Sinopsis C- Drama : Reset Episode 7 part 2

 


Original Network : Tencent Video

Ibu Ru datang ke polisi membawa buku harian Lu Di. Saat Lu Di melihat itu, Lu Di marah dan ingin merebut buku hariannya. Tapi Ibu Ru malah lebih keras daripadanya. Ibu Ru mengomel dan marah- marah, lalu mengadu kepada Ayah Ru, dan menunjukkan buku harian tersebut kepada para polisi. Ketika Polisi Zhang membaca isi buku harian Lu Di, dia tertegun. Lalu dia membawa Polisi Ye keluar dari ruangan.

“Minta Li Shiqing untuk kembali. Pisahkan dia dari Xiao Heyun dan tempatkan mereka di dua ruang percobaan (Ruang introgasi yang sempit dan gelap),” perintah Polisi Zhang.

“Baik,” jawab Polisi Ye.

Ketika Li Shiqing masih duduk menunggu dikantor polisi. Tiba- tiba dia mendapatkan telpon dari Polisi Ye yang memintanya untuk kembali ke kantor polisi. Dan Li Shiqing merasa terkejut serta heran, ada apa.

Ketika Polisi Jiang kembali ke dalam ruangan, Xiao Heyun mengira kalau dia sudah boleh pulang. Tapi ternyata, Polisi Jiang malah membawanya ke ruang percobaan yang dulu pernah di masukinya juga, di Loop sebelumnya.

Lu Di marah dan ngambek. Melihat itu, Ayah Ru menyalahkan Ibu Ru, karena tidak peduli seberapa cemas nya Ibu Ru, seharusnya Ibu Ru tidak boleh membaca buku harian anak sendiri dan membuat keributan di kantor polisi. Tapi Ibu Ru tidak merasa ada yang salah dan dia mulai mengomel dengan keras. Lalu akhirnya, Lu Di pun tidak tahan lagi.


“Selama bertahun- tahun, kamu pikir kamu melindungi aku? Sebenarnya kamu menempatkan aku dibawah rumah tahanan. Aku adalah orang yang hidup, aku memiliki kesukaan dan kegiatan aku sendiri. Aku bukan aksesoris kamu!” keluh Lu Di, tidak tahan lagi. “Mereka memiliki aku hari ini. Selama 23 tahun, ini pertama kalinya aku merasa tak tergantikan. Kamu tidak tahu sama sekali!”

“Apa kamu dengar?! Siapa yang memilihmu?! Mengapa?!” balas Ibu Ru.

“Untuk menyelamatkan dunia,” jawab Lu Di.



Mendengar jawaban Lu Di, Ibu Ru mendengus. Dia merasa itu adalah hal yang menggelikan. Juga mengenai apatermen sewaan Lu Di yang dijadikan seperti kota anime. Itu juga hal yang menggelikan baginya. Dan dia mengomel, kenapa Lu Di menyembunyikan hal- hal seperti itu dari mereka.

“Cukup!” bentak Ayah Ru, tidak tahan lagi dengan sikap Ibu Ru. “Kapan kamu akan berhenti? Anak siapa yang tidak punya rahasia? Dia hanya menyewa kamar di luar,” kata Ayah Ru, memarahi Ibu Ru.

“Pa?” panggil Lu Di, tidak menyangka bahwa selama ini Ayah Ru sudah tahu.

Bukannya berhenti mengomel, setelah dimarahi. Ibu Ru malah semakin mengomel dan semakin keras berbicara. Jadi Ayah Ru pun memarahi Ibu Ru lagi.

“Apa yang dia lakukan? Siapa yang melakukannya? Siapa?!” tanya Ayah Ru, kesal. “Selama bertahun- tahun ini, apakah kamu menghormatinya?!” teriaknya, bertanya.

“Kapan aku tidak menghormatinya?” balas Ibu Ru, masih merasa dia tidak salah.

“Oke, jangan bicara, pulang,” kata Ayah Ru, menyeret Ibu Ru yang terus berteriak dan mengomel kepada Lu Di.



