Original
Network : Tencent Video
Li Shiqing menceritakan tentang bagaimana dia dan
Polisi Zhang bertemu untuk pertama kalinya. Mereka berdua bertemu di rumah
sakit. Saat itu, dia masuk ke rumah sakit karena dia ditabrak oleh pengendara
motor dan mengalami gegar otak ringan. Disaat dia merasa pusing dan mual,
Polisi Zhang memberinya air. Awalnya saat membuka tutup botol, Polisi Zhang
menggunakan tangan kanan, tapi tidak jadi, karena tangan kanan Polisi Zhang
tidak punya kekuatan, jadi Polisi Zhang menukarnya dan menggunakan tangan kiri
untuk membuka tutup botol.
Mendengar hal itu, Polisi Zhang tertegun. Dia
menurunkan tangan kanannya yang agak bergetar ke bawah meja.
“Rumah sakit? Rumah sakit mana? Kapan itu? Aku tidak
ingat ada melihatmu di rumah sakit,” taya Polisi Zhang, ingin tahu.
“Tidak mungkin bagi kamu untuk mengingatnya. Itu
karena kita bertemu satu sama lain didalam Loop (Lingkaran),” jawab Li Shiqing,
menjelaskan. Dan Polisi Zhang tidak mengerti. “Aku masih harus mengatakannya,”
gumam Li Shiqing, agak capek.
Li Shiqing mulai menceritakan segalanya dari awal.
Cerita tentang Loop. Namun Polisi Zhang sama sekali tidak bisa mempercayai
cerita seperti Loop. Tapi walaupun begitu, dia tetap mendengarkan cerita Li
Shiqing.
“Ketika kami bangun kali ini, kami mencapai
konsensus. Jika bus harus mengalami kecelakaan di persimpangan, maka kita hanya
perlu memastikan bus lulus sebelum atau sesudah lampu merah. Kami memang menghindari
kecelakaan kali ini, tapi kami tidak menduga, setelah bus sampai di jembatan,
itu masih meledak,” kata Li Shiqing, menceritakan dengan jujur.
“Bus meledak adalah hasil yang tak terelakkan. Itu
sebabnya kami segera memutuskan untuk memanggil polisi,” kata Xiao Heyun,
menjelaskan.
Namun mendengar perkataan Xiao Heyun, Polisi Jiang
serta rekannya Polisi B, terdiam dan menatap Xiao Heyun dengan tatapan ‘apakah Xiao Heyun waras? Atau mabuk?’
Dengan putus asa, Xiao Heyun mencoba keras untuk
menyakinkan Polisi Jiang dan Polisi B bahwa apa yang di ceritakannya sekarang
adalah benar. Tapi mereka berdua tetap tidak percaya sama sekali padanya.
“Apakah ada yang mengancammu? Tidak apa- apa,
beritahu aku,” bujuk Polisi Jiang dengan sabar. “Mengapa kamu kesulitan
mengatakan yang sebenarnya kepada kami?” tanyanya.
“Aku tidak punya masalah …” gumam Xiao Heyun, mulai
capek.
“Oke. Kamu dapat berpikir dengan hati- hati, kami
memiliki waktu. Jadi kamu pikirkan baik- baik, lalu kita akan bicara lagi,”
kata Polisi Jiang. Lalu dia dan Polisi B meninggalkan ruang introgasi.
Selesai mendengarkan cerita Li Shiqing mengenai
‘Loop’, Polisi Zhang menyimpulkan semuanya. Lalu dia menanyai, seperti apa nada
dering yang Li Shiqing dengar dan bagaimana Li Shiqing yakin kalau itu adalah
nada dering ponsel. Dan Li Shiqing pun menyandungkan nada dering yang
diingatnya sambil berpikir, lalu dia tiba- tiba berpikir, apakah mungkin nada
dering itu merupakan hitungan mundur dari bom yang ada di bus atau hanya
kebetulan saja telpon seseorang berdering.
Mendengar itu, Polisi Zhang diam dan menatap Li
Shiqing.
Tes narkoba dilakukan pada Xiao Heyun dan Li
Shiqing.
Diruang monitor. Kepala Du dan para polisi
mengadakan rapat. Dalam rapat, Polisi Zhang berpikir, apa motif Xiao Heyun dan
Li Shiqing berbohong, dan kenapa mereka menghubungi polisi kalau memang mereka
berdua adalah pelakunya.
“Bagaimana wawancaranya?” tanya Kepala Du.
“Berdasarkan apa yang aku miliki sejauh ini,
keduanya memiliki jejaring sosial yang sangat sederhana, mereka tidak memiliki
kebiasaan buruk,” jawab Polisi Ye, menjelaskan.
“Apakah mereka menjalin hubungan romantis?” tanya
Polisi Zhang.
“Kami tidak bisa mengetahuinya. Polisi mewawancarai
teman sekelas dan rekan mereka, keduanya saat ini masih lajang. Juga mereka
tidak memiliki interaksi sosial sebelum kejadian ini,” jawab Polisi Ye.
Kasus ini sangat membingungkan bagi para polisi.
