerah Xu. Mendengar itu, Su Zhongkan dan Su Wenxing langsung menghampiri Hakim Daerah Xu dan menyambut kedatangannya dengan bersemangat.


Kemudian Su Zhongkan dan Su Wenxing membawa Hakim Daerah Xu menemui pengantin pria, Ning Yi. Tapi mereka tidak memberitahu nama Hakim Daerah Xu kepada Ning Yi, melainkan mereka hanya mengatakan kalau Hakim Daerah Xu adalah tokoh besar didalam kota Jiang Ning mereka.


Tuan Menantu Keluarga Su, kita pernah bertemu ketika hari ulang tahun kakek buyut keluarga kalian. Aku sudah bertahun-tahun berteman dengan kakek buyut keluarga kalian. Hubungan kita tidak asing ya, sapa Hakim Daerah Xu dengan sikap ramah dan bersahabat.


Karena tidak mengenali siapa Hakim Daerah Xu, maka Ning Yi pun hanya diam dan tersenyum saja. Melihat itu, Su Wenxing sengaja mengingatkan Ning Yi untuk jangan diam saja.

Merasa sangat khawatir kepada Ning Yi yang berada diluar, maka Su Taner pun menyelinap keluar dari kamarnya dengan bersembunyi diantara para pelayannya serta Xiao Chan dan berjalan mengikuti mereka.


Tamu penting yang lainnya tiba. Dengan senagaja, Su Zhongkan menyuruh Ning Yi untuk menyapa mereka dan hanya diam saja. Dengan bingung, Ning Yi tersenyum kepada mereka semua. Aku adalah Ning Yi, senang bertemu... katanya sambil berusaha mencari kata- kata yang tepat. Senang bertemu...


Melihat kalau Ning Yi sama sekali tidak mengenali siapapun, Su Zhongkan dan Su Wenxing tersenyum dengan puas, mereka berdua menunggu Ning Yi menjadi lelucon di depan tamu-tamu penting yang hadir.


Lalu disaat itu, Su Taner datang untuk membantu Ning Yi melewati situasi yang memalukan. Dan Su Zhongkan pun menegurnya.


Tan'er, di depan banyak orang begini, tidak sesuai aturan jika seorang mempelai wanita keluar seperti ini, tegur Su Zhongkan.

Paman Kedua, justru karena Taner adalah mempelai wanita, jadi lebih harus keluar untuk memberi salam pada para paman, balas Su Taner dengan sikap tenang.

Istriku, sapa Ning Yi dengan malu.

Kamu ke sini sebentar, perintah Su Taner dengan suara pelan.

Su Taner dan Ning Yi berdiri sedikit menjauhi para tamu dan mereka berbicara dengan suara kecil supaya tidak kedengaran orang- orang.


Su Taner mempertanyakan, kenapa Ning Yi tidak menghafal gambar- gambar yang diberikannya semalam. Dan Ning Yi beralasan bahwa semalam dia terlalu ngantuk. Lalu Su Taner pun mau menegur Xiao Chan, karena dia sudah menyuruh Xiao Chan untuk mengawasi Ning Yi. Dan Xiao Chan merasa bersalah.

Tenang saja. Tunggu dan menyaksikan saja, kata Ning Yi, menenangkan Su Taner dan melindungi Xiao Chan.


Kemudian disaat itu, Penjaga Geng datang, membawakan sesuatu yang Ning Yi inginkan. Dan dengan sikap keren, Ning Yi membuka barang yang telah disiapkan nya. Melihat itu, orang- orang merasa sangat penasaran, apa itu.


Ternyata barang yang Ning Yi siapkan adalah segulung kertas panjang, tinta, dan kuas. Para tamu undangan, aku sepenuhnya berterima kasih kepada kalian yang telah datang ke Kediaman Su untuk menghadiri upacara pernikahan aku, benar-benar membuat kami semakin cemerlang. Jadi, aku secara khusus menyediakan kertas, kuas, tinta dan batu tinta. Semoga kalian semua bisa memberikan karya tulisannya untuk meninggalkan marga dan nama kalian, jelasnya kepada semua orang. Ini termasuk sebuah berkah kecil bagi kami kedua mempelai yang baru menikah ini. Bagaimana jika Anda dulu? katanya,  mempersilahkan Hakim Daerah Xu untuk maju terlebih dahulu.



