Sinopsis Lakorn : Praomook E15 - 1

 

 

Note :

Drama ini berisi adegan yang tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Pemirsa di harap bijak.

Jika ada pembaca berusia dibawah 19 tahun, diharapkan untuk tidak lanjut membaca. Terimakasih.

 




Lan dan Mook sudah resmi bercerai. Walaupun perjanjian yang sudah disepakati oleh Lim dan Mook tidak selesai seperti yang ditentukan, Lim tetap ingin memberikan rumah Mook kembali padanya. Ini juga sebagai bentuk kompensasi karena Mook sudah banyak terluka disebabkan Lan. Sayangnya, Mook tidak ingin menerimanya. Dia malah berkata akan segera meninggalkan rumah tersebut.


Selesai pertemuan tersebut, Lan menemui kakaknya. Dia menunjukkan akta perceraiannya dan Mook. Dia juga memberitahu kalau Mook tidak mengambil satupun harta ayah mereka. Jadi, Lak sudah sangat puas, kan? Tanpa rasa bersalah sedikitpun, Lak membenarkan. Dia senang karena Mook meninggalkan keluarga mereka. Akhirnya, dia bisa merasa tenang. 

Setelah berhasil menyingkirkan Mook, Lak akhirnya bilang sama Lan kalau dia tidak menginginkan Treenuch menjadi adik iparnya. Lebih baik Lan mencari pacar lain. 

Pembicaraan mereka berhenti karena Lim mengirimkan SMS agar mereka segera ke ruang rapat. 




Di ruang rapat, sudah ada Danai. Ada masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Danai menyampaikan kalau mereka menerima keluhan tentang produk mereka yang tidak memenuhi standar, terbuat dari bahan bermutu rendah dan harganya terlalu mahal. Bukan hanya itu, produk mereka yang belum dirilis malah sudah di jual di online shop. Dia sudah mencoba memesan barang tersebut dan barang yang terjual memang barang milik perusahaan mereka.

Danai juga bilang kalau dia sudah memeriksa bagaimana produk mereka bisa keluar dari pabrik. Dan hasil pemeriksaannya, kemungkinan produk itu keluar selama proses produksi. Dia juga sudah memeriksa perabot yang rusah dan menyimpulkan permasalah terjadi pada seleksi material yang mengakibatkan produk bermutu rendah namun harga mahal. 

Dan orang yang bertanggung jawab atas semuanya adalah manager desain dan pengembangan. Rawin. Semua bukti mengarah pada Win.


Hm, Lim akhirnya memutuskan agar mereka melaporkan hal ini ke polisi karena bukti juga sudah kuat. Eh, Lan malah bilang kalau masalah ini tidak usah dilaporkan dulu ke polisi. Dia akan menyelidikinya terlebih dahulu, tapi, berikan dia otoritas penuh dalam penyelidikannya. Lim setuju saja.



Begitu rapat berakhir, Lan langsung menelepon Poom dan memintanya untuk menyelidiki pedagang yang menjual produk perusahaannya secara online. Saat Rut menanyakan kenapa Lan tidak melaporkan ini ke polisi, Lan menjawab karena Lak. Lan takut kalau Lak beneran terlibat dan jika masalah ini sudah sampai ke polisi, dia tidak akan bisa membantu Lak lagi.

Setelah itu, Rut mulai menanyakan mengenai Mook. Lan menjawab kalau ayahnya menyuruh Mook untuk tetap tinggal sementara di apartemen keluarga mereka. Lan juga meminta Rut untuk menjaga Mook. Rut mengiyakan.



Baru juga Lan selesai teleponan dengan Rut, Danai datang dengan panik. DIa menyuruh Lan untuk menangguhkan Rawin dari pekerjaannya, atau segera bentuk tim untuk menyelidik masalah ini. Dia akan ikut membantu. Sayangnya, Lan menolak bantuan atau idenya. Dia akan menyelidiki masalah ini sendiri.

