Sinopsis C-Drama : Summer Again Episode 13

 

Sinopsis C-Drama : Summer Again Episode 13

Tong Xi merasa sangat galau sekarang ini. Idolanya selama ini ternyata ada di dekatnya tapi dia nggak menyadarinya. Padahal, sudah ada banyak petunjuk kalau Li Nan Yi adalah Qing He tapi dia sama sekali nggak ngeh. Dan hal yang paling membuatnya kecewa adalah Nan Yi selama ini selalu menasehatinya untuk jujur dan menjadi dirinya sendiri, tapi faktanya, dia juga menyembunyikan identitas sebenarnya dan membohonginya.


Dan rasa kecewa itu membuatnya memutuskan untuk menjauhi Nan Yi. Dia tidak mau melihat Nan Yi lagi.


-SUMMER AGAIN-



Hm, padahal dia sendiri yang membuat keputusan itu, tapi nyatanya, dia merasa sedih karena nggak bisa bicara sama Nan Yi lagi. Saking sedihnya, dia sampai nggak mendengarkan pengarahan guru Jia mengenai ujian kenaikan kelas yang tidak lama lagi. Tao Zhu juga mulai galau menentukan mau masuk kelas IPA atau IPS nantinya. Dia menceritakan rasa galaunya, tapi Tong Xi nggak mendengarkan sama sekali dan kelihatan nggak fokus.






Tao Zhu juga jadi merasa aneh sama sikap Tong Xi yang sedari tadi nggak fokus belajar. Udah gitu, Tong Xi malah menutup telinga rapat-rapat saat dia membahas mengenai komik MINT atau Qing He. Kenapa? Tong Xi nggak bisa menjelaskan. Dia nggak mau bilang apa-apa dan hanya terus berusaha menghindar dari Nan Yi. Padahal Nan Yi udah berusaha keras mengajak Tong Xi bicara setiap ada kesempatan, tapi Tong Xi selalu saja kabur. Ke Er dan Xiao Wan saja sampai heran melihat Tong Xi yang terus menerus menghindari Nan Yi.

Siapapun bisa menebak kalau pasti ada masalah diantara keduanya.




Tapi, tentu saja renggangnya hubungan mereka, menjadi kesempatan bagi Xiao Wan. Dia semakin gencar mendekati Nan Yi, meskipun Nan Yi tidak menunjukkan respon positif padanya.


Masalah Tong Xi bukan hanya mengenai jati diri Nan Yi yang adalah Qing He, tapi juga pada obsesi ibunya. Ibunya benar-benar ingin dia menjadi penari balet, sehingga ibunya sudah mengatur jadwal latihannya bersama guru Xu. Diliburan musim panas nanti, dia akan berlatih siang malam hingga masuk sekolah nanti. Meskipun dia protes, ibunya nggak peduli dan tetap pada keputusannya. Dia akan membuat Tong Xi terus berlatih balet hingga dia bisa masuk ke akademi tari.


Sementara itu, dua sahabat terbaiknya, Tao Zhu dan Yi Ming sedang galau memikirkan hubungannya dengan Nan Yi. Keduanya sangat yakin kalau Tong Xi dan Nan Yi saling mencintai sehingga mereka ingin menyatukan keduanya. Hm, melihat keduanya yang tiba-tiba merenggang seperti ini, mungkin karena kedekatan Nan Yi dengan Xiao Wan. Jadi, mereka harus berbuat sesuatu agar Nan Yi dan Tong Xi bisa bicara berdua saja.



Xiao Wan pulang larut malam lagi. Dia benar-benar menghabiskan waktunya hingga malam di Dalanxiang dengan dalih belajar, padahal sebenarnya untuk melihat Nan Yi. Meskipun sudah bertemu, tapi tetap saja dia galau. Soalnya, tadi, saat dia memesan minuman lemon mint, Nan Yi tidak memberikan minuman tersebut dengan alasan tidak ada daun mint dan menggantikannya dengan teh susu. Meskipun Nan Yi bilang begitu, tapi Xiao Wan tahu alasan sebenarnya, yaitu Tong Xi. Minuman lemon mint adalah minuman khusus yang selalu Nan Yi buatkan untuk Tong Xi.



