Sinopsis K-Drama
: Business Proposal Episode
10 part 1
Kakek
kebetulan lewat di tempat itu dan melihat keduanya. Ekspresinya langsung
berubah menyeramkan dan menginterogasi keduanya kenapa berduaan saja selarut
ini? Ha Ri selalu takut sama kakek yang mengenalinya sebagai Geum Hui, jadi dia
terus saja menutupi wajahnya dengan menundukkan kepala. Dan untuk kali ini,
kakek menanyakan alasannya selalu menyembunyikan wajah seperti hantu wanita
saja!
Beruntungnya,
Nn. Yeo, Kevin dan Hye Ji kembali. Hp Hye Ji ketinggalan, jadi mereka kembali
untuk mengambilnya. Dan berkat mereka, kakek jadi nggak salah paham. Mereka
menjelaskan kalau Tae Moo tadi mentraktir mereka sebagai bentuk penghargaan
atas kerja keras mereka belakangan ini. Dan kakek percaya dengan alasan itu.
Setelah
sampai di rumah, Kakek kembali menanyakan Tae Moo mengenai pacarnya saat ini.
Dia dengar Tae Moo sampai menyuruh kantor sekretaris untuk mengirimkan sepatu.
Apa orang yang dikencaninya adalah wanita yang sama yang dia bawa ke Sokcho?
Apa karena itu dia tidak pergi ke kencan buta dengan Yoo Jung? Siapa wanita
itu? Kenapa merahasiakannya? Apa dia khawatir kalau dia akan menentang? Kalau
karena itu, tidak perlu. Karna dia saja mau menerima Geum Hui karena Tae Moo
bilang menyukainya.
“Akan
segera ku perkenalkan. Jadi, tolong percayalah dan tunggu sebentar lagi,” pinta
Tae Moo.
Masalahnya,
kakek tidak sesabar itu mau menunggu. Dia berniat untuk mencari tahu sendiri.
--
Hari yang
baru…
Ha Min
diajak nongkrong teman-temannya. Masalahnya, dia nggak punya uang, tapi dia
tetap mau ikut karena gebetannya juga akan datang. Hm, ini yang dibilang nggak
ada masalah, nyari masalah. Kebetulan pula, ayah dan ibunya akan pergi
menghadiri pemakaman seorang kenalan diluar kota dan baru akan kembali
besok. Dia mencoba minta uang sebelum
orangtuanya pergi. Hasilnya? Nggak dikasih! Yang ada, dia malah dimarahi karna
terus menerus meminta uang dan uangnya habis entah kemana!!
Sementara
itu, Ha Ri pagi-pagi sekali udah keluar rumah. Dia pergi ke apartemen Young Seo
karena Young Seo menelponnya dengan panik, bilang kalau dia nggak bisa masuk ke
rumah. Ha Ri udah panik, mengira ada masalah besar apa, eh tahunya karena ada
kecoak! Meskipun takut, Ha Ri jauh lebih berani untuk membunuh kecoak daripada
Sung Hoon waktu itu.
Setelah
kecoak disingkirkan, Ha Ri baru bertanya, kenapa dia nggak meminta tolong pada
Sung Hoon saja? Eh, melihat reaksi Young Seo, Ha Ri langsung sadar ada sesuatu
yang nggak beres. Dan benar saja, Young Seo langsung curhat masalahnya. Dia
merasa Tae Moo menyebalkan, tapi Sung Hoon lebih parah! Sung Hoon nggak
bersalah, tapi sama sekali belum menghubunginya! Ha Ri yang mendengarkan,
mencoba menenangkan dan membela Sung Hoon. Tapi, Young Seo sudah sangat marah
dan memutuskan kalau hubungannya dengan Sung Hoon sudah berakhir! Kalau dia
terus mengencani pria bimbang seperti itu, dia akan terus frustasi seperti
sekarang.
Ya udah,
untuk menghibur, Ha Ri mengajaknya untuk makan siang bersama diluar. Dalam
perjalanan menuju resto terdekat, mereka malah melihat Sung Hoon dan Tae Moo
yang lagi hompimpah (suit) untuk menentukan siapa yang menyetir. Melihat itu,
emosi Young Seo jadi makin membara! Padahal mereka lagi bertengkar, tapi
bisa-bisanya Sung Hoon malah bersenang-senang dengan Tae Moo! Udah emosi, dia
pun mau mengikuti mereka dan mengajak Ha Ri untuk ikut.
Penguntitan
mereka berakhir di sebuah panti asuhan. Nggak pakai mikir, Young Seo langsung
masuk ke sana dan melihat Tae Moo dengan Sung Hoon yang sedang bicara dengan
Ibu panti. Emosi Young Seo yang tadi sedang membara-bara, langsung padam
berganti menjadi rasa linglung. Ditambah lagi, Sung Hoon mendekatinya dan memperkenalkan
Young Seo sebagai pacarnya kepada Ibu panti.
