Ketika polisi A dan B sudah
memeriksa rekaman CCTV, mereka berdua langsung membungkuk dan meminta maaf
kepada Jong Tak.
Don Shik kembali ke mobilnya. Dia
mencari alamat tempat tinggal Kyung Min dan Ibu Kim menggunakan ponsel Ibu Kim
yang ada padanya.
Polisi mengantarkan Kyung Min dan
Ibu Kim pulang. Lalu mereka membawa Jong Tak untuk mencari So Jung dan Don
Shik.
Didalam rumah. Ibu Kim memberikan
segelas air hangat kepada Kyung Min yang masih merasa khawatir kepada So Jung.
Dan dia menenangkan Kyung Min.
Ketika Kyung Min dan Ibu Kim
sedang berpelukan, tiba- tiba lampu sensor yang menandakan bahwa ada suara yang
ada didalam rumah berkedip- kedip.
Dengan hati- hati, Kyung Min dan
Ibu Kim berjalan mendekati pintu rumah yang dikedor- kedor. Dan saat pintu
dibuka, ternyata orang yang datang adalah Bos Ibu Kim.
Bos datang untuk mengambil barang
yang ada dirumah Ibu Kim. Dan lalu Bos serta Ibu Kim pergi bersama untuk
mengantarkan barang. Sementara Kyung Min tinggal sendirian.
“Kakak, apakah kamu ingin pindah
suatu hari nanti? Orang- orang disekitar ini telah pindah, jadi disini juga
semakin sepi,” kata Bos, mengobrol dengan Ibu Kim.
Pintu rumah dibuka dari luar,
lalu seseorang sedikit masuk ke dalam rumah dan memanggil. “Ayah… Ibu pergi
kemana?” tanya Don Shik, mengetes. Dan Kyung Min yang berada didalam rumah sama
sekali tidak sadar.
Setelah yakin bahwa tidak ada
siapapun didalam rumah selain Kyung Min, maka Don Shik pun berani untuk masuk.
Dia berjalan dengan pelan dan berdiri di dekat pintu kamar, memperhatikan Kyung
Min yang sedang ingin berganti pakaian.
Ketika Kyung Min baru ingin
membuka bajunya, lampu sensor didalam kamar berkedip. Melihat itu, Kyung Min
pun tidak jadi berganti pakaian dan keluar dari kamar untuk memeriksa. Tapi
anehnya, tidak ada siapapun. Lalu saat dia baru mau masuk kembali ke dalam
kamar, tiba- tiba semua lampu didalam rumah mati, kecuali lampu sensor. Dengan
berhati- hati, Kyung Min pun berjalan untuk memeriksa.
Dengan sengaja Don Shik
menyalakan alarm jam meja. Lalu dia bersembunyi di dalam kegelapan. Karena hal
tersebut, Kyung Min jadi tidak curiga bahwa ada penyusup di dalam rumahnya, dia
mengira kalau lampu sensor berkedip, karena jam meja berbunyi. Dan diapun
mematikan alarm jam meja, lalu dia menyalakan sakelar listrik yang berada di
dekat pintu masuk.
Setelah semua lampu didalam rumah
kembali menyala, Kyung Min pergi ke ruang tamu. Dia mengirimkan pesan kepada
Jong Tak. “Kamu pasti akan bertemu adikmu
lagi.”
Don Shik berdiri dibelakang Kyung
Min dan mengintip pesan yang Kyung Min kirimkan. Kemudian dia pergi ke kamar
dan mengambil kapaknya yang disembunyikan disana.
“Ini bukan waktunya kau
mengkhawatirkan orang lain. Sudah kubilang sebelumnya untuk meninggalkan sepatu
kulit itu,” kata Don Shik sambil mengentakkan kapaknya ke lantai. “Sekarang apa
yang akan kau lakukan? Kau bahkan tidak bisa mendengar suaraku, lampu
peringatan juga mati. Lalu bagaimana?” gumamnya dengan ekspresi kejam. “Ini
sudah waktunya untuk mu mati.”
Boneka kecil didekat TV bergerak
menepuk- nepuk, tapi lampu sensor yang berada di dinding- dinding rumah sama
sekali tidak berkedip. Saat Kyung Min melihat itu, dia menyadari ada sesuatu
yang salah.