Kelihatannya, Lan sudah mulai mencurigai Danai.

--



Makanya, Lan pergi ke tempat biasa Danai gym dan mengajaknya sparing tinju. Cara Danai menyerangnya dan mengelak dari tinjunya sangat mirip dengan cara si penyerang meninju dan mengelak. Ini semakin membuat Lan yakin kalau Danai adalah penyerang yang selama ini dicarinya. Namun, tidak ada bukti pasti untuk dugaannya tersebut.


Lan berusaha untuk mengontrol emosinya dan masih bertingkah seperti biasa di depan Danai. Dia juga memancing Danai dengan bilang kalau dia ragu Win adalah pelakunya. Bisa saja Win hanya di jebak. Dia mengatakan itu, karena memilik sedikit bukti meskipun belum terlalu pasti. Danai pun bertingkah sok peduli dengan bilang kalau Lan bisa menghubunginya jika tahu sesuatu.

--


Mook membereskan semua barangnya yang ada di apartemen keluarga Lan. Dia akan kembali ke keluarganya. Pas sekali, di saat dia mau pergi, Lan baru saja kembali. Lan nggak mengizinkannya untuk perg sendiri. Dia akan mengantarkan Mook, demi keselamatan Mook. Meskipun mereka sudah bercerai, dia masih mencemaskan Mook.


Untuk kali ini, Mook tidak mau. Dia tidak ingin lagi Lan ada dhidupnya dan sebaliknya. Untungnya, Rut dan Petch datang saat itu. Rut bahkan menyuruh Lan menjawab pertanyaannya jika inginn menjaga Mook. Apakah Lan mencintai Mook? Kali ini, Lan nggak mau menjawab pertanyaan tersebut dan hanya meyuruh Rut membantunya menjaga Mook. 


Ya udah, Rut menggenggam tangan Mook dan membawanya pergi dari sana. Petch melihat saat Rut menggenggam tangan kakaknya dan terlihat ada rasa cemburu. 

--


Danai kembali ke kantor dan masuk ke ruang kerja Lan. Dia bahkan mengunci pintunya dari dalam. Hal itu karna Danai cemas pada perkataan Lan barusan yang merasa kalau Win di jebak. Danai ingin mencaritahu, bukti apa yang dimiliki Lan hingga bilang begitu. Namun, percuma, dia nggak menemukan apapun ditempat Lan.

--


Lan pergi ke tempat Nuch. Walaupun Nuch menyambutnya dengan wajah sumringah, Lan tetap saja berwajah ketus. Dia juga memberitahu Nuch mengencari perceraiannya. Nuch senang mendengar kabar itu, tapi, kenapa wajah Lan terlihat tidak senang? Apa dia menyesal? Lan harus ingat kalau Mook tidak mencintainya dan hanya menginginkan hartanya. Mook adalah wanita egois.

Nuch masih belum tahu kalau Lan sudah tidak mempercayainya, sehingga dia masih berakting sok polos dan sangat mencintai Lan.

--


Rut mengantarkan Mook dan Petch ke rumah baru mereka. Dia juga bilang akan meluangkan waktu mengunjungi Mook karena khawatir akan keselamatannya. Mook mengizinkan dan berterimakasih. Namun, dia ingin meminta satu hal, yaitu agar Rut menyembunyikan keberadaannya dari Lan. Dia ingin memulai semuanya dari awal lagi. Rut meyanggupi.

Ditengah pembicaraan, Rut mendapat notifikasi di ponselnya. Poom mengirimkan rekaman CCTV dan menelpon untuk memberitahu kalau ada orang yang menerobos masuk ke rumahnya. Rut pun bergegas kembali ke rumah.

--



Lan juga mendapat pesan dari Poom tepat di saat Nuch hampir menciumnya. Lan pun bergegas pergi ke rumah Rut. 

