Setelah polisi memeriksa ke dalam
gang, dia tidak menemukan siapapun disana. Tapi karena Kyung Min terus
bersikeras bahwa apa yang dikatakannya adalah benar. Jadi akhirnya mereka pun
pergi ke kantor polisi untuk memeriksa rekaman CCTV.
Saat rekaman CCTV ditempat parkir
diperiksa, anehnya sama sekali tidak ada rekaman ketika Don Shik berlari
mengejar Kyung Min. Dan Kyung Min merasa heran serta agak stress harus
bagaimana. Lalu Kyung Min berusaha untuk menjelaskan, tapi si polisi sama sekali
tidak bisa mengerti bahasa isyarat.
Melihat itu, Don Shik tersenyum kecil.
Akhirnya polisi pun pergi. Lalu
tinggallah, Kyung Min, Ibu Kim, dan Don Shik saja bertiga didalam ruangan. Kyung
Min dan Ibu Kim berbicara menggunakan bahasa isyarat. Kyung Min menjelaskan
semuanya kepada Ibu Kim, lalu bertanya, apakah Ibu Kim percaya padanya. Dan Ibu
Kim mengiyakan bahwa dia percaya.
Menyadari sikap aneh Don Shik,
Ibu Kim memberitahu Kyung Min. “Pria ini
selalu menatap kita dengan mata sipit, apakah kamu memperhatikan?”
Dengan heran, Kyung Min memperhatikan sikap Don Shik. “Mungkin karena dia tidak mengerti apa yang
kita bicarakan. Selain itu, dia khawatir apakah ini terkait dengan saudari
perempuannya.”
“Tapi bagaimana bisa orang yang tadinya
begitu cemas menjadi begitu tenang sekarang?”
kata Ibu Kim, masih merasa curiga kepada Don Shik.
Sadar bahwa Kyung Min serta Ibu
Kim mulai curiga kepadanya, Don Shik pun berbicara. Dia mengakui bahwa So Jung
yang dikatakan oleh Kyung Min bukanlah adiknya. Mendengar itu, Kyung Min dan
Ibu Kim merasa gugup, apalagi saat Don Shik berjalan mendekati mereka berdua
sambil menyentuh sesuatu didalam tas nya.
“Aku bilang … dia … bukan … adik
perempuanku…” jelas Don Shik dengan pelan. Lalu dia menunjukkan ponselnya yang
berwarna hitam. “Adikku baru saja mengirimkan pesan. Mungkin ada kesalahan,”
jelasnya.
Mendengar itu, Kyung Min langsung
merasa lega. Begitu juga dengan Ibu Kim.
Dikantor polisi. Kyung Min
menjelaskan ciri- ciri So Jung kepada polisi. Begitu juga dengan ciri- ciri
orang yang mengejarnya. Dan disaat itu, Don Shik juga ikut menjelaskan. Dia
berpura- pura bahwa dia juga ada melihat pria bermasker, jadi dia tahu ciri-
ciri pria bermasker.
“Tuan, aku akan bertanya padamu
sendirian nanti. Tolong diam dulu. Kamu tidak dapat ikut campur dalam file
pertanyaan orang lain. Mengerti?” kata Polisi A dengan ramah.
“Maaf,” kata Don Shik dengan
sikap baik.
Seorang paman tua yang sedang
tidur disofa terbangun dan memarahi Don Shik dengan kata- kata yang agak kasar,
karena berisik. Dan Don Shik merasa kesal, tapi dia tidak menunjukkannya.
Don Shik berdiri dan berpura-
pura mengambil minum digalon air yang berada disebelah paman tua. Lalu disaat
itu, dia berbisik kepada si pamantua. “Aku tidak punya orang tua, brengsek,”
katanya. Lalu dia kembali ke tempat nya dan duduk dengan tenang.
Paman tua tidak senang karena Don
Shik memanggilnya ‘brengsek’, jadi diapun ingin memukul Don Shik. Melihat itu,
polisi A langsung menarik si Paman tua untuk pergi.
Disaat itu, ponsel Don Shik tidak
sengaja terjatuh. Dan Ibu Kim melihat itu. Tapi saat Ibu Kim mengambil ponsel
itu dan ingin mengembalikannya, dia melihat wallpaper wajah So Jung dilayar
depan ponsel. Dan juga dia menyadari bahwa casing ponsel itu berwarna putih,
bukan warna hitam.
