Sinopsis C- Movie : Home Sweet Home (2021) part 4

 

Dirumah sakit. Detektif dari kepolisian datang menemui Mr. Wang yang sudah sadarkan diri untuk mengajukan beberapa pertanyaan. Awalnya Pengacara Wang menghalangi si Detektif agar tidak mengganggu Mr. Wang. Namun Mr. Wang bersedia untuk diwawancarai, karena dia tahu kalau hari ini pasti akan datang, jadi dia sudah bersiap.

“Kami telah memulai investigasi dari keluargamu. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan,” kata si Detektif, menjelaskan. “Keluargamu cukup tidak biasa,” komentarnya.

Detektif : “Kemarin malam, kami telah mengambil pernyataan dari setiap orang. Dari putri mantan istrimu, Wang Chu Tong.”

Detektif : “Ibu korban kecelakaan, Pan Chen Lu (Mrs. Wang).”

Detektif : “Dan anak angkatmu, Chen Xiao Qi.” (Keluarga Chen juga datang ke sana, dan disaat mereka datang, Xiao Qi merasa agak canggung, sebab dia merasa seperti terasingkan oleh keluarga baru Ayahnya).


“Yang ingin ku tanyakan, mengapa kamu membuat keluarga ini? Dalam rumah tangga ini, apa peran Yu Kun Qiao?” tanya Detektif. Dan mendengar itu, Mr. Wang menutup matanya.

***

Media melaporkan akhir dari kasus kecelakaan bus sekolah Shihe International. Dari hasil penyelidikan kepolisian, supir truk, Mr. Xu, ditemukan bertanggung jawab untuk kecelakaan tersebut. Kecepatan dan kelelahan adalah faktor kematiannya. Sedangkan Mr. Yu Kun Qiao, setelah penyelidikan, ditemukan dia tidak bertanggung jawab secara langsung, jadi dia dibebaskan dalam persidangan awal.

Saat Mr. Wang merokok diluar gedung, dia bertemu dengan Pan Chen Lu yang menawarkan seteguk minuman keras padanya. Dan Mr. Wang menerima penawarannya. Lalu setelah itu, Chen Lu mengajak Mr. Wang untuk bertukaran nomor telpon. Dan tanpa mengatakan apapun, Mr. Wang menerima nomor telpon yang Chen Lu berikan.

“Mr. Wang, waktu telah habis,” panggil Pengacara Wang. Kemudian Mr. Wang pun mengikutinya masuk kembali ke dalam gedung.


Didalam gedung. Pengacara Wang mengingatkan Mr. Wang untuk menjaga jarak dari Chen Lu. Dia menjelaskan bahwa Chen Lu adalah simpanan dari ketua Panshi Enterprises. Dan selama ini Chen Lu hidup bergantung pada tunjangan yang diberikan padanya, tapi sekarang anak Chen Lu sudah tiada, jadi Chen Lu tidak akan menerima tunjangan lagi. Oleh karena itu, Chen Lu pasti sedang mencoba mencari seseorang yang baru.

***

“Kami melalui hal yang sama, jadi wajar bila kami bersama,” kata Mr. Wang, bercerita.

“Kemudian, bagaimana kamu menjelaskan tentang Chen Xiao Qi?” tanya Detektif.

***


Ayah Chen datang menemui Mr. Wang dan berbicara padanya. Dia menceritakan bahwa walaupun Xiao Qi selamat dan hidup, tapi Xiao Qi cacat. Lalu dia memang memiliki sebuah pabrik, tapi bisnisnya tidak berjalan baik. Jadi dia khawatir pada akhirnya, bahkan jika dia menjual semuanya untuk mengobati kaki Xiao Qi, uang nya tidak akan cukup. Dan mengenai uang kompesansi yang sekolah berikan, dia merasa itu tetap tidak cukup. Mendengar itu, Mr. Wang bersikap biasa saja dan tidak peduli.