Lalu tepat disaat Kyung Min
berbalik untuk melihat, Don Shik datang dan mengayungkan kapak ke arahnya. Dan
dengan sigap, Kyung Min langsung menghindar.
Kemudian ketika kapak Don Shik
tertancap dilemari dan tidak bisa dilepaskan, Kyung Min langsung berlari masuk
ke dalam kamar dan menahan pintu kamar menggunakan lemari hias. Kemudian dia
mengirimkan pesan, “Tolong aku. Orang itu
ada dirumahku.”
Saat Jong Tak menerima pesan dari
Kyung Min, dia langsung berlari menuju ke rumah Kyung Min.
Kyung Min merasa sangat takut
sekali, karena Don Shik terus menobrak- nobrak pintu dari luar. Kemudian dia
teringat sesuatu dan dia langsung mengirimkan pesan kepada Ibu Kim. “Bu, jangan pulang. Orang itu ada dirumah.”
Tiba- tiba suara diluar kamar
berhenti, dan pesan dari Ibu datang. “Apa
yang kau bicarakan? Kenapa pintunya terbuka?”
Membaca pesan tersebut, Kyung Min
langsung panik. Dan dia berniat keluar dari dalam kamar, tapi kemudian dia
tersadar bahwa sepertinya orang yang membalas pesannya bukanlah Ibu Kim. Karena
cara Ibu Kim menuliskan pesan agak berbeda. Ketika dia menyadari hal itu, Don
Shik muncul dan menjulurkan tangan masuk melalui celah dipintu yang sedikit
terbuka dan menangkap tangannya.
Dengan susah payah, Kyung Min
berusaha menarik tangannya lepas dari cengkraman tangan Don Shik. Lalu setelah
berhasil, dia mendorong Don Shik dan langsung menutup kembali pintu kamarnya.
Nomor Ibu Kim kembali mengirimkan
pesan kepada Kyung Min. “Ayo, buka
pintunya! Buka pintunya! Putriku sangat baik! Cepat! Jika ini terjadi lagi, ibu
marah. Cepat… cepat… cepat…”
Membaca pesan tersebut, Kyung Min
merasa takut dan panik. Lalu dia pun membuka jendela kamar dan memeriksa
ketinggian diluar. Dan dia merasa ragu untuk melompat.
Jong Tak berlari dengan kencang.
Ketika tidak ada lagi suara
diluar, Kyung Min mendekat ke arah pintu untuk memeriksa. Tapi tiba- tiba Don
Shik menghancurkan pintu menggunakan kapak. Untungnya, dia berhasil menghindar
dan tidak terkena kapak.
“Apa yang kau lakukan disana?
Datanglah ke Ibu,” panggil Don Shik, menjulurkan kepalanya dari lubang dipintu.
Melihat itu, Kyung Min langsung
melompat keluar dari jendela. Dan dengan sigap, Don Shik masuk ke dalam kamar
serta menangkap rambutnya. Sehingga Kyung Min pun jadi bergelantungan.
Karena Don Shik menjambak
rambutnya, Kyung Min merasa sangat kesakitan. Dan lalu Kyung Min pun berusaha
menarik Don Shik untuk jatuh ke bawah bersamanya. Merasa takut jatuh, Don Shik
pun melepaskan rambut Kyung Min yang di pegangnya, lalu Kyung Min terjatuh ke
bawah. Setelah itu, dia mengambil kapak dan melemparkan nya ke Kyung Min yang
berada di bawah.
Sebenarnya Kyung Min merasa
sangat kesakitan, tapi ketika dia melihat Don Shik melemparkan kapak dari atas
padanya, dia langsung menghindar dan berdiri. Lalu dia berlari kabur sekencang
mungkin.
Ketika Jong Tak sudah hampir
dekat ke rumah Kyung Min, dia melihat Kyung Min yang berlari dikejar oleh Don
Shik. Dan diapun berlari mengejar mereka berdua, tapi dia sedikit terlambat,
sehingga jarak antara mereka sangat jauh, lalu diapun mengambil arah berlawanan
supaya lebih cepat.
Kyung Min tanpa sadar berlari ke
jalan buntu. Jadi untuk menjaga dirinya, dia mengambil kursi tua yang berada di
dekat jalan. Dan Don Shik memanggil Kyung Min untuk datang mendekat ke arahnya.
