Sinopsis C- Drama : My Heroic Husband Episode 1 part 2

 


Original Network : Tencent Video, iQiyi

Hujan turun dengan deras dan Su Taner pulang. Saat Xiao Chan memberitahunya bahwa Ning Yi kabur, dia merasa panik dan khawatir.

Hujan yang deras begini, seharusnya dia tidak dapat berlari terlalu jauh. Beberapa dari kalian, keluar dari pintu depan dan belakang kediaman, carilah dengan baik, perintah Su Taner.

Baik, jawab para pelayan dan para penjaga.

Tuan Putri, jika tidak dapat menemukan Tuan Menantu, maka dari pihak selir... kata Penjaga Geng, khawatir.

Benar, Tuan Putri, jika pihak selir mengetahui Tuan Menantu menghilang, maka pasti akan membuat onar, kata Xiao Chan, setuju, dan sama khawatirnya.


Saat ini perlu menemukan orangnya sebelum mengatakan hal-hal ini, kata Su Taner mencoba untuk tetap tenang. Luka Tuan Ning baru saja sembuh, dia masih belum terlalu sadar, bagaimana jika terjadi kecelakaan? Kita jangan menunggu lagi, carilah secara terpisah, katanya dengan panik. Lalu dia mulai bergerak untuk mencari Ning Yi lagi.

Dari bawah meja, Ning Yi mendengarkan pembicaraan antara Su Taner dengan yang lain. Dia merasa kalau Su Taner cukup baik hati, tapi sayangnya tidak cocok.


Malam hari. Ning Yi mulai merasa bosan dan pegal. Tapi saat dia barusaja mau keluar dari bawah meja, tiba- tiba banyak orang yang datang ke ruangan dan berkumpul didalam ruangan.

Su Zhongkan melapor kepada Su Yu bahwa Ning Yi kehilangan ingatan dan bertingkah laku aneh serta tidak sopan, jadi dia khawatir Ning Yi terjangkit penyakit jiwa. Lalu Ning Yi datang dan meminta maaf, karena telah membuat kakek dan para paman khawatir.



Kakek. Sekarang Ning Yi adalah seseorang yang gila dan bodoh, aku rasa pernikahan ini harus dipertimbangkan ulang, kata Su Wenxing kepada Su Yu.

Tidak boleh. Tidak boleh. Tanggal pernikahan telah ditentukan dari dulu, surat undangannya juga telah dibagikan, tidak baik jika membatalkan sekarang, protes Menantu Yao, Ibu Su Taner, tidak setuju.

Justru karena undangannya telah dibagikan, makanya harus segera dihentikan. Orang yang diundang kita pada besok adalah tokoh-tokoh terkemuka di Jiang Ning. Jika terjadi kesalahan, maka Keluarga Su kita akan sangat memalukan, balas Su Zhongkan.


Su Zhongkan mengomentari kalau seharusnya dulu mereka menjodohkan saja Su Taner dengan putra pertama dari keluarga Wu. Sebab dari zaman kuno, urusan pernikahan anak selalu ditentukan oleh orang tua, tapi sejak kecil Su Taner selalu tidak sesuai aturan, bahkan sekarang Su Taner mengambil keputusan sendiri untuk memilih pasangan hidup. Dan sekarang malah terjadi masalah. Jadi dia berpendapat bahwa Su Taner kurang bisa mengurus toko baru. Dan Su Wenxing setuju.

Ternyata Paman Kedua berbicara selama ini hanya demi mengambil kuasa pengurus Taner atas toko baru? tanya Su Taner, membongkar niat asli Su Zhongkan.

Tan'er, kami juga mengkhawatirkan kamu. Sekarang Ning Yi telah menghilang dan pernikahannya gagal, kita sama-sama memalukan, balas Su Zhongkan, berpura- pura perhatian.


Dibawah meja. Ning Yi menemukan seekor ulat sutra dan dia bermain- main dengannya selama sesaat. Lalu dengan serius, dia lanjut mendengarkan pembicaran disekitarnya.




Disaat Ning Yi tidak memperhatikan, si ulat sutra masuk ke dalam pakaiannya dan membuat Ning Yi merasa gatal.


