Tong Xi hampir saja terluka kalau ultraman tidak datang menolongnya. Of course, ultraman itu adalah Nan Yi. Karena menolongnya, lengan Nan Yi sampai terluka gores. Tong Xi yang melihat itu, hendak memberikan plesternya, tapi Nan Yi segera kabur. Sayangnya, Wei Ze juga muncul jadi Tong Xi nggak mengejar si ultraman yang mendadak hilang.
Nan Yi kembali ke ruang tunggunya. Dia nggak jadi memakai kostum ultraman tadi soalnya takut ketahuan sama Tong Xi. Pas sekali, di ruangan itu ada topeng ayam. Dan ya udah, dia menghadiri jumpa fans dengan topeng ayam dan dengan suara yang diubah. Para fans yang selama ini sudah menantikan penampilannya, sangat kecewa dan merasa Qing He adalah orang aneh. Kak Jiajia juga heran karena Nan Yi keluar dengan penampilan seperti itu. Nan Yi juga sebenarnya malu, tapi gimana lagi, dia nggak mau Tong Xi tahu identitasnya.
Tao Zhu yang melihat acara jumpa fans itu melalui TV juga merasa kecewa karena Qing He sangat aneh. Memakai topeng ayam dan suaranya juga aneh. Tapi, kekecewaannya hilang saat kak Miya menyuruhnya pergi ke halaman belakang. Di halaman belakang, Yi Ming sudah memasang pernah pernik komik MINT. Dia berpura-pura menjadi Qing He agar Tao Zhu bisa merasakan rasanya ikut jumpa fans. Tao Zhu beneran terhibur meskipun itu hanyalah jumpa fans palsu.
Di Dacheng, saat sesi tandatangan, seorang fans meminta Qing He untuk menulis di buku yang akan ditandatanganinya kalau dia ditunjuk menjadi satu-satunya pacar Qing He. Qing He menolak untuk menuliskannya. Tong Xi yang antri di belakang, beneran senang, soalnya dia kan satu-satunya orang yang ditunjuk sebagai pacar Qing He. Tong Xi kan membawa banyak komik, jadi dia memberikan kesempatan pada Wei Ze untuk minta ttd Qing He juga. Wei Ze nggak mau, soalnya dari tadi nggak ada pria yang minta ttd, tapi karena Tong Xi terus membujuk, ya udah.
Giliran selanjutnya adalah Tong Xi. Tong Xi beneran bersemangat. Dia menyebutkan nama akunnya dan satu-satunya orang yang ditunjuk sebagai pacar Qing He. Dia berusaha keras agar Qing He tahu kalau dia orang yang selalu chattingan dengannya. Tanpa malu, Tong Xi juga menanyakan pendapat Qing He, bukankah dia cantik? Wei Ze sampai terkejut melihat Tong Xi yang begitu blak-blakan dan nggak ada malunya. Kak Jia juga berbisik menyuruh Qing He untuk cepat memberikan tandatangannya karena masih banyak orang yang mengantri.
Nan Yi sangat malu melihat Tong Xi yang begitu blak-blakan. Mana Tong Xi memuji tangannya sangat indah dan mau menyentuhnya. Dia tambah grogi dan cepat-cepat menulis dan tandatangan di buku yang Tong Xi sodorkan. Selesai satu buku, Tong Xi meminta tandatangan satu buku lagi. Para fans yang mengantri dibelakangnya, sudah sampai bersorak protes karena dia sangat lama. Tong Xi meminta buku itu tandatangani untuk temannya yang bernama Lin Nan Yi. (wkwkw, tandatangan untuk diri sendiri). Selesai tandatangan, sekarang sesi foto. Tanpa sungkan, Tong Xi berfoto sambil memeluk Qing He. Fans lain langsung menggerutu cemburu karena mereka juga ingin.