Lalu disaat itu, Jong Tak datang.
Dia menyuruh Don Shik untuk jangan bergerak. Dan Don Shik memuji betapa luar
biasanya Jong Tak.
Sebelum Jong Tak sempat
menyerang, Don Shik menekan pisau ke lehernya sendiri. “Apakah kau ingin
memukulku? Jangan seperti itu, aku tidak suka dipukuli. Lebih baik mati
daripada dipukuli,” katanya. Dan Jong Tak merasa heran serta tidak berani untuk
menyerang Don Shik yang seperti mengancamnya.
“Dimana adikku? Cepat katakan
padaku!” teriak Jong Tak, bertanya.
Melihat Jong Tak, Kyung Min
merasa lega dan memanggilnya untuk membantu. Tapi Jong Tak merasa agak ragu, karena Don Shik memberikan
pilihan padanya.
Don Shik mengirimkan lokasi
dimana So Jung berada sekarang ke ponsel Jong Tak. Lalu dia memberikan pilihan,
apakah Jong Tak mau mencari dan menyelamatkan So Jung, atau menyelamatkan Kyung
Min sekarang.
“Dia … atau adikmu?” tanya Don
Shik. Dan Jong Tak merasa sangat stress sekali untuk memilih. “Sekarang adikmu
berada di ambang hidup dan mati,” katanya.
Akhirnya Jong Tak pergi. Dia
memilih adiknya. Melihat itu, Don Shik tersenyum senang. Sedangkan Kyung Min
merasa sangat putus asa sekali.
Jong Tak sampai dirumah Kyung
Min, tapi dia tidak menemukan So Jung disana. Lalu diapun menyadari bahwa Jong
Tak sudah menipunya.
Don Shik menjawab telpon dari Jong
Tak dengan sikap tenang sambil menahan Kyung Min dibawahnya. Dan dengan putus
asa, Kyung Min melihat ke sekeliling nya untuk mencari sesuatu yang bisa
menyelamatkan dirinya.
Jong Tak merasa stress, putus
asa, dan menyesal. Karena dia sadar Don Shik telah benar- benar menipu dirinya.
Lalu tepat disaat itu, Ibu Kim
pulang.
Disaat Don Shik sudah selesai
bertelponan, dia menatap Kyung Min yang menutup mata. Dan disaat Don Shik
lengah, Kyung Min menggunakan kesempatan itu. Kyung Min melemparkan pasir ke
mata Don Shik. Kemudian disaat Don Shik merasa kesakitan, dia berlari kabur.
Ibu Kim ingin menyelamatkan Kyung
Min. Dan dengan khawatir, Jong Tak berusaha untuk menghentikannya agar jangan
bertindak gegabah. Tapi Ibu Kim tidak peduli.
Disaat Kyung Min berlari kabur,
dia bertemu dengan So Jung.
Saat So Jung sudah sadarkan diri,
dia keluar dari dalam mobil dan berniat untuk kabur, tapi dia agak kesulitan
karena perutnya yang terluka. Tepat disaat itu, dia bertemu dengan Kyung Min,
dan dia meminta tolong padanya.
Don Shik berlari mengejar, tapi
dia ketinggalan jauh, jadi diapun kehilangan Kyung Min. Juga dia tidak
menyadari bahwa So Jung telah kabur dari dalam mobil.
Sesampainya ditempat Kyung Min
berada sebelumnya, Jong Tak merasa terkejut dan heran, karena Kyung Min sudah
tidak ada disana lagi.
Kyung Min dan So Jung bersembunyi
didalam gang. Menggunakan ponselnya, Kyung Min menyuruh So Jung untuk menelpon
112. Tapi So Jung tidak berani, karena dia takut bersuara dan ketahuan oleh Don
Shik yang berada diluar gang.
Karena tidak berhasil menemukan
Kyung Min, maka Don Shik pun berniat untuk
memulai dari membunuh So Jung terlebih dahulu. Tapi saat dia memeriksa
ke dalam mobil, dia menemukan bahwa So Jung telah menghilang.
“Kakakmu ada didekatmu. Hubungi kakakmu.” Setelah mengatakan itu, Kyung Min mengambil pisau ditangan So Jung dan memberikan ponselnya kepada So Jung. Lalu dia keluar dari gang.