Sinopsis K-Drama
: Business Proposal Episode 5 part 1
Tae
Moo menelepon Geum Hui (nama samaran Ha Ri) untuk membuktikan apakah benar
wanita yang ada di depan kedai sekarang adalah Ha Ri. Dan benar, Ha Ri
mengangkat teleponnya. Saking terkejutnya, Tae Moo langsung mematikan telepon
tanpa mengatakan apapun. Hal itu membuat Ha Ri jadi bertanya-tanya, ada masalah
apa hingga Tae Moo menelepon tapi tidak mengatakan apapun dan langsung
mematikan telepon? Ha Ri nggak curiga kalau Tae Moo menemukan dompetnya yang
tertinggal karena Ha Min yang baru pulang, bilang kalau dia menemukan dompet Ha
Ri terjatuh di depan pintu toko.
Min
Woo datang ke kedai Ha Ri untuk mentraktir keluarga Ha Ri makanan. Mungkin
karena mereka sudah sangat lama berteman, hingga Ayah, Ibu dan Ha Min sudah
sangat akrab dengannya. Saking akrabnya, Ibu sampai meminta agar Min Woo
menjadi menantunya. Wkwkw. Ha Min langsung nyeletuk memberitahu kalau Min Woo
sudah rujuk dengan Yoo Ra. Dia mendengarnya dari Young Seo. Hmm, yang aneh,
wajah Min Woo malah tidak kelihatan begitu berseri-seri.
--
Di
rumah Tae Moo,
Emosinya
lagi sangat membara. Dia langsung buru-buru pulang dan memeriksa data pegawai
atas nama Shin Ha Ri. Setelah sekian lama, dia baru menyadari kalau selama ini
Shin Ha Ri ada di depan matanya. Dia berkencan buta dengan pegawai! Padahal,
dia sudah beberapa kali bertemu Ha Ri dan ada banyak kesamaan antaran Ha Ri
dengan Geum Hui, tapi dia benar-benar tidak mengenalinya. Sekarang, begitu
sadar, dia sangat marah dan merasa tertipu.
Rasa
marah merasa tertipu membuat Tae Moo memutuskan untuk balas dendam. Langkah
pertama yang dilakukannya adalah mengajak Ha Ri bertemu di jam kerja, di dekat
kantor. Dan seperti yang kita ketahui, Ha Ri berbohong kalau kantornya ada di
Ilsan. Jadi, tentu saja perjalanan ke sana sangat lama. Meski tiba terlambat,
Ha Ri tetap tenang dan beralasan kalau dia ada rapat di Gangnam tadi. Begitu
bertemu, Tae Moo langsung menanyakan beberapa hal mengenai perusahan tempat Ha
Ri bekerja dan aksara Chinese dari nama Shin Geum Hui. Dia sengaja menanyakan
semua itu demi menguji apakah Ha Ri akan terus berbohong atau jujur. Hasilnya,
Ha Ri terus saja berbohong. Tidak ada lagi toleransi.
Dia
langsung saja mengakhiri pertemuan dan menelpon Sung Hoon untuk menjadwalkan
rapat dengan Tim Pengembangkan Produk Makanan 1 pada pukul 14.00. Ha Ri yang
mendengar teleponan itu, sontak panik dan langsung pamit pergi duluan. Dia
terburu-buru untuk kembali ke kantor.
Dan..
dia tiba terlambat. Tae Moo dan Sung Hoon sudah tiba terlebih dahulu dan
mencoba pengembangan ravioli kimchi putih mereka. Dan bodohnya, Ha Ri tetap
saja menundukkan kepala dan mengira Tae Moo tidak mengenali wajahnya. Tae Moo
yang ingin balas dendam, juga ikut berakting tidak mengenali wajah Ha Ri. Sebaliknya,
dia memberikan pekerjaan untuk Ha Ri agar mengulang membuat ravioli. Alasannya
karena harganya terlalu mahal. Dia mau harga bisa diturunkan 20 persen.
Bukankah tugasnya adalah menurunkan harga dan meningkatkan kualitas? Sebagai
pengembang produk ini, dia ingin Ha Ri menurunkan harga dan menjaga kualitas
tetap tinggi, seimbangkan nutrisi dengan sempurna dan jual dengan laris di
pasaran! Mengerti?
