Sinopsis C-Drama : Summer Again Episode 11


Guru Jia dan Tong Xi akhirnya kembali ke kelas. Guru Jia menyebut kalau dia puas dengan kelas publik tadi dan semua sudah melakukan yang terbaik. Meskipun ada kesalahan kecil tapi mereka tidak boleh menyalahkan Tong Xi karena Tong Xi juga disuruh maju mendadak. Lagi memberikan arahan, seorang guru datang menyuruh Guru Jia ke ruangan kepsek. Jadi, Guru Jia menyuruh mereka belajar sendiri.


Lagi dan lagi, Ke Er memperkeruh suasana dengan menyebut semua salah Tong Xi hingga guru Jia dipanggil Kepsek. Xiao Wan yang memang iri sama Tong Xi dan ingin membuatnya kehilangan popularitas, mulai melancarkan aksinya. Dia tiba-tiba saja bicara seolah menuduh Tong Xi ada masalah dengannya. Soalnya, dia tadi sengaja menyuruh Tong Xi melukis menggantikannya karena kemampuan Tong Xi, tapi jika Tong xi begitu membencinya, tidak seharusnya Tong Xi melukis seperti tadi.

“Aku tidak melakukannya dengan sengaja.”


“Kalau bukan sengaja, lalu mengapa kau melakukannya? Semua orang tahu betapa pentingnya kelas ini bagi kelas kita dan Guru Jia. Dan dengan levelmnu yang bisa melukis dengan bagus (mading), meskipun melukis asal tidak mungkin sampai seperti itu kan?”


Tong Xi terdiam. Tadi, di ruang guru, dia sudah mengakui kalau bukan dia yang melukis mading dan pasti Guru Jia menganggapnya munafik. Guru Jia tidak setuju. Dia tidak menganggap Tong Xi munafik karna di alam bawah sadar, Tong Xi pasti hanya ingin melakukan yang terbaik. Hanya saja, Tong Xi menggunakan cara yang salah. Jika ingin menjadi lebih baik, caranya adalah memperbaiki diri sendiri dan berusaha keras, bukannya menjadi orang lain. Jika menyangkal diri sendiri yang sebenarnya, maka apa gunanya? Yang ada malah kehilangan kebahagiaan paling mendasar.


Xiao Wan terus saja mendesak agar Tong Xi menjawab pertanyaannya. Nan Yi nggak suka dan menegur sikapnya itu. Dan juga, Tong Xi nggak pernah bilang bisa melukis dan tidak ada mempersiapkan diri sebelumnya. Jadi, tidak mungkin menyalahkan semuanya pada Tong Xi. Bukankah itu tidak pantas?


“Aku tidak bisa melukis,” akui Tong Xi. “Aku menyuruh teman untuk melukis mading itu. Lukisan di kelas publik tadi sudah level terbaikku.”


Semua siswa terkejut. Xiao Wan yang tersenyum puas. Tong Xi nggak takut lagi dan meminta maaf pada semuanya tapi dia tidak ada niat mengacaukan kelas publik tadi. Ke Er masih belum puas dan menyebut Tong Xi pembohong karena tidak jujur sebelumnya dan mengakui lukisan mading seolah lukisan sendiri. Ke Er juga mengungkit surat yang viral waktu itu, jangan-jangan Tong Xi juga yang menulisnya.


“Benar. Aku yang menulis surat misterius itu,” akui Tong Xi. “Dicuri oleh seseorang dan diposting. Tao Zhu menanggung kesalahanku. Aku bukan Angsa Putih, aku hanya orang yang sangat biasa. Saat pertama kali pindah, aku terpesona oleh harapan semua orang. Kesombonganku meledak, selangkah demi selangkah hingga sekarang. Tidak ada teori konspirasi. Aku juga tidak punya niat buruk. Aku juga menyesal berpura-pura menjadi Angsa Putih. Demi menutupi kebohongan ini malah berbohong lebih banyak, dan masih menyusahkan teman-temanku. Maaf. Aku menerima kritikan semua orang tapi aku lebh ingin menjadi diriku sendiri,” jelas Tong Xi, tersenyum.