Lalu Kepala Du pun memutuskan agar Polisi Zhang dan Polisi Jiang bertukar, mana
tahu mereka akan mendapatkan sesuatu yang baru atau berbeda.
Diruang introgasi X. Disana Xiao Heyun mulai merasa
tertekan, frustasi, serta putus asa. Lalu saat Polisi Zhang datang dan
mengajukan pertanyaan, dia sudah capek.
“Apa yang Li Shiqing katakan? Dia tahu lebih dari
aku, kamu bisa bertanya padanya, apapun yang dia katakan lebih penting,” kata
Xiao Heyun.
“Nak, kami memberi kamu kesempatan. Ada sesuatu yang
lebih baik untuk diberitahukan kepada kami sekarang daripada ketika kita
mengetahuinya nanti dalam penyelidikan. Mereka akan sangat berbeda sifatnya.
Apakah kamu mengerti?” tanya Polisi Zhang, memberikan tekanan. Dan Xiao Heyun
memilih diam.
Lalu Polisi Zhang dengan sengaja mengatakan sesuatu
yang bisa mensimulasi Xiao Heyun, “Gadis itu sepenuhnya bekerja sama dengan
kita.”
Mendengar itu, Xiao Heyun tertegun. Lalu dia
mengingat kembali segala perkataan Li Shiqing sebelumnya. Dan ke khawatiran Li
Shiqing kalau sampai mereka pergi ke kantor polisi. Saat itu, dia bersikap acuh
kepada Li Shiqing, karena dia berpikir bahwa mereka hanya harus mengatakan yang
sebenarnya saja. Lalu mereka pasti akan dibebaskan juga.
“Aku tidak tahu apa yang dia katakan. Tapi setiap
kata yang aku katakan adalah benar, aku tidak punya apapun untuk
disembunyikan,” tegas Xiao Heyun, menjelaskan.
Setelah Xiao Heyun menjelaskan, Polisi Zhang tetap
tampak tidak percaya. Tidak peduli bagaimanapun Xiao Heyun menjelaskan, Polisi
Zhang tetap tidak percaya sama sekali padanya. Dan dia merasa sangat capek.
“Apakah Li Shiqing yang menyuruhmu mengarang cerita
ini?” tanya Polisi Zhang.
“Bukan itu maksudku,” jawab Xiao Heyun.
“Jadi maksudmu dia ingin menipu polisi dan kemudian
kamu menemukan perulangan sebagai alasan,” kata Polisi Zhang, menyimpulkan.
“Kalian berdua menggunakan cerita ini untuk menipu polisi,” katanya dengan
yakin.
Mendengar kesimpulan yang dibuat oleh Polisi Zhang dari
headset nya, Polisi Jiang pun menggunakan itu untuk menipu Li Shiqing.
“Li Shiqing aku sarankan kamu untuk jujur. Xiao
Heyun sudah bersaksi melawanmu,” kata Polisi Jiang, memberitahu Li Shiqing.
“Dia bersaksi melawan aku? Dia bersaksi apa?” tanya
Li Shiqing, heran.
Hasil tes pemeriksaan Xiao Heyun dan Li Shiqing
sudah keluar. Dan Kepala Du menerimanya. Lalu tiba- tiba Kepala Du mendapatkan
telpon dari forensik.
Kepala Du memanggil Polisi Zhang dan Polisi Jiang
untuk keluar dari ruang introgasi. Dia memberitahu bahwa tim forensik ada
menemukan residu bom di bus. Jadi memang ada bom di bus. Karena hal tersebut,
sifat kasus ini jadi berubah. Dan orang- orang dari kota akan datang, pada saat
itu tidak mungkin mereka melaporkan tentang ‘Loop’.
“Apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Polisi
Jiang.
“Kita akan memulai proses penahanan. Xiao Heyun dan
Li Shiqing adalah tersangka utamanya,” jawab Kepala Du, memutuskan.
Diruang introgasi X. Kepala Du datang dan
memberitahu Xiao Heyun, “Aku adalah Wakil Kepala Biro Keamanan Umum kota
Jialin. Kami mempertimbangkan kamu sebagai tersangka utama kasus ledakan Bus
45. Kami akan menahan kamu sekarang sesuai dengan hukum.”
“Aku tidak punya motif dan aku tidak ada melakukan
tindakan kriminal. Kamu tidak dapat menangkap aku,” balas Xiao Heyun.
“Kami telah mengkonfirmasi ada bom di bus,” kata
Kepala Du, memberitahu.
Mendengar perkataan itu, Xiao Heyun sangat terkejut
dan terguncang, karena dia tidak bersalah, tapi dia malah di nyatakan bersalah.
Dan dia tidak menyangka bahwa benar- benar ada bom didalam bus.
Diruang introgasi L. Li Shiqing tertidur.
***
Di stasiun. Ketika Li Shiqing sedang tertidur, seseorang
berpakaian hitam masuk ke dalam bus dan duduk di bagian belakang.
Pengumuman
di Bus : “Stasiun berikutnya, stasiun Yan Jiang Xi Lu.”
Mendengar pengumuman itu, Li Shiqing terbangun.