Setelah menyeret Ibu Ru keluar, Ayah Ru masuk lagi ke dalam ruangan dan berbicara kepada Lu Di dengan lembut.

“Lu Di, sebenarnya dulu aku adalah penggemar berat Cui Jian (Rocker legendaris tiongkok). Ibumu juga penggemar Leslie Cheung dan Sanmao (Leslie, bintang film dan penyanyi. Sanmao, penulis terkenal). Kami seperti mu,” kata Ayah Ru sambil tertawa.

Mendengar itu, Lu Di sangat tersentuh. Karena Ayah Ru mau mengerti dirinya. “Terima kasih, Ayah,” katanya sambil memeluk Ayah Ru.

“Baiklah. Bekerjasama baik dengan polisi. Ibumu dan aku akan menunggumu diluar,” kata Ayah Ru, menyemangati. Lalu dia keluar dari ruangan.


Diruang introgasi X. Polisi Jiang memberitahu Xiao Heyun bahwa dari diary Lu Di, mereka memperoleh beberapa informasi. Lalu dia menanyai, bagaimana tepatnya Xiao Heyun mengenal Lu Di. Dan Xiao Heyun pun menjawab bahwa ada kesalahpaham tentang tas yang dikenakan Lu Di.

“Ng, informasi apa yang kamu dapatkan darinya?” tanya Xiao Heyun, ingin tahu.

“Apakah ini pertanyaan yang harus kamu tanyakan? Yang perlu kamu lakukan sekarang adalah menjawab semua pertanyaanku dengan jujur,” bentak Polisi Jiang.

Diruang introgasi L. Li Shiqin menceritakan tentang Loop. Dan saat bercerita, dia merasa sangat muak sekali, karena harus terus mengulang tentang ini di setiap Loop. Lalu akhirnya, dia pun memberitahu Polisi Ye yang mengintrogasinya bahwa sebenarnya ada yang salah dengan pikirannya, saat dia ditabrak motor beberapa hari yang lalu.


Diruang introgasi D. Lu Di terus memperhatikan waktu yang ada dibelakangnya. “Waktu sudah hampir habis, dengarkan aku. Kalian berdua atur informasi di tangan dan kirimkan kepadaku secara bersamaan. Jika ada yang bisa aku lakukan, aku akan menyelamatkan dunia untukmu,” katanya, penuh semangat.

Mendengar itu, Polisi Zhang tidak menanggapi Lu Di dengan serius. Dengan tenang dia meminum air di meja dan menunggu Lu Di untuk menceritakan yang sebenarnya.

***

Saat Xiao Heyun terbangun, dia mengaku bahwa dia sudah merasa muak, karena harus terus menceritakan tentang Loop kepada polisi. Dan Li Shiqing juga merasakan hal yang sama. Kemudian mereka berdua mulai mendiskusikan bagaimana caranya untuk memeriksa isi karung Ma Guoqiang. Tapi caranya tidak ketemu.

“Hei, bukankah kita masih memiliki Lu Di?” tanya Li Shiqing, mengingatkan.

“Benar,” gumam Xiao Heyun.


Ketika bus berhenti di stasiun, Lu Di yang ditunggu- tunggu naik ke dalam bus. Tapi sayangnya, Lu Di sama sekali tidak mengenali mereka berdua.


“Dia tidak memasuki Loop,” kata Xiao Heyun, kecewa.

“Lalu kenapa kita tidak beritahu saja kode rahasianya?” tanya Li Shiqing, menyarankan.

“Menjelaskan semuanya padanya sekarang akan membuang terlalu banyak waktu,” balas Xiao Heyun. “Jika butuh sesuatu, kita bisa memberitahunya nanti,” jelasnya.

“Sayang sekali. Sekarang sekutu kita berkurang satu,” gumam Li Shiqing.


Xiao Heyun kemudian mulai memikirkan rencana baru. Lalu dia membisikkan rencananya kepada Li Shiqing.