Meskipun semua orang menghujatnya, Tong Xi tidak takut dan tetap tersenyum. Dia merasa lega karena sudah mengungkapkan semuanya. Nan Yi juga tersenyum. Bangga pada Tong Xi yang seperti ini. 


-SUMMER AGAIN-




Di kantin, wajah Tong Xi kelihatan murung. Tao Zhu, Yi Ming dan Nan Yi yang pergi mengambilkan makanan, jadi khawatir dan mengira Tong Xi nggak mau makan karena masalah tadi. Sayangnya, perkiraan mereka semua salah. Tong Xi memang sedih tapi sedih karena sudah mengecewakan semua orang dan kini dia nggak mau berbohong lagi. Rasanya beneran nggak enak dan lebih baik seperti ini, menjadi diri sendiri. Dan dia yakin, akan ada sahabat sejati yang mau berteman dengannya yang seperti ini.


Dan juga alasan Tong Xi nggak makan, bukan karena sedih, tapi karena dia lupa membawa kartu makannya. Makanya, dia berencana meminjam kartu makan mereka. Nan Yi tanpa ragu langsung memberikannya.



Pas pulang, Yi Ming dan Tao Zhu pulang bersama karena rumah mereka kan tetanggan. Yi Ming mulai tanya, sejak kapan Tao Zhu tahu mengenai Tong Xi? Pas tahu Tao Zhu udah tahu lama, Yi Ming jadi kesal karena dia nggak diberitahu. Eh, dia malah balas dimarahi Tao Zhu karena ini kan bukan masalah besar mau apapun sifat asli Tong Xi. 

Oh, ternyata Tao Zhu nggak pulang bersama Yi Ming. Mereka hanya berjalan bersama sampai pagar dan Tao Zhu bergegas ke klub drama. Hari ini adalah hari pengumuman peran yang didapatkan para anggota. 


Xiao Wan dan Ke Er sedang sangat-sangat senang melihat Tong Xi tidak dipercayai semua orang. Xiao Wan bahkan memberikan clue kalau masih ada banyak kebohongan lain Tong Xi yang akan terungkap. 



Flashback

Jadi, sebelum kelas publik tadi, Xiao Wan tanpa sengaja mendengar pembicaraan Tong Xi dengan Tao Zhu. Tong Xi bilang sama Tao Zhu kalau setelah kelas publik, dia akan jujur sama semua teman sekelas kalau bukan dia yang melukis mading, terus mengenai surat misterius dan gosip di Dacheng yang bilang dia memenangkan penghargaaan International dan menari untuk selebriti. Dia akan menjelaskannya dengan jelas. 

Makanya, pas kelas publik, Xiao Wan tiba-tiba menyuruh Tong Xi yang maju.

End

--


Tao Zhu sudah sampai di klub drama, tapi Xu Ao nggak ada. Anggota yang sudah tiba terlebih dahulu sebelumnya, memberitahu kalau Xu Ao barusan pergi bersama Qing. Ya udah, Tao Zhu pamit pergi juga soalnya dia datang hanya untuk mendengarkan keputusan peran yang didapatkannya. Tapi, teman-teman klub mencegahnya pergi karena ingin menanyakan sesuatu. Mereka sudah mendengar gosip kebohongan Tong Xi dan bahwa surat misterius yang viral waktu itu, sebenarnya tulisan Tong Xi bukan Tao Zhu. 


Tao Zhu nggak mau membahas apapun dengan mereka dan segera pergi. Good job!

--



Tong Xi nongkrong di Dalanxiang untuk mengejarkan PR sekaligus ngobrol dengan Nan Yi. Dari obrolan biasa, mereka mulai membahas Xiao Wan. Tong Xi bisa merasakan kalau Xiao Wan selalu menentangnya dan sepertinya bukan cemburu biasa?

“Sebelum kau datang, dia yang paling populer di kelas. Mungkin setelah kau datang, menyingkirkan sebagian tatapannya, seharusnya itu alasannya.”

“Hanya itu?”

“Kalau gitu apa lagi?” balas Nan Yi.


