Sinopsis K- Movie : Midnight (2021) part 3

 


Ketika polisi A dan B sudah memeriksa rekaman CCTV, mereka berdua langsung membungkuk dan meminta maaf kepada Jong Tak.


Don Shik kembali ke mobilnya. Dia mencari alamat tempat tinggal Kyung Min dan Ibu Kim menggunakan ponsel Ibu Kim yang ada padanya.


Polisi mengantarkan Kyung Min dan Ibu Kim pulang. Lalu mereka membawa Jong Tak untuk mencari So Jung dan Don Shik.

Didalam rumah. Ibu Kim memberikan segelas air hangat kepada Kyung Min yang masih merasa khawatir kepada So Jung. Dan dia menenangkan Kyung Min.


Ketika Kyung Min dan Ibu Kim sedang berpelukan, tiba- tiba lampu sensor yang menandakan bahwa ada suara yang ada didalam rumah berkedip- kedip.


Dengan hati- hati, Kyung Min dan Ibu Kim berjalan mendekati pintu rumah yang dikedor- kedor. Dan saat pintu dibuka, ternyata orang yang datang adalah Bos Ibu Kim.


Bos datang untuk mengambil barang yang ada dirumah Ibu Kim. Dan lalu Bos serta Ibu Kim pergi bersama untuk mengantarkan barang. Sementara Kyung Min tinggal sendirian.

“Kakak, apakah kamu ingin pindah suatu hari nanti? Orang- orang disekitar ini telah pindah, jadi disini juga semakin sepi,” kata Bos, mengobrol dengan Ibu Kim.


Pintu rumah dibuka dari luar, lalu seseorang sedikit masuk ke dalam rumah dan memanggil. “Ayah… Ibu pergi kemana?” tanya Don Shik, mengetes. Dan Kyung Min yang berada didalam rumah sama sekali tidak sadar.


Setelah yakin bahwa tidak ada siapapun didalam rumah selain Kyung Min, maka Don Shik pun berani untuk masuk. Dia berjalan dengan pelan dan berdiri di dekat pintu kamar, memperhatikan Kyung Min yang sedang ingin berganti pakaian.


Ketika Kyung Min baru ingin membuka bajunya, lampu sensor didalam kamar berkedip. Melihat itu, Kyung Min pun tidak jadi berganti pakaian dan keluar dari kamar untuk memeriksa. Tapi anehnya, tidak ada siapapun. Lalu saat dia baru mau masuk kembali ke dalam kamar, tiba- tiba semua lampu didalam rumah mati, kecuali lampu sensor. Dengan berhati- hati, Kyung Min pun berjalan untuk memeriksa.


Dengan sengaja Don Shik menyalakan alarm jam meja. Lalu dia bersembunyi di dalam kegelapan. Karena hal tersebut, Kyung Min jadi tidak curiga bahwa ada penyusup di dalam rumahnya, dia mengira kalau lampu sensor berkedip, karena jam meja berbunyi. Dan diapun mematikan alarm jam meja, lalu dia menyalakan sakelar listrik yang berada di dekat pintu masuk.


Setelah semua lampu didalam rumah kembali menyala, Kyung Min pergi ke ruang tamu. Dia mengirimkan pesan kepada Jong Tak. “Kamu pasti akan bertemu adikmu lagi.”


Don Shik berdiri dibelakang Kyung Min dan mengintip pesan yang Kyung Min kirimkan. Kemudian dia pergi ke kamar dan mengambil kapaknya yang disembunyikan disana.

“Ini bukan waktunya kau mengkhawatirkan orang lain. Sudah kubilang sebelumnya untuk meninggalkan sepatu kulit itu,” kata Don Shik sambil mengentakkan kapaknya ke lantai. “Sekarang apa yang akan kau lakukan? Kau bahkan tidak bisa mendengar suaraku, lampu peringatan juga mati. Lalu bagaimana?” gumamnya dengan ekspresi kejam. “Ini sudah waktunya untuk mu mati.”


Boneka kecil didekat TV bergerak menepuk- nepuk, tapi lampu sensor yang berada di dinding- dinding rumah sama sekali tidak berkedip. Saat Kyung Min melihat itu, dia menyadari ada sesuatu yang salah.