--



Yang menerobos masuk adalan Danai. Dia memakai pakaian serba hitam, topi dan masker untuk menutupi wajahnya. Tujuannya adalah mencari bukti yang dimiliki Lan kalau Win dijebak. Yup, karna pelaku sebenarnya penggelapa itu bukanlah Win, tapi Danai.

Dan untuk kali ini, Danai tidak beruntung. Dia masuk dalam jebakan Lan. Sebelum dia sempat kabur, Rut dan Lan sudah kembali. Dan terjadilah pertarungan 2 vs 1. Tentu saja Danai sangat terpojok. Tepat di saat Lan hampir menangkap dan emlepas maskernya, Danai berhasil melakukan perlawanan balik dan mengeluarkan pistolnya. Woah, walaupun Rut juga punya pistol, tapi tetap saja keduanya kalah dari Danai.


Danai berhasil kabur. Rut hendak mengejarnya, tapi Lan melarang. Itu karena Lan sudah sangat yakin Danai adalah orang yang menyerangnya. Dia melihat jelas sorot mata penyerangnya tadi dan itu adalah sorot mata Danai


Danai beneran kesal karena gagal belum lagi, tubuhnya terasa sakit akibat pertarungan tersebut. Danai juga terlalu yakin kalau Lan tidak tahu mengenai siapa penyerangnya, sehingga dia tidak menyadari saat Lan sudah ada di basement apartemen Nuch.



Bukan hanya Lan yang ada di sana, tapi juga Lak. Dia sudah berada dari tadi di sana dan saat melihat Danai tiba dan masuk ke dalam gedung apartemen, Lak mengikutinya. Di belakang Lak, Lan mengikuti diam-diam.


Danai ke sana untuk menenangkan diri, tapi yang didapatnya adalah pengusiran dari Nuch. Nuch membuang semua baju-bajunya dan menyuruhnya untuk mengembalikan kunci apartemennya juga. Danai tidak terkejut karena sepertinya dia sudah bisa menduga Nuch akan menyingkirkannya setelah Lan bercerai dari Mook. Dia menyadarkan kalau Lan tidak mencintai Nuch, tapi menganggapnya sebagai mainan. 


Nuch marah atas ucapan itu dan menampar Danai. Danai sudah sangat marah hari ini, sehingga dia melampiaskannya pada Nuch. Dia mencekik Nuch dan mengancam kalau Lan tahu Nuch sudah tidur dengannya, Lan tidak akan mau dengannya. Nuch balas mengancam akan melaporkan hubungan mereka pada Lak.

“Tidak ada rahasia di dunia ini,” ujar Lak yang sudah masuk dan mendengar pembicaraan mereka. Dia bisa masuk karena pintu kamar tidak menutup sempurna tadi.


Lak sangat marah. Hal pertama yang dilakukannya adalah menampar Nuch. Dia mulai menghinan Nuch dan menyebutnya hina dan seorang selingkuhan. Nuch sakit hati apalagi saat Lak menyebutnya murahan. Saat dia hendak membalas menampar Lak, kekuatannya jauh di bawah Lak. Lak bahkan menjambak rambutnya dan memperingatinya untuk berhenti menemui Danai dan pergi dari hidup Lan sebelum berurusan dengannya!


Setelah Nuch, sekarang dia menampar Danai! Dia sudah pernah memperingati, jika Danai mengkhianatinya, dia akan membuatnya menyesal! Lak menampar Danai berulang kali sambil terus bilang akan menghancurkan hidupnya. Danai tidak bisa lagi menahan diri dan hendak balas menampar Lak. Saat itu, Lan langsung menerobos masuk dan menahan tangan Danai. Dia meninju Danai sembari memperingati jika dia menyakiti kakaknya, dia akan memenjarakannya. 