-SUMMER AGAIN-
Sekarang kita sampai di sesi terakhir, acara spesial. Jadi, saat sesi tandatangan tadi, Qing He menuliskan angka rahasia di setiap buku yang ditandatanganinya. Dan sekarang, mereka akan melakukan undian. Nomor yang terpilih dan tertulis di buku mereka, akan mendapat kesempatan untuk maju ke atas panggung dan berinteraksi dengan Qing He. Dan Qing He akan berusaha mengabulkan keinginan mereka tapi dengan syarat masih dalam lingkup yang rasional.
Semua sangat antusias. Dan nomor yang terpilih adalah nomor 25, nomor yang dipegang oleh Wei Ze. Wei Ze menolak naik ke atas panggung karena dia nggak punya keinginan apapun. Tong Xi langsung mengangkat tangan dan berujar kalau dia bersedia menggantikan Wei Ze maju. Para fans lain nggak setuju dan menyuruh agar di undi ulang. Kak Jiajia juga bilang kalau Wei Ze menolak naik, mereka akan mengundi lagi. Tong Xi mulai memohon agar Wei Ze mau naik dan membuat keinginan agar diperlihatkan wajah Qing He. Nanti, meskipun hanya Wei Ze yang boleh melihatnya, dia kan bisa mendeskripsikannya padanya, biar dia bisa membayangkannya.
Ya udah, Wei Ze mau naik dan membuat keinginan agar dapat melihat wajah Qing He. Fans lainnya langsung bersorak setuju. Kak Jiajia juga membujuk agar Nan Yi mau memperlihatkannya pada Wei Ze saja. Nan Yi menolak tapi Jiajia nggak peduli. Kain pun di bentangkan agar fans lain nggak bisa melihat wajah Nan Yi kecuali Wei Ze.
Wei Ze beneran terkejut saat tahu Qing He adalan Nan Yi, orang yang pernah bertanding basket dengannya dulu.
Dan begitulah acara jumpa fans Qing He berakhir. Tong Xi yang kepo setengah mati, meminta Wei Ze mendeskripsikan bagaimana tampang Qing He? Apakah dia tampan? Wei Ze kesulitan menjelaskan. Untungnya, dia peka kalau Nan Yi mau menyembunyikan identitasnya dari Tong Xi, jadi dia nggak memberitahu kalau Qing He adalah Nan Yi. Dia hanya bilang kalau tampang Qing He sedikit familiar dan ramah. Nah, Tong Xi makin bingung, maksudnya tampang ramah gimana ya?
Tong Xi beneran fans garis keras. Saking kerasnya, dia sampai buru-buru keluar duluan dan menunggu di pintu samping. Dia yakin kalau Qing He akan keluar dari pintu samping bukannya dari pintu depan soalnya, para idola pasti menghindari kerumunan fans yang ada di pintu depan. Wei Ze yang mengikutinya, jujur kalau dia nggak suka mengejar idola seperti Tong Xi gini karena itu kurang dewasa. Akan tetapi, jumpa fans kali ini, beneran membuatnya kaget.
Tong Xi nggak mengerti maksud ucapan Wei Ze dan nggak ambil pusing juga. Hanya saja, dia merasa nggak enak karena Wei Ze harus menemaninya, jadi dia menyuruh Wei Ze pulang duluan saja dan dia bisa menunggu di sini sendiri. Dia juga minta maaf karena bertingkah seperti ini, tapi ini karena dia sulit bertemu Qing He.
“Sebenarnya, setiap hari juga bisa bertemu,” gumam Wei Ze.
Wei Ze sebenarnya baik tapi hanya saja dia tipikal yang serius dan blak-blakan. Nah, seperti saat ini, dia nggak mengungkapkan identitas Qing He sebenarnya sama Tong Xi dan bersedia menemani Tong Xi sampai Qing He keluar. Dia juga mau memegang tas Tong Xi saat Tong Xi ke toilet.
