Sinopsis K-Drama : Devil Judge Episode 16 – 3 END

 

Sinopsis K-Drama : Devil Judge Episode 16 – 3  END

Drama ini berlatar dalam distopia khayalan Korea, dan semua tokoh, organisasi,dan peristiwa adalah fiksi.


Di ruang persidangan,

Min Yong Sik memohon agar Yo Han membiarkannya hidup karena dia sudah melakukan sesuai yang diminta. Dia membawa semua anggota inti Yayasan ke ruang persidangan ini sesuai yang diminta Yo Han padanya!



Kemarin sore, Min Yong Sik mendapat telepon dari Yo Han yang membuatnya kaget karena menurut berita, Yo Han seharusnya sudah meninggal! Bagaimana bisa dia masih hidup? Yo Han tidak mau menghabiskan waktunya untuk menjelaskan dan hanya memberikan perintah untuk membawa semua anggota yayasan ke pengadilan besok, saat pelantikan tn. Min. Jika dia tidak mau, dia akan memberitahu Heo Joong Se dan Park Du Man kalau dia sudah menggelapkan dana yayasan untuk menyelamatkan perusahaannya dari kebangkrutan. Dia memiliki buktinya. Min Yong Sik langsung ketakutan dan mau menuruti Yo Han. Soalnya, kalau Heo Joong Se dan Park Du Man sampai tahu dia memanfaatkan dana yayasan, mereka pasti akan membunuhnya.


Woah, istri dan ‘teman-teman’nya langsung marah saat tahu Min Yong Sik yang mengkhianati mereka dan membuat semua ini terjadi. Min Yong Sik nggak peduli pada kemarahan mereka dan hanya menuntut Yo Han untuk menyelamatkannya karena dia sudah membantu. Yo Han mau menyelamatkannya. Dia membuka satu buah pintu dan mengizinkan mereka kabur melalui pintu tersebut. Tapi, hanya yang tercepat dan pertama yang boleh melewati pintu tersebut.




Ah, ironis. Bukankah ini sama seperti kebakaran 10 tahun yang lalu? Saat mereka tidak mempedulikan yang lain dan saling berlari mencoba menyelamatkan diri sendiri. Demi menjadi orang pertama yang melewati pintu tersebut, mereka tidak peduli pada pasangan dan keluarga, yang penting nyawa mereka selamat. Perkelahian terjadi.

Semua pemandangan yang ada dihadapannya sekarang, sama persis seperti 10 tahun yang lalu.




Selama semuanya saling berebutan untuk kabur, hanya Sun Ah yang tetap tenang. Derap langkah high-heelsnya terdengar jelas memenuhi seluruh ruangan. Heo Joong Se mulai berkoar-koar menyuruh semuanya untuk diam. Dia menyuruh Yo Han untuk menyelematkannya saja karena dia yang paling penting di tempat ini. Dia adalah senimar dan pemimpin. Selamatkan dia demi negara ini! Dia rajanya! Raja!!!



Dorr! Suara tembakan menembus kepala Heo Joong Se. Sun Ah membunuhnya. Alasannya? Karena dia sangat berisik. Teriakan berganti menjadi suasana mencekam dan ketakutan. Pistol Sun Ah sekarang terarah pada Yo Han. Semua yang ada di dalam sana, mulai berteriak memerintahkan Sun Ah untuk menembak Yo Han. Shoot!

“Pada akhirnya, kamu dan aku? Ikut aku, Sun Ah,” ujar Yo Han, tersenyum tipis.



Sun Ah menatapnya dengan senyuman. Sekarang pilihannya, dia menembak Yo Han atau pemicu bom ditekan.


“Selamat tinggal, tuan Yo Han,” ujarnya, tersenyum.

Matanya tampak nanar, “Ah menyebalkan sekali,” gumamnya dan meletakkan ujung pistol ke kepalanya. Dia menembak dirinya sendiri. Sun Ah bunuh diri.