Lalu tepat disaat Kyung Min berbalik untuk melihat, Don Shik datang dan mengayungkan kapak ke arahnya. Dan dengan sigap, Kyung Min langsung menghindar.


Kemudian ketika kapak Don Shik tertancap dilemari dan tidak bisa dilepaskan, Kyung Min langsung berlari masuk ke dalam kamar dan menahan pintu kamar menggunakan lemari hias. Kemudian dia mengirimkan pesan, “Tolong aku. Orang itu ada dirumahku.”


Saat Jong Tak menerima pesan dari Kyung Min, dia langsung berlari menuju ke rumah Kyung Min.

Kyung Min merasa sangat takut sekali, karena Don Shik terus menobrak- nobrak pintu dari luar. Kemudian dia teringat sesuatu dan dia langsung mengirimkan pesan kepada Ibu Kim. “Bu, jangan pulang. Orang itu ada dirumah.”

Tiba- tiba suara diluar kamar berhenti, dan pesan dari Ibu datang. “Apa yang kau bicarakan? Kenapa pintunya terbuka?”


Membaca pesan tersebut, Kyung Min langsung panik. Dan dia berniat keluar dari dalam kamar, tapi kemudian dia tersadar bahwa sepertinya orang yang membalas pesannya bukanlah Ibu Kim. Karena cara Ibu Kim menuliskan pesan agak berbeda. Ketika dia menyadari hal itu, Don Shik muncul dan menjulurkan tangan masuk melalui celah dipintu yang sedikit terbuka dan menangkap tangannya.


Dengan susah payah, Kyung Min berusaha menarik tangannya lepas dari cengkraman tangan Don Shik. Lalu setelah berhasil, dia mendorong Don Shik dan langsung menutup kembali pintu kamarnya.

Nomor Ibu Kim kembali mengirimkan pesan kepada Kyung Min. “Ayo, buka pintunya! Buka pintunya! Putriku sangat baik! Cepat! Jika ini terjadi lagi, ibu marah. Cepat… cepat… cepat…”


Membaca pesan tersebut, Kyung Min merasa takut dan panik. Lalu dia pun membuka jendela kamar dan memeriksa ketinggian diluar. Dan dia merasa ragu untuk melompat.

Jong Tak berlari dengan kencang.


Ketika tidak ada lagi suara diluar, Kyung Min mendekat ke arah pintu untuk memeriksa. Tapi tiba- tiba Don Shik menghancurkan pintu menggunakan kapak. Untungnya, dia berhasil menghindar dan tidak terkena kapak.


“Apa yang kau lakukan disana? Datanglah ke Ibu,” panggil Don Shik, menjulurkan kepalanya dari lubang dipintu.

Melihat itu, Kyung Min langsung melompat keluar dari jendela. Dan dengan sigap, Don Shik masuk ke dalam kamar serta menangkap rambutnya. Sehingga Kyung Min pun jadi bergelantungan.

Karena Don Shik menjambak rambutnya, Kyung Min merasa sangat kesakitan. Dan lalu Kyung Min pun berusaha menarik Don Shik untuk jatuh ke bawah bersamanya. Merasa takut jatuh, Don Shik pun melepaskan rambut Kyung Min yang di pegangnya, lalu Kyung Min terjatuh ke bawah. Setelah itu, dia mengambil kapak dan melemparkan nya ke Kyung Min yang berada di bawah.


Sebenarnya Kyung Min merasa sangat kesakitan, tapi ketika dia melihat Don Shik melemparkan kapak dari atas padanya, dia langsung menghindar dan berdiri. Lalu dia berlari kabur sekencang mungkin.


Ketika Jong Tak sudah hampir dekat ke rumah Kyung Min, dia melihat Kyung Min yang berlari dikejar oleh Don Shik. Dan diapun berlari mengejar mereka berdua, tapi dia sedikit terlambat, sehingga jarak antara mereka sangat jauh, lalu diapun mengambil arah berlawanan supaya lebih cepat.


Kyung Min tanpa sadar berlari ke jalan buntu. Jadi untuk menjaga dirinya, dia mengambil kursi tua yang berada di dekat jalan. Dan Don Shik memanggil Kyung Min untuk datang mendekat ke arahnya.