Su Zhongkan kemudian meminta Su Yu untuk mengambil keputusan, menurutnya Su Taner sebagai wanita yang belum menikah, tidak bisa mengurus toko.  Jadi lebih baik, bila dia dan anaknya yang membantu mengurus toko. Mendengar itu, Su Taner merasa panik. Dia memberitahu Su Yu bahwa dia bersedia untuk bersumpah agar tidak menikah seumur hidup, lalu kedepannya dia akan mengangkat anak tiri untuk meneruskan keturunan keluarga Su, dan yang pasti tidak akan memalukan keluarga Su.

Sembarangan! tegur Su Yu.


Adikku, kakak tahu bahwa hatimu merasa kesal. Tapi ini tidak ada solusi lain juga. Calon menantu yang akan dinikahi ini benar-benar hilang, bujuk Su Wenxing. Sebelumnya Ning Liheng ini sedikit bodoh, sekarang malah ditambah dengan gila. Pandangan kamu tidak bagus dalam memilih orang, melihat kain pasti, komentarnya, meremehkan Su Taner.

Tepat disaat itu, meja bergetar serta menimbulkan suara. Dan dengan khawatir, setiap orang langsung menjauhi meja.


Ning Yi : Dua orang pria dewasa ini merundung seorang wanita, merasa bangga?

Ning Yi mengeluh sambil bergerak- gerak untuk mengeluarkan ulat sutra dari tubuhnya. Lalu tiba- tiba suasana menjadi hening dan dia merasa heran, kenapa semua orang berhenti bertengkar dan tidak bersuara lagi.


Ketika Ning Yi masih merasa bingung, Penjaga Geng mengintip ke dalam kolong meja dan Su Wenxing menarik kakinya dari belakang serta menyeretnya keluar.


Setelah keluar dari bawah meja, Ning Yi masih mengoyang- goyangkan tubuhnya untuk mengeluarkan ulat sutra ditubuhnya. Lalu ketika ulat sultra sudah keluar, dia merasa lega dan berhenti bergoyang. Namun Su Wenxing tidak tahu itu dan salah paham. Dia menertawai Ning Yi, karena dia mengira Ning Yi sedang bermain- main dibawah meja tadi.


Kakek, coba kamu lihat tingkah laku dia yang berbeda dengan orang normal ini, kata Su Wenxing sambil menepuk- nepuk pipi Ning Yi. Menurutku, kamu memang sudah gila.


Dengan kesal, Ning Yi menepis tangan Sun Wenxing. Kamu yang gila. Kamu tidak hanya gila, bahkan kamu jahat. Orang yang sudah dewasa begini masih merundung adik sendiri. Kamu tidak merasa malu? tanyanya dengan keras. Tapi tidak heran juga, ini keturunan. Ayahmu memang tidak tahu malu. Hanya demi mendapatkan toko kain orang, bermuka dua, berniat jahat, ejeknya. Lalu dia meludahinya.

Lancang! bentak Su Zhongkan.


Awalnya Su Taner merasa agak malu dengan Ning Yi. Tapi kemudian dia merasa agak tersentuh dengan sikap Ning Yi yang membelanya.

Su Wenxing dan Su Zhongkan langsung mengajukan protes kepada Su Yu bahwa Ning Yi tidak layak untuk masuk ke keluarga Su mereka. Lagian dari zaman kuno, aturannya adalah wanita melayani suami dan mendidik anak dirumah.


Melayani suami dan mendidik anak, kamu yang menentukan peraturan ini? Semua wanita harus mendengarkan perkataanmu? Mereka tidak boleh berjuang di luar dan membangun karier sendiri? Sejak zaman kuno hingga sekarang, ada pemimpin mana dalam industri tekstil kalian ini bukan seorang wanita? Gadis Penenun yang mengajari cara menjalankan usaha ini, Leluhur Sutra yang memelihara ulat sutra dan membuat benang sutra, bahkan leluhurnya juga seorang wanita. Kalian berdua sama sekali melupakan asalnya, kata Ning Yi, mengingatkan setiap orang. Lagi pula, toko ini adalah industri kain, semua pelanggan yang dihadapi adalah wanita, dua orang pria dewasa seperti kalian mengerti apa yang diinginkan oleh wanita? Toko kainnya masih belum buka, kalian sudah terus menerus berkata tidak bisa di sini. Kamu bisa meramal? ejeknya.


Mendengar itu, Su Yu meminta mereka untuk berhenti berdebat. Lalu dia membuat keputusan supaya Su Taner mengurus toko terlebih dahulu. Dan prioritas utama sekarang adalah upacara pernikahan besok.