Dan di saat terakhirnya, dia teringat kenangan ketika bekerja di rumah Yo Han. Saat itu, dia tertarik pada sebuah hiasan piring yang terletak di rak atas lemari. Dia hendak mengambil piring tersebut, sayangnya, karena tingginya kurang, piring itu terjatuh dan pecah. Ketika itu, Yo Han muncul dihadapannya dan mengulurkan tangan padanya sambil berujar, “Tidak apa-apa, Sun Ah. Tidak apa-apa.”


“Kamu tahu, aku sangat menyukaimu, tuan Yo Han,” ujar Sun Ah, di nafas terakhirnya sebelum akhirnya dia meninggal.


Ga On baru tiba saat semuanya sudah hampir selesai. Ada mayat Heo Joong Se dan Jung Sun Ah di lantai. Dia datang untuk mencegah Yo Han mengebom dirinya di sini bersama para penjahat. Apa dia akan meninggalkan Elijah?


“Aku tidak punya pilihan. Setelah penampilan berakhir, aktornya harus menghilang.”



Semua masih terus memohon pada Yo Han untuk mengampuni mereka. Semuanya ketakutan. Tim penjinak bom juga sudah tiba di sana. Jumlah vote sudah hampir mencapai 10juta hanya dalam beberapa menit lagi. Ga On memutuskan untuk tidak pergi dan tetap di sana bersama Yo Han. Yo Han tidak mengizinkannya karena hanya butuh 1 iblis untuk menyelesaikan semuanya. Dan ketika Ga On lengah, Yo Han mendorongnya keluar dari ruangan dan mengunci pintu. Tim penjinak bom yang baru tiba, segera menarik Ga On untuk meninggalkan gedung tersebut.



Jumlah vote mencapai 10 juta. Yo Han tidak bermain-main dengan perkataannya. Dia menekan pemicu bom. Bom meledak dan menghancurkan ruang persidangan. Ga On dan tim penjinak yang belum pergi terlalu jauh dari sana, juga terlempar akibat ledakan bom.  Gedung khusus persidangan langsung, hancur.


Jin Joo segera mencari Ga On untuk memeriksa keadaannya. Ga On baik-baik saja dan tidak terluka sedikitpun, hanya saja, dia masih shock karena Yo Han memilih mati bersama para penjahat itu. Dengan hati yang kacau, dia pergi ke rumah Yo Han untuk menemui Elijah.





Namun, saat dia sampai di sana, seisi rumah sudah kosong. Sangat kosong. Elijah juga tidak ada dimanapun. Ga On menjadi panik dan berkeliling ke penjuru rumah. Di ruangan kerja Yo Han, ada sebuah menara yang dibangun menggunakan kartu remi. Dan di atas kursi ada cetak biru ruang persidangan. Yo Han sudah menyiapkan semuanya. SEMUANYA! Dia sudah menyusun dan mempelajari bagaimana akan kabur dari ledakan dan titik teramannya. YO HAN MASIH HIDUP!



Untuk menjelaskan segalanya, Ji Young Ok muncul. Dia masih ada di rumah itu dan memberitahu Ga On kalau Yo Han barusan datang dan membawa pergi Elijah. Dia juga sangat kaget karena Yo Han masih hidup tapi juga bahagia. Tapi, Yo Han malah memberikan kejutan lain dengan bilang kalau dia di pecat. Dia boleh meninggalkan rumah ini dan bebas. Tidak ada lagi yang akan tinggal di rumah itu.




Young Ok masih bingung, tapi Yo Han sudah langsung pergi ke kamar Elijah. Elijah menangis bahagia saat melihat pamannya masih hidup dan kembali. Dia sangat-sangat bahagia dan menyanyangi Yo Han. Yo Han memberitahu kalau sekarang mereka akan pindah ke tempat yang aman. Dia sudah mencari rumah sakit rehabilitas di Swiss yang akan menemukan cara untuk membuat Elijah berjalan lagi karena dia sudah menyumbang banyak untuk mereka. Maukah Elijah pergi ke sana? Hanya berdua dengannya? Elijah bersedia selama Yo Han bersamanya.



Dan itulah yang disampaikan Young Ok pada Ga On. Ga On sangat senang dan bahagia. Young Ok memberitahu juga kalau dia mendapatkan hadiah pusat perbelanjaan makanan sehat sebagai hadiah pensiun.