Tanpa rasa aneh ataupun curiga sama sekali, Hakim Daerah Xu maju sambil tersenyum memuji Ning Yi dan menulis namanya diatas kertas yang telah disiapkan.

Setelah Hakim Daerah Xu menulis namanya, Ning Yi membaca namanya dan memujinya dengan bersemangat, Paman Xu, tulisannya sama seperti penulisnya, pujirnya.


Melihat cara pintar yang Ning Yi pakai, Su Taner merasa sangat lega dan kagum. Sedangkan Su Zhongkan dan Su Wenxing merasa kesal.

Tamu selanjutnya maju, dan seperti sebelumnya, setelah tamu- tamu selesai menuliskan nama mereka, Ning Yi bakal membaca nama mereka dan memuji mereka. Sehingga tidak ada seorangpun yang curiga bahwa dia hilang ingatan serta tidak mengingat satupun dari mereka.


Didalam aula pernikahan, host menyambut para tamu dengan ramah. Lalu setelah itu, dia mempersilahkan kedua orang tua dari mempelai wanita untuk masuk. Dan yang datang hanyalah, Menantu Yao saja, Ibu Su Taner. Sedangkan Su Boyong tidak datang. Karena itu, setiap orang mulai berbisik- bisik pelan, menggosipi mereka.



Mari menyambut Tuan Menantu baru, panggil Host dengan suara keras. Dan lalu Ning Yi pun memasuki aula.

Ning Yi tersenyum dengan ramah kepada Menantu Yao dan mengangkat alisnya dengan sikap main- main. Melihat itu, Menantu Yao mendengus pelan dan malas menatapnya.



Mari menyambut mempelai wanita, panggil Host dengan suara pelan. Dan lalu Su Taner masuk ke dalam aula sambil menutupi wajahnya menggunakan kipas merah.

Saat Su Taner melihat ke arah tempat duduk orang tuanya, dia merasa agak sedih, karena Ayahnya tidak datang. Dan Xiao Chan menghiburnya.

Waktunya sudah tiba. Para mempelai dipersilakan menyembah langit dan bumi. Pertama, menyembah langit, bumi, matahari, bulan dan bintang, kata Host pernikahan. Dan Ning Yi serta Su Taner menghadap ke arah pintu dan membungkukkan tubuh mereka selama sesaat.



Kedua, berterima kasih atas jasa pemeliharaan dari para orang tua, kata Host pernikahan. Dan dengan agak bingung, Ning Yi mengikuti gerakan Su Taner. Tapi dia salah berputar, sehingga tali yang mengikat tangan mereka bersama tersangkut di tubuhnya. Melihat itu, para tamu tertawa dengan keras.

Pertama kali menikah, tidak ada pengalaman, lain kali akan lebih baik, bisik Ning Yi, menjelaskan kepada Su Taner.

Kemudian Ning Yi dan Su Taner membungkuk kepada Su Yu selama sesaat.


Suami istri saling memberi hormat, kata Host pernikahan. Dan Ning Yi serta Su Taner saling berhadapan serta saling membungkuk kan tubuh.

Tepat disaat itu, Wu Qihao datang ke pernikahan. Tanpa berbasa- basi, dia memberitahu Su Yu bahwa kali ini dia datang demi urusan pernikahan Su Taner. Lalu dia mendekati Su Taner dan berbicara dengannya. Melihat itu, Ning Yi agak bingung dan heran, ada apa.



Tan'er, aku mengerti tentang isi hatimu. Kamu tidak ingin menikah denganku bukan karena tidak menyukai aku, tapi karena tidak ingin meninggalkan Keluarga Su, kata Wu Qihao dengan sangat yakin.