Saat membahas tentang pernikahan, Ning Yi langsung keberatan. Dia merasa kalau pernikahan ini masih perlu didiskusikan lagi. Jadi dia meminta izin kepada Su Yu untuk boleh berbicara sebentar dengan Tuan Putri Su.

Lalu Ning Yi berjalan melewati Su Taner dan berjalan mendekati Bibi Niu, karena dia mengira Tuan Putri Su adalah Bibi Niu.

Ning Yi memberitahu Bibi Niu bahwa dia sangat mengagumi Bibi Niu. Dia mengagumi bakat dan keberanian Bibi Niu. Tapi mengagumi hanyalah mengagumi, mereka tidak harus benar- benar menikah. Mereka bisa menjadi saudara angkat saja, jadi mulai dari hari ini, Bibi Niu adalah kakaknya, dan dia adalah adik Bibi Niu.


Apa yang kamu katakan? Aku tidak mengerti, kata Bibi Niu.

Segala pendapatmu mengenai pernikahan ini, kamu bisa langsung katakan kepadaku, kata Su Taner.

Mendengar itu, Ning Yi berbalik dan memandang Su Taner. Kamu adalah Nona Su? tanyanya, memastikan. Dan Su Taner membenarkan.

Mengetahui hal tersebut, Ning Yi tersenyum senang, lalu dia berjalan mendekati Su Taner dan berlutut dihadapannya.


Maaf ya. Berbaring terlalu lama, kaki menjadi kesemutan, kata Ning Yi, menjelaskan dengan jujur. Dan setiap orang menatapnya dengan tatapan heran.

Tuan Muda Ning, cepat berdiri, kata Su Taner, tiba- tiba merasa agak malu canggung. Chan, bantu Tuan Menantu berdiri, panggilnya.


Xiao Chan dan Penjaga Geng pun langsung membantu Ning Yi untuk berdiri. Lalu dengan nyaman Ning Yi bersandar dipunggung Penjaga Geng sambil terus tersenyum dan menatap Su Taner.

Kakek, Tuan Muda Ning baru sembuh dari sakitnya, masih kurang menyadarkan diri, Taner membawa dia kembali ke kamar untuk beristirahat dulu, kata Su Taner, pamit. Tapi fisiknya sudah tidak apa-apa, pernikahan besok pasti tetap bisa dilaksanakan, katanya, menyakinkan.

Pergilah, kata Su Yu, mengerti.

Kakek, sampai jumpa, kata Ning Yi sambil melambaikan tangan kepada Su Yu.


Dipaviliun. Su Taner berterimakasih kepada Ning Yi, karena telah membantunya barusan. Namun dia berharap kedepannya, Ning Yi jangan menimbulkan masalah lagi. Dengan bahagia, Ning Yi mengira kalau dirinya dan Su Taner adalah pasangan kekasih, sehingga Su Taner mau menikahinya. Tapi sayangnya, tidak.

Hubungan antara leluhur kamu dan Keluarga Su kami sangat baik. Kemudian keluargamu hancur dan bangkrut, menjalani hidup dengan mengandalkan pinjam uang, kata Su Taner, menjelaskan. Lalu dia menunjukkan bukti peminjaman dulu. Kamu dan aku pernah membuat janji nikah. Kamu sendiri yang bersedia dinikahi oleh Keluarga Su kami. Nanti setelah aku mendapatkan stempel pemimpin, seluruh bukti peminjaman ini akan dianggap lunas. Selama periode ini, aku akan menanggung makanan dan pakaianmu, serta memberikan uang bulanan kepadamu. Kedepannya juga akan merawatmu pada masa tua dan mengurus kamu waktu meninggal, jelasnya.

Sudah mengerti, kata Ning Yi, kecewa.


Benar juga. Dia yang cantik dan kaya ini mana mungkin tertarik pada Ning Yi, gumam Ning Yi dengan pelan.


Su Taner kemudian mengakui bahwa setelah Ning Yi mengalami serangan, tingkah laku Ning Yi menjadi aneh. Jadi dia ingin mereka membuat perjanjian secara tertulis untuk berjaga- jaga. Selama Ning Yi menikah ke dalam keluarganya, jika Ning Yi menimbulkan masalah, maka dia akan membawa Ning Yi ke pengadilan dengan tuntutan tidak membayar hutang, dan Ning Yi akan dipenjarakan selama tiga hingga lima tahun.