Xiao Heyun dan Li Shiqing mulai berakting lagi. Mereka pura- pura berdebat tentang ada berapa banyak stasiun, lalu saat berdebat Xiao Heyun berpura- pura tidak sengaja menginjak karung Ma Guoqiang.


Dengan marah, Ma Guoqiang mendorong Xiao Heyun dan memarahinya. Dan Yige menengahi mereka supaya jangan bertengkar.

“Dia menendang semangka aku. Dia menghancurkan dua milikku. Aku tidak mendorong nya dengan sengaja,” kata Ma Guoqiang, menjelaskan.

“Aku juga tidak melakukannya dengan sengaja,” balas Xiao Heyun, masih ingin berdebat. Tapi Li Shiqing menghentikannya agar jangan berlebihan.


Dengan sikap baik, Li Shiqing menjelaskan kepada semuanya bahwa dia dan pacarnya, Xiao Heyun, sedang bertengkar, jadi suasana hati Xiao Heyun sedang buruk. Lalu dia meminta maaf kepada Ma Guoqiang. Kemudian saat Ma Guoqiang mengeluarkan dua semangka besar dari dalam karungnya, Li Shiqing mengatkan bahwa dia akan membayar untuk dua semangka itu.

“Ini tidak untuk dijual. Aku membawanya sejauh ini untuk di kasih ke anak ku,” kata Ma Guoqiang dengan sedih.


Mendengar itu, Li Shiqing dan Xiao Heyun merasa bersalah.

“Paman, apa kamu ayah Ma Xiao Long?” tanya Li Shiqing. Dan Ma Guoqiang terkejut, bagaimana Li Shiqing bisa tahu anaknya.

Li Shiqing berpura- pura bahwa dia adalah rekan kerja Xiao Long serta dia mengenal Xiao Long. Dan mengetahui hal itu, Ma Guoqiang jadi bersemangat lagi. Ma Guoqiang curhat kepada Li Shiqing bahwa temannya memberitahu dia, kalau Xiao Long ada memposting sesuatu di sosmed, Xiao Long bilang Xiao Long merindukan semangka yang dia tanam. Jadi dia berniat mengirimkan semangka ini kepada Xiao Long. Dan sebenarnya, dia juga ingin bertemu dengan Xiao Long.

“Apakah begitu sulit bagi dua manusia yang hidup untuk bertemu?” tanya Yige, heran.

“Kamu tidak tahu ceritanya. Ini semua salahku,” jawab Ma Guoqiang, sedih.

“Paman, Xiao Long juga ingin bertemu denganmu. Xiao Long memberitahu kami sepanjang waktu bahwa semangka Ayahnya adalah yang paling manis. Dia bahkan mengatakan ingin mengunjungi mu saat Tahun baru imlek,” kata Li Shiqing, menghibur Ma Guoqiang.

“Itu hebat. Terima kasih banyak,” kata Ma Guoqiang, senang.

Kemudian Ma Guoqiang mulai membagi- bagikan semangka yang pecah kepada para penumpang didalam bus. Dan suasana terasa sangat ceria.


Anak kecil yang berada didalam mobil merasa iri melihat orang- orang yang berada didalam bus. “Ayah, mereka sedang makan semangka. Aku juga mau.”

“Bisakah kamu makan anggur untuk saat ini? Ibumu menyiapkan anggur untukmu,” balas Ayah sambil memberikan anggur kepada anaknya itu. Tapi anaknya menolak.


Didalam bus. Nada dering yang Li Shiqing sering dengar mulai berbunyi. Dan dengan cepat, Li Shiqing mulai berbicara kepada Ma Guoqiang.

“Paman, Xiao Long berkata dia tahu dia melakukan kesalahan. Dia tidak seharusnya menghindarimu. Dia benar- benar mencintaimu,” kata Li Shiqing, memberitahu dengan sangat serius.

Duarr…!! Ledakan pun terjadi.

***



“Hanya dua orang yang tersisa,” kata Xiao Heyun.

“Keduanya naik bus di halte yang sama,” balas Li Shiqing, tahu.

Post a Comment

Previous Post Next Post