Lan sudah memiliki bukti bahwa yang melakukan penggelapan uang perusahaan bukan Win tapi Danai. Ada bukti bahwa dokumen-dokumen yang diklaim sebagai bukti penggelapan Win adalah palsu. Tanda tangan yang terbubuh di atas dokumen tersebut bukan tanda tangan Win, melainkan hanya tiruan. 

Lak semakin marah dan terkhianati sama Danai. Danai juga panik dan mulai membujuk Lak agar tidak percaya pada Lan. Semua hanya kebohongan Lan untuk menyingkirkannya. Tapi, percuma karena semua bukti yang ditunjukkan Lan pada Lak lebih dapat di percaya daripada semua ucapan Danai. Dengan penuh amarah, Lak menyebut Danai sebagai sampah!

Danai sudah tidak bisa menyembunyikan lagi emosinya. Dia mengakui kalau dirinya memang sampah, namun, semua karena Lak! Lak yang membuatnya menjadi seperti ini! Lak selalu menginjak-injaknya, menyebutnya tidak berguna dan tidak kompeten meskipun dia sudah bekerja keras seolah dia budak! Pada akhirnya, dia memang budak. Tidak ada yang menghargainya. Hidupnya berada di tangan Lak dan Lak bisa menghancurkannya. Lak selalu meremehkannya dan karna itu, dia melakukan sesuatu karna dia tidak mau kalah! Semua adalah kesalahan Lak.


Lak terdiam. Tidak menyadari kalau cinta dan obsesinya para perusahaan, malah membuat Danai berbuat sejauh ini. Makanya, saat Lan ingin menangkap Danai dan membawanya ke kantor polisi, Lak mencegah. Dia memohon agar Lan melepaskan Danai. Saat Lan tidak mau menurutinya, Lak malah beralasan lakukan ini demi perusahaan. Jika hal ini sampai masuk ke berita, ini akan berdampak pada perusahaan dan ayah mereka. Dan untuk selanjutnya, dia yang akan bertanggung jawab. Lak masih mencintai Danai, tapi cintanya sudah melukai Danai.

Akhirnya, Lan mau mengalah. Dia akan membiarkan Danai kali ini. Tapi, jika Danai melakukan sesuatu, dia tidak akan membiarkannya.


Nuch yang melihat Lan sudah agak tenang, ingin mengajaknya bicara. Sayangnya, Lan menolak. Dia malah pergi dengan Lak. Hal ini membuat Nuch diliputi amarah. Semua rencananya gagal karena Danai. Eit, tidak segampang itu! Nuch mengeluarkan kamera pengintai yang selalu di pasangnya dan tadi, merekam semua perseteruan Danai, Lak dan Lan.

--



Lan dan Lak sudah memberitahukan hal ini pada Lim dan Pat. Sama seperti Lan tadi, Lim ingin memenjarkan Danai. Lak tidak membiarkannya dan bilang akan bertanggung jawab. Dia merasa Danai seperti ini karna salahnya juga. Namun, Lim nggak peduli. Jika Lak ingin menanggung semuanya, Lak bisa masuk penjara. Pat membujuk suaminya untuk tidak emosi dan selesaikan masalah ini secara diam-diam tanpa memenjarakan siapapun. Lim akhirnya mau mendengarkan Pat. Dia akan memberikan kesempatan kedua, tapi Lak harus menelpon Danai dan menyuruhnya datang kemari!

Tentu saja, Danai tidak mengangkat telepon dari Lak. Mana mungkin dia menjawab telepon dari orang yang bilang akan menghancurkan hidupnya!

--


Lan yang sudah kembali ke rumah Rut, menyampaikan semua yang terjadi barusan. Rut merasa kalau keputusan membiarkan Danai bebas itu berbahaya karena mereka tidak tahu apa yang bisa Danai lakukan nantinya. Dan yang lebih penting, dia mengkhawatirkan keselamatan Mook.