Apakah sebelumnya kita berdua sama sekali tidak ada dasar cinta? Kamu ini terlalu kejam, keluh Ning Yi.

Jika kamu tidak melanggar peraturan, maka tidak perlu khawatir, kata Su Taner, menegaskan.

Boleh juga, kata Ning Yi, mengerti.


Ning Yi lalu menawarkan diri untuk membantu Su Taner mendapatkan stempel pemimpin setelah mereka menikah. Dia menjelaskan bahwa dia sangat menguasai bisnis- bisnis bernilai puluhan miliar, jadi usaha kain sekecil keluarga Su ini sangat mudah baginya. Mendengar itu, Su Taner menatap Penjaga Geng. Dan Penjaga Geng memberikan tanda jangan mau, Ning Yi agak tidak waras.

Ning Yi sangat mengerti dengan situasinya sekarang, jadi dia tidak memaksa Su Taner agar mempercayainya. Lalu dia mengusulkan supaya Su Taner menyertakan surat cerai, selain dari surat perjanjian. Singkat cerita, setelah kamu mendapatkan stempel pemimpin, aku akan dibebaskan kembali, jelasnya.

Sepakat, kata Su Taner, setuju.


Didalam ruang belajar. Ning Yi mempertanyakan, bagaimana jika suatu hari Su Taner menemukan cinta sejati. Dan dengan sikap acuh, Su Taner menjelaskan bahwa tanpa menikah dengan Ning Yi, keluarganya juga akan memilih seseorang yang sepadan dengan keluarga dan dia akan dinikahkan begitu saja, jadi tidak ada yang namanya cinta sejati. Lalu setelah Su Taner selesai menulis surat perjanjian sekaligus surat perceraian mereka, dia memanggil Ning Yi.

Selama ini aku tidak pernah membaca perjanjian yang aku tanda tangani dengan orang lain, kata Ning Yi, langsung mencap sidik jarinya di surat yang ditulis Su Taner.

Karena semuanya sudah beres, Su Taner merasa puas. Lalu dia memanggil Penjaga Geng untuk mengantar Ning Yi kembali ke kamar untuk beristirahat. Dan Penjaga Geng menuruti perintah.

Kita berdua tidak tidur bersama-sama ya? Kenapa kamu tidak mengatakannya sebelum aku cap jari? Kalau begitu, untuk apa aku membuat surat perjanjian denganmu? keluh Ning Yi, kesal.

Walaupun Ning Yi pandai berbicara, tapi Ning Yi salah menganggap Bibi Niu sebagai Su Taner. Jadi Su Wenxing yaking kalau Ning Yi memang hilang ingatan. Namun Su Zhongkan berniat menunggu pernikahan besok, untuk memastikan apakah Ning Yi benar- benar hilang ingatan atau tidak. Jika Ning Yi tidak bisa mengenali para tamu, maka itu pasti akan sangat memalukan. Dan Su Yu pasti tidak akan mengampuni Ning Yi.

Su Taner menggambar wajah para tamu- tamu penting yang akan hadir besok dan lalu dia menyuruh Xiao Chan untuk memberikan gambar- gambar tersebut kepada Ning Yi supaya dihafal semuanya pada malam ini.


Menantu Yao datang mengunjungi Su Taner. Dia merasa stress untuk Su Taner, sebab Su Taner adalah seorang gadis, tapi Su Taner malah harus menanggung banyak tanggung jawab sendirian. Bahkan sampai harus menikahi Ning Yi. Dan dia mulai bertanya- tanya, apakah ini sepadan.

Ibu, aku sejak kecil sudah berbakat dalam mewarnai kain, mengapa harus dibatasi di dalam kediaman yang besar dan tertutup ini? kata Su Taner menjelaskan dengan tegas. Ning Yi menikah ke dalam keluarga kita adalah pilihan aku sendiri, aku pasti tidak akan menyesal. Pokoknya Anda tenang saja, katanya dengan yakin.


Su Taner kemudian memberikan pakaian yang sudah disiapkannya untuk Ayah. Dia tidak tahu, apakah besok Ayah bersedia datang atau tidak, jadi dia meminta bantuan Menantu Yao untuk mewakili dirinya memberikan pakaian tersebut kepada Ayah. Dan Menantu Yao mengerti.