Kemudian Ayah Chen pun mulai berbicara jujur. “Ibunya mati saat dia masih muda, namun setidaknya dia murid yang baik dan berhasil masuk ke Shihe. Tapi aku tidak pernah membayangkan ini akan terjadi. Aku juga sudah menikah lagi, dan Istriku barusaja melahirkan. Sekarang semua uangku pergi untuk menghadapi tuntutan hukum dan biaya pengobatan. Istriku dan aku bertengkar setiap harinya karena ini. Juga ada beberapa orang yang mengatakan bahwa Xiao Qi yang memanggil pengemudi bus keluar, jadi dia juga bersalah. Hanya kamu, Mr. Wang, yang tidak pernah mengungkit hal ini. Kamu yang paling bersikap masuk akal. Mr. Wang, kamu pasti mengerti,” kata Ayah Chen, bercerita dan memohon dengan sangat.

***

“Aku ingin membantu keluarga mereka, jadi aku mengadopsi dia,” kata Mr. Wang, bercerita.

“Bahkan jika aku bisa mengerti niatmu untuk membantu, tapi aku ingin tahu, mengapa kamu mengubah namanya menjadi Wang Chu Qi?” tanya Detektif, ingin tahu.

***

Para wartawan menghampiri Mr. Wang dan mengajukan pertanyaan. Dan beberapa orang tua berdiri di dekat sana untuk mendengarkan, termaksud Chen Lu.

“Supir, Yu Kun Qi, dinyatakan tidak bersalah. Namun beberapa orang tua murid mengancam bahwa bahkan jika dia dinyatakan tidak bersalah, mereka tidak akan melepaskannya. Bisakah aku bertanya jika ini benar?” tanya wartawan.

“Aku tidak pernah mendengar hal itu,” jawab Mr. Wang. “Aku percaya hukum itu adil.”


Didepan wartawan, Mr. Wang mengatakan kalau dia percaya bahwa hukum itu adil. Tapi akhirnya pengadilan telah memutuskan dua kali melawannya. Walaupun dia mengajukan banding dan para orang tua murid korban yang lain telah memakai pengacara hebat, menghabiskan begitu banyak uang, dan sumber daya sosial, namun Kun Qiao masih dibebaskan.

Oleh karena hal itu, Mr. Wang sangat membenci Kun Qiao. Dan kebenciannya bertambah, saat dia mendengar kabar dari perawat bahwa Kun Qiao pasti akan sadar.

Pertama. “Kita semua percaya bahwa hukum akan melindungi yang baik dan menghukum yang jahat. Tapi itu tidak selalu begitu kasusnya. Kali ini, Ayah membutuhkan bantuanmu,” kata Mr. Wang, memberitahu Chu Tong.

Kedua. Mr. Wang membayarkan biaya pengacara untuk keluarga Chen dan juga membayarkan semua hutang pabrik Chen. Lalu jika Xiao Qi setuju untuk diadopsi, dia ingin membatasi kunjungan Xiao Qi dalam beberapa tahun pertama. Dan dia ingin surat adopsi bisa siap dalam sehari atau dua hari, juga dia ingin mengubah nama Xiao Qi untuk mengikuti marganya.


Ketiga. Mr. Wang dan Chen Lu bertemu. “ Aku ingin bertanya, mungkin aku agak melewati batas,” kata Mr. Wang dengan lembut. “Apa kamu mau lanjut menjadi Ibu?” tanyanya.

Mendengar pertanyaan itu, Chen Lu diam dan meneteskan air mata.


Keempat. Mr. Wang membayar dua aktor untuk berperan sebagai orang tua Si An.


Kelima. Saat perawat memberitahu bahwa Kun Qiao akan segera sadar, Mr. Wang mengubah penampilan Kun Qiao yang sudah berubah menjadi seperti dulu. Dia mencukur sedikit kumis Kun Qiao, memotong rambut Kun Qiao yang sudah memanjang, memotong kuku Kun Qiao yang juga sudah memanjang, lalu dia membuat sedikit luka ditubuhnya. Kemudian dia memakaikan Kun Qiao pakaian yang setahun lalu Kun Qiao kenakan pada hari kecelakaan bus terjadi.


Keenam. Diruang bawah tanah. Saat Kun Qiao akhirnya tersadar, akting pun dimulai. Orang tua Si An datang berkunjung dan membahas tentang kecelakaan bus, seolah- olah kecelakaan itu terjadi belum lama ini, kepadahal kecelakaan tersebut sebenarnya sudah terjadi setahun yang lalu.