“Ya,
Pak!” jawab Ha Ri, tidak punya pilihan selain menyanggupi.
Bukan
hanya tim 1 yang bingung dengan perintah Tae Moo tapi juga Sung Hoon. Dia baru
menanyakan maksud Tae Moo dengan membuat ulang ravioli saat mereka sudah
kembali ke ruangan. Kan ravioli tim 1
yang terbaik selama pengujian rasa. Udah gitu, Tae Moo kelihatan memperlakukan
Ha Ri dengan sangat emosional.
“Sekretaris
Cha, apa kau sungguh tidak tahu siapa Shin Ha Ri?”
“Memangnya
siapa dia? Shin Ha Ri adalah Shin Ha Ri.”
“Shin
Ha Ri adalah… Shin Geum Hui.”
Saat
mendengarnya, Sung Hoon tertawa tidak percaya. Namun, tawa itu langsung lenyap
saat melihat wajah serius Tae Moo. Dia serius? Tae Moo mengiyakan dengan emosi.
Makanya, sekarang, secara perlahan di akan membuat Ha Ri menyadari betapa besar
kesalahan yang sudah dia perbuat dalam waktu yang lama.
Dan
dimulailah hari-hari Ha Ri untuk membuat ulang ravioli kimchi. Dia sudah
berusaha sebaik mungkin hingga kelelahan. Tapi tidak ada satupun ravioli kimchi
yang dibuatnya yang lolos test rasa Tae Moo. Tae Moo hanya mencoba sedikit dan
langsung menyuruhnya untuk membuat ulang. Belakangan, dia malah cuma melihat
bentuknya dan menyuruh membuat ulang. Lama kelamaan, Ha Ri jadi hilang
kesabaran dan meminta Tae Moo untuk memberitahu secara jelas dan rinci, ravioli
kimchi seperti apa yang harus dibuatnya?
“Aku
ingin kau membuatnya lagi sehingga sesuai dengan seleraku,” jawab Tae Moo dan
langsung kabur. Dia sempat takut juga melihat Ha Ri yang emosi.
Huft!
Terpaksa, Ha Ri harus membuat semuanya dari awal demi memuaskan selera Tae Moo.
Seluruh anggota team-nya saja sampai merasa kasihan padanya. Min Woo yang
kebetulan berkunjung untuk rapat dengan tim pemasaran, ikut merasa bersalah
melihat Ha Ri harus membuat ulang menunya. Ha Ri menenangkan kalau itu bukan
salah di rasa raviolinya tapi harganya. Dan memang pekerjaan peneliti untuk
melakukannya.
Disaat
yang sama, Ketua memutuskan untuk berkunjung ke
kantin perusahaan. Dia ingin mencoba menu – menu baru perusahaan. Saat
melihat menu tim 1 yang merupakan ide Shin Ha Ri, Ketua langsung meremehkannya.
Dia masih dendam karena Ha Ri membuatnya jatuh terduduk waktu itu. Dan dia
yakin, makanannya pasti nggak enak!
Ngomongnya
begitu, faktanya, dia malah makan ravioli kimchi dengan lahap hingga tetes saus
terakhir! Dia benar-benar menyukai ravioli kimchi. Ah, mumpung lagi disini, dia
jadi ingin membahas Perayaan Upacara Pendirian. Apa persiapannya lancar? Sung
Hoon yang menjawab pertanyaan itu, kalau pesta perayaannya akan dilakukan di
hotel seperti tahun lalu dan Yu Jae Seok yang akan menjadi MC nya karena Ketua
adalah penggemarnya.
Ditengah
pembicaraan tersebut, Tae Moo malah terfokus ke Ha Ri yang ke kantin bersama
Min Woo. Dia cemburu. Ha Ri yang baru sadar kalau di sana ada Tae Moo dan Ketua
langsung mengajaknya untuk makan di luar saja. Sialnya, Tae Moo sudah salah
paham mengira Ha Ri sekarang sudah berani berkencan secara terbuka di kantor.
Pas
pula di saat itu, Ketua malah bilang ingin bertemu lagi dengan Geum Hui dan
meminta Tae Moo mengaturkan janji dengannya. Tae Moo langsung menyanggupi. Sung
Hoon yang mendengar saja sampai tersedak.