1 bulan kemudian,


Jin Joo memutuskan kembali ke kampung halamannya dan menjadi hakim di sana. Dia sudah mengajukan diri untuk di tempatkan di departemen yang menangani kasus remaja.   



Dan sekarang, Ga On sedang menghadiri Sidang untuk Reformasi Yudisial demi Mengatasi Kasus Kang Yo Han. Isi dari sidang itu, lebih seperti politik. Karena kasus Yo Han, Ga On telah dianggap sebagai pahlawan nasional yang dihormati.


“Untuk menghindari insiden yang memalukan terulang, apa yang harus kita lakukan? Kamu punya ide?”

“Apakah itu insiden memalukan? Kang Yo Han bukan pahlawan. Tapi dia bukan penjahat. Menurutmu rakyat mudah digoyahkan dan akhirnya menyukai Kang Yo Han?” tanya Ga On.

“Kamu memang pemuda yang bersemangat. Kurasa maksudmu kita harus menemukan akar masalahnya. Tapi bisakah kita perbaiki dengan mudah? Kurasa kita harus mencari solusi untuk menenangkan sentimen publik,” pendapat seorang hakim.

“Anda benar. Yang diinginkan kejaksaan adalah memperketat penyaringandalam proses pemilihan hakim agar bisa menyingkirkan yang berbahaya. Kementerian Hukum seharusnya bertugas memilih hakim.”

“Omong kosong apa itu? Itu pelanggaran kemerdekaan yudisial. Pak, aku punya ide lebih baik. Kim Ga On mendapatkan banyak popularitas dari publik. Kita jadikan dia ketua majelis hakim dan membuat siaran langsung persidangan lainnya.”


“Jika Anda punya waktu untuk ini...  Bukankah kita harus melakukan tugas kita dahulu? Maafkan aku. Mungkin tidak sopan mengatakan ini, tapi dengarkan aku. Maafkan aku. Kita adalah orang-orang yang menjalankan tugas dari rakyat negara ini. Agar tidak ada yang diperlakukan tidak adil, tidak ada yang menangis darah, dan menghukum orang yang bersalah. Kita harus memastikan mereka membayar atas kejahatan mereka. Bukankah itu yang harus kita lakukan? Aku menjadi hakim untuk itu. Tapi jika kita tidak melakukan tugas kita, seseorang harus menderita. Dan penderitaan itu akan menciptakan monster. Orang-orang menjadi marah karena suatu alasan,” pendapat Ga On.

“Itu komentar yang bagus. Anak muda harus bersemangat sepertimu. Aku menghormati itu. Tapi kurasa kita sudah cukup mendengar komentar Hakim Kim. Bagaimana kalau kita berdiskusi untuk memikirkan solusi yang lebih praktis? Tentu saja. Kamu baru saja membicarakan proses penyaringan pemilihan hakim. Mari kita lanjutkan. Kita masih harus melakukannya,” komentar hakim lain, mengabaikan pendapat Ga On.


Ga On hanya bisa menghela nafas. Setelah semua yang terjadi, semuanya masih sama. Tidak ada yang berubah. Dia mulai merasa ragu. Dia harus bagaimana untuk membuat dunia dimana orang seperti Yo Han tidak dibutuhkan?


Ditengah keraguannya itu, seseorang muncul dibelakangnya dan berbisik :  “Lakukan dengan baik. Jika tidak, aku akan kembali.”




 Yap! Orang yang berbisik itu adalah Kang Yo Han. Ga On telat menyadarinya. Ketika dia sadar, Yo Han sudah pergi cukup jauh. Namun, dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk memastikan bahwa Kang Yo Han benar-benar masih hidup. Dan dia berhasil menemukannya. Dia melihat sosok Kang Yo Han.



Tidak ada pelukan atau ucapan apapun. Hanya tatapan yang menyiratkan kelegaan melihat satu sama lain.


KANG YO HAN berbalik dan pergi.


-D E V I L  J U D G E-


TERIMAKASIH BANYAK UNTUK DRAMA MENAKJUBKAN INI^^

 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post