Lalu disaat itu, Jong Tak datang. Dia menyuruh Don Shik untuk jangan bergerak. Dan Don Shik memuji betapa luar biasanya Jong Tak.

Sebelum Jong Tak sempat menyerang, Don Shik menekan pisau ke lehernya sendiri. “Apakah kau ingin memukulku? Jangan seperti itu, aku tidak suka dipukuli. Lebih baik mati daripada dipukuli,” katanya. Dan Jong Tak merasa heran serta tidak berani untuk menyerang Don Shik yang seperti mengancamnya.

“Dimana adikku? Cepat katakan padaku!” teriak Jong Tak, bertanya.


Melihat Jong Tak, Kyung Min merasa lega dan memanggilnya untuk membantu. Tapi Jong Tak  merasa agak ragu, karena Don Shik memberikan pilihan padanya.

Don Shik mengirimkan lokasi dimana So Jung berada sekarang ke ponsel Jong Tak. Lalu dia memberikan pilihan, apakah Jong Tak mau mencari dan menyelamatkan So Jung, atau menyelamatkan Kyung Min sekarang.


“Dia … atau adikmu?” tanya Don Shik. Dan Jong Tak merasa sangat stress sekali untuk memilih. “Sekarang adikmu berada di ambang hidup dan mati,” katanya.

Akhirnya Jong Tak pergi. Dia memilih adiknya. Melihat itu, Don Shik tersenyum senang. Sedangkan Kyung Min merasa sangat putus asa sekali.

Jong Tak sampai dirumah Kyung Min, tapi dia tidak menemukan So Jung disana. Lalu diapun menyadari bahwa Jong Tak sudah menipunya.


Don Shik menjawab telpon dari Jong Tak dengan sikap tenang sambil menahan Kyung Min dibawahnya. Dan dengan putus asa, Kyung Min melihat ke sekeliling nya untuk mencari sesuatu yang bisa menyelamatkan dirinya.


Jong Tak merasa stress, putus asa, dan menyesal. Karena dia sadar Don Shik telah benar- benar menipu dirinya.

Lalu tepat disaat itu, Ibu Kim pulang.


Disaat Don Shik sudah selesai bertelponan, dia menatap Kyung Min yang menutup mata. Dan disaat Don Shik lengah, Kyung Min menggunakan kesempatan itu. Kyung Min melemparkan pasir ke mata Don Shik. Kemudian disaat Don Shik merasa kesakitan, dia berlari kabur.

Ibu Kim ingin menyelamatkan Kyung Min. Dan dengan khawatir, Jong Tak berusaha untuk menghentikannya agar jangan bertindak gegabah. Tapi Ibu Kim tidak peduli.



Disaat Kyung Min berlari kabur, dia bertemu dengan So Jung.

Saat So Jung sudah sadarkan diri, dia keluar dari dalam mobil dan berniat untuk kabur, tapi dia agak kesulitan karena perutnya yang terluka. Tepat disaat itu, dia bertemu dengan Kyung Min, dan dia meminta tolong padanya.

Don Shik berlari mengejar, tapi dia ketinggalan jauh, jadi diapun kehilangan Kyung Min. Juga dia tidak menyadari bahwa So Jung telah kabur dari dalam mobil.

Sesampainya ditempat Kyung Min berada sebelumnya, Jong Tak merasa terkejut dan heran, karena Kyung Min sudah tidak ada disana lagi.



Kyung Min dan So Jung bersembunyi didalam gang. Menggunakan ponselnya, Kyung Min menyuruh So Jung untuk menelpon 112. Tapi So Jung tidak berani, karena dia takut bersuara dan ketahuan oleh Don Shik yang berada diluar gang.


Karena tidak berhasil menemukan Kyung Min, maka Don Shik pun berniat untuk  memulai dari membunuh So Jung terlebih dahulu. Tapi saat dia memeriksa ke dalam mobil, dia menemukan bahwa So Jung telah menghilang.


“Kakakmu ada didekatmu. Hubungi kakakmu.” Setelah mengatakan itu, Kyung Min mengambil pisau ditangan So Jung dan memberikan ponselnya kepada So Jung. Lalu dia keluar dari gang.

Post a Comment

Previous Post Next Post