Original Network : Tencent Video
Polisi Zhang dan Polisi
Jiang bertemu. Lalu mereka pergi bersama, mengikuti gps dari ponsel Xiao Heyun.
Dan dalam perjalanan, Polisi Jiang memberitahukan hasil penyelidikannya kepada
Polisi Zhang.
Pertama, Jiao tidak ada
hubungan sama sekali dengan Li Shiqing dan Xiao Heyun. Jiao baru saja kehilangan
pekerjaannya. Jiao mendengar jika menjadi seorang Samaria yang baik, maka Jiao
akan diberikan imbalan. Jadi Jiao tetap mencurigakan.
Kedua, Polisi Jiang
juga ada memeriksa Ibu Kantong Merah yang tinggal di dekat tempat Jiao tinggal.
Nama Ibu Kantong Merah adalah Tao Yinghong, dia naik di halte bus yang sama
dengan Jiao. Beberapa hari sebelumnya, garasi yang di tempati Tao Yinghong
terbakar. Para warga disana mengaku bahwa mereka mendengar suara ledakan. Dan
dia sudah mengirim tim untuk menyelidiki lebih dalam.
“Target berhenti
bergerak. Selanjutnya pergi ke utara, Jalan Cha Qu Nan,”
kata Polisi Zhang, memberikan perintah,
saat dia melihat pergerakan gps dari ponsel Xiao Heyun berhenti bergerak. Lalu
dia ganti memeriksa gps dari ponsel Li Shiqing.
“Aku tidak ingin
membiarkan dia menyakitimu lagi,” kata Xiao Heyun, memberitahukan alasannya.
Mendengar itu, Li
Shiqing merasa tersentuh.
“Aku awalnya ingin
menghentikan tindakan jahatnya. Tapi sekarang aku telah menjadi monster,” kata Xiao Heyun, merasa bersalah
karena telah membunuh Tao Yinghong, walaupun itu tidak di sengaja.
Mendengar itu, Li
Shiqing merasa stress untuk Xiao Heyun. Lalu dia mengambil ponselnya yang
berada didalam tas dan membuangnya, seperti tindakan Xiao Heyun sebelumnya yang
telah membuang ponselnya.
“Tidak peduli apa yang
terjadi, aku akan tetap disisimu,” kata Li Shiqing dengan tegas, tanpa rasa takut atau keraguan sama
sekali.
“Targetnya telah
berhenti,” lapor Polisi Jiang, saat melihat gps dari ponsel Li Shiqing juga
berhenti bergerak.
Sesampainya dilokasi tempat gps Li Shiqing berhenti, para polisi
merasa bingung, dimana Li Shiqing dan Xiao Heyun. Lalu saat memeriksa
sekeliling, Polisi Zhang menemukan ponsel Li Shiqing yang tergeletak di tanah.
Truk berhenti dikota anime. Saat truk berhenti, Li Shiqing dan Xiao
Heyun langsung turun dari truk. Dan melihat itu, supir truk merasa kaget,
kenapa mereka berdua bisa berada di dalam truknya, dan dia meneriaki mereka
berdua untuk bertanya. Namun Li Shiqing dan Xiao Heyun mengabaikannya serta
berlari pergi.
Melihat mereka berdua berlari pergi, supir truk merasa khawatir
dengan barang- barang yang ada didalam truknya. Jadi diapun langsung memeriksa
isi dibelakang truknya.
Li Shiqing dan Xiao Heyun sama sekali tidak memiliki uang atau
apapun, jadi karena kebetulan mereka berdua berada di Kota anime. Maka mereka
memutuskan untuk pergi ke apatermen Lu Di.
Kepala Du dan Polisi Ye
memeriksa rekaman cctv yang berada dijalan untuk mencari tahu dimana Li Shiqing
dan Xiao Heyun berada. Dan dari rekaman tersebut, mereka menemukan truk yang Li
Shiqing dan Xiao Heyun naiki. Karena dari rekaman cctv, mereka tidak bisa
melihat apa yang ada dibelakang truk, maka mereka berdua pun memutuskan untuk
melacak truk tersebut.
Ketika supir truk
memeriksa barang- barangnya, dia menemukan tas Li Shiqing yang tertinggal
didalam truk. Dan juga ada sedikit darah disana. Melihat itu, dia merasa
terkejut.
Li Shiqing dan Xiao
Heyun sampai di apatermen Lu Di. Sesampainya disana, Xiao Heyun langsung pergi
ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang masih kotor dan juga luka
ditangannya.
“Apakah kamu baik- baik
saja? apakah kamu membutuhkan bantuan?” tanya Li Shiqing, khawatir.
“Tidak perlu,” jawab Xiao Heyun.
Supir truk mendapatkan
telpon dari kepolisian.
Li Shiqing mencari-
cari kotak p3k diapatermen Lu Di, tapi dia tidak bisa menemukan apapun. Yang
dia temukan hanya celengan. Jadi diapun mengambil uang dicelengan itu untuk
pergi ke toko obat. Mengetahui itu, Xiao Heyun menasehati Li Shiqing untuk
jangan pergi kemana- mana, karena ada banyak kamera pengintai dijalan.
“Jangan khawatir, aku
akan segera kembali. Ada toko obat ditempat kita turun dari truk,” kata Li Shiqing, menjelaskan.