Ah, sayang sekali Tong Xi ke toilet, padahal tepat saat itu, Qing He yang ditunggunya keluar dari pintu samping sesuai yang diprediksinya. Nan Yi beneran beruntung karena hanya ada Wei Ze di sana dan dia memanfaatkan kesempatan itu untuk memintanya merahasiakan identitasnya dari Tong Xi.
Belum selesai mereka bicara, Tong Xi sudah kembali. Tong Xi beneran nggak sadar kalau Nan Yi adalah Qing He dan malah mengira Qing He bisa ada di sana untuk mengambil barang kak Miya. Saking santainya sama Nan Yi, Tong Xi sampai memukul tangannya dan mengenai lengannya yang terluka saat menolong Tong Xi tadi. Tong Xi nggak menyadarinya sama sekali dan Wei Ze yang kelihatannya sadar kalau tangannya sakit.
--
Nan Yi kembali ke Xihai bersama Nan Yi. Dia nggak langsung pulang ke rumah, tapi mampir dulu ke Dalanxiang untuk memberikan hadiah souvenir jumpa fans tadi sama Tao Zhu, Yi Ming dan Nan Yi. Dia juga memberikan hadiah buku komik MINT yang sudah ditandatangani Qing He sama Tao Zhu dan Nan Yi.
--
Malam ini, Tong Xi nginap di rumah Tao Zhu. Sebelum tidur, Tao Zhu menanyakan perkembangan hubungan Tong Xi dengan Wei Ze. Tong Xi menjawab kalau dia merasa Wei Ze sepenuhnya berbeda dengan yang dipikirkannya selama ini. Dia bilang begitu karna tadi, setelah acara jumpa fans berakhir, dia tanpa sengaja bertemu dengan Nan Yi, jadi dia mengajak Nan Yi untuk ikut bertemu dengan teman-temannya. Mereka makan siang bersama dulu sebelum pulang ke Xihai. Kedua teman Tong Xi yang tahu Tong Xi suka sama Wei Ze, berusaha mendekatkan mereka dengan menanyakan pertemuan mereka di Xihai waktu itu. Mereka juga memuji kalau kota Xihai dari foto yang di post Tong Xi, kelihatan seperti kota Yunani kecil.
“Bagaimanapun, Xihai merupakan kota kecil tidak berkembang, tidak perlu khusus ke sana,” ujar Wei Ze.
Nan Yi nggak suka mendengar ucapannya dan membalas kalau kota Xihai juga tidak berharap banyak orang datang berliibur soalnya hanya membuat pencemaran dan membuat harga barang jadi meningkat. Suasana beneran jadi canggung. Tong Xi langsung mencubit tangannya karena sudah bicara seperti itu. Dan lagi-lagi tangan yang dicubit adalah tangan yang terluka. Tong Xi baru sadar kalau ada darah di baju Nan Yi. Nan Yi dengan cepat membuat alasan kalau dia tergores saat memasok barang tadi. Tong Xi tetap khawatir dan langsung mengeluarkan plesternya untuk dipakaikan ke luka Nan Yi.
Wei Ze kelihatan sedikit kesal melihat perhatian Tong Xi sama Nan Yi. Kedua teman Tong Xi menyadari itu dan berusaha mencairkan suasana dengan menyuruh mereka makan udang rebus yang sudah dipesannya. Refleks, Tong Xi mengambil udang menggunakan tangan dan mengupas kulitnya. Wei Ze langsung menegurnya untuk menggunakan sumpit. Tong Xi jadi merasa nggak enak dan minta maaf. Dia terbawa kebiasaan makan di pinggir jalan saat di Xihai. Wei Ze membalas dengan ketus kalau ini restoran bukan kedai pinggir jalan, jadi lebih perhatikan. Teman Tong Xi membalas kalau mereka nggak keberatan sama sekali.
Nan Yi nggak suka Tong Xi disudutkan begitu sama Wei Ze, jadi dia langsung mengambil udang dengan tangannya juga dan mengalihkan topik. Wei Ze kelihatan semakin kesal. Sementara Tong Xi merasa tersentuh, karna Nan Yi mengupaskan kulit udang untuknya.