Xiao Wan benar-benar tidak mengenal kata menyerah. Meskipun Nan Yi sudah memberi tanda kalau dia nggak ada ‘rasa’ apapun sama dirinya, tapi dia tetap saja berpura-pura nggak peka. Dia malah membahas hubungan Nan Yi dan Tong Xi yang menjauh belakangan ini, apa mereka bertengkar? Dengan cepat dan serius, Nan Yi menjawab kalau mereka tidak bertengkar. Xiao Wan masih nggak nyerah dan nanya dengan kepo, kenapa hubungan Nan Yi dan Tong Xi begitu baik padahal mereka kan baru sekelas selama ½ tahun saja. Apa karena mereka teman kecil?

“Mungkin saja. Dia sangat baik. Terhadap orang lain juga sangat bersahabat. Aku merasa santai jika berhubungan dengannya,” jawab Nan Yi.


Dan jawaban itu membuat Xiao Wan jadi kepikiran. Dia langsung menelpon Ke Er untuk menanyakan pendapatnya, mengenai citra dirinya. Apa dia kelihatan begitu tegas hingga tidak terlihat bersahabat? Hm, Xiao Wan bertanya pada orang yang salah. Ke Er adalah temannya yang sangat memujanya, tentu saja, jawabannya memuja muji Xiao Wan. Xiao Wan percaya saja sama jawabannya dan bertekad akan lebih bersahabat lagi terutama sama Tong Xi.



Nan Yi masih mencoba menjelaskan dirinnya sama Tong Xi. Kali ini, dia menggunakan media medsos. Dia mengirim chat pada Tong Xi. Padahal biasanya, selalu Tong Xi yang mengirim chat duluan padanya. Nan Yi menjelaskan kalau saat pertama kali mereka bertemu, Tong Xi sedang membawa komiknya dan dia sadar kalau Tong Xi adalah pembaca komiknya. Namun, dia nggak tahu apa nama ID Tong Xi di forum komik Qing He, jadi dia nggak bilang kalau dia adalah Qing He. Kemudian masalah surat cinta Tong Xi yang menjadi viral terjadi dan dia jadi tahu kalau Tong Xi adalah fans yang selalu mengirim pesan padanya. Saat itu, da merasa sangat senang dan ingin mengobrol dengan Tong Xi menggunakan identitas lainnya di dunia maya. Namun, seiring waktu, dia malah jadi makin nggak berani mengungkapkan identitasnnya. Kemudian, acara jumpa fans diadakan. Demi agar Tong Xi nggak tahu identitas aslinya, dia sampai rela memakai topeng kepala ayam dan mengubah aksen bicaranya. Ketika itu, dia jadi sadar, dirinya yang terus menyuruh Tong Xi untuk menjadi diri sendiri, adalah orang yang paling palsu. Dia nggak mungkin terus menyimpan identitasnya karna itu ibarat bom yang disimpan dan suatu saat pasti akan meledak. Dan dia sadar kalau sedari awal, dia yang salah dan tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Tong Xi. Dia berharap, Tong Xi bisa memberikannya kesempatan lain dan memaafkannya. Karena, Tong Xi adalah temannya yang berharga.

Tong Xi sudah membaca chat tulus Nan Yi padanya, tapi itu malah semakin membuatnya marah dan memutuskan untuk memblokir Nan Yi.

--



Hari yang baru dan cerah,

Tong Xi curhat sama Tao Zhu mengenai ibunya yang sudah menyusunkan jadwal les balet untuknya di libur musim panas nanti. Padahal musim panas masih belum mulai, tapi baginya sudah berakhir. Lagi asyik curhat, Xiao Wan tiba-tiba datang menginterupsi. Dia bukan mau mencari masalah, sebaliknya, menunjukkan kebaikan. Dia memberikan Tong Xi dan Tao Zhu buku yang berisi catatan mengenai analisa soal sulit setiap ujian bulanan semester ini. Jika ada yang tidak mereka mengerti, mereka bisa bertanya padanya. Sikapnya itu membuat Tong Xi dan Tao Zhu merasa curiga. Dengan suara keras agar Nan Yi bisa mendengar, Xiao Wan menjawab seolah bantuannya itu tulus demi membantu teman sekelas agar nilai mereka bagus. Hm, tapi yah Tao Zhu dan Tong Xi tetap tahu kalau sikap baiknya itu hanya pencitraan.