“Berikan padaku, ini milikku,”
kata Don Shik, mengambil ponsel putih itu dari Ibu Kim sambil tersenyum. Dan
Ibu Kim pun memberikan ponsel itu.
Disaat polisi A dan paman tua
pergi keluar. Tinggallah Kyung Min, Ibu Kim, dan Don Shik bertiga saja disana.
Don Shik mendekati Kyung Min dan meminta Kyung Min untuk memperlihatkan kertas
pernyataan yang barusan Kyung Min tulis. Dan Kyung Min pun memperlihatkannya.
Disaat Don Shik tidak
memperhatikan, Ibu Kim langsung berbicara menggunakan bahasa isyarat kepada Kyung
Min. “Aku masih merasa curiga. Pria ini
baru saja menunjukkan kepada kita sebuah ponsel hitam. Tapi barusan dia juga
membawa ponsel putih ditasnya. Dan dilaya ponselnya ada foto seorang gadis
muda.”
“Sial, aku melihat begitu banyak
detail,” umpat Don Shik dengan pelan. Lalu dia tersenyum ramah kepada Kyung Min,
“Apa yang barusaja kalian bicarakan?” tanyanya, ingin tahu.
“Tidak apa- apa,” jawab Kyung Min di atas kertas. Tapi Don Shik
tidak percaya. “Bu, berhenti bicara. Pria
ini sepertinya sedang marah sekarang,” katanya, memberitahu Ibu Kim.
“Apa yang kamu katakan
dibelakangku?” tanya Don Shik dengan kesal kepada Ibu Kim. Lalu dia berjalan
mendekati Ibu Kim dan berdiri didepan Ibu Kim. Lalu dia ingin mengeluarkan
pisau didalam tasnya.
Sebelum Don Shik sempat melakukan
sesuatu, Jong Tak datang. Dia melaporkan kepada polisi A bahwa adiknya
menghilang.
Saat Jong Tak menjelaskan ciri-
ciri adiknya dan menujukkan foto adiknya, Kyung Min langsung mengenali siapa
itu.
Lalu tiba- tiba Paman tua datang
kembali dan ingin membuat keributan kepada Don Shik. Jadi polisi A pun
menariknya dan membawanya kembali ke luar. Disaat itu, tinggallah, Kyung Min,
Ibu Kim, Jong Tak, dan Don Shik, berempat di dalam kantor polisi.
Awalnya Ibu Kim tidak mengenali
So Jung, ketika Jong Tak memperlihatkan foto So Jung. Tapi kemudian dia
teringat dan ingin memberitahu, tapi Don Shik menghentikannya. “Diam… atau
putrimu akan mati,” ancam nya sambil menekan tangan Ibu Kim.
Kyung Min dan Jong Tak tidak
menyadari hal itu.
Don Shik memperlihatkan isi tas
nya kepada Ibu Kim. Lalu dia mengambil sebuah pisau panjang sambil tersenyum
dan berjalan ke belakang mendekati Jong Tak.
Melihat itu, Ibu Kim langsung
menjerit.
Ketika Ibu Kim menjerit, Jong Tak
langsung melihat ke belakang, dan tepat ketika Don Shik ingin menusuknya, dia
menangkap tangan Don Shik.
“Sial, ingin mengecewakan,” gumam
Don Shik, karena gagal menusuk Jong Tak. “Akulah yang menikam adikmu,” katanya,
mengakui sambil tertawa.
Mendengar itu, Jong Tak marah dan
menendang serta memukuli Dong Shik.
Dengan panik, Ibu Kim langsung
membawa Kyung Min untuk pergi dari dalam kantor polisi, meninggalkan Don Shik
dan Jong Tak bertarung di dalam.
Ketika Kyung Min dan Ibu Kim
keluar serta melihat polisi A dan B, dia langsung melapor kepada mereka berdua.
Jong Tak menang. Dia menaruh
pisau dileher Don Shik dan menahannya. Lalu disaat itu, polisi A dan B masuk.
Dan melihat itu, Don Shik langsung berpura- pura menjadi korban serta meminta
tolong.
Diluar. Ketika Ibu Kim dan Kyung
Min melihat Don Shik dibebaskan oleh polisi B, mereka berdua merasa heran dan
ngeri. Mereka ingin menjelaskan, tapi polisi B tidak mengerti.
Dengan tenang dan sambil tersenyum, Don Shik berjalan pergi sambil merokok.