Tong Xi menjawab dengan suara kecil kalau Xiao Wan kelihatannya sangat akrab sama Nan Yi. Wkwkw, Nan Yi bisa tahu kalau Tong Xi cemburu, jadi dia menjelaskan kalau dia dan Xiao Wan itu berasal dari SMP yang sama dan satu kelas. Tapi, hubungan mereka nggak begitu dekat. Hubungannya dengan Tong Xi yang lebih dekat. 


Hahaha. Tong Xi jelas senang. Senyumnya mengembang lebar dan mulai menikmati minuman mint yang dibuatkan Nan Yi untuknya.

--



Malamnya, Tong Xi mempunyai rutinitias baru, curhat sama Qing He. Hari ini, dia curhat mengenai kedekatan teman dekatnya dengan teman lain. Qing He alias Nan Yi, tahulah yang dibicarakan adalah dirinya, jadi dia membalas kalau Tong Xi mungkin cemburu. Tong Xi menjawab tidak. 

Tong Xi juga curhat kalau sebelumnya dia ada sedikit kesalahpahaman sama teman masa kecilnya itu. Waktu dia meninggalkan kampung halaman, dia sering mengirimkan surat sama temannya itu tapi nggak pernah di balas dan nggak pernah dihubungi. Kemudian, waktu bertemu, temannya bersikap seolah nggak ada yang terjadi dan itu membuatnya beneran marah untuk waktu yang lama. Tapi kemudian, dia tahu kalau temannya itu pindah rumah dan mungkin tidak menerima suratnya. 


Nan Yi beneran nggak tahu kalau Tong Xi sebelumnya mengirim surat padanya. Pas lagi asyik chat, kak Jia meneleponnya untuk memberitahu jadwal jumpa fans. Penerbit mengantur jumpa fans pada tanggal 04 Mei nanti. 

--



Xiao Wan yang baru pulang usai membantu Ke Er mengerjakan PR, langsung kena marah sama ayahnya karena pulang larut malam dan lebih baik membantu adik sendiri mengerjakan PR, ngapain orang lain?! Xiao Wan kelihatan kesal, toh tiap hari dia juga membantu memeriksa PR adiknya.




Kekesalan Xiao Wan bertambah saat melihat adiknya menggunakan pena yang didapatkannya dari hadiah kompetisi. Ayah langsung membela adiknya karena dia yang menyuruh adik Xiao Wan memakai pena itu. Pena adik Xiao Wan rusak dan dia lihat ada pena dilaci Xiao Wan, jadi dia berikan untuk di pakai! Ibu juga membela ayah dan bilang untuk dibiarkan pakai dulu sama adik dan akan dia ganti besok. Xiao Wan yang udah kesal akhirnya mengizinkan adiknya memakainya. 

Hm, sebenarnya, itu pena yang pernah Xiao Wan hadiahkan pada Nan Yi, tapi Nan Yi nggak mau menerimanya.  

--


A new day,

Ke Er benar-benar kelewatan. Dia terus saja membicarakan Tong Xi dan menjelek-jelekan Tong Xi pada Jie Ping. Dia kira kalau membicarakan Tong Xi di toilet tidak akan ada yang tahu, tapi Tong Xi juga ada di salah satu bilik toilet dan mendengarkan semua ucapannya. Tapi, percayalah dengan yang namanya karma. Tepat saat itu, Ke Er merasa sakit perut dan ternyata dia datang bulan dan tembus. Mana pelajaran selanjutnya adalah kelas olahraga dan mereka akan menjalani pemeriksaan fisik. Harus bagaimana sekarang? 



Tong Xi yang mendengar masalahnya, segera pergi ke kelas. Dia meminjamkan celana tarinya untuk dipakai Ke Er. Alih-alih mengucapkan terimakasih, Ke Er malah bilang kalau dia tidak akan merubah pendapatnya mengenai Tong Xi dan akan terus membencinya. Tong Xi nggak masalah. Terserah Ke Er mau membenci atau tidak, dia nggak peduli dan dia hanya membantu, terserah bantuannya mau dianggap apa. Jie Ping juga sudah menegur sikap Ke Er yang tidak sopan itu, tapi Ke Er tidak mau mendengarkan.