Mendengar itu, Xiao
Heyun keluar dari kamar mandi dan menatap Li Shiqing dengan tajam, karena
khawatir.
“Lukamu akan infeksi,” jelas Li Shiqing. Lalu dia melihat
ke sekeliling, dan melihat kostum serta wig milik Lu Di.
Li Shiqing menggunakan
kostum dan wig milik Lu Di. Lalu dia pergi ke toko obat. Disana dia mengambil
perban, betadine, dan lainnya untuk mengobati luka ditangan Xiao Heyun. Pada
saat dia akan membayar, dia melihat berita mengenai dirinya dan Xiao Heyun yang
diberitakan ditelevisi.
Dalam berita ditv. Host
memberitakan bahwa dua penumpang (yaitu Li Shiqing dan Xiao Heyun) melakukan
pembunuhan di bus 45. Lalu dua penumpang itu turun dari bus, dan kemudian bus
meledak. Hal itu menyebabkan banyak
korban. Dan sekarang, para polisi sedang mencari dua penumpang yang menjadi
tersangka dalam kasus tersebut.
Melihat berita
tersebut, Li Shiqing terdiam.
“Bagaimana kamu ingin
membayar?” tanya apoteker. Tapi
Li Shiqing malah diam saja. “Hey, Nona,” panggilnya, menyadarkan Li
Shiqing. “We Chat atau Alipay?”
tanyanya.
“Uang tunai,” jawab Li Shiqing, mengeluarkan seluruh uang koin didalam kantong
nya. Melihat itu, si apoteker tertegun. “Maaf,” kata Li Shiqing, merasa tidak
enak. “Apakah
kamu memiliki Melatonim?” tanyanya.
“Oh, disana,” jawab si apoteker sambil menunjukkan tempatnya.
Polisi Zhang datang menemui si supir truk. Dan si supir truk
menjelaskan dengan jujur bahwa dia tidak tahu kalau ada orang didalam truknya,
saat dia menghentikan truknya dan siap menurunkan barangnya, dia melihat Li
Shiqing dan Xiao Heyun melompat turun dari belakang busnya. Dan itu
mengejutkannya.
Li Shiqing kebetulan lewat dan melihat Polisi Zhang yang sedang
berbicara dengan si supir truk. Melihat para polisi, Li Shiqing menundukkan
kepalanya dan berjalan dengan cepat untuk menghindari mereka.
Didalam apatermen. Xiao Heyun menonton berita menggunakan tablet
milik Lu Di. Melihat netizen mengomentarinya sebagai pembunuh, Xiao Heyun
merasa sangat tidak nyaman. Jadi ketika Li Shiqing pulang serta mengajaknya
untuk segera pergi, karena polisi ada didaerah ini, Xiao Heyun hanya diam saja.
“Dimata mereka, aku menjadi seorang pembunuh sekarang,”
kata Xiao Heyun sambil mendengus pelan. “Kita sudah membuang ponsel kita dan
menghindari kamera pengintai. Namun mereka masih berhasil menemukan kita. Tidak
ada tempat bagi kita untuk bersembunyi dari polisi,”
katanya, merasa pasrah.
“Tapi jika kita pergi ke kantor polisi, kita tidak dapat menjelaskan
diri kita. Berdasarkan situasi saat ini, introgasi mereka akan jauh lebih keras
dari sebelumnya,” balas Li Shiqing, khawatir.
Para polisi bertanya- tanya kepada orang- orang di Kota anime. Dan
lalu Polisi Zhang menemukan keberadaan Li Shiqing serta Xiao Heyun dari seorang
petugas kebersihan didaerah sana yang kebetulan ada melihat Li Shiqing dan Xiao
Heyun, saat mereka masuk ke apatermen Lu Di.
Ketika Polisi Zhang dan para polisi masuk ke dalam apatermen Lu Di.
Tempat tersebut kosong.
Kemudian Polisi Zhang dan para polisi naik ke atas atap bangunan
untuk mencari mereka berdua. Tapi Li Shiqing dan Xiao Heyun sama sekali tidak
ada disana juga.
Ternyata Li Shiqing dan Xiao Heyun berada di atas atap bangunan
sebelah yang lebih tinggi. Sehingga walaupun polisi melihat ke bawah, mereka
tidak akan bisa menemukan mereka berdua.
Diinternet. Seorang konten kreator menilai Xiao Heyun berdasarkan
game yang dibuat oleh Xiao Heyun. Game yang dibuat oleh Xiao Heyun memiliki
unsur kekerasan dan elemen berdarah, karena hal tersebut gamenya tidak pernah
disetujui. Jadi dari sini bisa dilihat seperti apa Xiao Heyun itu.
“Orang- orang itu hanya berbicara omong kosong. Tidak ada gunanya
bagimu untuk menonton itu. Itu hanya akan membuatmu semakin kesal,”
kata Li Shiqing, merebut tablet yang Xiao Heyun pegang dan mematikan nya.
Setelah Li Shiqing selesai mengobati luka Xiao Heyun, dia mulai
memakan obat Melatonim supaya cepat mengantuk dan tertidur. Juga dia memberikan
beberapa ke tangan Xiao Heyun untuk dimakan. Tapi Xiao Heyun tidak memakan itu.
“Disini aman. Tunggu aku dalam mode siaga,” kata Xiao Heyun. Lalu dia membawa kostum cosplay Lu Di dan pergi.