Mendengar cerita Tong Xi, Tao Zhu jadi kesal dan merasa kalau Lin Nan Yi jauh lebih baik daripada Wei Ze.
Giliran Tao Zhu yang curhat mengenai hubungannya dengan Xu Ao. Nggak ada perkembangan. Sampai sekarang, dia juga nggak ada diberikan peran dan memutuskan untuk nggak pergi ke klub drama sementara ini. Usai membahas sekilas mengenai dirinya, Tao Zhu kembali ke topik Tong Xi. Karena image Wei Ze sudah runtuh dimata Tong Xi, sebaiknya Tong Xi menarik pandangan dari Wei Ze dan memperhatikan sekeliling dengan baik. Dia pasti akan sadar ada orang disampingnya yang selalu mendukung, membantu dan menemaninya melewati angin dan hujan.
“Tentu ada, kamu,” ujar Tong Xi.
“Lin Nanyi!” balas Tao Zhu kesal karena Tong Xi nggak peka.
Tong Xi nggak setuju karna dia dan Nan Yi hanya teman masa kecil. Sekarang, dia hanya akan mengaggumi Qing He saja. Qing He adalah cinta seumur hidupnya. Qing He nggak mungkin akan mengecewakannya. Tong Xi juga memamerkan fotonya bersama Qing He tadi. Dan wow! Mata Tao Zhu beneran tajam. Dia bisa menilai kalau postur Qing He mirip seperti Nan Yi. Tong Xi langsung emosi. Meskipun Nan Yi sedikit lebih baik daripada Wei Ze, tapi dia nggak bisa dibandingkan dengan dewa Qing He meskipun hanya sehelai rambut.
Padahal, Nan Yi adalah Qing He. Nan Yi sebenarnya juga takut kalau Tong Xi akan kecewa jika tahu dialah Qing He, tapi dia nggak mungkin bisa menyembunyikan identitasnya selamanya.
--
Yi Ming yang slengean, beneran perhatian sama Tao Zhu. Dia bisa menyadari kalau Tao Zhu semakin jarang tersenyum akhir-akhir ini semenjak libur kemarin. Dia jadi khawatir dan gelisah. Eh, tapi, kayaknya, dia yang lebih aneh karena bisa mengkhawatirkan Tao Zhu.
Meskipun begitu, dia tetap ingin menghibur Tao Zhu. Dia mengajak Tao Zhu ke lapangan basket dan mengajarinya cara bermain basket. Padahal Tao Zhu sudah hampir terhibur, tapi Yi Ming malah mengacaukannya hanya karena dia nggak tahu garis 3 point.
--
Akhir pekan, Tong Xi pagi-pagi sudah mengirim pesan sama Qing He. Dia menyampaikan kalau sudah memberikan buku tandatangan Qing He sama temannya dan kelak, dia akan membawa temannya ke jumpa fans Qing He.
Selesai mengirim pesan, dia langsung les latihan balet. Dan begitu selesai les, dia memutuskan mampir ke rumah Nan Yi untuk memberikan makanan. Pagar rumahnya kebetulan nggak dikunci sehingga dia bisa menerobos masuk. Niat Tong Xi adalah mau menggagetkan Nan Yi, tapi yang ada, dia yang kaget. Dia mendapati ada banyak sketsa komik MINT.
Akhirnya, dia tahu kalau Nan Yi adalah Qing He. Nan Yi juga nggak berbohong lagi dan mengakuinya.
Argghhh!!! Tong Xi malu setengah mati. Selama ini, dia sudah sering memuji Qing He di depan Nan Yi dan selalu chat ke Qing He mengenai kesehariannya termasuk mengenai Nan Yi.
Dia beneran nggak tahu harus bereaksi seperti apa dan memutuskan kabur.
--
Epilog,
Nan Yi memegang se-pot tanaman Mint, tapi Tong Xi berbalik meninggalkannya.