Cih! Setelah bilang hal seperti itu, Ke Er tetap saja memakai celana tari yang diberikan Tong Xi. Mana teman sekelas yang lain juga memusuhi Tong Xi dan Tao Zhu. Kan mereka akan ambil nilai untuk passing voli, jadi mereka diizinkan untuk berlatih selama 20 menit dulu. Nah, Tao Zhu pergilah hendak meminjam bola sama anak-anak yang sudah mengambil semua bolanya duluan, tapi dia nggak dipinjamkan. Padahal mereka nggak pakai soalnya bola mereka sudah cukup, tapi mereka nggak mau memberikannya pada pembohong. Tao Zhu beneran kesal dan emosi.




Untungnya Jie Ping segera menenangkan dan menawarkan agar Tong Xi dan Tao Zhu satu kelompok dengannya, soalnya dia ada bola. Ke Er langsung menghalangi. Jie Ping memandanginya dan balik bertanya, emang dia nggak mau bergabung? Ke Er langsung menjawab kalau dia dengan Xiao Wan. Ya udah, Jie Ping nggak peduli dan tetap sama Tong Xi dengan Tao Zhu. (Dari tatapan Jie Ping, kelihatan kalau dia nggak habis pikir sama Ke Er yang sudah dibantu Tong Xi, tapi tetap nggak tahu balas budi). 


Xiao Wan jelas kesal karena Jie Ping lebih memilih grup Tong Xi daripada bersamanya. Ke Er menyadari itu dan malah semakin memanaskan suasana dengan bilang kalau dia ada di pihak Xiao Wan, tidak seperti Sun Jieping yang mudah beralih. Xiao Wan mencoba kelihatan tenang dan berujar kalau pelan-pelan, dia akan membuat Tong Xi tidak bahagia. Ckckc.




Karena Tong Xi meminjamkan celana tarinya pada Ke Er, dia terpaksa harus mengenakan celana olahraga di les balet. Guru baletnya nggak suka dan meminjamkan celana tari cadangan yang ada. Dia tahu kalau Tong Xi mungkin belum tampil diatas panggung, tapi sebagai penari, Tong Xi tetap harus membawa kekaguman tarian. Tong Xi nggak membantah. Dia menukar celananya dan mulai berlatih menari dengan giat. 


Tao Zhu dalan perjalanan ke Dalanxiang dan tanpa sengaja melihat Xu Ao. Dengan riang, dia menyapa Xu Ao, tapi Xu Ao kelihatan nggak senang. Tao Zhu nggak sadar dan mulai menanyakan kabar perannnya, apa sudah diputuskan? Xu Ao menjawab kalau peran belum diputuskan, tapi kelihatannya nggak ada peran yang cocok untuk Tao Zhu. Tao Zhu kecewa karna sebelumnya Xu Ao bilang dia akan mendapat perang. Xu Ao kelihatan sedikit gugup dan beralasan kalau peran ditentukan oleh keputusan bersama, jadi tunggu saja kabar selanjutnya.


Ah, tapi Tao Zhu sudah bisa mengerti saat melihat Xu Ao ternyata membeli dua buah minuman. Dia bisa menebak kalau itu pasti untuk Qing. Tao Zhu masih berusaha tegar dan bertanya, apakah tidak ada yang Xu Ao ingin katakan padanya? Xu Ao menjawab tidak ada. Tao Zhu pun memutuskan kalau dia nggak akan datang ke klub drama sementara ini karena dia nggak mau terus menyapu lantai. Xu Ao setuju dan nggak peduli juga. 



Tong Xi, Yi Ming dan Tao Zhu nongkrong di Dalanxiang. Tapi, hanya Tong Xi yang bersemangat. Tong Xi sampai heran melihat keduanya yang murung padahal sebentar lagi sudah liburan sekolah. Tong Xi dengan semangat menceritakan rencananya yang akan pergi ke jumpa fans Qing He di Dacheng. Tentu saja, dia berbohong sama ibunya kalau dia pergi melihat Festival Ballet, makanya diizinkan. Tong Xi mengajak Tao Zhu untuk ikut bersamanya, sayangnya, Tao Zhu nggak bisa karena pasti nggak akan diizinkan.