Tae
Moo benar-benar ingin menyudutkan Ha Ri. Dia mengajak Ha Ri bertemu kakeknya di
perayaan upacara pendirian. Dia hanya punya waktu di hari itu. Ha Ri sudah
menolak dengan alasan dia harus menghadiri pernikahan temannya, eh, Tae Moo
malah meminta undangannya di perlihatkan. Ha Ri langsung panik dan berpura-pura
kalau dia salah ingat tanggal. Ulang tahun temannya sabtu minggu depannya lagi.
Meski begitu, Ha Ri nggak menyerah dan membuat berbagai alasan seperti ada
acara keluarga hingga perusahaannya mau bangkrut.
“Benarkah?
Apa boleh buat. Kau harus membayar biaya penalti,” ujar Tae Moo, santai.
Tapi
perkataan sesimple itu membuat Ha Ri menjadi sangat stress. Dia nggak sanggup
harus membayar penalti. Sebagai sahabat yang baik, Young Seo pun ingin membantu
dengan memberikan sejumlah uang yang dimilikinya. Meski hanya sedikit, tapi
terimalah! Wkwkww. Niatnya hanya basa – basi, tapi Ha Ri benar-benar
mengambilnya. Dan sesuai ucapannya, uang Young Seo hanya sedikit. Tidak
membantu sama sekali. Young Seo langsung deh mengeluh mengenai biaya hidup
sendiri yang nggak murah termasuk tagihan listrik dll.
“Pikirmu
aku punya waktu untuk mendengarkan keluhan anak konglomerat? Apa yang harus aku
lakukan? Jika aku pergi ke upacara seperti ini dan ada yang mengenaliku, maka
tamatlah riwayatku.”
--
Bukan
hanya Ha Ri yang stress, tapi juga Tae Moo. Dia lagi kesal karna Ha Ri nggak
mau mengaku juga dan malah beralasan perusahaannya mau bangkrut. Seperti biasa,
kalau lagi kesal, dia maunya bersih-bersih. Dan rumah yang menjadi korbannya
adalah Sung Hoon. Pas pula, dia melihat-lihat paket-paket yang ada di rumah
Sung Hoon. Diantara banyaknya paket milik Sung Hoon, ada satu paket dengan nama
Jin Young Seo.
Sung
Hoon kaget saat melihat Tae Moo melihat paket tersebut. Dan akhirnya, dia
memberitahu kalau tetangga barunya adalah Jin Young Seo.
Umur
panjangnya, yang dibicarakan dalam perjalanan pulang… bersama Ha Ri. Dia
mengajak Ha Ri untuk lanjut minum di rumahnya. Ha Ri sebenarnya nggak mau ke
sana karena takut ketemu sama Sung Hoon. Tapi, Young Seo menyuruhnya tenang
saja. Lagian, biar nggak ketemu, makanya dia mengajak ke apartemennya dengan
naik tangga bukan lift. Nggak usah setakut itu lah. Kalau ketemu juga kan, Sung
Hoon taunya dia Geum Hui.
Sialnya,
saat mereka keluar dari pintu darurat, Sung Hoon malah lagi berdiri di depan
apartemen Young Seo untuk meletakkan paketnya. Sung Hoon juga kaget melihat
mereka berdua. Dia takut kalau mereka bertemu dengan Tae Moo. Makanya, Sung Hoon
jadi agak panik dan suaranya jadi akan keras. Dia buru-buru menjelaskan kalau
Young Seo salah menulis nomor apartemennya sehingga paketnya di kirimkan ke
unitnya. Young Seo yang nggak tahu Sung Hoon berusaha melindungi mereka dari
Tae Moo, hendak mengucapkan terimakasih sehingga dia berdiri di depan apartemen
Sung Hoon.
“Bukankah
sudah kubilang jangan lakukan ini? Jangan melewati batas!” teriak Sung Hoon.
Itu karena dia panik. Tae Moo ada di depan pintu.
Tapi,
Young Seo jadi salah paham. Dia jadi makin kesal. Ha Ri juga salah paham.