Hubungan Nan Yi dan Tong Xi masih belum juga membaik dan itu membuat Tao Zhu dengan Yi Ming memutuskan untuk menjalankan rencana yang sudah mereka susun kemarin.


Saat jam pulang sekolah, Tao Zhu langsung berakting sakit perut dan meminta Tong Xi menggantikannya piket hari ini. Tong Xi nggak masalah. Dia bersedia menggantikan Tao Zhu piket, tapi dia akan mengantarkan Tao Zhu pulang duluan, baru kembali lagi ke sekolah untuk piket. Tao Zhu menolak dan langsung kabur sambil berteriak kalau dia bisa pulang sendirian.


Begitu Tao Zhu pergi, Yi Ming langsung meminta Nan Yi menggantikannya piket soalnya dia da pertandingan basket hari ini. Meskipun Nan Yi belum mengiyakan, Yi Ming udah langsung kabur. Jadinya, Nan Yi dan Tao Zhu piket berdua.


Suasana beneran canggung.



Tong Xi masih saja menolak bicara dengan Nan Yi. Kali ini, Nan Yi tetap bicara meskipun Tong Xi menutup telinga rapat-rapat. Akhirnya, Tong Xi pun meluapkan amarahnya. Dia merasa sangat marah karena Nan Yi seperti mempermainkannya dan menikmati dirinya kelihatan bodoh. Pertengkaran mereka itu terdengar hingga keluar kelas. Yi Ming dan Tao Zhu yang belum pergi, bisa mendengar suara teriakan Tong Xi meskipun tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Hm, sepertinya, mereka harus mengunci pintu agar keduanya bisa punya waktu lebih lama berbincang. Begitu mengunci pintu, mereka langsung kabur.




Yi Ming dan Tao Zhu beneran merasa bangga sama diri sendiri begitu sudah mengunci pintu. Mereka yakin, kalau Tong Xi dan Nan Yi pasti akan bisa berbaikan dan itu semua berkat mereka! Saking senangnya, Yi Ming sampai nggak sadar melempar kunci yang ada di tangannya! Kunci sudah terlempar dan masuk ke semak-semak. Dicari-cari juga nggak ketemu. Huft, kalau begini, gimana caranya mereka akan membukakan pintu untuk Tong Xi dan Nan Yi lagi?! Untungnya, masih ada kunci cadangan. Satu kunci di pegang sama guru wali kelas dan satu lagi di pegang sama Sun Jieping. Tentu saja, mereka harus segera pergi mencari Sun Jieping untuk meminjam kunci.



Sekarang pintu sudah terkunci dan mereka nggak bisa keluar. Tong Xi juga sudah lebih tenang dibandingkan sebelumnya dan mau bicara baik-baik dengan Nan Yi. Dia mau tahu sejak kapan Nan Yi mulai menggambar komik dan kenapa dia bisa menjadi Qing He? Nan Yi menjawab pertanyaannya. Dia awalnya menggambar komik hanya untuk menghabiskan waktu karena tinggal sendirian. Kemudian, dia iseng mengirimkan komiknya ke majalah dan tidak di sangka, banyak yang menyukai komiknya dan akhirnya dia membuat komik itu menjadi seri buku yang berjudul “Early Summer.” Setelah itu, dia menggambar MINT, yang tokoh utamanya dibuat dan digambar sesuai dengan diri Tong Xi. Awalnya, dia ingin menggambar saat mereka berjumpa kembali, tapi dia takut Tong Xi akan menyadarinya, sehingga dia menggambar beberapa tokoh lain seperti Qiu Ke.



Setelah mendengar penjelasan Nan Yi, Tong Xi udah nggak marah lagi. Dia juga menjelaskan, kalau dibandingkan marah, sebenarnya dia merasa malu. Selama ini, dia selalu mengirim pesan pada Qing He dan memuja muji Qing He dihadapan Nan Yi dan ternyata Qing He adalah Nan Yi. Nan Yi semakin senang mendengarnya dan malah memuji Tong Xi yang menggemaskan.