Dengan canggung, Su Taner menatap setiap orang, lalu dia menegur Wu Qihao. Tuan Muda Wu, kamu jangan sembarangan berbicara. Biasanya aku dan kamu hanya ada hubungan bisnis, sama sekali tidak ada hubungan percintaan, katanya, menjelaskan dengan jelas supaya setiap orang tidak salah paham.

Lalu Su Taner menjelaskan bahwa jika Wu Qihao datang untuk menghadiri resepsi pernikahannya, maka Su Taner akan menyambutnya sebagai tamu. Jika tidak, maka Su Taner meminta agar Wu Qihao pergi. Tapi Wu Qihao tidak mau pergi, karena dia tidak setuju bila Su Taner menikah dengan orang seperti Ning Yi.



Tiba- tiba seorang wanita dan seorang anak kecil datang. Mereka berdua mengaku sebagai Istri dan anak Ning Yi. Mereka mendekati Ning Yi dan menangis sambil memeluknya. Mereka mengomel bahwa Ning Yi begitu kejam, karena meninggalkan mereka berdua.

Melihat itu, Su Taner sangat terkejut. Sedangkan Ning Yi merasa sangat bingung sekali, jadi dia diam.


Kalian sudah melihatnya, kan? Orang ini adalah istri Ning Yi yang sah. Dia bahkan meninggalkan mereka hanya demi menikah ke dalam Keluarga Su. Menurut kalian, apakah orang seperti ini boleh menikah ke dalam Keluarga Su? kata Wu Qihao, bertanya kepada semua orang yang berada ditempat.

Sebelum Su Yu sempat marah, Menantu Yao langsung mendekatinya dan menjelaskan. Ayah mertua, sebelum Ning Yi menikah ke dalam keluarga kita, aku pernah meminta Penjaga Geng untuk memeriksanya, dia sama sekali tidak ada istri dan anak di luar sana, jelasnya. Kejadian hari ini dikhawatirkan ada orang yang sengaja mencelakai dan sengaja merusak pernikahan Taner, katanya dengan yakin sambil melirik Su Zhongkan sedikit.


Su Yu mengerti dan tidak marah sedikitpun, juga dia mempercayai penilaian Su Taner dalam memilih suami. Kemudian Wu Qihao pun meminta mereka untuk melakukan pengujian supaya mereka bisa mengetahui kebenarannya seperti apa.


Menguji apa? tanya Ning Yi, bingung.

Menguji hubungan darah, jawab Wu Qihao, penuh penekanan.

Mendengar itu, Ning Yi menatap Su Taner dengan gugup. Dan Su Taner balas menatapnya dengan sikap tegang.


Cara mengetes hubungan darah adalah dengan cara, meneteskan darah Ning Yi dan darah si Anak didalam mangkuk berisikan air. Jika darah mereka berbaur menjadi satu, maka mereka benar Ayah dan anak kandung. Jika tidak, maka mereka bukan Ayah dan anak kandung.

Kakek, hari ini adalah hari pernikahan aku. Jika membiarkan dia bertindak sembarangan seperti ini, kedepannya aku dan suamiku akan malu ketika bertemu dengan orang lain, protes Su Taner kepada Su Yu.

Tan'er, aku melakukan ini demi Keluarga Su. Jika hari ini tidak mengujinya, maka Keluarga Su akan sangat malu ketika ketahuan pada masa depan, kata Wu Qihao, menjelaskan dengan lembut. Lalu dia menanyai pendapat semua orang dan semuanya setuju.

Karena ini berhubungan dengan reputasi Keluarga Su, maka Su Yu setuju dengan perkataan Wu Qihao. Yaitu agar Ning Yi dan si Anak melakukan tes darah.


Setelah si Anak meneteskan darahnya ke dalam mangkuk. Ning Yi juga meneteskan darahnya ke dalam mangkuk. Dan hasilnya, dua darah mereka berbaur menjadi satu. Melihat itu, Su Taner terkejut serta menjadi pucat. Dan setiap orang langsung heboh. Sementara Ning Yi, dia diam dan berpikir. Dia merasa agak aneh dengan cara mengetes hubungan darah ini.