Padahal di kantor, orang – orang bilang Sung Hoon itu baik dan sopan, tapi di
luar kantor dia sangat berbeda. Young Seo jadi menyesal karena dulu pernah
menganggap Sung Hoon sebagai jodohnya.
Padahal
yah, yang dibicarakan malah sekarang sedang membantu Ha Ri. Dia lagi bicara
sama Tae Moo biar nggak menyudutkan Ha Ri hingga seperti itu. Kasihan Ha Ri. Kalau
diingat-ingat kan Tae Moo yang pertama kali memaksa Ha Ri setelah tahu Ha Ri
hanya menggantikan Young Seo. Dia sampai mengancam. Ha Ri juga pasti ketakutan
harus menyembunyikan fakta bahwa dia pegawai perusahaan mereka. Menurutnya, Tae
Moo sudah berlebihan. Mungkin, sudah saatnya Tae Moo memaafkannya. Toh, sebagai
pegawai, Ha Ri tidak bermasalah dan malah bekerja sangat baik.
“Apanya
yang nggak bermasalah? Dia membuat orang yang dia suka selama tujuh tahun
bekerja di kantornya. Pokoknya! Dia membawa semua masalah pribadinya pada
pekerjaannya.
“Sepertinya,
kau kehilangan kendali diri saat menyangkut permasalahan Nn. Shin,” komentar
Sung Hoon.
Hm,
Tae Moo memang melakukannya karena dia
cemburu, tapi tetap saja dia nggak mau mengakuinya.
--
Esok
harinya,
Ha
Ri bangun terlebih dahulu dari Young Seo. Dia melihat ada kotak berisi lampu
hiasan, jadi dia membantu memasangkannya di samping TV Young Seo. Young Seo
memang sengaja tidak membukanya karena itu hadiah dari unit 622 yang sepertinya
mau merayunya. Tapi kalau udah di pasangkan, ya udah.
Saat
tiba di kantor, Ha Ri mendapat kabar yang membahagiakan… atau malah tidak?
Ketua Tim Yeo menyampaikan kalau Ha Ri mendapatkan Penghargaan Sukses Besar dan
akan diberikan oleh Tae Moo saat Perayaan Upacara Pendirian Perusahaan. Ha Ri
yang awalnya udah senang, langsung stress berat. Saking stressnya dia sampai
ketawa-ketawa sendiri. Gimana caranya Shin Ha Ri dan Shim Geum Hui dapat hadir
bersamaan di acara tersebut padahal mereka adalah satu orang. Mustahil!
Setelah
pemikiran yang panjang, Ha Ri memutuskan untuk tidak menghadiri acara tersebut
sebagai Shin Ha Ri. Dia akan membuat alasan kalau dia sakit padahal sangat
ingin pergi. Untuk lebih menyakinkan, dia sengaja membuat dirinya kelihatan
sakit di depan koleganya mulai hari ini, jadi nggak akan kelihatan aneh jika di
hari H dia mau minta izin nggak bisa datang. Dan semuanya berjalan dengan
sangat lancar…
Hingga,
Tae Moo memerintahkan orang untuk mengirimkan undangan ke rumah orang tua Ha
Ri. Keluarga Ha Ri diundang untuk menghadiri acara sebagai bentuk apresiasi Ha
Ri yang mendapatkan penghargaan. Tae Moo tidak mau Ha Ri lolos dari jebakannya.
Jika orang tuanya mendapat undangan, tidak mungkin mereka akan membiarkannya
tidak datang! Mati sudah!
Saking
stressnya memikirkan hal ini, Ha Ri sampai kesulitan tidur dan melakukan
pekerjaannya. Pekerjaann yang udah sangat banyak dan sulit tidur, membuat Ha RI
ketiduran ketika sedang membuat ulang saus ravioli. Dia baru terjaga saat Sung
Hoon dan Tae Moo kebetulan lewat dan membangunkannya. Saus ravioli yang dibuat
Ha Ri gosong. Ha Ri yang panik, refleks memegang tutup saus yang pans dan
menjerit kesakitan. Tae Moo ikut kaget dan hampir refleks mau memegang
tangannya.
Dan
masalah tadi, membuat Tae Moo merasa khawatir hingga malam hari. Ada sedikit
rasa bersalah di hatinya.
Makasih...💪💪💪
ReplyDelete