Lalu setelah itu, Kun Qiao sendiri yang memohon kepada Mr. Wang untuk jangan memanggil polisi dan bantu dia bersembunyi, karena dia takut.



“Mengapa harus melakukan ini?” tanya Chu Tong, tidak mengerti.

“Aku tidak berniat untuk menjebak dia selamanya. Aku hanya ingin dia menghadapi kesalahannya. Segera setelah Yu Kun Qiao menyadari hati nuraninya dan mau menyerahkan dirinya, dia akan menyadari bahwa pengadilan sudah menyatakan kalau dia tidak bersalah, dan dia bebas. Dan aku juga berjanji, aku kemudian akan membubarkan keluarga ini,” jawab Mr. Wang, menjelaskan.

Karena alasan inilah, maka semuanya selalu memperhatikan Kun Qiao. Sepertinya Mr. Wang dan Xiao Qi ingin keluarga palsu ini tetap bertahan, jadi mereka tidak ingin Kun Qiao cepat menyerahkan diri. Sedangkan Chu Tong dan Chen Lu menginginkan hal yang sebaliknya, jadi mereka mencoba menstimulasi Kun Qiao. Pertama, Chu Tong berpura- pura kerasukan dan tidur berjalan. Kedua, Chen Lu berpura- pura bahwa ada hantu dan mengungkit tentang Lulu.

***

Setelah selesai menjawab semua pertanyaan, Mr. Wang memijit dahinya. Lalu dia meminta izin untuk boleh keluar dan mencari udara segar.

Diatap. Detektif mengomentari bahwa walaupun selama ini Mr. Wang tidak ada mengekang kebebasan Kun Qiao, tapi tindakan Mr. Wang ini adalah ilegal. Namun Kun Qiao sudah memutuskan untuk tidak menuntut Mr. Wang, malahan Kun Qiao berterima kasih karena Mr. Wang telah memperlakukannya seperti keluarga. Tapi Mr. Wang harus tetap bertanggung jawab, jadi nanti diakan mengabari tanggal pengadilan kepada Mr. Wang.

Setelah memberitahu itu, Detektif pergi meninggalkan Mr. Wang.

Dikantor polisi. Petugas polisi mempersilahkan Kun Qiao untuk boleh pulang. Dan Kun Qiao pun keluar dari kantor polisi, tapi setelah itu dia merasa bingung harus kemana.


Dalam perjalanan pulang, Chen Lu bertemu dengan kekasihnya. Tapi saat si Kekasih ingin memegang tangannya, dia menghindar.

“Aku masih memerlukan waktu,” kata Chen Lu. Lalu dia berjalan pergi.


Xiao Qi mengunjungi tahanan remaja sambil membawa terompet nya.


Petugas membawa Chu Tong menemui Xiao Qi yang datang berkunjung. Dan saat Xiao Qi melihatnya, dia merasa agak gugup.

“Aku sudah selesai mempelajari musik yang terakhir kali itu. Aku ingin memainkannya untukmu,” kata Xiao Qi. Lalu dia mulai bermain. Dan Chu Tong mendengarkan.


Kun Qiao berdiri didekat jembatan dan diam merenung. Lalu setelah itu, dia mulai berjalan sambil menghapus air mata nya. Kemudian dia mulai berlari.


Setelah Xiao Qi selesai memainkan musiknya, dia menatap Chu Tong dengan tatapan gugup dan penuh harap. Dan Chu Tong diam menatapnya. Xiao Qi kemudian tersenyum. Dan Chu Tong juga tersenyum padanya.

Chu Tong : “Adikku, aku terus berpikir, apa itu rumah? Rumah seharusnya menjadi tempat berteduh yang dapat melindungi kita”

“Sekarang aku telah mengalami begitu banyak. Aku merasa bahwa kita bisa melindungi rumah kita juga.”

Kesalahan generasi terakhir tidak seharusnya menjadi beban kita. Jika tidak apa, aku ingin kita masih menjadi keluarga.”

“Mari kita memulai lembaran baru.”


Post a Comment

Previous Post Next Post