Aku adalah orang yang sedang sakit, perlu banyak istirahat, keluh Ning Yi, merasa malas melihat gambar- gambar yang Xiao Chan bawakan. Coba kalian lihat. Ini sudah…” katanya sambil melihat ke sekeliling untuk mencari jam. Tapi sayangnya, tidak ada jam dizaman ini.

Tuan Putri berpesan secara khusus bahwa Anda harus menghafal 58 lembar gambar ini pada malam ini juga. Kalau tidak, jika kamu tidak bisa mengingat siapa pun pada pernikahan besok, maka akan sangat memalukan Tuan Putri, kata Xiao Chan, menjelaskan.


Baiklah. Orang yang malu adalah Tuan Putri, ada hubungan apa denganku? balas Ning Yi dengan sikap acuh. Lalu dia ingin tidur saja.

Xiao Chan merasa kesal kepada Ning Yi. Penjaga Geng, tanpa mengatakan apapun, dia menunjukkan pedangnya sebagai peringatan kepada Ning Yi. Jadi dengan terpaksa, Ning Yi pun menurut.



Setelah menghafal sedikit, Ning Yi mulai beralasan, Aku sedang menghafal. Kalian pergi saja, jangan mengganggu aku, usirnya.


Lalu akhirnya, Xiao Chan dan Penjaga Geng pun keluar dari kamar. Dan setelah itu, Ning Yi langsung berbaring ditempat tidur.


Menantu Yao datang mengantarkan pakaian kepada Su Boyong, tapi Su Boyong hanya diam saja dan berwajah dingin. Jadi dengan kesal, Menantu Yao pun membanting pakaian diatas meja. Lalu dia berniat untuk pergi.


Disaat Menantu Yao ingin pergi, Su Boyong mulai terbatuk- batuk pelan. Karena itu, Menantu Yao pun kembali untuk membantunya.





Ning Yi memimpikan kejadian saat Ning Yi yang asli dikejar dan diserang didalam hutan. Dan pemimpin yang memerintahkan orang- orang untuk menyerangnya, itu adalah Su Boyong.


Ning Yi terbangun oleh suara berisik dihalaman. Karena orang- orang sedang sibuk untuk menyiapkan pernikahan hari ini.

Tuan Menantu sudah bangun, sapa Xiao Chang, saat Ning Yi keluar dari dalam kamar. Xing, bergegaslah. Segera ambil topi pernikahan Tuan Menantu ke sini,perintahnya.

Baiklah, jawab Xing.



Tuan Menantu, bagaimana hafalan kamu mengenai gambar-gambar orang kemarin? tanya Xiao Chan, perhatian.

Kemarin malam tidak tidur dengan baik, mimpi buruk sepanjang malam. Sudah melupakan apa saja yang dimimpikan, gambarnya juga sudah lupa. jawab Ning Yi dengan sikap acuh.

Tuan Menantu, jika kamu tidak bisa mengingat gambarnya, maka kamu akan memalukan Tuan Putri, keluh Xiao Chan.


Setelah semuanya sudah siap, Xiao Chang dan Xing membawa Ning Yi ke depan gerbang. Dan disana Penjaga Geng sudah menunggu didepan pelangkin pernikahan.

Ini adalah pelangkin pernikahan, kata Penjaga Geng, menjelaskan.

Punya Tuan Putri? tanya Ning Yi.

Punyamu.

Atas dasar apa? tanya Ning Yi, tidak terima.

Kamu adalah menantu matrilokal yang dinikahi. Menantu matrilokal memang harus naik ini, jelas Penjaga Geng.

Aku tidak mau naik, tolak Ning Yi.

Kamu harus naik, tegas Penjaga Geng.


Ning Yi menolak keras untuk menaiki pelangkin pernikahan, karena tidak pernah ada pria yang menaiki pelangkin pernikahan. Jadi dia lebih baik tidak menikah daripada menaiki itu. Lalu diapun mulai melepaskan pakaian pernikahannya. Kemudian dia duduk didepan pintu dengan wajah ngambek dan cemberut.


Semua menantu matrilokal memang seperti ini, komentar Penjaga Geng.

Bagaimanapun harus ada sebuah proses, kata Xiao Chang, setuju.


Pada akhirnya, Ning Yi menaiki pelangkin pernikahannya juga. Dan ketika orang- orang dijalan melihatnya, mereka tertawa dengan keras.



Post a Comment

Previous Post Next Post