Ibu panti
pun mengajak Young Seo untuk berbincang di ruangannya. Dia juga menceritakan
kejadian kemarin, bahwa dia ada di restoran dan Sung Hoon berniat
memperkenalkan mereka. Namun, malah ada masalah. Mendengar itu, Young Seo jadi
semakin merasa bersalah dan meminta maaf. Karena sudah bertemu, Ibu panti pun
menceritakan mengenai Sung Hoon. Sung Hoon pertama kali datang ke panti asuhan
ini saat berumur 5 tahun. Dan orang tua Tae Moo adalah donatur yang selalu
membantu panti asuhan ini selama mereka hidup dalam waktu yang lama.
Hal yang
sama, sedang diceritakan sama Tae Moo ke Ha Ri. Orang tuanya sering membantu
panti asuhan ini dan dia jadi dekat dengan Sung Hoon. Saat masuk SMP, Sung Hoon
mulai tinggal di rumahnya. Makanya, mereka berdua sangat akrab. Tae Moo juga
sering mengunjung panti asuhan itu bersama Sung Hoon.
Young Seo
masih bersama dengan Ibu panti. Ibu panti bercerita kalau Sung Hoon adalah anak
yang sangat sulit mengungkapkan perasaannya. Makanya, dia sangat terkejut saat
Sung Hoon bilang mau memperkenalkannya pacarnya. Dia juga merasa Sung Hoon
salah karena bimbang mengenai cara meminta maaf pada Young Seo. Intinya, Ibu
panti berharap Young Seo mau memaafkan Sung Hoon.
Yah, dan
berkat itu, Young Seo jadi lebih memahami Sung Hoon. Dia juga paham kalau dia
dan Sung Hoon masih mempunyai banyak hal yang tidak bisa mereka ceritakan.
Untuk memulainya, karena dia sudah tahu mengenai Sung Hoon, dia pun memberitahu
mengenai dirinya. Dia mempunyai rekening pinjaman saat ini sejak tinggal
sendiri. Dia nggak mau minta uang dari ayahnya, tapi biaya hidup sendiri lebih
besar daripada dugaannya, jadi dia membuat rekening pinjaman dan sekarang punya
hutang sekitar 20 juta won. Golongan darahnya B Rh negatif, jadi sulit
mendapatkan transfusi darah. Orang tuanya bercerai saat dia SMA dan Ibunya
pergi ke Jerman, tapi entah apa yang dilakukan Ibunya dan bagaimana kabarnya
sekarang, dia nggak tahu.
“Maksudku
adalah… masih banyak yang belum kuceritakan kepadamu. Suatu hari nanti, kita
bisa menceritakan hal-hal seperti ini pada satu sama lain. Setelah kita makin
dekat seiring waktu. Kau harusnya bukan menyesal karena tak menceritakannya
lebih awal. Namun, karena… kau membuatku menemui ibumu dengan penampilan ini. Setelah
pertengkaran kita, kau seharusnya memohon untuk dimaafkan dan memintaku menemui
ibumu bersama-sama. Kalau saja berdandan, aku bisa terlihat sangat cantik. Namun,
lihat aku sekarang.”
“Kau
masih tetap cantik. Kau yang tercantik sedunia ini.”
“Kalau
begitu, peluk aku. Bukannya memegang tanganku saja,” ujar Young Seo.
Baru juga
mau bermesraan, anak panti malah mendadak memanggil dan mengajak untuk bermain
bersama. Ha Ri dan Tae Moo juga diajak. Mereka semua sangat bersenang-senang
dengan anak-anak panti. Saat bermain, Young Seo sempat-sempatnya membalas
dendam pada Tae Moo dengan sengaja menabraknya saat sedang lari. Wkwkwk.
Kesenangan
mereka harus berakhir saat Ha Ri mendapat telepon dari kenalannya. Langsung
saja, mereka bergegas kembali ke Seoul.
Yang
menelepon adalah tukang gas untuk memberitahu kalau Ha Min mengambil uang
kasir. Dan memang terbukti, direkaman CCTV terekam saat Ha Min membuka mesin
kasir dan mengambil uang kemudian kabur saat melihat tukang gas. Benar-benar
kelewatan. Ha Ri sangat marah, ditambah lagi Ha Min nggak mengangkat telepon.
Tapi, dia nggak bisa merutuk sepuas hati karena di sana ada Sung Hoon dan Tae
Moo.
Disaat
itu, seseorang tiba-tiba saja masuk ke dalam kedai. Ahjumma itu adalah pendaki
gunung dan meminta agar dibuatkan makanan. Dia sudah berkeliling ke kedai
sekitar, tapi semuanya tutup padahal dia sangat lapar sekarang dan butuh
makanan. Apa mereka bisa mengizinkannya makan? Hm, sebenarnya, kedai Ha Ri kan
memang tutup hari ini, tapi karena kasihan pada si ahjumma, Ha Ri memtuuskan
melayaninya. Yang lain juga setuju. Kirain hanya satu orang, tapi begitu Ha Ri
bilang mau melayani, ahjumma langsung berteriak menyuruh teman-temannya masuk!
banyak!! Dan pesanannya juga nggak kalah banyak : 10 ayam goreng untuk tiap
jenis!