Begitu pulang ke rumah, Tong Xi langsung buru-buru chat ke Qing He, curhat kalau dia akan pergi ke jumpa fans Qing He. Dia beneran nggak sabar akan melihat Qing He. Nan Yi panik dan mulai mencari alasan agar Tong Xi nggak pergi, tapi dia nggak nemu alasan yang tepat. Dia sampai menelpon ke kak Jia untuk menanyakan, apakah di acara nanti, dia bisa nggak menunjukkan wajahnya? Jiajia kurang setuju karena sekarang kan udah modern dan banyak orang datang untuk melihatnya. 

--





Seminggu sebelum jumpa fans Qing He,

Tong Xi mengajak Tao Zhu dan Yi Ming untuk ikut bersamanya ke jumpa fans Qing He. Dia sampai membeli semua buku MINT yang ada di kota Xihai untuk di bawa ke jumpa fans tersebut, Ah ya, buku komik itu dibeli menggunakan uang ayahnya. Sayangnya, Tao Zhu dan Yi Ming beneran nggak bisa. Tao Zhu tidak diizinkan orang tuanya sementara Yi Ming ada kelas tambahan (biasanya karena nilai kurang bagus). Harapan terakhirnya adalah Nan Yi, tapi Nan Yi pun menolak menemaninya dengan alasan harus bekerja. 




Hari H,

Tong Xi pergi ke jumpa fans Qing He bersama Wei Ze. Sebelum bertemu, mereka makan siang dulu di sebuah restoran di dekat sana. Entah karena gugup akan bertemu Qing He atau grogi karena Wei Ze, Tong Xi terus saja membuat kesalahan. Dia menjatuhkan roti yang dibelikan Wei Ze dan membuat sambal tersemprot ke kaca mata Wei Ze. Wei Ze nggak marah sama sekali tapi Tong Xi yang merasa sangat malu.




Selesai makan, mereka pergi ke gedung acara yang penuh dengan pernak pernik manga dan manhwa terkenal dan beberapa orang yang bercosplay. Tong Xi beneran sangat semangat dan rasa malu yang sempat dirasakannya tadi, lenyap.



Di Xihai, Tao Zhu sedang sedih karena nggak bisa ikut ke jumpa fans Qing He. Lebih sedih lagi karena harus menghabiskan hari libur hari ini bersama Yi Ming yang membosankan. Yi Ming nggak terima dan mengklaim diri sebagai orang yang paling menghibur di Xihai. 




Nan Yi juga sudah tiba di gedung acara dengan mengenakan topi hitam dan masker hitam. Karena masih ada waktu, dia pun berkeliling ke tempat yang menyewakan costum cosplay. Dia benar-benar mau menyembunyikan identitasnya dari Tong Xi sampai rela cosplay menjadi ultraman. Umur panjangnya, dia malah pas-pasan dengan Tong Xi yang lagi keliling. Padahal, dia sudah menutupi wajahnya dengan sempurna, tapi tetap saja ada rasa takut akan ketahuan, makanya dia tetap mengendap-endap. Tingkahnya itu disalahpahami sama pengunjung wanita yang mengira dia itu orang mesum yang mau diam-diam memotret.



Wei Ze yang tipe serius kesulitan untuk mengimbangi Tong Xi yang asyik menikmati stan-stan yang ada, jadi, dia pamit untuk pergi membeli minuman. Tong Xi nggak masalah dan beneran asyik sama dunianya sendiri. Lagi asyik melihat – lihat poster yang ditempel di tangga, sekelompok pria yang lewat nggak berhati-hati dan menabraknya. Otomatis Tong Xi terjatuh dari tangga. Dia hampir celaka jika saja ultraman tidak menolongnya. 

--


Epilog,

Tao Zhu memamerkan tanaman mint-nya pada Yi Ming dan Yi Ming terus bilang kalau punyanya lebih besar. Tao Zhu yang kesal, memukul kepalanya. Yi Ming nggak diam dan terus bilang tanaman mintnya lebih besar dan lagi-lagi, kepalanya di geplak sama Tao Zhu. 




Post a Comment

Previous Post Next Post