Ning Yi, bagaimana kamu menjelaskan masalah ini? tanya Su Yu dengan keras sambil memukul tongkatnya dengan keras ke lantai supaya setiap orang diam.


Tanpa mengatakan apapun, Ning Yi berjongkok didepan si Anak dan memperhatikan raut wajahnya. Mata besar dengan kelopak mata ganda ini tidak mirip, pikirnya dengan yakin. Sayang, apakah aku benar-benar ayahmu? tanyanya sambil menatap mata si Anak.

Dengan perasaan bersalah, si Anak menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap Ning Yi.


Wu Qihao kemudian mengatai Ning Yi sebagai orang bejat. Mendengar itu, Ning Yi tertawa. Baiklah. Aku mengakuinya. Mengakui bahwa anak ini adalah anak putraku, katanya. Dan setiap orang semakin heboh. Dan Su Yu merasa sangat kecewa. Sebenarnya aku tidak hanya memiliki anak putra ini, aku masih memiliki seorang anak putra lain, lanjutnya.

Kamu tidak hanya memiliki satu anak putra? Sebenarnya kamu telah melakukan berapa banyak tindakan yang jahat dan bejat? tanya Wu Qihao dengan sinis.


Mendengar itu, Su Taner semakin bertambah pucat. Dia merasa terkejut, tidak menyangka, kecewa, dan sangat malu.

Kalau begitu, anak yang lainnya berada di mana? tanya Wu Qihao, ingin tahu.

Putraku, biar ayah memeluk kamu, kata Ning Yi sambil memeluk Wu Qihao dengna penuh rasa kasih sayang dan kelembutan. Tidak bertemu selama bertahun-tahun, ayah sangat merindukan kamu.



Omong kosong apa yang sedang kamu katakan? tanya Wu Qihao, marah, sambil menepis tangan Ning Yi yang menyentuhnya.

Kemudian untuk membuktikkan perkataannya, Ning Yi mengajak Wu Qihao untuk menguji hubungan darah mereka. Mendengar itu, setiap orang merasa bingung.



Ning Yi kemudian keluar dan mengambil semangkuk air bersih. Lalu dia meneteskan darahnya ke dalam air. Dan Wu Qiao juga meneteskan darahnya ke dalam air. Hasilnya kedua darah mereka berbaur menjadi satu. Melihat itu, setiap orang merasa sangat terkejut, begitu juga dengan Wu Qihao sendiri.


Aku adalah ayah dari Wu Qihao ini, kata Ning Yi sambil tersenyum bangga.



Dengan marah, Wu Qihao membanting mangkuk air yang mereka gunakan. Dan pecahannya hampir saja mengenai Su Taner, sehingga Menantu Yao merasa marah padanya. Tapi Wu Qihao tidak peduli.

Aku lebih tua daripada dia, bagaimana mungkin aku adalah anak putranya? kata Wu Qihao, menjelaskan kepada setiap orang agar mereka jangan salah paham.



Wu Qihao kemudian menuduh kalau Ning Yi pasti telah melakukan sesuatu pada air yang digunakan, dan Ning Yi membenarkan, tapi dia yakin kalau Wu Qihao pasti juga ada melakukan sesuatu kepada air sebelumnya.

Jika anak ini adalah anak putraku, maka aku adalah ayahmu, tegas Ning Yi sambil mengangkat dagunya dengan bangga. Karena darah kita berdua sudah saling membaur, maka aku bertanya padamu, apakah aku adalah ayahmu? tanyanya sambil tersenyum.

Tentu saja bukan jawab Wu Qihao dengan geram.

Kalau begitu, apakah anak ini adalah anak putraku? tanya Ning Yi. Dan Wu Qihao diam serta berniat untuk langsung pergi begitu saja.

Post a Comment

Previous Post Next Post