Ya udah,
mau nggak mau mereka harus melayani. Tidak diduga, kemampuan Sung Hoon dan Tae
Moo dalam melayani sangat bagus. Kalau Young Seo kan udah nggak perlu diragukan
karna dia udah sering membantu juga. Young Seo beneran kagum dan memuji Sung
Hoon. Dari situlah dia baru tahu kalau Sung Hoon dan Tae Moo pernah bekerja
sebagai pelayan sebentar saat kuliah di New York.
Di dapur,
Ha Ri mengajarkan Tae Moo cara membuat ayam goreng yang renyah. Resep rahasia
Ha Ri adalah menaburkan bubuk beras cokelat di atas ayam. Begitu jadi, dia
langsung menyuruh Tae Moo mencobanya karena Tae Moo belum pernah memakan ayam
goreng seperti itu. Dan rasanya, memang enak, menurut Tae Moo.
Pelayanan
mereka baru selesai setelah hari cukup malam. Setelah semuanya selesai, Tae Moo
mengajak Young Seo bicara. Dia mau minta maaf karena sudah membuat Sung Hoon
menggantikannya kencan buta. Dia janji itu akan menjadi yang terakhir. Young
Seo nggak mau memaafkan begitu saja. Dia mau diberikan sogokan. Hm, sogokan?
Tae Moo langsung teringat sesuatu yang ada di ponselnya dan menunjukkannya ke
Young Seo. Apa itu cukup?
Sangat
cukup!!! Young Seo sangat senang dengan sogokan yang diterimanya.
Karena
semua pelanggan sudah pulang, Ha Ri mengajak mereka makan bersama dan
memberikan cola sebagai minuman. Dan, salah satu cola ternyata dalam keadaan
terkocok dan saat dibuka, langsung menyembur ke baju Tae Moo. Tae Moo nggak
mempermasalahkan dan hendak mengelap dengan tissue aja, tapi Young Seo malah
menyuruh agar Ha Ri memberikan Tae Moo baju ganti. Ya udah, Ha Ri membawa Tae
Moo ke rumahnya dan meminjamkan Tae Moo baju Ha Min.
Sementara
itu, di bawah, ayah dan Ibu ternyata pulang. Mereka nggak jadi menginap karna
tempat yang mereka mau inapi itu adalah orang yang dulu pernah menyukai Ibu!
Ayah nggak terima dan mengajak untuk langsung pulang. Young Seo yang ada di
kedai, sontak kaget melihat kepulangan mereka. Untuk mengalihkan, dia
memperkenalkan Sung Hoon yang adalah pacarnya.
Young Seo
berusaha sebisa mungkin untuk mencegah ibu Ha Ri ke lantai atas karna disana
ada Tae Moo, tapi terlambat. Dia hanya sempat memberi tanda dengan berteriak,
sehingga Ha Ri hanya sempat menyembunyikan Tae Moo di kamarnya. Tae Moo harus
menunggu hingga ada celah baru keluar. Selama itu, Sung Hoon membantu dengan
minum-minum bersama mereka. Setelah berbagai drama yang cukup panjang, mereka
akhirnya berhasil mengeluarkan Tae Moo dari rumah Ha Ri.
Kirain
mereka udah bebas dari masalah, tapi mereka malah ketangkap basah sama Ha Min.
Ha Min salah paham mengira Tae Moo adalah cowok yang ingin memanfaatkan
kakaknya dan seorang pengangguran karena Tae Moo memakai bajunya.
“Hei,
jaga mulutmu! Dia presdir.”
“Presdir?
Presdir apa?”
“Maaf. Aku
akan memberitahumu siapa aku. Aku Kang Tae-moo, pacar Ha-ri dan presdir go
food,” perkenalkan Tae Moo.
Ha Min
langsung kincep dan meminta maaf. Tapi… kenapa dia mau pacaran dengan kakaknya?
Apa dia di peras atau kakaknya tahu rahasianya?
“Aku tak
keberatan diperasnya jika bisa terus bersamanya selamanya,” jawab Tae Moo.
“Kau
benar-benar terus terang, Kakak Ipar,” puji Ha Min.
Mendengar
kata ‘kakak ipar’ mata Tae Moo langsung berbinar dan tanpa ragu memberikan black card nya pada Ha Min. Untung
disana masih ada Ha Ri yang mencegah Ha Min mengambil kartu itu. Meskipun gagal
mendapatkan black card tapi tetap
saja bahagia karena punya kakak ipar yang kaya.
Dan
begitu Tae Moo pulang, Ha Min dan Ha Ri mulai negosiasi. Ha Ri akan
merahasiakan mengenai Ha Min yang mengambil uang kasir dengan imbalan, Ha Min
harus tutup mulut mengenai pacarnya. Setelah mencapai kesepakatan, Ha Min mau
tahu, apakah keluarga Tae Moo tahu dia pacaran dnegan Ha Ri? Dia takut kalau
keluarga Tae Moo akan keberatan dengan keluarga biasa seperti mereka.
Makasih.... dilanjut terus...
ReplyDelete