Lan jadi cemas dan ingin tahu dimana Mook. Rut yang sudah berjanji kepada Mook, tidak mau memberitahu dimana Mook sekarang. Dia hanya bisa bilang kalau Mook berada di tempat aman!

--



Mook dan keluarganya sudah pindah ke rumah baru yang lebih kecil. Da bilang kepada Mook kalau dia yakin mereka bisa lebih bahagia di rumah ini. Apapun yang terjadi, mereka akan melaluinya bersama. Dan dia ingin, Mook melakukan apa yang diinginkannya dan membuatnya bahagia. 

--


Keesokan harinya, 

Terjadi kehebohan. Rekaman perdebatan Danai, Lak dan Lan telah tersebar. Tentu saja, rekaman itu membuat Danai sangat marah dan juga malu! Ini sama saja seperti menyebarkan aibnya ke masyarakat. Dan orang yang pasti melakukannya adalah Nuch.


Makanya Danai pergi mencari Nuch! Dia sudah mengincar Nuch dan begiu keadaan sepi, Danai segera menyergapnya. Kekuatannya jauh diatas Nuch, jadi dia bisa melumpuhkan Nuch dengan mudah. Karna Nuch sudah menghancurkan hidupnya, dia akan membuat Nuch tidak bisa menemui siapapun (sepertinya dia ingin melukai wajah Nuch dengan pisaunya).


Nuch ketakutan dan memohon pada Danai. Dia juga berbohong kalau Lan yang menyuruhnya melakukan ini. Lan hanya berpura-pura membiarkan Danai lolos kemarin, tapi sebenarnya Lan ingin membuat Danai menebus semuanya. Dia hanya mengikuti perintah Lan.

Danai percaya pada ucapan Nuch. Karna itu, dia juga akan menghancurkan Lan. Dia menyuruh Nuch menyampaikan pesannya pada Lan : “Dia akan menderita bersamaku. Jika aku tidak bisa melukainya, orang yang dia cintai harus terluka!”


Padahal semua hanyalah kebohongan Nuch. Dia mengatakan kebohongan itu karena Lan menemuinya tadi pagi dan bilang kalau dia hanya ingin berteman dengan Nuch, tidak lebih. Ini adalah pembalasan dendamnya.

--


Oak menyampaikan kabar gembira pada Mook yang mendapat banyak kerja. Jadwalnya bahkan sudah penuh selama 3 bulan ke depan. Mook akan kembali menekuni profesinya sebagai DJ.


Saat Rut datang ke rumahnya, Ting memberitahu kalau Mook sudah pergi barusana bersama Oak dan Petch.


Mook pergi ke sebuah café untuk melakukan pekerjaannya sebagai DJ, sementara Petch yang sudah cukup umur, juga ikut untuk bersenang-senang. Di tengah acara, Mook melihat sosok Lan. Tapi, bukan hanya Lan, dia melihat Danai (yang berpakaian serba hitam) mengintai Lan. Karena itu, Mook menyuruh Oak menggantikannya sebentara dan menyuruh Petch untuk tetap menunggu di sana.



Mook pergi untuk mencari Lan. Dia hendak memperingati Lan. Sayangnya, dia belum sempat memberikan peringatan karena Danai sudah mengeluarkan pisau dan hendak menusuk Lan. Refleks, Mook berlari ke arah Lan dan melindunginya. Akhirnya, Mook yang terkena tusukan pisau.


Danai ketakutan setelah melakukan kejahatannya dan langsung kabur. Rut tidak membiarkannya dan berlari mengejar Danai. Kali ini, Danai kalah dari Rut dan tertangkap (Oho, karena ini sudah episode terakhir).


Mook segera dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan operasi. Lan, Rut, Oak dan Petch sangat cemas menunggu hingga operasi selesai. Untunglah operasi tidak berlangsung terlalu lama dan Mook tidak dalam keadaan bahaya. Operasi sukses. 


Post a Comment

Previous Post Next Post