Disaat mereka sudah berbaikan, Tao Zhu dan Yi Ming malah asyik berdebat. Tao Zhu beneran kesal karena Yi Ming melempar kunci hingga hilang dan mereka terpaksa harus ke rumah Sun Jieping untuk meminjam kunci. Karena rumahnya cukup jauh, mereka meminjam sepeda minimarket yang ada di dekat sekolah. Nah, masalahnya, Yi Ming nggak bisa naik sepeda dan harus Tao Zhu yang memboncenginya. Bukannya diam, Yi Ming malah terus menyuruh Tao Zhu untuk mengayuh lebih kencang. Tao Zhu jelas saja kesal.


Nan Yi menjelaskan juga pada Tong Xi kalau dia beneran nggak ada niat mengerjai Tong Xi dengan menyembunyikan identitasnya. Dia hanya merasa nyaman mengobrol dengan Tong Xi di dunia maya karena rasanya seperti mereka kembali ke masa kecil dan memahami isi hati masing-masing. Hati Tong Xi menjadi lebih senang saat Nan Yi memberitahu hanya Tong Xi yang tahu identitasnya sebagai Qing He. Masalah sudah selesai dan sekarang saatnya memikirkan cara keluar dari kelas yang terkunci.



Gampang! Lewat jendela! Tong Xi baru kepikiran hal itu dan jadi kesal karena Nan Yi udah tahu tapi hanya diam saja. Nan Yi tersenyum dan beralasan kalau dia juga baru kepikiran. Wkwkwk. Nan Yi juga tahu yang mengunci mereka adalah Yi Ming dan Tao Zhu.



Yi Ming dan Tao Zhu sudah dihubungi dan diberitahu kalau mereka berdua sudah keluar melalui jendela kelas. Ya sudah, mereka nggak jadi ke rumah Sun Jieping dan memilih mampir ke kedai pinggir jalan untuk makan. Yi Ming beneran santai dan nggak ada beban malah asyik makan. Tao Zhu yang kesal harus menghadapinya. Sedang asyik makan, Xu Ao dan dua orang anggota klub drama lewat dan menyapa. Anggota klub drama itu beneran kurang ajar karena mereka bilang kalau nggak ada Tao Zhu, klub drama jadi kehilangan tukang sapu. Yi Ming tentu marah dan hendak bertengkar dengan mereka, tapi Tao Zhu menahannya.



Xu Ao yang nggak sadar situasi, malah duduk dihadapannya dan menyapanya dengan ramah. Anggota klub lainnya mulai bersorak dan menyuruh Tao Zhu kembali ke klub. Xu Ao juga bilang kalau dia selalu menyisakan tempat di klub drama untuk Tao Zhu. Jadi, Tao Zhu bisa kembali kapanpun.


“Senior, tempat apa yang kau sediakan untukku? Tukang sapu? Tidak perlu. Akhir-akhir ini, aku melewati hari dengan penuh makna. Untuk sementara, tidak berencana kembali,” jawab Tao Zhu. Dan langsung diberi tepuk tangan sama Yi Ming.


Xu Ao nggak tahu malu dan tetap bilang kalau Tao Zhu bisa kembali kapanpun.

--




Karena sudah berbaikan dengan Nan Yi, Tong Xi tidak lagi memblokir akun Nan Yi. Mereka juga kembali chat seperti biasa.  Hubungan mereka juga jadi lebih dekat daripada sebelumnya. Nan Yi sampai bilang kalau dia akan membiarkan Tong Zi yang menilai gambarnya duluan sebelum dia mengirimnya ke editor.




Sekarang tiap pagi, Nan Yi juga menjemput Tong Xi untuk pergi ke sekolah bersama. Hari demi hari berlalu dengan bahagia di tengah kesibukan mempersiapkan ujian kenaikan kelas.



And hari ujian pun tiba,

Tong Xi, Nan Yi dan Tao Zhu mengerjakan ujian dengan sangat serius. Sementara Yi Ming, dia mengerjakan ujian dengan menebak-nebak jawabannya apa. XD

--



Epilog,

Nan Yi membuatkan minuman lemon mint untuk kak Mi Ya dan menanyakan pendapatnya mengenai rasanya. Saat kak Mi Ya menjawab ‘lumayan’, Nan Yi malah nggak puas dan memintanya menjawab : “Enak.”

Post a Comment

Previous Post Next Post